Pegal dan Nyeri pada Telapak Kaki

TELAGA DRINGO DIENG BANJARNEGARA

Belum lama ini aku sering merasa pegal dan nyeri pada telapak kaki. Tiba-tiba aku ingat, beberapa bulan yang lalu Ibuku juga sering merasa nyeri pada kaki. Bedanya, kalau Ibuku nyeri pada seluruh bagian kaki, sedangkan aku hanya pada telapak kaki.

Bertambah hari, pegal yang aku rasa semakin menjadi. Awalnya memang hanya pegal-pegal. Tapi, lama-lama sakit pada ujung depan telapak, tepatnya sebelum jemari kaki. Nyerinya pun sudah pada level cemod-cemod, ngga cengkring-cengkring lagi. Sampai buat jalan ngga nyaman karena sakit. 😆

Aku mulai merasa pegal dan nyeri pada telapak kaki semenjak usia kehamilamku masuk 28 minggu. Mulai ngga betah duduk berlama-lama juga. Padahal, hampir tiap hari kerjaanku di depan notebook dan itu pasti duduk. Ngga mungkin bekerja sambil jalan, membawa notebook. 😀

Malam harinya, suamiku kaget menjumpai telapak kaki aku yang kini tembem dan nggemesin. 😛 *ngga mau bilang bengkak* Dia nampak takut. Tak lama kemudian, ia menelphone Mbaknya yang kebetulan berprofesi sebagai Bidan.

“Tenang, sih, Yang. Ini wajar, karena usia Dede Chubby makin bertambah.” *ngga mau bilang hamil tua* Aku berusaha menenangkan suami, saat ia masih berusaha menghubungi Mbak ipar. Jam dinding sudah menunjukkan pukul 21.00 WIB. Mungkin Mbak sudah istirahat.

Uniknya, telapak kakiku mulai seksi, tuh, saat mendekati Hari Perkiraan Lahir (HPL) dan hanya terjadi di tempat kerja saja. Iya, kalau di tempat kerja, seksinya minta ampun. Sepatu yang biasa kupakai saja hampir ngga muat. Karena kurang bergerak, sih, ya. Semenjak telapak kaki aku seksi, hampir tiap lima belas menit pasti aku beranjak dari tempat duduk. Berjalan santai keluar ruang atau kalau ngga jalan-jalan menuju lantai dua. Duuh…dahulu pas belum hamil mau duduk berapa lama ngga berpengaruh! 😉

Ini bukan masalah serius bagiku yabg sedang hamil. Karena hasil tes protein urineku negatif dan tekanan darahku cenderung rendah. Jadi, ngga ada yang perlu dikhawatirkan asal aku bisa mempertahankan tes protein urine dan tekanan darah tetap normal.

Berikut beberapa cara yang aku lakukan untuk meredakan pegal dan nyeri pada telapak kaki:

Pertama; Rajin jalan-jalan pagi tanpa alas kaki. Selain alasan untuk lebih sehat, merenggangkan otot, Ibu Hamil memang disarankan untuk banyak jalan kaki kalau sudah mendekati persalinan. Kedua; Kaki berendam di air hangat. Ini cukup membuat kaki lemas, pegal-pegal pun berkurang.

Ketiga; Saat hendak tidur, posisi kaki lebih tinggi dari badan. Bisa diganjal dengan bantal atau guling. Ini membantu banget untuk melancarkan peredaran darah. Keempat; berjalan menggunakan sandal kesehatan yang terbuat dari kayu. Mengapa aku menyarankan dari kayu? Aku posting secaa terpisah saja, ya. 😀

Nah kalau keempat cara di atas ngga mempan, kaki masih terasa pegal, nyeri dan sakit untuk jalan, Teman-teman bisa mencoba cara yang terakhir ini. Cara kelima yaitu dalam posisi tiduran, telapak kaki menempel pada dinding. Posisi kaki jangan terlalu rendah, lurus, atau tinggi. Kira-kira membentuk sudut 30-40 derajat. *bener ngga, ya, sudutnya. Hahaha * Serius, ini cara ampuh banget. Secara, olesan freshcare buatku sudah ngga manjur untuk saat ini. :mrgreen:

Teman-teman punya cara lain untuk mengobati rasa pegal atau nyeri pada telapak kaki? Cara alami, lho. Ngga pakai obat-obatan. ^-*

You Might Also Like

15 Comments

  1. Juvmom

    Hamil ketiga aku gak pnh bengkak gk tw knp. Klo hamil pertama iya bengkak trs

  2. Indah Nuria Savitri

    hati-hati aja dah..yang penting kalau terasa aneh dan tidak pas konsultasikan ke dokter yaaa…semoga semua lancar…

  3. Alris

    Bawaan hamil memang macam-macam.
    Tanyakan segala sesuatu ke ahlinya.

  4. HM Zwan

    aku kerasa sakit di telapak kaki sejak bulan lalu. datang pergi gitu sih,kalo capek berdiri duduk, begitu sebaliknya…
    sehat2 ya mbak..^^
    ohya,aku jalan paginya pake sendal sekarang,item2 sikelku kena aspal hahahaha

  5. Cheila

    aku dulu juga nempelin kaki di tembok..beasa digandulin gentong air deh klo kakinya cuby2 gicyu…..sehat terus bumillll

  6. isnuansa

    Iya, cara kelima itu manjur banget. Sering sepulang kerja aku juga gitu. 🙂

  7. Gejala penyakit hernia

    untuk cara yang kedua sangat bagus mba,,, makasih atas infonya

  8. Astin Astanti

    sewaktu hamil pertama, sepatuku membesar dengan sendirinya…ternyata dari kaki to. Iya Idah, jalan-jalan yuks keliling kantor, terus katanya, jika sedang duduk, kakinya diletakkan di lantai, jangan ngantung gitu.

  9. Titi

    Tooooosss. Aku kaki chubby cuma di kehamilan pertama. Yang lainnya enggak.aku juga pake cara2 di atas buat ngurangin. Trus Klo di kantor kakinya diganjel dingklik. Insya Allah chubbynya berkurang.

  10. Silviana Noerita

    Banyak- banyak gerak aja mbak Idah, sehat sehat ya.

  11. ibnu cho

    Kalo saya sering sekali kakinya yang keram mba ida,,, Sepertinya cara pertama memang harus sering saya lakukan,,,,

  12. Gunung Bromo

    Di buat untuk wisata aja mbak kalo boring., hehe

  13. Jarwadi MJ

    Aku kalau maag kambuh kaki dan paha dan betis rasanya sakit dan ngikutin. Tidak hanya perut saja

  14. Hendi Setiyanto

    moga bayi dan ibunya sehat selalu saat persalinan nanti..

  15. ndop

    Tetap semangat yaaa.. semoga nyeri2nya cepet ilang. Tuh, banyak ibu ibu menyemangati di komen.

Leave a Reply