Rejeki Ikut Pesta Kue di Fancy Bakery

Bahwa yang namanya rejeki tuh tidak akan tertukar. Bahkan, ia akan memberi isyarat, terus mendekat kalau memang akan menjadi milik kita. Seperti yang baru saya alami beberapa hari yan lalu. 😀

Kamis (11/06), saya bersama seorang teman, menghadiri acara Open House Grand Opening Fancy Bakery yang bertempat di Atrium Town Square, depan Kantor Samsat Banjarnegara.

Tertulis pada selembar undangan yang ditujukan kepada Bapak Ketua, bahwa satu undangan bisa digunakan untuk tiga orang perempuan. Undangan memang datang mendadak. Kamis pagi baru saya serahkan ke Bapak. Tanpa disposisi, Bapak menawarkan kepada saya untuk hadir di acara tersebut.

“Pesta Kue nih, Dah. Kamu ikut, ya. Kamu doyan makan, to? Ajak dua teman lagi, ya.” Ya ampun…sudah dapat stempel doyan makan dari Bapak. Hahaha Ngga malu, ah!

Saya sudah menawarkan undangan kepada beberapa teman, tapi ngga pada tertarik dengan alasan masih banyak pekerjaan. Pegawai yang baik dan taat, ya. Iseng banget, saya mengajak Bu Maryati, Ibu Hakim, gitu. Ee…alhamdulillaah Beliau mau. Siap eksekusi! 😆

Fancy Bakery adalah toko kue yang menyediakan aneka macam kue basah, kue ulang tahun, sampai dengan camilan. Saya sengaja banget ikut acara ini, siapa tahu bisa ketemu dengan kue yang sedang saya inginkan. *punya maksud*

Kami memasuki tenda yang bernuansa Pink-Putih. Mengisi daftar hadir, kemudian diberi lintingan kertas yang tidak disangka adalah voucher Fancy Bakery. Saya kira semacam undian, gitu. Tapi, ternyata voucher senilai Rp 10.000 yang saya dapat bisa ditukar dengan sejumlah kue seharga voucher. Lumayan banget, ya. 😀

Open House ini tidak berlangsung lama. Hanya berdurasi tiga jam, mulai pukul 12.00 WIB-14.00 WIB. Bertepatan dengan jam istirahat. Tak heran jika banyak yang datang tepat waktu.

Kami datang pukul 13.00 WIB. Agaknya was was, jangan-jangan stok kue di Fancy Bakery sudah menipis. Ngga jadi pesta kue, dong! Idiih…kenapa ngga yakin, ya. Gratisan ini.

Rejeki banget melihat persediaan di meja masih banyak. Meski waktu yang tersisa tinggal enam puluh menit, tapi kue yang disajikan di atas meja masih penuh. Ya…bagaimana akan habis, pihak Fancy selalu mengontrol ketersediaan kue. Jika sekiranya sudah terambil banyak, maka akan segera isi ulang. Lagipula kan sedang open house, ngga mungkin pihak Fancy membiarkan para pengunjung untuk tidak mencicipi semua kue made in Fancy.

Ada banyak banget kue yang tersaji. Ngga bingung mau ambil yang mana dulu, sih. Tapi, lebih mengutamakan pada keinginan. Yaitu Pie Sopie dan Sus Susie. 😆 Ini gegara seorang teman yang sudah lebih dahulu sampai di Bali, dan memamerkan Pie kepada saya. Asem banget!!! Sudah tahu lagi pingin!

Seharusnya sebelum ramadhan tiba, kami punya rencana piknik ke Bali. Tapi, karena suatu hal, saya dan suami membatalkannya. 😆 Rasanya ingin sekali menikmati Pie di sana. Padahal ya sebenarnya biasa saja, sih. Tapi namanya saja ingin, ya. 😆 Beruntung, Fancy menyuguhkan aneka macam kue termasuk Pie Susu. Rejeki banget, ya!

Kalau tidak salah hitung, saya mengambil tujuh macam jenis kue. Tapi, kue yang saya pilih ukurannya kecil, kok. *menutupi* Seluruh kue yang saya ambil tuh enak dan enak banget. Maklum, ya, saya memang doyan makan. Jadi, agaknya susah untuk bilang No No No, jika memang belum fatal banget. 😆 Termasuk Pienya juga manisnya pas. Semanis yang membuat postingan ini. 😆

Perut sudah terasa penuh, kami pun masuk ke dalam toko untuk membeli beberapa kue untuk teman-teman di Kantor, sekaligus menukarkan voucher. Seluruh kue yang ada di etalase Fancy dijual dengan harga Rp 2.000 per biji. Siapa yang ngga ingin borong, coba? Mumpung sedang promo! Kapan lagi ada Pizza mungil dibandrol dengan harga dua ribu. 😆

Pada akhirnya, ucapan terima kasih kami haturkan kepada Fancy Bakery yang sudah mengundang kami. Semoga usahanya lancar, banyak yang membeli, dan memesan, ya. Terima Kasih juga buat Ibu Shinta, pemilik Fancy Bakery. Pelayan, serta pelayanannya menyenangkan!