Review Pecel Lemah Abang

Review Pecel Lemah Abang –  Saat mau menulis artikel ini, aku ingat-ingat kapan terakhir makan pecel di daerah orang. Aku mencoba ingat-ingat ternyata sudah sangat lama. Beberapa tahun silam saat aku masih single, kira-kira tahun 2014.

Saat itu, aku menginap di Yogyakarta. Entah sedang ada acara apa, aku pun lupa. Yang jelas, suatu pagi aku diajak jalan-jalan ke Imogiri sama Mak Puh dan anak-anaknya. Di pasar Imogiri, aku diajak kulineran dan beli pecel yang memang terkenal sebagai kuliner khas Imogiri. Pecel Kembang Turi, namanya. Iya, kembang turi menjadi salah satu bahan pecel yang wajib ada karena khasnya pecel Imogiri ini ada pada kembang turi. Pecel sudah ditangan. Saatnya makan dan ternyata aku enggak doyan Kembang Turi, dong. Hahaha. Enggak kuat sama aromanya, Tsay!

Imogiri punya pecel Kembang Turi, Banjarnegara punya pecel Lemah Abang. Tiap daerah sepertinya punya kuliner pecel yang khas, ya. Pecel Lemah Abang ini juga punya khas yaitu jenis sayurnya sangat beragam. Kata penjualnya, kalau bahan lagi komplit bisa sampai ada lebih dari 10 jenis sayuran. Uniknya, dari sayuran yang ada, tuh, dipercaya anti asam urat.

warung pecel lemah abang

Jadi, seperti apa Pecel Lemah Abang yang sudah legend banget di Banjarnegara? Baca review ini sampai akhir, ya!

Tempat.

Warung pecel Lemah Abang termasuk warung pecel sederhana. Bertempat di deretan ruko-ruko, pecel ini tiap harinya ramai pengunjung. Di sini hanya terdapat tempat duduk kursi, enggak menyediakan lesehan. Tersedia dua area untuk menikmati pecel, yaitu area indoor dengan penataan meja dan kursi ukuran panjang. Satu meja bisa diisi sampai empat orang. Kira-kira area ini bisa menampung sampai 20 orang.

Kemudia area ourdoor yang berada di samping kiri warung pecel. Penataan meja dan kursi di sini cukup rapi. Hanya saja ukuran meja dan kursinya enggak sepanjang di area indoor. Kapasitasnya juga lebih sedikit. Hanya saja rasanya lebih nyaman berada di area luar. Enggak panas. Lanjut ngomongin kebersihan, tempatnya cukup bersih. Bekas tempat duduk pelanggan yang makan di tempat pun enggak lama kemudian dibersihkan. Hanya saja bagian gerobak yang buat menaruh menu makanan kurang rapi.

Menu dan Harga.

Warung pecel Lemah Abang menyediakan menu pecel yang isinya ada beragam sayuran, irisan tahu, dan ketupat. Seporsi pecel ini harganya Rp 8 ribu. Kalau kalian enggak suka ketupat, di sini juga menyediakan nasi. Tinggal pilih saja sesuai selera. Termasuk sayurannya mau full atau hanya pilih beberapa macam saja, bebas dan boleh banget. Sambalnya mau pilih yang pedas atau yang sedang, boleh sesuaikan dengan selera.

Menu minuman di sini tergolong standard. Ada Teh, Es Jeruk, Kopi, dan air mineral dengan harga yang masih dalam batas wajar. Sebagai pelengkap menu makanan sayuran yang direbus ini, pecel lemah abang menyediakan aneka macam gorengan. Ada bakwan, mendoan, tahu isi, sampai dengan kerupuk. Cocok banget, kan?

Pelayanan Pecel Lemah Abang.

Seperti yang aku sampaikan, pecel lemah abang ini selalu ramai pengunjung. Jadi, memang harus lebih bersabar ketika sampai lokasi pas banget jam makan siang karena biasanya antre. Belum lagi ditambah dengan pesanan. Meskipun belum bisa dipesan melalui aplikasi pesan antar, tapi yang pesan untuk dibungkus lumayan banyak.

pecel lemah abang (2)

Aku salut sama Ibunya. Sesibuk apa pun, sebanyak apa pun pesanan, sabarnya Masya Allah. Beberapa orang yang mendampingi beliau juga ramah-ramah. Meskipun usianya sudah enggak muda lagi, masih pada semangat buat cari cuan!

Rasa.

Menurutku daya tarik dari menu pecel ini selain sayurannya beragam, yaitu ada pada bumbunya. Aku suka pecel lemah abang karena bumbu kacangnya kental dan aroma kencurnya juga terasa. Segar, rasanya. Kalau kalian datang ke sini bedua atau bertiga, bisanya akan dibuatkan racikan sendiri. Jadi, pengunjung bisa dengan bebas mengambil sayur dan bumbu kacangnya.

Fasilitas.

Sebagian besar fasilitas untuk pelanggan sudah tersedia di sini. Diantaranya yaitu:

  • Akses atau jalan menuju dapur warung pecel sangat mudah dijangkau meskipun cukup jauh dari jalan raya provinsi. Warungnya juga mudah ditemukan karena berada di pinggir jalan raya.
  • Area parkir di sini sangat memadai. Tempat parkir antara sepeda motor dan mobil dibuat terpisah. Sepeda motor bisa parkir di depan warung, dan parkir untuk mobil bisa di seberang warung.
  • Terdapat Mushola dan Toilet seadanya.

Beberapa fasilitas penting yang belum ada di warung ini, diantranya yaitu:

  • Tempat Sampah di warung ini susah ditemukan. Hanya ada di depan warung saja.
  • Tisu belum tersedia di setiap meja.

pecel lemah abang (1)

Jam Buka.

Pecel Lemah Abang dibuka setiap hari pukul 07.30 WIB-17.00 WIB. Jam buka ini dapat berubah sewaktu-waktu.

Lokasi.

Buat yang baru pertama kali ke Pecel Lemah Abang, kalian enggak perlu khawatir akan salah alamat karena warung pecel ini mudah dijangkau dan ditemukan. Warung pecel ini berlokasi di Jl. Tirtosari No.21, Semarang, Kec. Banjarnegara, Kab. Banjarnegara, Jawa Tengah.

Dari alun-alun Banjarnegara jaraknya kurang lebih 2 km. Iya, warung pecel ini ini lokasinya enggak begitu jauh dari tengah kota. Kalau masih bingung, Google Maps saja, ya!

Aku mencoba telusur Google Review untuk Pecel Lemah Abang Banjarnegara, lima ratus lebih Local Guide menyampaikan kepuasan, memberikan ulasan dan rating 4 & 5 secara keseluruhan dan mendapatkan rating akhir 4.5. Aku beri rating 4, ya.

Apakah di daerah kalian ada pecel yang khas juga? Boleh sharing, dong!

Review Soto Betawi di Banjarnegara

Soto Betawi di Banjarnegara – Ada rekan kerjaku yang dulu besar di Jakarta. Ceritanya, dia lagi kangen kulineran Soto Betawi. Dia minta rekomendasi Soto Betawi di Banjarnegara. Ya…kalik saja ada, kan, setidaknya bisa buat “ngobatin” rasa kangen dengan soto khas Ibu Kota itu.

Karena aku juga belum tahu kalau di Banjarnegara ada Soto Betawi. Aku coba cari tahu lewat Google. Ternyata ada dua rumah makan di Banjarnegara yang menyediakan Soto Betawi. Wah…termasuk langka juga, ya.

Sebagian besar Soto yang dijual di Banjarnegara, tuh, soto Semarang dan Sokaraja yang sudah jelas banyak pelanggannya. Kalau Soto Betawi tampaknya memang jarang ada yang tertarik. Buktinya, rumah makan Soto Betawi yang sudah beberapa kali aku kunjungi, tuh, selalu sepi pengunjung sekalipun di jam istirahat kerja.

review rumah makan soto betawi

Review Soto Betawi di Banjarnegara.

Yups, akhirnya aku dan rekan kerjaku ini memilih Rumah Makan Soto Betawi yang merupakan kuliner khas DKI Jakarta di mana lokasinya enggak begitu jauh dari tempat kerja. Karena sudah beberapa kali menikmatinya, aku berani review. 😆 Yuk, baca ulasan Rumah Makan Soto Betawi di Banjarnegara!

