Awas! Ini Jebakan-jebakan di Tanggal Muda yang Bikin Tongpes

Jebakan di Tanggal Muda – Bahagia itu, masih tanggal muda tapi tanpa sadar sudah tongpes atau kantong kempes. Hahaha. Ini bercandanya enggak lucu amat, Bun. Itu bukan bahagia, yang ada malah bingung pingin nangis guling-guling dan menyalahkan diri sendiri kenapa uang gajian bisa langsung bablas! Kenapa enggak menunggu sampai dua minggu ke depan, baru dibelanjakan? Duh…kenapa duit bisa buru-buru banget, sih, habisnya!

Aku kerap merasa kesal pada diri sendiri setelah melakukan transaksi pembelian barang secara online. Saat sedang memasukkan barang ke keranjang belanja, sih, bahagia banget. Sudah mulai terbayang kebahagiaan anak-anak ketika aku belikan mainan baru. Terbayang juga ekspresi suami ketika mengucapkan terima kasih saat tahu aku belikan hand toolset atau toolkit untuk menunjang hobinya. Ah…pokoknya bikin bahagia.

Lalu, saat satu per satu barang yang aku pesan sampai di rumah, bahagia semakin terasa, dong. Unboxing bareng-bareng, sorak-sorak horai, pokoknya rumah tambah ramai kalau ada paketan datang. Padahal penghuni rumah cuma empat orang saja, tapi ramainya Masya Alloh. Apalagi kalau Wildan sudah mulai lari-lari sambil bawa mainan barunya, teriakannya dapat mengguncang dunia. Ini perumpamaannya, kok, gini amat ya. Padahal ada sedih-sedihnya ketika mereka mulai sibuk dengan barang barunya. Iya, sedih karena tersadar saldo rupiah di Bank menipis. Hiks.

Ini Jebakan-jebakan di Tanggal Muda yang Bikin Tongpes.

Demi apa Toko Online membuat iklan promo di tanggal cantik itu pada awal bulan. Kemudian, TikTokShop juga enggak mau kalah. Sering mengadakan program gratis ini itu hanya dengan mengikuti live streaming. Ini kalau nontonnya pas tanggal muda, sudah dipastikan konsentrasi keuangan menjadi tak terkendali. Hahaha.

Ya lagian, punya TikTok enggak digunakan buat bikin konten malah dipakai buat belanja. Ini konsepnya memang harus segera diluruskan sebelum semakin terjerumus dalam jurang keranjang kuning. Buat yang sering buka aplikasi TikTok dan pernah melakukan transaksi di sana, pasti sepakat kalau banyak harga barang yang lebih murah di TikTokShop dibandingkan dengan harga di toko online yang katanya kesayangan kamu.

Tugas aplikasi yang menjual produk-produk serba ada memang menggoda penggunanya. Selalu mengingatkan akan barang-barang yang sudah masuk keranjang. Enggak ada bosannya mengirimkan notifikasi gratis ongkos kirim. Enggak capek untuk terus memberikan informasi promo atau diskon. Kebetulan yang diberondong notifikasi sama “robot”, tuh, perempuan yang enggak tahan goda dengan belanjaan, seperti aku. Yasudah…akhirnya kena jebakan-jebakan yang bisa bikin tongpes.

Jangan Sampai Checkout Barang Tanpa Mempertimbangkan Kebutuhan Lain.

Menjadi “menteri keuangan” dalam rumah tangga itu susah-susah gampang. Apalagi kalau perasaan sedang tak menentu, bad mood, atau tiba-tiba hilang konsentrasi, kadang membuka aplikasi online shop dapat menjadi terapi. Iya, bukan sekadar hiburan semata, tapi terapi. Hahaha. Belum lagi kalau berhasil check out, ah…terapinya terasa sukses karena tubuh seperti full charge, 100%. Dan aku termasuk mama muda yang kerap melakukan terapi dengan sistem tersebut. Hihihi.

Saking banyaknya aplikasi yang memudahkan pengguna untuk membeli barang secara online, kadang aku melakukan check out barang tanpa mempertimbangkan kebutuhan lain yang harus dipenuhi dalam waktu dekat. Bahkan masih pada minggu pertama atau awal bulan. Sekali pun bukan kebutuhan pokok, jangan sampai kecolongan dengan enggak menganggarkan dana untuk kebutuhan lain atau anggaran tidak terduga. Anggaran ini biasanya aku beri pos tersendiri meskipun sebenarnya bisa saja dihilangkan karena sudah ada dana darurat. Tapi bagi aku tetap lain karena dana darurat biasanya aku gunakan untuk kebutuhan-kebutuhan yang sangat mendesak dan urgent.

Mengamankan Uang Buat Investasi di Awal Bulan.

