Layanan Prima BRI: Bikin Hidup Tenang di Usia Senja
Layanan Prima BRI – Aku masih ingat betul ketika berbagi cerita dengan salah satu rekan kerja tentang Asuransi. Tepatnya Tahun 2017 di sebuah kantin kantor, aku mulai bertanya-tanya kepada teman kerjaku yang gajinya saat itu sudah mencapai dua digit.
FYI, beliau profesinya sebagai Hakim di Kelas 1 A, sudah berkeluarga, punya tiga anak, dan dua diantaranya sedang kuliah ambil jurusan Kesehatan. Belum apa-apa, aku sudah mulai membayangkan biaya pendidikan anak-anaknya karena saat itu aku pun sudah punya satu anak. Meskipun gajinya tergolong besar, tapi membayar kuliah dua anak itu pasti juga enggak sedikit. Apalagi kuliahnya di Kesehatan, ya. Kita semua tahu, kalau enggak punya banyak duit, enggak mudah masuk kuliah Kesehatan.
Dengan penuh rasa penasaran, akhirnya aku memberanikan diri untuk bertanya banyak hal, khususnya tentang bagaimana cara mengelola keuangannya sehingga bisa membayar pendidikan anak-anaknya yang kelihatannya tanpa beban.
Ngoborlin keuangan sama orang lain memang agaknya enggak enak karena membahas keuangan pribadi, tuh, privacy banget dan bisa dibilang enggak sopan. Tapi kalau sudah bilang sharing, terasa enjoy. Bisa saja kita mendapatkan ilmu baru setelah sharing, kan. Dan agak kaget juga, ketika tahu kalau beliau ini tipe orang yang lillahi ta’ala. 🙂 Salut banget!
Sharing saat itu memang di luar ekspektasiku. Tapi tetap ada ilmu yang saya dapatkan dari beliau. Pasrah atas rezeki kepada Yang Maha Kuasa merupakan sikap mental dan spiritual yang mengekspresikan keyakinan bahwa Allah adalah pemilik dan pengatur segala sesuatu di alam semesta. Tapi, siapa yang bisa merasa “baik-baik” saja atau pasrah begitu saja ketika gaji kita masih satu digit dan itu pun satu digitnya di level yang paling dekat dengan angka nol, yaitu angka satu. Jauh beda dengan gaji Hakim, ya. Jauh banget. 😆
Melek Finansial Sejak Dini, Investasi Terbaik untuk Masa Depan.
Tahun 2014, aku baru mulai kerja di sebuah instansi pemerintah dengan gaji yang cukup. Aku bilang cukup karena saat itu aku masih single atau belum berkeluarga. Jadi, penghasilanku sebagian besar aku pakai untuk mencukupi kebutuhanku dan ada sekian persen dari uang gaji aku berikan untuk orang tua dan kebutuhan sosial lainnya.
Tahun pertama mendapatkan gaji, aku kerap merasa kecolongan, “uang buat beli pulsa kenapa sudah enggak ada, ya?”. Kadang malah bingung sendiri ketika uang buat beli bensin sudah habis sebelum saatnya. Hahaha. Amazing! Padahal semua pengeluaran sudah aku buatkan anggaran, tapi ternyata masih suka “ilang” sendiri. 😆
Merasa enggak mau pusing terus-terusan, akhirnya aku mulai membiasakan mencatat semua pengeluaran dengan tertib. Dulu, belum banyak aplikasi yang dapat kita manfaatkan untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran, ya. Aku pun masih menggunakan manual, gitu. Makanya, kadang suka lupa mencatat. Enggak seperti sekarang, baik pemasukan maupun pengeluaran bisa langsung kita catat di aplikasi mobile dalam satu genggaman karena aku yakin, melek finansial sejak dini bisa menjadi salah satu investasi terbaik untuk masa depan.
Meskipun aku masih menggunakan cara pencatatan manual, tapi sangat membantu aku untuk disiplin keuangan. Alhamdulillah, aku sangat merasakan manfaat mengelola keuangan, mulai dari membuat rencara anggaran sampai dengan disiplin dalam mencatat pengeluaran. Meskipun saat itu tercatat secara manual menggunakan bolpoin dan kertas, tapi manfaatnya terasa sampai sekarang.
Kita semua pernah di fase yang tiba-tiba uang “hilang” atau tiba-tiba uang enggak ada padahal sudah kita keluarkan. Makanya, melek finansial sejak dini menjadi salah satu kunci buat keluar dari masalah keuangan.
Apa Itu Melek Finansial?
Melek finansial itu sebenarnya simpel banget. Intinya adalah memahami cara mengelola uang dengan bijak. Mulai dari tahu gimana cara bikin anggaran, bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan, sampai paham investasi dan nabung untuk masa depan.
Bayangin saja, kalau kita sudah ngerti finansial sejak muda, hidup bakal lebih terarah. Kita jadi tahu kemana uang “pergi”, bisa punya tabungan darurat, bahkan mungkin bisa pensiun lebih awal. Asyik banget, kan. 😉
Kenapa harus sejak dini? Coba deh, kalau kita mulai belajar soal uang pas udah tua, mungkin peluang emas udah keburu lewat. Biasanya yang tersisa, ya, penyesalan. Jangan sampai terjadi deh, ya. Soalnya, uang yang sudah dikeluarkan enggak mudah untuk kembali dimasukkan. Apalagi kalau dikeluarkan buat beli barang konsumtif. 😆
Matang Finansial Sejak Muda: Hidup Tenang di Usia Senja dengan Layanan Prima BRI.