Tempat.

Tiap kali melihat dan melintasi rumah makan Soto Betawi, rasa-rasanya hampa banget. Seperti yang aku sampaikan di awal, rumah makan ini jarang ramai pengunjung. Kadang aku melihat satu atau dua mobil parkir di depan warung ini, tapi plat nomornya luar kota.

Bangunan warung ini memang berada di pinggir jalan raya provinsi. Tapi karena letaknya agak ke belakang, jadi enggak begitu terlihat jelas dari jalan raya. Di sisi kiri warung sebenarnya sudah terpampang banner bertuliskan Soto Betawi, tapi enggak terlihat jelas.

Warung makan ini cukup luas. Hanya menyediakan tempat duduk kursi, enggak ada lesehan. Satu meja bisa buat makan sampai empat orang. Tempatnya selalu bersih. Hanya saja karena bangunannya tergolong tua, jadi terkesan kurang diperhatikan. Padahal kalau sudah masuk warung ini, tuh, rapi. Jadi, mungkin solusinya adalah melakukan renovasi rumah makan kalik, ya. Hahaha.

Menu dan Harga.

Kuah Soto Betawi merupakan campuran santan dan susu. Makanya kuahnya enggak bening dan juga enggak pekat. Ini menjadi salah satu khas dari Soto Betawi.

Di sini menyediakan Soto Betawi campuran daging sapi (23k) dan Soto Betawi campuran jeroan (20k). Menurutku harganya masih sangat wajar karena irisan daging sapinya, tuh, lumayan gede. Porsi nasinya lumayan banyak, lho. Kenyang paripurna! 😀

Soto Betawi di Banjarnegara

Lalu, untuk menu minuman di sini hanya menyediakan air mineral, teh, es jeruk, dan kopi. Minuman lain seperti jus belum tersedia.

Pelayanan.

Beberapa kali makan di warung Soto Betawi, Ibu yang melayani sangat ramah. Makanya, aku kadang sampai heran, pelayanan sebagus ini kenapa tetap sepi, gitu. Belum lagi waktu pengantaran menunya yang enggak lama. Karena soto ini sudah ada racikannya, jadi mungkin tinggal angetin kuahnya kalik, ya. Jadi, menunya bisa datang cepat.

Omong-omong, warung Soto ini melayani pesanan dalam jumlah banyak, lho. Kalian bisa langung hubungi ke nomor 0822-2169-5678 untuk pemesanannya. FYI, transaksi pembayaran di sini akan dihitungkan secara mendadak setelah pengunjung selesai makan dan hendak meninggalkan warung. Mereka juga enggak menggunakan nota kecuali memang pelanggan membutuhkan.

Rasa Soto Betawi di Banjarnegara.

Aku enggak terlalu berharap lebih soal rasa dari Soto Betawi ini. Tapi setelah menyeruput kuahnya, rasanya gurih, segar, dan enaknya banget. Apalagi ada irisan daun bawang yang belum matang sempurna dan juga tomat. Tambah segar. Oiya, empingnya yang buat campuran ini juga lumayan banyak. Tapi meskipun sudah ada emping, aku tetap nambah kerupuk. 😀 Aku beri rating 5/5 untuk Soto Betawi ini.

cita rasa soto betawi

Fasilitas.

Untuk sampai ke warung Soto Betawi yang sepertinya belum terkenal ini, akses jalannya mudah banget karena berlokasi di pinggir jalan raya provinsi. Terus, area parkirnya cukup luas. Di sini tersedia toilet untuk umum. Hanya saja tempat cuci tangannya di luar belum di sediakan. Tempat sampah di sini juga enggak terlihat di dalam warung ini.

Jam Buka.

Rumah Makan Soto Betawi di Banjarnegara buka setiap hari mulai pukul 09.00 WIB-16.00 WIB. Cukup sore jam tutupnya dan ini konsisten. Ada pelanggan atau enggak, jam buka tetap. Salut banget sama istiqomahnya pemilik rumah makan ini.

Lokasi.

Kalian dapat dengan mudah menemukan Rumah Makan Soto Betawi meskipun tempatnya agak ke belakang. Rumah makan ini beralamat di Gemuruh, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Tepatnya sebelah timur tambal ban tubles & gas nitrogen. Dari alun-alun Banjarnegara kurang lebih 10 km. Lebih akuratnya, cek Google Maps, ya! 😉

Aku mencoba telusur Google Review untuk Rumah Makan Soto Betawi, ratusan Local Guide menyampaikan kepuasan, memberikan ulasan dan juga rating. Rata-rata mereka memberikan rating 4 dan 5 secara keseluruhan. Rating untuk Rumah Makan Soto Betawi saat ini 4.3. Nanti aku tambah ulasan dan aku beri rating 4, ya.

Review Soto Betawi

#SotoLovers, apa yang kalian suka dari Soto Betawi, nih? Boleh share di kolom komentar, ya!

Review Sroto Klamud Toyareja

Review Sroto Klamud Toyareja – Soto, Saoto, Sroto, Sauto, Coto, cukup beragam nama dari satu kuliner khas Indonesia yang satu ini. Soto ini seperti sup, hanya saja komposisinya berbeda, pun dengan kuahnya: ada yang bening, ada juga yang santan.

Dari beragam nama, yang membedakan biasanya isi dari seporsi Soto. Mulai dari daging, sampai pada bumbu rempah-rempah yang kadang terasa banget. Sroto yang mau aku bagikan di sini yaitu Sroto Klamud Toyareja. Jika Jogjakarta punya Saoto Bathok Mbah Katro yang udah terkenal karena penyajiannya khas dan menarik, Purbalingga punya Sroto Klamud Toyareja yang tak kalah menarik, dan juga unik.

FYI, Klamud merupakan akronim dari Kelapa Muda. Sudah mulai terbayang seperti apa Soto yang berkolaborasi dengan Kelapa Muda ini? Aku sangat tertarik dan ingin segera mencobanya saat tahu ada Soto ini. Yuk, baca dulu Review Sroto Klamud Toyareja!
Perjalanan Menuju Sroto Klamud Toyareja.
Lalu lintas Purbalingga kini makin ramai. Mungkin karena saat itu akhir pekan. Laju sepeda motor yang kunaiki bersama Raffa, ponakanku, tidak berani menambah kecepatan. Pelan-pelan, sok menikmati keramaian padahal was was juga karena boncengin anak kecil.
Untuk sampai warung Sroto ini sebenarnya cukup mudah. Hanya saja, Sroto Klamud Toyareja lokasinya tidak dekat dengan jalan raya. Dari jalan raya utama, masuk gang kira-kira lima menit jika menggunakan sepeda motor. Emmm…800 meter, mungkin.
Pas banget kami menggunakan sepeda motor karena tempat parkirnya belum begitu luas. Pun dengan warung Srotonya.
 
Seporsi Sroto Klamud Toyareja.

Sroto Klamud Toyareja penyajiannya langsung dengan batok kelapa yang masih segar lengkap dengan serabutnya.

Kelapa muda tidak hanya menjadi minuman, melainkan menjadi tempat atau wadah seporsi Sroto Klamud Toyareja. Ini yang punya ide pinter ya. Mengurangi tenaga buat cuci mangkuk.

Satu porsi Sroto Klamud terdiri dari ketupat, irisan daging ayam atau sapi (by request), seledri, daun bawang, kecambah, kerupuk dan ditambah taburan kacang tanah yang sudah dihaluskan untuk menambah rasa gurih. Sedaaap.

Yang unik dari Sroto Klamud nih, selain ada irisan daging ayam atau sapi, ada juga irisan daging kelapa muda sebagai pengganti mie. Kebayang uniknya daging kelapa muda yang masuk ke dalam porsi Sroto, kan?

Sroto dengan campuran daging kelapa muda yang sudah direbus ini tidak hanya manis, tapi juga guriiiihhh. Daging kelapa mudanya menambah nikmat santap Sroto ketika dikunyah bebarengan dengan isian Sroto lainnya.
Lokasi Sroto Klamud Toyareja.

Dari pusat kota tidak begitu jauh, kira-kira sepuluh menit. Langsung saja menuju Jl. Toyareja Rt 05 Rw 01, Purbalingga.

