Barbeque Seperti ini Bikin Ketagihan

MODEL DAPUR MINIMALIS

Satu kegiatan yang cukup membahagiakan bagiku adalah Barbeque. Aku yakin, teman-teman sudah ngga asing lagi dengan istilah tersebut. Terlebih bagi yang hidup di kota besar, yang mana bisa dengan mudah menikmati aneka macam olehan barbeque siap saji tanpa harus repot kipas-kipas.

Di Banjarnegara, resto atau warung makan yang menyediakan daging panggang tuh bisa dihitung dengan jari. Mungkin tak lebih dari lima resto. Daging yang kumaksud di sini adalah daging sapi. Bukan daging ayam, apalagi daging lainnya. Meski makna dari barbeque saat ini telah meluas, ya. Ngga hanya untuk daging saja. Terpenting makanan dimasak dengan cara dipanggang.

Alasan mereka yang ngga menyediakan menu daging panggang di restonya, sih, karena menurutnya cukup panjang prosesnya. Ya, sebuah proses memasak daging, dengan menggunakan alat panggang, gas panas api, atau panas arang memang cukup lama. Butuh tenaga khusus, ekstra, dan penuh perjuangan. *elap keringat*

Olahan daging panggang ngga direkomendasikan untuk mereka, para Ibu yang sedang hamil. Dikhawatirkan daging yang telah diolah belum sepenuhnya matang. Mqsih setengah matang. Olahan pada Sate, misalnya. Oleh karenanya, ada beberapa orang yang lebih memilih aman dengan cara memanggang sendiri, kipas-kipas sendiri, kemudian dimakan bersama-sama. 😀

Aku termasuk salah satu perempuan manis di Banjarnegara yang ngga begitu suka daging, meski badan cukup lebar. Daging sapi, ayam, aku kurang bisa menikmatinya. Paling, aku hanya memilih anggota badan tertentu. Badan ayam lho, ya. Makanya, aku lebih memilih alternatif barbeque lain yang lebih menyenangkan. Barbeque non daging.

GEROBAK ANGKRINGAN
Tempat BBQ favorit. . .

Di warung tenda, atau yang lebih terkenal dengan angkringan adalah tempat favotiku untuk barbeque. Hanya di angkringan milik Mas Roni yang berlokasi di Jl. Dipayuda, Banjarnegara. Angkringan ini, sekarang bergeser ke timur. Masih di Jl. Dipayuda, sih. Dahulu di depan lembaga pelatihan komputer PIKOM, sekarang di depan SD N 1 Kandegan.

Rasanya terlalu nyaman barneque di Angkringan Mas Roni. Ingin memanggang apa saja diizinkan. Asal yang mau dipanggang ada di gerobak, ya. Ini yang bikin aku ketagihan barbeque di sini. Terpenting, jangan memanggang yang aneh-aneh. Nanti bisa “disemprot” Mas Roni, lelaki super galak asal Klaten.

Aku suka menepi ke gerobak yang menjadi tempat favorit barbeque ini, karena di sana pembeli bisa dengan leluasa memanggang sendiri. Semisal sendang malam kipas-kipas, Mas Roni bisa membantu. Tanpa biaya tambahan. 😛 Kalau aku, lebih suka memanggang sendiri. Meski sebenarnya lebih enak hasil panggangnya Mas Roni, sih. 😀

Barbeque di angkringan? Apa yang biasa kamu panggand di sana, Dah? Hmmm…ya jelas apa yang aku suka, dong. Bakwan, Kepala Ayam, Ceker Ayam, Tempe Kemul dan Tahu Isi. Semua makanan yang aku sebut tuh sudah matang. Tinggal lahap! Tapi, aku lebih suka memanggangnya, ketimban aku makan secara biasa. 😀

BARBEQUE ANGKRINGAN
Barbeque yang elegan, bukan?

Griller atau alat panggang yang digunakan Mas Roni ada dua. Satu griller khusus untuk masak air, dan satunya lagi khusus untuk barbeque. 😀 Cukup aman, meski memanggangnya menggunakan arang.

Barbeque menggunakan arang ini akan lebih sehat jika dilakukan secara outdoor, atau di luar ruangan. Seperti tempat angkringan ini. Kenapa? Karena memanggang dengan menggunakan arang akan menghasilkan lebih banyak gas CO yang cukup berbahaya. Maka dari itu, hindari memanggang di dalam ruangan yang tertutup.

Tak hanya itu, jika telah selesai memanggang, alat panggang juga jangan dulu dimasukkan ke ruangan tertutup, karena masih menghasikan gas CO yang ngga baik bagi kesehatan pernapasan.

MENU MAKAN ANGKRINGAN
Bisa habis banyak bungkus nasi. . .

Aku tahu tentang hal ini dari Mas Roni. Meski orang ini galak, jarang senyum, nyebelin, tapi sering berbagi apa yang ia tahu. *ini kenapa jadi ngomongin orang* Jiahahaha

Apakah teman-teman ada yang suka barbeque kayak di atas? :mrgreen: Pasti ngga ada! Kalian, kan, orang kotaaaaaaa. Orang kereeen. Orang geeeuul. Orang eylegaan. Iy, kaaaaaaan? 😛

You Might Also Like

14 Comments

  1. echaimutenan

    kayak nasi kucing ya…. bungkusan kecil2 gitu

  2. Lusi

    Lah kan sama dg angkringan? Kita bisa minta lauknya diangetin dg cara seperti itu.

  3. HM Zwan

    aku kalo ke angkringan g pernah barbekiyuwancuma beli nasi kucing,lauk sama gorengan hehe

  4. Juvmom

    Dulu wku di Banjar aku gk prnh tw ada yg jual itu di dkt sd krandegan. Pdhl sering lewat

  5. Lianny Hendrawati

    Berapaan nasi bungkusnya itu Idah? PIngin tempe kemul 😀

  6. Evi

    Ah seru sekali BBQ-an di angkringan, Mbak Idah..
    Terus harganya juga gak mahal kali yah..

  7. Zizy Damanik

    Itu nasi kucing memang jebakan sih menurut saya. Soalnya gak mungkin cukup sebungkus kan. Hahah…

  8. Mugniar

    Iiih, bagian akhir tulisannya nuduh deh hehehe.

    Eh, masak air, si Mas Roni pake griller? Koq gak pake tungku/kompor biasa, ya? *eh penting ya buat ditahu? wkwkwk malah nanya balik*

  9. evisrirezeki

    Aaak Idah tahu aja aku orang kotah ha ha ha.

    Aku dulu suka manggang pake arang loh, kalau acara keluarga 😀
    Etapi bukan aku yang manggangnya sih eaaaa

  10. Dwi Puspita Nurmalinda

    aku mau donk beli disini mbak…aku kan anak rantau dari desa…jiahahaha…

  11. fitrianita

    suka kok..buat sendiri dirumah..soalnya jarang ada angringan gitu…

  12. Fahmi

    mirip nasi kucing 😀 eh ini nasi kucing bukan?

  13. Nelitanzila

    Baru bgtt td sore mainan grill ama kulit ayam kesukaan budey.. :*

  14. narta

    wah itu barbeque pinggir jalan 😮 harus dicoba tuh

Leave a Reply