Karedok Nano-Nano #LaukFavKeluarga
Tiap melihat stok sambal kacang, terus keingat sama si Karedok. Yaa…meski enggak selamanya, sih. Lha wong terkadang ingat sama pecel juga. Tapi, kami lebih sering menggunakannya untuk membuat Karedok.
Selain di sini jarang ada yang menjualnya, kami merasa cocok makan dengan lauk Karedok, atau untuk dijambal. Segar rasanya. Bahan-bahan yang digunakan juga cukup sederhana, dan mudah didapat.
Eh, kamu sudah pada tahu Karedok, kan? Karedok adalah salah satu makanan khas Sunda yang dibuat dengan bahan-bahan sayuran mentah. Ingat, sayuran mentah. Makannya, Karedok ini lebih segar dibanding dengan dengan pecel, atau lotek yang menggunakan sayur matang.
Sayur yang biasa kami jadikan bahan Karedok yaitu; Kol, Kacang Panjang, Taoge, atau Kecambah. Sedangkan Karedok versi aseli, terdapat Daun Kemangi, Mentimun, dan Terong yang menjadi bahan inti. Ketiga bahan tersebut tidak kami ikutkan, sebab saya belum doyan. Agak-agak mual jua dengan aroma daun kemangi. Meski, banyak orang yang mengatakan Kemangi itu harum.
Selain sayur, kami juga menambahkan Mie ke dalam Karedok. Campur-campur banget, kan? 
Kalau tambahan Mie, ini ide dari Ibu. Katanya, sih, daripada Mie Instan yang ada di rumah pada kadaluarsa. Ceritanya tuh sekarang di daerah saya, Mie Instant dijadikan sebagai oleh-oleh kondangan. Kami jarang banget membuat Mie Instant, sedangkan stok Mie kian hari makin menumpuk. Jadi, dimanfaatkan untuk campuran Karedok.
Untuk bumbu raciknya, tidak menggunakan bumbu garam rasa tempe, ya. Tapi, menggunakan bumbu sambal kacang, seperti yang sudah saya katakan di awal. Bumbu sambal kacang ini terbuat dari cabai, kacang tanah, bawang putih, kencur, gula jawa, kencur, garam, dan air asem.
Sambal kacang kami dapat secara instant, alias beli di pasar. Tidak membuat sendiri. Untuk mencairkan sambal kacang, kami menggunakan air anget, ditambah sedikit air asem. Karena, sambal yang dibeli jadi, terkadang agak kurang asem. Kemudian, baru sambal kacang disiram ke Karedok. Pokoknya rasanya kecut-kecut segar. Nano-Nano banget!
Baca juga menu favorit lainnya:
Dwi Puspita Nurmalinda
boleh juga tuh mbak,,pastinya enak ya,,,,aku mau,,diuncali po o,,,,
Nyampe situ gak, ya. 😀
Nunu
Laziiiis mbak idaaaaaaaah
Lazis nama Bank, ya. . . 😀
annosmile
walah..klo saya selalu suka sama kemangi..lalapan tidak lengkap kalau tidak ada kemangi hihihi
Saya belum kuat sama baunyaaa, Kak. 😀
Chandra Iman
wuih nano nano beneran hehe saya lebih suka pecel daripada karedok idah 🙂
Kadang saya pingin yang mentah2, Om. Termasuk daging mentah. Hahaha
arga litha
pernah maem ini, rasanyaaa…. iyuuuhhh…
saya milih gado2 jawa timur aja 😀
Beda lidah beda selera ya
Buat sendiri, Tha. Lebih enak! 😀
Lidya
aku suka karedok, tapi belum pernah makan karedok nano2 🙂
Masyaaaak? 😛
stupid monkey
tau dong, karedok asal jangan terlalu pedes, bisa moncor perut awak kl kepedesan, kirim 2 yah 😛
Yee, ada yang gak suka pedas, ya. 😛
kettyhusnia
seger bener. penggemar food combining cocok nih sama menu jenis ini. mau coba deh buat keluarga kami 🙂 thanx ya mba idah
Waaah, keluarga FC nih ternyata, ya. 😀
selin
gak pernah makan karedok nih, di sini adanya warung pecel. hehee… *sambil bayangin makan sayur mentah
Enak padahal kalau mentah gini. 😀
Lyliana Thia
Waaah kreatif yak ibumu, Idah.. :D..
Tadi pas liat gambar doang aku heran kok karedok pake mie.. ternyata gtu toh ceritanya.. hihihi..
Hihihi…ketimbang mienya nganggur. 😀
Keke Naima
saya lebih suka karedok daripada gado-gado
Saya suka dua-duanya, Mba. 😀
cputriarty
aku suka tampilannya..blog lebih refresh 🙂
Makasih, Mba Put. 😀
intan rawit
slruuuppp segerrr..sehat!
q kl ad stok bumbu kacang cm dbkin pecel, jd ad referensi baru nih dbkin karedok.
eh eh katax oktober ad kopdar d jogja?acarax webe po?asik2 tgl brp say, liat infox dmna…hohooo
Iya, Mba. Nanti tak kabar2i lagi, ya. 🙂
Dunia Ely
yummyyy
Yiippii. . .
Muhammad Lutfi Hakim
Fotonya bikin saya ngiler, Mbak. 🙂
Perlu saya ambilkan tisyu? 😀
yandhi ramadhana
kenapa ya orang sunda suka bgt makan sayuran?
Warisan nenek moyang kalik, Om. 😀
Orin
Wahhh…blom pernah nyicip karedok pake mie, Dah. enak jg kyknya ya 🙂
Enak kata saya. 😀
HM Zwan
aku belum pernah sama sekali makan karedok mbk,penasaran aja hehehe
Buat saja, Kak. 🙂
rawins
baru tau ada karedok pake mie..?
Suka-suka yang buat, Om. 😀
Alid Abdul
nyesel pagi2 begini mampir ke sini dan postingannya tentang makanan 🙁
aku kan jadi lapaarrr *sarapan roti keju ah*
Nyesel muluuu kamu, ah. 😀
Nathalia DP
pakai mi, jd kaya mi glosor dr bogor kali yah 😀
wah saya malah suka banger aroma daun kemangi, meskipun enggak suka kalau makan daunnya…
Saya tak coba cari Mie Glosor dulu ya, Mba. 😀
Izandi
wah ini makanan favorit saya waktu di purwakarta
Sampai sekarang masih menjadi favorit, kan? 😀
fiu
hmmmmmmmm, sedap sedap sedaaaaaaaaaaaaaap. …..:D bagi dooooooonk ,,,, 😀
Masak dewe iso, kan? 😀
titi esti
meski nano nano, kayaknya segerrrrrr deeh
Enggak kayaknya lagi, Mba. Tapi, MM alias Memang. 😀
Ika Koentjoro
Sampai sekarang aku masih penasaran dengan karedok Dah. Belum pernah coba 🙁
Sesekali nyobain deh, Mba. 😀
Indah Nuria Savitri
idaaaah…kirim ke sini hayoooo hehehe..tanggung jawab dah bikin ngileer…yang ada masaak kita masaaak…TFS ya dear…
Masak seadanya ya, Mba. 😀
ndop
ya amplop, diriku pas laper ini.. Waduh.. *jilat jilat monitor*
Ekspresinya ngerti booo. 😀