Start dari arah kota ambil ke arah bancar,. Kemudian, dari lampu merah kedua pilih arah kiri. Setelahnya, masuk dan terus jalan sampai menjumpai pertigaan. Nah, dari pertigaan ini ambil arah kiri. Sroto Klamud Toyareja ada di kanan jalan.

Kalau kamu bingung, manfaatkan Google Maps, ya. Sroto Klamud Toyareja dapat dicari melalui google maps.

Harga dan Menu Lain.

Harga seporsi Sroto Klamud Toyareja sebanding dengan Komposisi, dan inovasinya, yaitu Rp 18.000/porsi.

Di sini tersedia menu Sroto lain, seperti Sroto Ayam Kampung tanpa Kelapa Muda. Harganya pun lebih terjangkau. ???? Eeits, selain Srotonya yang menarik, minumannya juga unik lho. Nama minumannya bikin penasaran yang memesan. ????

Jalan-jalan ke Purbalingga, jangan lupa nyobain Sroto Klamud Toyareja ya!

Review Pempek dan Tekwan Cek Efi

Pempek dan Tekwan Cek Efi – Hai, Gengsku! Kalian pernah merasa lapar di jam istirahat tapi enggak ingin makan yang berat-berat? Maksudku, lapar tapi hanya ingin makan makanan ringan yang penting bisa buat mengganjal perut.

Emang ada, makanan ringan yang bisa bikin kenyang? 😛

Kalau aku lagi merasakan seperti itu, aku biasanya mencari rekomendasi makanan tapi lebih cenderung ke jajan. Penelurusan aku kali ini pilih Pempek yang lokasinya enggak begitu jauh dari kantor. Cukup berkendara kurang lebih lima menit sampai di lokasi. Asyik banget, kan.

Pempek memang menjadi pilihan yang paling tepat karena enggak hanya bisa mengganjal perut saja tapi bisa bikin kenyang meskipun enggak lama. Hahaha. Ya gimana, meskipun sama-sama ada kandungan karbo seperti halnya nasi, enggak tau kenapa kenyangnya makan Pempek itu enggak bisa tahan lama. 😀

Kuliner Pempek di Banjarnegara

Enggak usah lama-lama, mari aku ajak kalian jajan Pempek dan Tekwan Cek Efi yang mana pemilknya ini asli Palembang.

Tempat.

Pempek dan Tekwan Cek Efi ini dijual di depan rumah. Mereka menggelar karpet di teras, kemudian diberi meja dengan ukuran yang enggak terlalu lebar karena tempatnya memang sangat terbatas. Selain duduk lesehan di karpet, mereka juga menyediakan tempat duduk dengan kursi dan meja dengan kapasitas sampai 10 orang. Dan yang aku suka di sini, tempatnya bersih.

Baca lagi tentang Review Omah Dawet Ayu.

Menu Pempek dan Tekwan Cek Efi.

FYI, ada banyak pilihan menu Pempek di sini. Iya, Pempek kan emang ada beberapa jenis, ya. Yang paling terkenal tentu Pempek Kapal Selam yang dalamnya diisi telur ayam. Lalu, ada jenis Pempek lain seperti Pempek Lenjer, Pempek Ada’an, Pempek Kulit Ikan, Pempek Keriting, Pempek Lenggang, Pempek Telur dan Tekwan.

Review Pempek dan Tekwan Cek Efi

Pelayanan.

Warung Pempek ini yang jualan dua orang, Cek Efi dan suaminya. Sejauh ini pelayanannya memuaskan. Kalau lagi enggak ada antrean, bisa menunggu enggak sampai sepuluh menit jika pesannya adalah Pempek karena digoreng dulu, kan. Berbeda dengan Tekwan yang bisa sat set, gitu. FYI, di sini juga melayani pembelian online lewat GrabFood. Kalau lagi ramai di GrabFood, yang makan di tempat harus sabar sesuai antrean.

Btw, di sini yang jual sama kasir masih menjadi satu. Jadi, kalau mau melakukan transaksi pembayaran akan dihitungkan secara mendadak dan mereka enggak menggunakan nota kecuali memang pelanggan membutuhkan. Tenang, penjualnya ramah banget.

Rasa.

Aku jajan di Pempek dan Tekwan Cek Efi selalu bersama teman kantor. Kebetulan saat itu kami berdua saja. Kami memesan dua menu spesial yaitu Pempek Kapal Selam dan Tekwan. Kemudian tambah menu satu lagi yaitu Pempek Kulit Ikan.

Rasa Pempek Kapal Selamnya cukup terasa ikannya, berbeda dengan Pempek lainnya yang di jual di Banjarnegara, khususnya Pempek yang dijual keliling. 😀 Aku juga suka Pempeknya karena enggak terlalu keras. Iya, gorengnya matang tapi tetap kenyal. Seporsi Pempek Kapal selam bikin kenyang karena ukurannya cukup besar.

Untuk Pempek Kulit, ikannya sangat terasa, kres dan enak banget. Disiram cuko, lebih terasa enak gurih meskipun cukonya enggak sekental cuko Pempek yang ada di daerah asalnya yaitu Palembang. Pempek Kulit cocok banget buat disiram cuko yang rasanya pedas. Lebih greget. 😀

Pempek dan Tekwan Cek Efi

Seporsi Pempek Kulit berisi 5 biji dengan ukuran yang kecil. Terus, Tekwannya seger parah dan enak parah. Tekwan ini juga berasa banget ikannya dan enggak menyengat. Satu porsinya berisi 8 biji. Ditambah dengan sedikit kecap dan sambal, maknyus banget! Jujur, makan seporsi Tekwan beneran enggak bisa buat mengganjal perut. Harus tambah menu lain. Hahahaha.

Seluruh menu yang ada di sini disajikan dalam keadaan hangat. Jadi, rasanya sungguh menggungah nafsu makan. 😛

Harga.

Soal rasa, enak banget. Soal harga, terjangkau banget. Tekwan saja cuma Rp 7 ribu/porsi. Kalau Pempek, rata-rata harganya Rp 10 ribu sampai yang paling mahal yaitu Paket Komplit Rp 22 ribu.

Fasilitas.

Untuk sampai ke warung Pempek yang cukup terkenal di Banjarnegara ini, akses jalannya mudah banget. Karena tempat jualannya di depan rumah, jadi fasilitas Toilet paling ikut rumahnya, ya. Terus, yang paling disayangkan adalah area parkir. Enggak ada area parkir untuk mobil karena betul-betul di depan rumah dan seberang jalan raya. Buat parkir sepeda motor saja sangat minimalis. Mari kita doakan, semoga nantinya bisa membuka ruko khusus buat jualan, ya.

Pempek dan Tekwan Cek Efi melayani pemesanan dalam jumlah banyak. Silakan kontak melalui nomor  081271200076.

Baca artikel tentang Review Sigandul View, Temanggung.

Jam Buka.

Meskipun Pempek ini cukup ramai, faktanya baru bisa melayani pesanan atau buka pada pukul 11.00 WIB, lho. Iya, jam bukanya dari pukul 11.00 WIB – 21.00 WIB, setiap hari. Untuk update jam buka, kalian bisa memantaunya di akun Instagramnya @pempekbanjarnegara.

Pempek enak di Banjarnegara

Lokasi Pempek dan Tekwan Cek Efi.

Berlokasi di Jl. Al Munawaroh, Kelurahan Kutabanjarnegara, Pempek ini sangat mudah ditemukan karena lokasinya berada tepat di seberang jalan raya. Dari perempatan Pasar Wage masuk gang Al Munawaroh, kurang lebih 100 meter. Lebih akuratnya cek di Google Maps saja, ya! 😉

 

Secara keseluruhan, aku kasih rating bintang empat untuk Pempek dan Tekwan Cek Efi. Rasa-rasanya bisa dijadikan langganan karena memang enak banget. Buat para penggemar jajan Pempek, apakah kamu sudah menemukan Pempek yang enak banget di kotamu? Boleh dibagikan lokasinya lewat kolom komentar, ya!

