Mentari siang berhasil memeluk para insan yang tengah asyik menangkap gagahnya merapi dari Gardu Ketep Pass, Magelang. Tidak sedikit dari mereka memilih untuk menepi, menekuk kedua kakinya, dan menyandarkan punggungnya ke dinding Gardu.
Di setiap sudut Gardu lepas pandang dihiasi pepohonan yang belum begitu rindang. Tampak beberapa remaja, rombongan, menggelar tikar di pojok kiri, tepat di bawah pepohonan.
Masing-masing dari mereka terlihat sibuk dengan ranselnya. Ini kode atau memang sehati? Mereka sama-sama mengeluarkan sebotol air mineral dari ranselnya. Ah…ini bukan sehati. Bisa jadi, merupakan salah satu kebiasaan mereka.
Semakin siang, Gardu makin padat pengunjung. Wisatawan yang telah puas menikmati suguhan panorama sekitar lereng merapi bisa meninggalkan Gardu, bergantian dengan pengunjung lainnya. Dan bisa dilanjut mengunjungi objek lain yang masih dalam kawasan wisata Ketep Pass.
Dan, bagi mereka yang ingin melihat aktivitas dan atau panorama sekitar lereng merapi secara detail, bisa menyewa sebentuk teropong besar yang telah disediakan oleh Ketep Pass. Seperti halnya rombongan remaja tadi, meneropong panorama lereng merapi.
Ketep Pass menyediakan dua teropong permanen, yang masing-masing berada di Puncak Panca Arga dan Gardu Pandang.
Cukup memberi tiga lembar uang seribuan kepada penjaga teropong, wisatawan bisa memegang teropong dan memutarkannya untuk dapat melihat dengan jelas keindahan, serta aktivitas lereng merapi, seperti: larinya bebatuan kecil dari puncak gunung.
Tiap pengunjung diberi waktu maksimal meneropong, yaitu lima menit. Jika ternyata waktu yang diberikan masih tersisa, mereka bisa mengajak teman-temannya untuk join meneropong panorama Merapi, tanpa membayar lagi. Selagi masih ada sisa waktu, dalam lima menit.
Jika cuaca mendukung, bonus panorama sekitar Gunung Merapi akan didapat. Pun dengan keindahan puncak Merbabu dan tiga gunung lain akan tampak jelas. Jadi, pandai-pandailah memainkan teropong.
Akhirnya sampai juga di Ketep Pas Magelang, dilanjut ngetrack Merapi atau Merbabu sekalian aja. Jika ada rencana 16-17 Agustus 2014 mendatang jamaah banyak yang bakal naik tuk sekedar penuhi hajat & hobi serta upacara bendera peringatan 17 Agustus di puncak 🙂
Semoga yang pada mau muncak diberi kesehatan, stamina yang oke.
deuh ..mbak Idah nih, jalan2 terus 😀
Menuduh ya, Mba. 😀
Panorama gunung senantiasa menampilkan keelokan yang sedap dipandang mata.. Bisa meneropong Merapi tentunya memberikan pengalaman luar biasa ya Mbak..
Benar, Mba. . . 😀
namanya unik,ketep pas….pingin neropong,pingin kesana, semoga bisa nanjak kesana 🙂
Ayooo ke Merapi, Kak. 😀
Perjalanan ke Ketep semakin sempurna rasanya dengan adanya teropong itu ya, Mbak Idah.
Lebih dekat dengan merapi, Pak. 🙂
dari situ bisa meneropong rumah saya yang di sleman mbak 🙂 have a nice day….
Rumahnya dikasih bendera, Mba. Biar keliatan. . . 😀
Pengen jgn ikut meneropong 😀
Meneropong dari situ bisa, Mba. 😀
Pengen neropong Merapi, dulu pernah main teropong tapi teropong di masjid agung jawa tengah, hehehe… 🙂
Lihat apa, Kak? Kota Semarang, yaa. . .
wah seru.. aku dari dulu pengen ke ketep pass belum kesampean nih 🙁
Sesuk mben insya allah sampai, Mba. 😀
Pas kesitu aku sama keluarga liat film wedhus gembel. Anakku jadi lebih empati setelah liat film itu
Sekarang juga masih weduh gembel, Mba.
Menemukan apa mbak dari hasil meneropongnya… 😀
Menemukan sepenggal kisah Awan. 😛
Asikk bgt bisa k ketep. Kata temenku dsana pemandangannya keren. Dan trnyata bsa mneropong jg yaa hahahaa
Oy maaf jg ya idah minal aidzn walfaidin
Benar kata temenmu itu, Mei. Sama2, ya. Maaf lahir dan batin!
wah asik juga tuh kayanya, lain waktu saya juga mau coba jalan kesana deh hehehe, ditunggu kunbalnya sist ^_^
Terima Kasih sudah berkunjung ya, Kak. 🙂
weeeeeeeeeeeeeew ….. asik tuh bsa menerepong …. sy juga pengen ,,,, 🙂
Dolan sana, Mas. . .
hmmm asiknya 🙂 kapan2 naik sekalian ke puncak mbak 😀
Menunggu keinginan, ya. . .
kalau mau lebih dari 5 menit berarti harus bayar lagi, ya 🙂
Sepertinya gitu, Mba. Soalnya, cukup banyak yang mengantre.
Jadi pengen liat apa sih yang tertangkap di teropong itu …
Perlu datang langsung. Supaya enggak penasaran, Kak. 😀
pasti keren liat dari teropong itu, gak kebayang keindahannya deh
Membuat hari bahagia pokokelah. . 😀
Ada juga yang nyewain keker. Suka beli sayur, buah2an n nongkrong di gubug2nya. Sayangnya toilet terbatas, padahal kan dingin. Biasanya aku berangkat lewat Blabak, pulang lewat Kopeng atau sebaliknya biar sekalian jalan2.
Keker itu teropong kecil, kan?
Saya sudah 10 tahun tidak ke ketep.. ternyata sudah ada teropongnya ya..
Kapan terakhir ke sana, Kak?
wah keren, mirip puncak pass namanya 😀
11-12 mungkin, ya?
Wah, sepertinya seruuu yah kak 😀
Tapi aku belum pernah loh pake teropong, kalau mau kesana belajar pake teropong dulu yak..
Nanti diarahkan sama yang jaga, Ran. 😀
sepertinya seru, meskipun ngak pernah ke sana he he he.
Pernahnya sampai kaliurang saja.
Bisa dicoba lain waktu, Kak. 😀
idah lagi neropong cowok ganteng ya hehehe
Eimbah2, Mba. 😀