Membiasakan diri dalam membuat anggaran belanja atas gaji yang kita dapatkan menjadi salah satu cara untuk bisa matang finansial sejak muda. Kebetulan aku termasuk orang yang suka berhitung supaya apa yang sudah menjadi rencana bisa terlaksana tentunya sesuai dengan yang sudah dianggarkan.
Selain itu, aku termasuk orang yang kurang berminat dalam berbisnis. Aku adalah orang yang paling susah menerima risiko buruk dalam berbisnis. Kecuali bisnis yang enggak mengeluarkan banyak modal, ya. Ada bisnis dengan sistem konsinyasi, tuh, aku masih oke banget. Makanya, persentase uang gajiku lebih banyak untuk investasi dalam jangka cukup panjang karena aku ingin hidup tenang di usia tua nanti.
Nah, untuk mewujudkan impian tersebut, BRI menawarkan kepada masyarakat untuk menggunakan BRI Prioritas atau Layanan Prima BRI.
Apa itu Layanan Prima BRI atau BRI Priotias?
Layanan Prima BRI atau BRI Prioritas adalah layanan eksklusif untuk Nasabah Prioritas yang tidak hanya menghadirkan layanan perbankan prima, tetapi juga menghadirkan layanan konsultasi perencanaan keuangan yang terintegrasi agar Nasabah dapat mengembangkan, memproteksi, dan meneruskan kekayaan.
5 Layanan Prima BRI yang Wajib Kamu Tahu!
Sebagai Nasabah BRI, kita enggak perlu merasa khawatir atau takut untuk melakukan investasi. Yaps! Sebelum kita memilih layanannya, kita bisa konsultasi perencanaan keuangan terlebih dahulu dengan ahlinya di BRI. Nah, setelah menemukan kecocokan, kita bisa lanjut memilih layanan prima BRI. Berikut ini adalah 5 Layanan Prima BRI.
1. Obligasi Pemerintah (Primer dan Sekunder).
Obligasi pemerintah adalah surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah untuk mendapatkan dana dari masyarakat. Obligasi pemerintah merupakan salah satu instrumen investasi yang dianggap aman dan menguntungkan.
Pemerintah dalam hal ini sebagai penerbit menjamin pengembalian nilai pokok pada saat jatuh tempo ditambah dengan kupon yang akan dibayarkan secara berkala. Kupon dibayarkan secara periodik setiap 6 (enam) bulan sampai dengan jatuh tempo.
2. Obligasi Korporasi.
Surat pengakuan yang diterbitkan oleh negara yang dijual kepada nasabah individu dengan nominal non-regular amount diluar masa penawaran perdana dengan minimum pembelian Rp 100 juta (Obligasi IDR) dan USD 50.000 (Obligasi USD).
3. Reksadana (Uang, Pendapatan Tetap, Campuran, dan Saham).
Reksa Dana adalah wadah untuk menghimpun dana masyarakat pemodal yang dikelola dan diinvestasikan oleh manajer investasi dalam portofolio surat berharga, Efek atau Saham. Nah, di BRI ini kita bisa memilih investasi Reksadana sesuai dengan kebutuhan kita seperti: Reksadana Uang, Pendapatan Tetap, Campuran dan Saham),
4. Bancassurance (Asuransi Jiwa dan Umum).
Bancassurance atau asuransi jiwa dan umum BRI adalah produk asuransi yang ditawarkan oleh Bank BRI kepada Nasabah. Perbedaan utama antara asuransi jiwa dan asuransi umum adalah bahwa asuransi jiwa melindungi individu dan keluarganya dari risiko kesehatan dan keuangan, sedangkan asuransi umum melindungi harta benda, seperti properti dan bisnis.
Ada Bancassurance yang ditawarkan BRI, yaitu: Asuransi Bringin Purna Jabatan Utama, Asuransi AURORA, DAVESTERA Optima, Asuransi Mikro Proteksi Aman Sejahtera (PIJAR), BRI Life-Link Proteksi, BRI Life-Link Optima, Asuransi Jiwa Kredit, dan Asuransi Mikro KKM.
5. Pengelolaan Dana Pensiun.
Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bank Rakyat Indonesia (DPLK BRI) merupakan program tabungan dana pensiun untuk masa tua yang diselenggarakan oleh Bank BRI. Peserta dapat menyetorkan sebagian penghasilannya secara rutin untuk dikelola oleh DPLK BRI.
Kita dapat memilih ke lima Layanan Prima BRI di atas sesuai dengan kebutuhan. Aku lebih sering memberli Reksadana dan yang enggak boleh ketinggalan adalah Pengelolaan Dana Pensiun.
Aku yang punya impian hidup tenang di usia senja tentu memilih untuk memanfaatkan layanan di atas. Yaa…meskipun dalam konsep rezeki itu paling utama adalah lillahi ta’ala atau semua atas izin Allah, namun pada kenyataanya kita tetap membutuhkan kesiapan finansial yang matang sejak muda untuk hidup lebih tenang nantinya.
Kira-kira, mana Layanan Prima BRI yang menjadi favorit teman-teman, nih? Boleh, dong, share pengalaman berinvestasi di BRI!
Leave a Reply