Review Mie Ongklok & Sate Bu Umi

Review Mie Ongklok & Sate Bu Umi – Sepulang berwisata dari Telaga Menjer, aku dan Tante memang sudah berniat untuk wisata kuliner di Wonosobo. Tentu Mie Ongklok masuk dalam daftar pilihan kuliner yang wajib dinikmati, dong. Apalagi kita semua tahu, Mie Ongklok ini menjadi salah satu kuliner khas Wonosobo. 😉

Di Wonosobo cukup banyak warung atau restoran yang menawarkan menu mie rebus dengan kuah kental yang menjadi ciri khasnya. Karena siang itu kami kepalang sudah jajan salome di Telaga Menjer, jadi perut sudah lumayan terisi. Enggak begitu lapar tapi tetap ingin kulineran. 😀 Makanya, kami memilih warung Mie Ongklok & Sate Bu Umi yang porsinya tergolong pas.

Selain porsi pas, aku memilih warung ini karena aku pikir karena enggak terlalu ramai pengunjung. Enggak seperti warung sebelah yang selalu antre dan kadang bikin mood makan sampai hilang. Tapi ternyata sekarang udah cukup ramai dan lumayan antre juga meskipun hanya beberapa porsi saja.

Kuliner Khas Wonosobo

Yuk, langsung saja mulai review Mie Ongklok & Sate Bu Umi!

Tempat.

Mie Ongklok & Sate Bu Umi bertempat di warung sederhana. Ini bukan kunjungan pertama aku ke warung mie ongklok Bu Umi. Kalau enggak salah ingat, terakhir ke sini, tuh, sebelum ada si Covid. Eh..udah lama banget, ya. Hahaha. Hampir lima tahun, namun belum ada yang berubah dari segi tempat. Masih seperti dulu, sangat sederhana. Perbedaan yang cukup terasa, tuh, terlihat lebih bersih saja dari luar karena bangunan baru saja di cat dan banner di depan warung juga terlihat baru diganti.

Tempatnya memang enggak terlalu luas. Hanya ada dua ruang saja dan kalau lagi penuh, tuh, rasanya engap. Apalagi jika memilih duduk di ruang belakang, enggak ada sirkulasi udara, euy. Oiya, di sini enggak tersedia lesehan, ya. Hanya tersedia meja dan bangku panjang untuk duduk menikmati mie ongklok.

Menu & Harga.

Menu utama di sini tentu Mie Ongklok dan Sate. Warung Bu Umi ini menawarkan tiga menu sate yaitu Sate Sapi, Sate Ayam, dan Sate Kelinci. Untuk harga mie ongklok di sini sangat terjangkau yaitu Rp 10 ribu/porsi. Kemudian, menu sate sapi Rp 27 ribu/porsi dan Sate Ayam Rp Rp 16 ribu/porsi. Buat yang mau menambah nasi, disediakan juga, lho. Haraganya Rp 4 ribu/porsi.

Lanjut menu minumannya, di sini menyediakan minuman yang sangat standard yaitu ada Teh, Jeruk, Kopi, Coklat, Jahe dengan harga mulai dari Rp 3 ribu – Rp 5 ribu. Murah meriah banget, kan.

Mie Ongklok Khas Wonosobo

Sebagai pelengkap mie ongklok, di sini juga menyediakan gorengan seperti tempe kemul. Kebetulan saat aku ke sana pas banget baru goreng, jadi masih anget dan bikin kalap. 😛

Pelayanan.

Sebelum menuliskan review Mie Ongklok & Sate Bu Umi, aku mencoba membuka Google Review dan membaca testimoni dari para pelanggan yang pernah ke warung mie ini. Beberapa ada memberikan catatan kalau pelayanannya kurang baik dan waiters sering pasang muka judes. Aku ingat-ingat betul saat di lokasi, pelayanannya baik dan sopan. Ada beberapa mas-mas yang melayani dengan cukup ramah meskipun enggak ramah-ramah banget, tapi enggak judes juga. Ada juga Ibu-ibu yang sibuk meracik bumbu mie dan goreng tempe kemul pun ramah. Bisa jadi yang melayani beda orang, ya. 😀

Review Mie Ongklok dan Sate Bu Umi (3)

Btw, di sini yang jual sama kasir masih menjadi satu. Jadi, kalau mau melakukan transaksi pembayaran akan dihitungkan secara mendadak menggunakan kalkulator dan mereka enggak memberikan nota kecuali memang pelanggan membutuhkan.

Rasa.

Mie ongkloknya Bu Umi ini porsinya cukup alias enggak terlalu banyak. Rasanya pun enak banget dan kuahnya terasa gurih karena enggak hanya kuah kental dari tepung berkanji saja tapi juga ditambah sedikit bumbu kacang. Aroma daun kucai serta kuah dengan taburan lada dan juga irisan bawang merah menggoda banget. Lebih nikmat lagi ditambah dengan sambal karena aku doyan banget pedas.

Kebetulan saat itu kami juga pesan Sate Ayam yang rasanya juga lumayan. Ingin nyobain Sate Sapi yang katanya dagingnya empuk banget, tapi sayangnya sudah habis. Rating rasa menu secara keseluruhan, aku berikan 5/5, ya. Maksimal karena menurut aku serba pas.

Fasilitas.

Warung makan ini enggak banyak menyediakan fasilitas umum. Hanya terlihat ada tempat parkir saja. Itu pun enggak terlalu luas, hanya cukup buat parkir sepeda motor saja di samping warung. Jika kalian mengendarai mobil, bisa parkir di sebelah warung tapi mepet banget jalan raya. Pengunjung akan dikenakan biaya parkir di sini, Rp 2 ribu untuk sepeda motor. Masih sangat wajar.

Omong-omong, warung Mie Ongklok ini menerima pesanan dalam jumlah banyak. Baik untuk acara atau hajatan. 😉

Jam Buka Mie Ongklok & Sate Bu Umi.

Aku kira jam buka warung mie ongklok Bu Umi hanya sampai sore saja, lho. Tapi pas aku tanyakan ternyata sampai malam. Warung ini dibuka mulai pukul 10.00 WIB – 21.00 WIB. Tapi kalau sekiranya sudah habis, langsung tutup.

Untuk mendapatkan informasi jam buka, kalian juga bisa langsung menghubungi nomor 082134768719 atau DM melalui akun Instagram @mieongklokbuumi.

Lokasi.

Warung Mie Ongklok khas Wonosobo yang cukup terkenal ini berlokasi di jalan satu arah, sebelah barat masjid Al-Mansur, Kauman. Tepatnya di Jalan Masjid No.11, Kauman Utara, Kabupaten Wonosobo. Kurang lebih 1 km dari alun-alun Wonosobo. Lebih akuratnya cek di Google Maps saja, ya! 😉

Aku mencoba telusuri Google Review untuk Mie Ongklok Bu Umi, warung mie ongklok ini mendapat penilaian 4.4. Ada lebih dari seribu Local Guide memberikan bintang 4 dan 5 secara keseluruhan. Sebenarnya aku juga ingin memberikan bintang 5 secara keseluruhan, tapi karena fasilitas umum masih sangat terbatas, aku kasih rating 4 dulu, ya.

review mie ongklok bu umi wonosobo

Buat kalian yang sama sekali belum pernah nyobain Mie Ongklok, boleh lah mampir ke warung mie ongklok & Sate Bu Umi. Selain lokasinya mudah dicari, harganya murah meriah dan antreannya enggak begitu banyak.

Buat yang jauh dari Wonsobo tapi ingin menikmati Mie Ongklok, sekarang Mie Ongklok juga tersedia dalam bentuk instant, ya. Bisa dibeli di e-commerce kesayangan kalian!

Review Dapur Alesha Banjarnegara

Review Dapur Alesha – Hello, Gengs! Menjelajahi kuliner di tiap sudut tanah kelahiran, tuh, asyik banget. Apalagi jika dilakukan bersama keluarga, tambah asyik tentunya. Nah, kali ini aku mengajak keluarga untuk menjajal cita rasa masakan Dapur Alesha.

Bagiku, ini adalah kunjungan aku untuk kesekian kalinya ke Dapur Alesha. Iya, rasa-rasanya sudah enggak bisa dihitung karena memang terlalu sering “nongkrong” di sini. Makan siang saat jam istirahat kerja, kalau duit lagi cukup pasti memilih untuk mengenyangkan perut di sini. Terus, kalau lagi pingin makan malam di luar bersama keluarga tapi duit lagi pas-pasan, aku juga memilih Dapur Alesha.

