Nyoba Masak Mie yang Pernah Kontroversial

SMARTPHONE UNTUK BAGUS UNTUK FOTO KULINER

Aku, tuh, termasuk penggemar mie instant. Rasa-rasanya, mie instant menjadi salah satu makanan yang cukup disukai oleh orang dewasa. Pasalnya, makanan yang biasanya dikonsumsi saat kondisi darurat ini, bisa diperoleh dengan mudah di warung, supermarket, minimarket atau bahkan di toko online. Selain mudah didapat, cara masaknya pun gampang.

Nah, mie instant yang belum lama ini aku cobain adalah Mie Samyang. Mie instant yang berasal dari Korea Selatan pernah menjadi kontroversi. Kalian pernah dengar, belum? Iyaa, aku udah tahu kalau mie ini pernah menjadi bahan perbincangan kelas dunia karena meragukan bagi kaum muslim. Halal atau Haram? Tapi tetap saja pingin nyobain masak. Apalagi tahu, kalau tersedia rasa extra pedas. Wuuuuw…ngga sabar!

Ramyun, sebutan mie instant di Korea Selatan, ini memiliki porsi yang lebih besar jika dibandingkan dengan mie instant asal Indonesia pada umumnya. Dalam Samyang Challenge, mie yang digunakan adalah mie instant rasa ayam pedas atau buldalk bokkeummyeon yang menurut seorang blogger dan reviewer ramen yaitu The Ramen Rater mengemukakan jika mie ini adalah mie instant terpedas ketiga yang ada di dunia. Tuuh, kaaan? Siapa yang ngge tergoda cobak. 😆

Ada 2 jenis rasa dari mie Instant Samyang ini yaitu spicy hot chicken ramen serta hot chicken ramen cheese. Untuk rasanya, jenis hot chicken ramen cheese masih jarang di temui di Indonesia. Alhamdulillaah pas kemarin belanja bulanan, ada rasa ini di etalase toko. Yaudah, gebet ajaa!

mie samyang
spicy hot, realy hot…

Eeeh, kalian harus tahu, mana Mie Samyang yang Halal dan Ngga, ya. Soalnya asli, ada yang ngga halal, gitu. Iya, walaupun mie dari Korea Selatan ini ada yang dilabeli dengan sertifikat halal, namun BPOM lewat surat edarannya pada tanggal 15 Juni 2017 mengemukakan, jika ditemukan mie merek Samyang yang mengandung babi.

Mie instant tersebut jenisnya adalah mie instant U-Dong dan Mie Instant Rasa Kimchi yang keduanya di import oleh PT. Koin Bumi. Karena hal tersebut, beberapa ramyun tersebut di tarik dari pasaran dan tidak sedikit orang yang lebih teliti untuk membedakan yang mana mie yang halal dan yang mengandung babi mengingat masyarakat di Indonesia mayoritas adalah Islam. Harus betul-betul teliti sebelum membeli, ya.

Nah, berikut ada beberapa cara yang dapat membedakan mana mie Samyang yang halal dan yang ngga, mengandung babi.

Pertama adalah dengan membaca kemasannya. Jika mie tersebut halal, maka akan ada sertifikasi halal yang diberikan oleh MUI. Dengan sertifikasi tersebut menunjukkan jika mie asal Korea Selatan tersebut sebelum dijual dipasaran sudah di tes atau dicek terlebih dahulu apakah ada kandungan babi atau kandungan lainnya yang dilarang untuk dikonsumsi atau tidak.

Mie rasa cheese hot chichen ramen dan spicy hot chicken ramen bahkan sudah mengantongi halal dari KMF atau Korea Muslim Federation, sehingga halal untuk dikonsumsi.

Ada beberapa jenis mie dari Samyang yang melabeli kemasan mie instant tersebut dengan sertifikasi halal dari MUI. Namun ada juga yang tidak menggunakan sertifikasi tersebut atau tidak menemukan sertifikasi tersebut namun ada cap atau stempel dari KMF dan biasanya mie tersebut dijual di Malaysia ataupun Singapura. Jadi nih ya, jika ada yang menggunakan lambang KMF berarti importirnya dari Singapura atau Malaysia. Jangan panik duluu.

mie samyang halal
Pedesnya gilaak…

Kedua adalah lihat perusahaan yang mengeluarkan atau dari mana mie tersebut. Perusahaan yang menjadi importir mie instant samyang adalah PT Koin Bumi. Sedangkan perusahaan PT Korinus yang juga merupakan importir tersebut, mengeluarkan mie dari Samyang yang halal. Mudahnya, kamu cari tahu lebih dahulu mie dari perusahaan mana yang ditarik produknya sesuai dengan surat peredaran dari BPOM dan hindari jenis mie yang dilarang tersebut.

Ketiga adalah baca komposisi atau ingredient-nya. Mie Samyang yang mengandung babi pada umumnya menggunakan bahasa Korea untuk menuliskan komposisi atau yang lainnya. Sedangkan yang halal adalah yang menggunakan bahasa Indonesia untuk tulisan pada kemasannya. Catet nih, jangan lupa.

Terakhir nih, hindari mie yang mengandung kata ‘Dwaejigogi’ yang artinya adalah daging babi. Jadi, kata tersebut yang biasanya tertulis pada kemasan, sebaiknya hindari. Kecuali jika kamu merasa tidak masalah untuk mengkonsumsi mie yang mengandung daging babi. No problem.

Dan tahu ngga, pas aku mencicipi Mie Samyang yang spicy hot chicken, rasa pedasnya benar-benar nampol! Aku ngga yang pada dasarnya suka pedas, ngga berani menghabiskannya. Jangankan menghabiskan, ambil seperempatnya saja ngga berani. Cuma dua sendok saja nyaliku. 😀

You Might Also Like

3 Comments

  1. Aang verianto

    Mie dari korea memang lezat, tapi benar kita harus tetap melihat ke halalnya . . Kunbal Ya

  2. HM Zwan

    Aku sering lihat kl belanja di supermarket,cuma belum pernah beli dan ngerasain. Kok jadi penasaran ya,mi terpedas..hmmm

  3. ANDI

    mi goreng memang mantap dimakan malam malam apalagi dalam keadaan hujan

Leave a Reply