Yaps! Ini adalah cara yang tepat mengamankan uang gajian, yaitu dengan melakukan investasi di awal bulan. Investasi yang sudah aku mulai untuk saat ini yaitu dengan menabung dalam bentuk logam mulia. Alasan aku memilih investasi ini karena risikonya rendah. Kemudian cara investasi betikutnya yaitu dengan membeli reksadana. Sampai sekarang, aku masih coba-coba untuk investasi ini. Belum mendalaminya dan memilih untuk pasrah saja dengan perusahaan finansial teknologi yang memperjual-belikan produk investasi reksadana secara daring. Hahaha. 

Lanjut ngomongin investasi, ya. Akhir pekan lalu aku baca-baca berita tentang investasi, lalu muncul laman web KoinWorks dengan berita terbarunya yaitu tentang platform peer-to-peer lending atau P2P. FYI, KoinWorks adalah Super Financial App pertama di Indonesia yang memberikan solusi untuk berbagai kebutuhan finansial pribadi dan bisnis dalam satu aplikasi. KoinWorks hadir sebagai partner untuk memberikan kemudahan dalam satu genggaman tangan dengan “Satu Klik untuk Wujudkan Impianmu”.

Ingin Menambah Investasi P2P Lending di KoinWorks. Yuk, Cari Tahu Produknya.

Platform peer-to-peer lending atau P2P lending adalah salah satu cara orang meminjamkan uang kepada individu atau bisnis. Sebagai pemberi pinjaman, kamu akan menerima bunga serta mendapatkan kembali uang kamu saat pinjaman dilunasi. Di KoinWorks, kita meminjamkan uang kepada pemilik bisnis dan UMKM, jadi tergolong pinjaman produktif. Baru-baru ini, KoinWorks baru saja meluncurkan 2 produk KoinP2P terbaru mereka, salah satunya yaitu KoinP2P Grade S. 

KoinP2P Grade S “Si Cari Aman”

Ini adalah produk terbaru dari KoinWorks yang hadir untuk pendana pemula dan masih ragu dengan risiko yang tinggi. Pada umumnya, pendanaan P2P cenderung high risk, high return. Nah, Grade S mempunyai risiko yang lebih rendah sehingga cocok untuk pendana pemula yang baru eksplor P2P tapi masih belum siap dengan risiko P2P yang cukup tinggi.

Kelebihan Grade S antara lain yaitu investasi sambil membantu perkembangan usaha pekerja informal sehingga dapat meningkatkan status ekonomi mereka.

Ganti Konsep! Awal Bulan Buat Window Shopping, Belanjanya Nanti!

Hari gini masih prihatin? Masya Allah, ya. Hahaha. Prihatin, hidup sederhana, dan tidak menampilkan kemewahan yang sampai mengundang ujaran kebencian. Ini adalah beberapa point yang disampaikan Pak Presiden ketika memberikan pembinaan kepada ASN. Aku lupa pembinaan dalam rangka apa, yang jelas saat sedang hangat-hangatnya kasus ajudan Polisi yang mati ditembak atasannya. Nah, atasannya ini kerap mengenakan barang-barang bermerek yang harganya bikin mlongo. Kerap membagikan kegiatan makan-makan di tempat mewah. Dan khususnya para ASN enggak boleh bergaya hidup hedon.

Harga barang-barang yang aku beli di toko online tentu sudah tidak ada seujung kukunya dengan barang-barang yang dipakai keluarga FS. Namun jika sampai mengubah daftar rencana anggaran belanja bulanan, harus segera disetop. Kalau memang perlu buka aplikasi Toko Online atau TikTok, window shopping dulu supaya batin ini agak sedikit lega, tidak bergejolak. Hahaha. Kalau sudah agak reda, bisa mulai check out satu per satu. Itu pun sesuai ke kebutuhan, buka  keinginan semata. 

Sudah cukup tahun ini belanja online yang kerap tanpa kontrol. Mumpung ada produk baru untuk belajar investasi dari KoinWorks, aku ingin nyobain produknya yang KoinP2P Grade S karena risiko investasinya lebih rendah dibandingkan jenis KoinP2P lain. Maklum, pendana pemula belum paham betul cara investasi melalui P2P lending. Tapi nanti akan cari tahu prosesnya seperti apa supaya ada sedikit gambaran sebelum memulai investasinya. Terpenting daftar dulu di KoinWorks. 

Buat kamu yang mau belajar investasi di KoinWorks, silakan gunakan kode promo KLCERIS untuk mendapatkan gratis dana percobaan (KOIN) sebesar Rp 350.000. Jangan khawatir investasi di KoinWorks karena telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta tercatat sebagai penyelenggara Inovasi Keuangan Digital (IKD). Insya Alloh aman.

Yuk, hindari jebakan-jebakan yang muncul di tanggal muda dan ikut nyobain investasi P2P lending di KoinWorks!