Lho, punya duit cukup dan duit pas-pasan, kok, pilihan restorannya bisa sama? 😆

Iya, dong. Jadi begini, di sini, tuh, beberapa menu bisa buat berdua atau bahkan bertiga. Jadi, kalau memang uang lagi limit tapi juga pas lagi malas masak, mlipir saja ke Dapur Alesha dengan pesan menu yang bisa dibagi-bagi. Cakep banget, kan? 😆

Ada yang penasaran, kira-kira menu apa yang bisa dibagi-bagi di Dapur Alesha? Yuk, mulai Review dan baca sampai habis artikel ini, ya! 😉

Dapur Alesha

Tempat.

FYI, kompleks Dapur Alesha adalah perumahan. Bagian depan dan samping kanannya jalan raya utama yang mana lalu lintasnya bisa dibilang lumayan padat. Masuk restoran ini seperti masuk sebuah garasi rumah. Tapi, garasi yang disulap sedemikian cantiknya dan estetik dengan penataan meja dan kursi yang padat namun tetap terlihat luas.

Enggak hanya meja dan kursi, penataan bunga pun rapi banget. Berjejer di dekat pintu masuk, tapi tetap memudahkan pengunjung saat masuk lokasi. Terus, nih, bunga-bunga dari plastik ang menjuntai di dinding bikin pemandangan restoran ini tambah segar. Belum lagi bunga-bunga kecil yang ditanam di dalam pot kayu, ya meskipun bunga plastik, tapi cantik dan terlihat segar.

Di sini juga disediakan tempat duduk lesehan, meskipun hanya satu area saja yang diisi tiga meja. Mungkin hanya cukup untuk 6 orang saja. Oiya, area ini cukup sempit, kalau buat berdua saja, sih, asyik. Tapi kalau bersama keluarga, mending pilih yang settingan tempat duduk dengan kursi.

Kalau ngomongin kebersihan, meskipun lantainya adalah coran, tapi bersih. Tempat cuci tangannya juga dilengkapi hand wash dan tisu. Pokoknya di sini nyenengin karena tempatnya nyaman dan dekorasinya bagus.

Menu & Harga.

Menu makanan di Dapur Alesha cukup beragam. Standard restoran pada umumnya di Banjarengara. Ada berbagai macam menu Ayam, mau ayam kampung atau ayam potong, tinggal pilih. Kalian kalau ke sini cobain Ayam Gepuk, deh. Menu ayam dengan topping bumbu kacang. Enak banget. Harga menu ayam ini mulai dari Rp 17 ribu/porsi untuk ayam potong, sampai dengan Rp 28 ribu/porsi untuk ayam kampung.

Selain ayam, ada juga menu Ikan Lele, Nila, dengan pilihan bumbu yang beraneka macam. Mulai dari Bumbu Rujak, Pecak Betawi, Bumbu Bali, sampai dengan Bumbu Acar yang segar banget. Di sini harga menu olahan ikan lumayan tinggi, mulai dari Rp 30 ribu-Rp 35 ribu/porsi. Tapi aku jamin kalian bakal puas dengan olahan menu ikan ini meskipun sedikit mahal dibandingkan dengan harga di restoran sebelah.

Buat yang penasaran dengan menu hemat bersama keluarga yang bisa dibagi-bagi, tuh, ada menu capcay dan nasi goreng. Harganya sama, Rp 25 ribu/porsi. Tapi porsinya jumbo banget. Buat dimakan sendiri bakal penuh banget sampai dua hari ke depan. 😀

Menu rice bowl dan dimsum juga tersedia di Dapur Alesha. Harga mulai dari Rp 20 ribu/bowl dan Rp 15 ribu/porsi dimsum dengan isi 3 biji. Menu sejuta umat yaitu mie ayam ada juga di sini. Harganya mulai ari Rp 17 ribu-Rp 20 ribu/porsi. Buat yang biasa makan mie ayam dengan harga Rp 10 ribu/porsi, pasti penasaran buat nyobain mie ayam di sini. 😀

Oiya, di sini juga menyediakan camilan yang rupa-rupa banget. Menurutku harganya lumayan mahal. Apalagi Pempeknya. Biasa makan yang seporsi paling Rp 10 ribu/porsi di Pempek Cek Efi, di sini Rp 17 ribu/porsi. Terus, olahan pisang juga. Harga mulai dari Rp 17ribu/porsi. Makanya aku jarang banget pesan camilan di sini selain mendoan isi 4 Rp 15 ribu karena porsinya emang udah bikin kenyang. Pasti bakal mubadzir kalau harus pesan camilan. Kecuali emang lagi pingin camilan tradisional seperti Sukun Goreng, aku baru pesan. Cuma Rp 12 ribu/porsi.

Menu minuman di sini juga banyak pilihan, ada jus, mixed juice, mixed yoghurt, mixed yakult, vietnam drip, wedang uwuh, wedang jahe, kopi hitam, dan menu minuman standard lainnya seperti lemon tea, es teh, es jeruk, dll dll. Untuk harganya, menurut aku premium banget. Mungkin yang standard ya Es Teh Rp 5 ribu. 😆 Lainnya mulai dari Rp 12 ribu sampai dengan Rp 20 ribu untuk menu minuman mixed yoghurt.

Pelayanan. 

Waitersnya di sini ramah-ramah banget. Kebanyakan perempuan dan selalu mengecek ulang menu-menu yang akan dipesan. Untuk pemesanan menu, aku biasanya bisa menunggu 20-30 menit di sini. Lama memang, apalagi kalau menu Ikan Nila.

Resto Dapur Alesha (7)
ini ada beberapa kerajinan tangan yang bisa dibeli pengunjung…

Btw, di sini transaksi pembayarannya bisa menggunakan uang tunai atau non-tunai seperti ATM. Kalau kalian banyak saldo di dompet digital, kalian bisa melakukan pembayaran digital scan QR Code QRIS. Pembayaran akan cepat karena sebelumnya sudah dilakukan rekap total pembayaran melalui aplikasi dan dapat dicek ulang melalui print out struk.

Rasa.

Karena aku sudah berkali-kali ke Dapur Alesha, tentu aku sudah mencicipi banyak menu di sini. Enggak hanya menu itu-itu saja. 😆 Dari segi rasa, rata-rata aku berikan rating 5/5 karena memang se-enak itu. Nyaris semua yang berkuah, terasa sekali bumbu rempahnya.

Fasilitas.

Sebagian besar fasilitas untuk pelanggan sudah tersedia lengkap di sini. Diantaranya yaitu:

  • Akses atau jalan menuju dapur Alesha sangat mudah dijangkau karena lokasinya berada di pinggir jalan raya.
  • Area parkir nyaris enggak ada. Hanya tersedia halaman sangat minim di depan pintu masuk. Hanya bisa buat parkir enggak lebih dari lima motor. Selebihnya, harus parkir mepet dengan jalan raya. Dan tentu itu sangat membahayakan. Termasuk parkir untuk mobil.
  • Tempat Sampah dapat ditemukan dengan mudah.
  • Terdapat kursi makan untuk bayi atau high chair.
  • Terdapat Mushola dan Toilet seadanya.
  • Tersedia koneksi WiFi dengan kata sandi, bukan free WiFi.
  • Hand sanitizer dan Tisu juga tersedia di tiap meja makan.

halaman parkir dapur alesha

Jam Buka.

Dapur Alesha dibuka setiap hari pukul 10.00 WIB-20.30 WIB. Jam buka ini dapat berubah sewaktu-waktu. Ada baiknya konfirmasi terlebih dahulu melalui telepon atau WhatsApp 082281868787. Bisa juga DM melalui akun Instagram Dapur Alesha di @dapuralesha.bna

Lokasi Dapur Alesha.

Buat yang baru pertama kali ke Dapur Alesha, kalian enggak perlu khawatir akan tersesat karena mudah dijangkau dan ditemukan. Restaurant ini berlokasi di gang masuk pertigaan Clincing, tepatnya di Jl. KH Bushaeri No.1, Krandegan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Dari alun-alun Banjarnegara jaraknya kurang lebih 1km. Iya, Restoran ini berlokasi cukup strategis di tengah kota. Kalau masih bingung, Google Maps saja, ya! ????

Aku mencoba telusuri Google Review untuk Dapur Alesha Banjarnegara, puluhan Local Guide menyampaikan kepuasan, memberikan ulasan bagus dan memberikan rating 5 untuk keseluruhan. Sebenarnya aku juga ingin memberikan bintang 5, tapi karena area parkir belum tersedia, aku kasih rating 4 dulu, ya.

review dapur alesha oleh idahceris.com

Meskipun area parkir ini memang susah diupayakan karena sudah enggak ada lagi lahan kosong di Dapur Alesha, aku tetap love sama restoran ini. 😆

Review Omah Dawet Ayu Banjarnegara

Omah Dawet Ayu Banjarnegara – Awal mendengar Omah Dawet Ayu Banjarnegara, aku mengira Omah yang dalam bahasa jawa berarti Rumah ini enggak hanya menawarkan kuliner khas Banjarnegara yaitu dawet ayu, tapi lebih dari itu. Yups, selain menikmati segarnya minuman dawet, pengunjung juga bisa melihat langsung pembuatannya atau malah bisa ikut praktik membuat dawet ayu sebagai salah satu bentuk atraksi. Tapi ternyata salah, Kawan! 😆

Omah Dawe Ayu adalah rumah makan yang menawarkan menu makanan tradisional, bakso, mie bebek, dan tak lupa minuman cendol dawet yang sudah mendunia. Pengunjung bisa mengambil nasi beserta lauknya secara mandiri atau self service karena penyajiannya secara prasmanan. Tapi kalau pilih menu bakso, mie, atau dawet, pengunjung harus melakukan pemesanan terlebih dahulu melalui kasir.

Rumah makan ini bisa dibilang selalu ramai pengunjung. Selain banyaknya pilihan menu makanan, tempatnya juga cukup luas dan adem karena viewnya menghadap ke sawah dan sekelilingnya juga pepohonan hijau nan rindang.

Omah Dawet Ayu Banjarnegara

Di Balik Cerita Sebelum Menjadi Omah Dawet Ayu Banjarnegara.

Pengunjung yang datang ke rumah makan ini jarang yang tahu kalau sebelumnya Omah Dawet adalah sebuah obyek wisata buatan tepatnya taman wisata selfie. FYI, spot yang dipakai selfie sampai sekarang masih ada, lho. Iya, masih ada dan menyatu dengan rumah makan, tepatnya di bagian belakang.

Tampaknya beberapa spot selfie dibiarkan tetap ada untuk melengkapi wisata kulinernya. Karena kalau dilihat dari beberapa spot, tuh, terlihat masih layak untuk dijadikan latar belakang foto meskipun secara kondisi sudah sedikit pudar. Sayangnya, rumput-rumput yang berada di sekitar taman selfie sepertinya jarang tersentuh. Jadi, terlihat agak tinggi dan membuat kurang nyaman saat eksplorasi.

taman selfie omah dawet ayu

Konsep.

Rumah makan ini mengusung tema atau konsep rumah makan dengan tema khusus yaitu tradisional. Rumah joglo yang berdiri di tengah-tengah rumah makan ini cukup luas dengan kapasitas sampai 50 orang. Untuk tempat duduknya, di sini tersedia tempat duduk yang memanjang. Jadi, satu meja terdapat dua tempat duduk yang berhadapan dengan kapasitas masing-masing sampai 3 orang.

Omah Dawet Ayu (4)

Awalnya memang bertema khusus. Tapi saat ini sudah ada penambahan area untuk tempat makan yaitu dengan konsep lesehan. Di area ini enggak begitu luas, tapi kalau penuh bisa menampung sampai 40 orang. Penambahan tempat duduk enggak hanya lesehan saja, tapi juga tempat duduk ala cafe semacam mini bar yang mana pemandangannya langsung menghadap ke sawah.

Harga dan Menu Makanan.

Meskipun nama rumah makan ini menggunakan nama Dawet Ayu, tapi yang menjadi menu spesial di sini bukan Dawet Ayu melainkan menu makanan tradisional seperti nasi jagung, nasi oyek, urab, ikan asin, ikan kali, sambal korek, dan masih banyak lagi menu lainnya.

Banyak pengunjung yang makan di sini tanpa memesan Dawet Ayu. Mungkin karena segelas dawet ayu ini kalau dipesan bersamaan dengan menu makan berat itu sungguh kenyangnya poll. Maklum, kalau sudah melihat sajian prasmanan kadang suka lepas kontrol 😀

Baca juga Inovasi Minuman Dawet Ayu Lele.

menu tradisional omah dawet ayu
menu tradisional…

Menu prasmanan dengan lauk ayam goreng, opor ayam kampung, ikan, pindang, pepes, aneka sate, satu porsinya mulai dari Rp 20 ribu sampai dengan Rp 45 ribu. Kira-kira apa yang paling mahal? Adalah lauk Mentok Gobyos  yang enak gurihnya pakai banget. 😛 Ini harganya belum include minuman, ya.

Sementara menu lainnya, ada mie donald atau mie bebek yang rasanya unik banget dan irisan daging bebeknya gede-gede. Kuahnya super gurih dan aku baru menikmati kuah mie yang segurih ini. Harganya Rp 16 ribu/porsi. Kalian kalau ke sini wajib banget nyobain mie donald. 😉

mie donald omah dawet ayu

Lalu, ada menu bakso malang Rp 14 ribu/porsi dan terakhir ada minuman legendaris Dawet Ayu Rp 7 ribu/gelas. Selain Dawet Ayu, minuman lain yang bisa dipesan di sini ada Es Teh, Es Jeruk, Kopi dan aneka jus. Harga minuman tersebut mulai dari Rp 3 ribu sampai Rp 8 ribu/gelas. Terjangkau, bukan?

Buat yang suka nge-meal enggak usah khawatir karena di sini juga tersedia camilan seperti kentang goreng dan aneka macam gorengan. Aku punya gorengan favorit di sini yaitu tahu isi. Demi apa tahu di sini enak banget! Kalian wajib cobain kalau datang ke sini, ya!

gorengan di omah dawet ayu

Baca lagi Oleh-oleh Pie Cassava Dawet Ayu.

Fasilitas.

Kalau minta rekomendasi tempat makan tradisional di Banjarnegara, aku merekomendasikan Omah Dawet Ayu karena fasilitasnya cukup memenuhi standard. Halaman parkir cukup luas untuk mobil dan juga sepeda motor. Tempat parkirnya terpisah, ya. Nah, untuk biaya parkirnya mulai dari Rp 2 ribu/sepeda motor dan Rp 5 ribu/mobil.

Di sini juga sudah tersedia mushola, dan juga toilet umum. Jadi aman banget kalau mau sekalian ibadah di sini atau habis makan terus harus memnuhi panggilan alam karena kalap makan sambalnya. Hahaha. Terakhir aku berkunjung yaitu pada bulan Januari 2023, belum tersedia koneksi WiFi untuk pengunjung. Tapi tenang, singal internet dari segala operator selular bisa diandalkan.

Jam Operasional.

Rumah makan yang cukup teduh ini dibuka setiap hari mulai dari jam 09.00 WIB-17.00 WIB. Untuk update jam buka bisa langsung kepoin di akun Instagramnya @omahdawetayuofficial.

Lokasi Omah Dawet Ayu Banjarnegara.

Buat yang baru pertama kali datang ke Omah Dawet mungkin cukup susah untuk tahu lokasinya. Meskipun dekat dengan jalan raya, tapi enggak begitu terlihat karena harus masuk gang.

Lokasi Omah Dawet ini bertempat di seberang jalan raya Petambakan, tepatnya di depan SPBU Petambakan, Desa Petambakan, Kecamatan Madukara. Dari alun-alun Banjarnegara jaraknya kurang lebih 10km dengan waktu tempuh kira-kira 15 menit. Kalau masih bingung, Google Maps saja, ya! 😛

My Impression!

Aku sudah beberapa kali mengunjungi Omah Dawet Ayu. Seringnya, sih, sama teman-teman kantor pas jam makan siang. Padahal lokasinya dari kantor cukup jauh, lho. Tapi kami tetap ke Omah Dawet karena emang menu makanannya ngangenin. Begitu juga dengan suasananya, masuk rumah makan ini adem banget karena langsung pepohonannya rindang.

Di sini sistemnya pengunjung diperbolehkan ambil menu makanan sendiri karena konsepnya prasmanan atau pesan. Kemudian setelahnya langsung menuju kasir untuk dicatat manu apa saja yang diambil atau dipesan. Untuk pembayarannya boleh saat itu juga, boleh saat hendak pulang. Pelayanannya di sini lumayan sat set dan waitersnya juga sopan-sopan banget. Kalau kasirnya, lha, tegas banget. Apalagi pas membacakan menu atau daftar pesanan. 😀

Omong-omong, aku sudah mencoba beragam menu di sini. Mulai dari menu spesialnya sampai mie bebek yang buat aku, tuh, ngangenin banget karena kuahnya beda dari mie pada umumnya. Bumbunya lebih terasa gurih dan ada manis-manisnya dikit. Untuk menu prasmanan, aku lebih suka ambil nasi oyek, nasi jagung atau nasi merah. Lauknya biasanya pepes ikan atau ikan nila bumbu acar. Menu kuliner di sini fix enak banget karena mirip-mirip menu masakan rumah.

review omah dawet ayu banjarnegara

Selain sat set dan ramah, waitersnya juga tanggap. Aku pernah komplain tentang pesanan Dawet yang jumlahnya kurang. Waitersnya langsung gerak cepat, dong. 😀 Terus, aku pernah juga pas makan bareng keluarga, enggak sengaja Wildan numpahin minum. Waitersnya lihat dan langsung sat set ambil lap buat bersihin tumpahannya.

Secara keseluruhan dari sisi masakan dan tempatnya bisa dijadikan rekomendasi. Mungkin yang perlu dijaga, tuh, rumput di taman selfie. Karena anak-anak kalau melihat taman tersebut nalurinya ingin lari-larian. Apalagi ada patung domba di sana, menarik perhatian. Lalu, meja dan tempat duduk yang di dalam Joglo juga perlu diperhatikan kebersihannya. Karena berbahan kayu, jadi lebih ekstra perawatannya.

So, kalian kalau ke Banjarnegara jangan lupa singgah ke Omah Dawet Ayu, ya. 😉

Yuk, Cicipi Yogurt Segar dari Heavenly Blush di Program 24 Jam Live Shopping di GoPlay

Yogurt menjadi salah satu produk makanan sehat yang cukup populer. Selain rasanya yang lezat, yogurt juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Yogurt dipercaya dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan pencernaan, dan menjaga berat badan.

Heavenly Blush, sebuah merek yogurt yang cukup terkenal, kini hadir dengan produk terbarunya yang dapat membantu kamu dalam menjaga kesehatan pencernaan dan berat badan ideal. Produk ini memiliki 3 langkah mudah yang sangat berguna bagi kesehatan pencernaan kamu. Selain itu, Heavenly Blush juga menyajikan berbagai macam rasa yang bisa dipilih sesuai selera kamu. Mulai dari rasa strawberry, mango, carrot, banana, berries, broccoli, hingga yogurt plain yang menjadi rasa favorit banyak orang.

yogurt segar

Untuk memperkenalkan produk terbarunya, Heavenly Blush mengadakan program 24 Jam Live Shopping di GoPlay selama sebulan penuh, mulai dari 1 hingga 31 Maret 2023. Program ini menawarkan berbagai macam promo menarik, termasuk diskon fantastis untuk produk-produk yogurt dari Heavenly Blush. Produk-produk yang ditawarkan meliputi Tummy Yogurt Bar lime, Tummy Yogurt Bar berries, Greek classic, Greek strawberry, Greek blueberry, Yoguruto strawberry, Yoguruto wholesome, Yoguruto peach, Yoguruto blackcurrant, Yoguruto passion fruit, dan Yogururo grapefruit.

Selama program ini berlangsung, kamu juga bisa mendapatkan berbagai macam informasi menarik seputar produk dan promo besar-besaran yang ditawarkan oleh Heavenly Blush. Kamu juga bisa mengajukan pertanyaan seputar produk dan mendapatkan tips dan trik seputar penggunaan produk.

Untuk kamu yang ingin membeli produk-produk dari Heavenly Blush, kamu bisa langsung mengakses fitur live shopping di GoPlay. Fitur ini akan mengarahkan kamu ke halaman etalase produk Heavenly Blush di Tokopedia. Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk mengirimkan virtual gift lucu dan menanyakan seputar produk melalui fitur komentar.

Jangan sampai ketinggalan program seru ini ya, geng! Manfaatkan kesempatan ini untuk membeli produk-produk berkualitas dari Heavenly Blush dengan harga murah. Rasakan kelezatan yogurt yang bikin kamu jatuh cinta tanpa harus khawatir dengan berat badan. Selamat berbelanja dan jadilah Natural You Naturally beautiful dengan produk-produk andalan dari Heavenly Blush!

Ngobrolin Oleh-Oleh Khas Jember yang Legendaris

Ngobrolin Oleh-Oleh Khas Jember yang Legendaris – Belum lama ini aku dikagetkan dengan kabar bahagia yang datang dari Mbak Wulan, seorang teman domisili Jember yang aku kenal melalui kolom komentar blog ini. Aku pernah menuliskannya di postingan meet up with visitor from Jember. Bagaimana bisa kabar bahagia tapi mengagetkan? Bisa banget, dong! 😆

Ceritanya, awal saya bertemu dengan Mbak Wulan, tuh, kurang lebih sembilan tahun yang lalu. Tentu saat saya masih lajang, begitu juga dengan Mbak Wulan. Tujuan dia datang ke Banjarnegara yaitu karena ada misi. Dan yang bikin saya kaget, misi dari beberapa tahun yang lalu baru completed tahun ini. Yaitu menikah dengan orang Banjarnegara yang ditemuinya sembilan tahun yang lalu. Luar biasa sekali, bukan?

Kami sempat lost contact karena nomor telepon sama-sama sudah enggak tersave di kotak masing-masing. Mbak Wulan pun mengabari aku melalui DM facebook. Alhamdulillah…saat itu aku lagi buka FB, padahal hari-hari biasa aku jarang membuka aplikasi facebook. Ah…namanya jodoh, ya. Mau sepuluh tahun lost contact pun pada akhirnya dipertemukan kembali. 😆

ngobrolin oleh-oleh khas jember

 

Ngobrolin Oleh-Oleh Khas Jember yang Legendaris.

Mbak Wulan ini sebenarnya enggak punya banyak waktu untuk sekadar haha hihi karena emang agenda sudah tersusun selama dia sedang di Banjarnegara. Tapi karena lama enggak ngobrol, jadi dia menyempatkan banget buat ketemu aku. Yasudah, akhirnya aku pesankan tempat ngobrol di Batam Seafood karena kebetulan pertemuan kami di jam istirahat makan siang.

Aku pikir dia datang bersama suaminya, tapi ternyata sama Om-nya karena suami sedang cek up mobil yang sorenya mau digunakan untuk menghadiri acara ke Yogyakarta. Alhamdulillah aku bisa datang tepat waktu dan ternyata Mbak Wulan sudah sampai terlebih dahulu. 😆 Mulai pesan menu sambil ngobrol-ngobrol, aku kaget banget kalau ingatatnnya, tuh, bagus banget. Iya, aku kopdar sembilan tahun yang lalu tapi dia masih ingat situasi sembilan tahun yang lalu. Mulai dari aku yang menemuinya dengan ditemani sepupu, sampai oleh-oleh yang diberikannya saat pertemuan pertama kali.

Uniknya, nih, kemarin pas ketemu pada 8 Mei 2022, dia kembali membawakan aku oleh-oleh khas Jember dengan wujud yang sama yaitu Proll Tape dan Suwar-Suwir. Dia bilang, oleh-oleh ini aku bawakan sama dengan sembilan tahun yang lalu pas pertama kali kami bertemu. Duh…kalau pertemuan saat itu enggak aku tuliskan, sudah dipastikan aku lupa. Beruntung aku pernah menuliskan tentang oleh-oleh khas Jember dari Mbak Wulan. Ah…berasa legendaris banget oleh-oleh yang dia bawakan. 😉

Jumpa kali ini kami enggak lagi ngobrolin panjang lebar perihal kehidupan, melainkan bisnis. Salah satunya yaitu UMKM di Jember karena kebetulan dia punya bisnis itu. Punya toko oleh-oleh khas Jember, gitu. Namun untuk sekarang sudah enggak bisa kelola lagi tepatnya sejak pandemi. Omset yang didapatkan enggak bisa untuk menutup biaya pengeluaran. Miris juga, ya. Dan itu enggak hanya terjadi pada Mbak Wulan saja. Namun teman-teman yang punya usaha toko oleh-oleh dan juga UMKM juga sempat down. Beruntung sekarang banyak banget perusahaan swasta melalui dana CSR mengadakan bantuan untuk upgrade skill bagi karyawan demi UMKM bangkit, ekonomi Indonesia kembali pulih.

Bersama JNE Jember, Dorong UMKM di Pasca Pandemi.

Pandemi Covid 19 memang memberikan implikasi ekonomi, sosial, dan politik hampir di seluruh penjuru negeri utamanya bagi UMKM, tak terkecuali juga dirasakan oleh UMKM Jember. Aku yang kerap berinteraksi dengan pelaku UMKM karena ikut mempromosikan dan menjualkan produknya saja ikut prihatin. Sampai aku bersama teman-teman membuta website khusus yang menyediakan oleh-oleh khas Banjarnegara sebagai etalase online.

JNE melalui kegiatan Goll…Aborasi Bisnis Online 2022 Kota Jember yang telah dilakasnakan pada 20 Mei 2022 memberikan edukasi kepada pelaku-pelaku UMKM di Jember dalam memperkuat branding bagi usaha mereka. Kegiatan ini dikemas dengan lebih efektif melalui webinar. Acara tersebut turut dihadiri oleh dua narasumber palaku UMKM Jember yaitu Nesi Septiani selaku Owner Khadijjah Collection dan Fathurrohman selaku Owner Musae Chips yang bercerita soal perjalanan bisnisnya.

JNE Jember

“Dulu itu saya berawal jadi reseller, dari situ saya dapat keuntungan dan tertarik untuk melakukan bisnis, kunci dari membuka bisnis adalah harus konsisten.” buka Nesi.

JNE juga melaksanakan program dengan para UMKM yaitu memberdayakan UMKM Jember sebagai partner untuk konsultasi bisnis UMKM, selain layanan bisnis terpadu. Selain itu, program UMKM lainnya adalah kolaborasi dengan bank BNI. Kemudian untuk program soslialnya juga terus berjalan di sana.

“Kita perusahaan yang dimiliki oleh putra bangsa. Jujur, bertanggung jawab dan visioner, termasuk dalam tagline kita “Connecting Happines” yang dimana tak hanya mengantarkan barang, tapi juga kebahagiaan”, ujar Agung Fathur R selaku Head of Sales and Marketing JNE.

Melihat peluang UMKM yang akan kembali naik kelas, aku pun menceritakannya kepada Mbak Wulan. Ya….siapa tahu usaha dia bisa kembali dijalankan. Belum lama ini, aku juga membagikan link acara webinar yang terekam di Kanal YouTube JNE. Semoga workshop tersebut mendukung pelaku UMKM untuk bangkit dari kondisi perekonomian yang dipengaruhi pandemi sesuai dengan harapan JNE.

Btw, kalian pernah makan makanan khas Jember? Atau, oleh-oleh khas Jember. Boleh tahu apa favoritnya? 😉

Baca lagi: Proll Tape dan Suwar Suwir, Oleh-oleh Khas Jember.

Kulineran di Dapur Alesha: Dari Rumah untuk Keluarga

Kulineran di Dapur Alesha – Libur hari Imlek tahun ini aku merasa kecolongan. Tepatnya sejak tanggal merah yang beberapa kali terpaksa enggak berlaku untuk ASN, aku mulai enggak memperhatikan libur kerja karena tanggal merah. Ya….daripada sudah merencanakan hal-hal yang bakal menyenangkan tapi ternyata tanggal merah enggak berlaku. Jadi, mending anggap saja hari libur kerja kantor adalah Sabtu dan Minggu. 😆

Rasa-rasanya sudah tertanam hari libur cuma weekend saja, tapi enggak tahu kenapa hari libur Imlek kemarin aku merasa kesal banget karena kurang update. Beberapa rekan kerja di kantor juga enggak ada yang colek-colek libur Imlek, nih. Pada santai, tenang, seperti enggak ada libur tanggal merah. Enggak ada yang heboh, gitu. Eh…lha, kok, pas melihat kalender ternyata Selasa libur hari Imlek. Ingin rasanya menertawakan diri sendiri, tapi hati ini kepalang kesuh. Dududuh…kalau tahu ada tanggal merah di Selasa dan itu berlaku menjadi hari libur, aku pasti sebelumnya akan mengajukan cuti. Lumayan banget dari Sabtu sampai Selasa. Ugh….mantap!

Ketimbang di rumah kesal terus-terusaan, akhirnya aku memutuskan untuk keluar rumah dan kencan bareng anak-anak, tanpa suami yang hari libur tetap kerja bagai kuda supaya lebih baik lagi jalannya. 😆 Kali ini, kami kencan di Dapur Alesha, resto yang suasananya asyik banget dan makanannya juga enak-enak banget. 😛

 

Suka Banget dengan Suasana Dapur Alesha.

Kesan pertama sampai di depan Dapur Alesha begitu menggoda. Selanjutnya, terserah Anda. Hahaha. Itu iklan apa, ya? Sangat familiar pada zamannya, masih melekat, tapi lupa iklan produk apa. 😀

Jujurly, nih. Kami memilih resto ini sebagai tempat kencan karena ramah banget buat keluarga, khususnya anak-anak. Tempatnya luas, segar, rapi, dan terasa sangat nyaman termasuk dari sisi tempat duduknya. Tersedia juga tempat makan khusus balita. Aku sadar diri banget kalau Wildan, anak kedua kami, kadang enggak betah duduk berlama-lama. Makanya, dengan tempat yang luas, dia akan mendapatkan kenyamanan makan di resto.

Di sini juga terdapat kolam kecil yang diisi dengan ikan Koi. Anak-anak yang tahu dan suka ikan, pasti senang. Betah berlama-lama di resto dengan bangunan semi terbuka. Hanya saja yang membuat aku atau pengunjung lainnya merasa kurang nyaman ada pada parkiran yang lokasinya hanya cukup buat parkir motor. Jika pengunjung mengendarai mobil, harus parkir mepet resto karena depan resto merupakan jalan raya.

Makanan Favorit Ada di Dapur Alesha.

Sebelum keluar rumah, aku sempat menanyakan kepada Kecemut perihal pilihan makanan. Belum ngobrolin makanan, dia udah pingin minum Es Milo yang menjadi minuman kesukaannya selain Jus Jambu. Kemudian lanjut memilih makanan, dia lagi pingin Nasi Goreng. Kalau makanan standard seperti ini, sih, bisa dibuat di rumah meskipun rasanya pasti beda. Hahaha.

Sementara makanan yang aku pilih yaitu Capcay kuah! Mau makan di rumah atau di luar, aku lebih suka makanan yang berkuah. Untuk lauknya, sih, belum ada bayangan karena harus melihat menu lengkapnya meskipun sudah beberapa kali makan di Dapur Alesha, enggak mungkin hafal menunya. 😆 Kalau buat Wildan, walaupun dia masih batita, tapi apa saja doyan. Kalau ikut ke mana-mana, sudah ikut makan makanan orang dewasa. Hanya saja, tetap ada kontrolnya.

Sembari persiapan keluar rumah, aku kontak Dapur Alesha melalu akun Instagramnya, dong. Kebetulan aku mengikuti akunnya meskipun mereka jarang update. Jadi, bisa konfirmasi ketersediaan menu-menu makanan yang hendak kami pesan.

 

Menu makanan dan minuman di resto Dapur Alesha sangat beragam. Bukan hanya daging dan ikan saja, tapi tersedia juga Mie Ayam, makanan yang sangat merakyat. Dan setelah sampai, ini menu-menu yang kami pesan!

Oiya, jarak tempuh dari rumah ke resto Dapur Alesha cukup dekat. Lokasinya berada di dekat kota, tepatnya di gang masuk Clincing sebelah timur, Jl. KH Bushaeri No.1, Krandegan. Aku hanya membutuhkan waktu sepuluh menit untuk sampai sana. Ini salah satu pertimbangan kenapa aku memilih resto ini untuk kencan. Selain dekat dengan rumah, mudah dijangkau, harganya pun ramah di dompet. Apalagi di sana sering ada promo. Baru-baru ini juga ada promo Imlek. Lumayan banget bagi emak-emak, kan. 😀

Omong-omong, bagimana dengan libur Imlek kalian? Punya cerita apa, nih?