Hampers Kue Khas Lebaran – Halohei, Temankuh! Tahun ini, aku bersama teman-teman Dipayuda turut memasarkan hampers. Kali ini, kami menawarkan beragam hampers sesuai kebutuhan. Hampers yang kami pasarkan melalui sosial media alhamdulillah mendapatkan banyak respon baik dari audiens.
Membuat hampers kue Lebaran menjadi salah satu bisnis yang semakin populer selama Ramadan. Yaps, meskipun dibutuhkan saat menjelang Lebaran, tetapi masyarakat mulai cari tahu produk hampers di pasaran dan juga survey harga supaya bisa untuk perbandingan. Apalagi buat teman-teman yang membutuhkan hampers dalam jumlah banyak, tentu selisih harga menjadi pertimbangan.
Dalam artikel ini, kita akan mencari tahu mengapa hampers kue Lebaran menjadi pilihan bisnis yang menarik selama bulan suci ini?
1. Permintaan yang Tinggi.
Selama bulan Ramadan, permintaan akan makanan khususnya kue Lebaran meningkat secara signifikan. Keluarga yang mempersiapkan diri untuk merayakan Idul Fitri mencari kue-kue khas Lebaran sebagai bagian dari tradisi menyambut tamu dan berbagi kebahagiaan dengan orang-orang terdekat. Ini menciptakan peluang besar bagi bisnis hampers kue Lebaran untuk memenuhi permintaan pasar yang tinggi.
2. Beragam Pilihan Produk.
Hampers kue Lebaran menawarkan berbagai macam produk kue Lebaran yang lezat dan beragam. Mulai dari kue nastar, kue kacang, kue putri salju, hingga kue lidah kucing, hampers ini menarik pelanggan dengan berbagai pilihan yang disajikan dengan cantik dalam kemasan yang menarik. Kemungkinan untuk menyesuaikan hampers dengan selera dan anggaran pelanggan membuatnya semakin menarik.
3. Hadiah yang Berarti.
Hampers kue Lebaran bukan hanya tentang makanan, tetapi juga tentang memberikan hadiah yang bermakna kepada orang-orang terkasih. Dalam budaya Indonesia, memberikan hampers kue Lebaran kepada keluarga, teman, dan kolega adalah tanda penghargaan dan kebersamaan. Dengan memberikan hampers kue Lebaran, pelanggan dapat menyampaikan pesan kasih sayang dan kebersamaan kepada orang-orang yang mereka cintai.
4. Peluang Bisnis yang Fleksibel.
Bisnis hampers kue Lebaran menawarkan fleksibilitas yang besar bagi para pengusaha. Mulai dari skala kecil dengan produksi rumahan hingga skala besar dengan produksi massal, bisnis ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan modal pemiliknya. Selain itu, dengan meningkatnya penggunaan media sosial dan platform online, promosi dan penjualan hampers kue Lebaran dapat dilakukan secara efektif dan efisien.
5. Menciptakan Lapangan Kerja.
Peningkatan permintaan akan hampers kue Lebaran juga berarti meningkatnya peluang kerja bagi masyarakat lokal. Mulai dari produsen kue, pengemas, hingga pengantar, bisnis hampers kue Lebaran dapat menciptakan lapangan kerja yang signifikan di tingkat lokal, membantu perekonomian dan memperkuat komunitas.
Hampers kue khas Lebaran menawarkan peluang bisnis yang menarik selama bulan Ramadan. Bisnis ini nggak hanya menghasilkan keuntungan yang besar tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Nah, bagi para pengusaha yang ingin memanfaatkan momentum Ramadan, bisnis hampers ini menjadi pilihan yang patut dipertimbangkan. Bisnis ini dapat menjadi sukses dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat.
Teman-teman punya pengalaman memasarkan hampers yang berisi kue khas Lebaran? Boleh bagikan informasi produknya lewat kolom komentar ya, Kakaaaa. Siapa tahu aku bisa ikut memasarkan. 😆
Rencana Mudik Lebaran 2024 – Setiap tahun, tradisi mudik Lebaran menjadi momen yang dinanti-nantikan bagi jutaan orang di Indonesia. Namun, untuk merencanakan perjalanan mudik Lebaran 2024, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dan disiapkan dengan baik.
Meskipun kembali ke kampung halaman adalah momen yang menyenangkan, penting untuk melakukan persiapan yang matang agar perjalanan berjalan lancar dan aman bagi semua orang.
Pada artikel ini, aku akan membagikan rencana mudik Lebaran 2024. FYI, tempat mudikku masih sama yaitu ke Wonosobo atau kabupaten tetangga yang mana jaraknya nggak begitu jauh. Meski demikian, membuat rencana mudik sangat penting mulai dari persiapan mudik hingga antisipasinya.
Rencana Mudik Lebaran 2024: Persiapan dan Antisipasi.
1. Perencanaan Perjalanan.
Mudik Lebaran sering kali melibatkan perjalanan jauh, terutama bagi mereka yang tinggal di kota-kota besar. Mulailah dengan merencanakan rute perjalanan dengan teliti, termasuk mengidentifikasi jalan alternatif dan titik-titik istirahat yang strategis. Pastikan juga untuk memperbarui kondisi jalan dan cuaca terbaru sebelum berangkat.
2. Pemesanan Tiket dan Akomodasi.
Jika kita berencana menggunakan transportasi umum, seperti pesawat atau kereta api, pastikan untuk memesan tiket jauh-jauh hari sebelum tanggal keberangkatan. Pemesanan tiket dan akomodasi lebih awal akan membantu kita menghindari kenaikan harga yang signifikan dan memastikan ketersediaan tempat.
3. Kesiapan Kendaraan Pribadi.
Bagi mereka yang menggunakan kendaraan pribadi, pastikan untuk melakukan perawatan rutin dan pemeriksaan kendaraan sebelum berangkat. Periksa kondisi ban, rem, dan semua sistem kendaraan lainnya untuk memastikan keamanan perjalanan kita. Selain itu, persiapkan juga peralatan darurat seperti ban cadangan, alat pemadam kebakaran, dan peralatan pertolongan pertama.
4. Antisipasi Lalu Lintas dan Kemacetan.
Mudik Lebaran sering kali menyebabkan peningkatan lalu lintas yang signifikan di jalan-jalan utama. Antisipasi kemacetan dengan berangkat lebih awal dan menggunakan aplikasi navigasi yang dapat memberikan informasi lalu lintas secara real-time. Jika memungkinkan, hindari waktu-waktu sibuk untuk melakukan perjalanan.
5. Komunikasi dan Informasi.
Pastikan untuk terus berkomunikasi dengan keluarga dan teman-teman mengenai rencana perjalanan mudik lebaran. Berbagi informasi mengenai rute, perkiraan waktu kedatangan, dan nomor kontak yang dapat dihubungi dalam keadaan darurat akan membantu memastikan keamanan kita selama perjalanan.
Dengan persiapan dan perencanaan yang matang, mudik Lebaran 2024 dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan dan berkesan. Tetaplah waspada, patuhi semua aturan dan protokol yang berlaku, dan nikmatilah momen bersama orang-orang terkasih di kampung halaman.
Selamat mudik dan selamat hari raya Idul Fitri 1445 H bagi semua yang merayakannya! 😉
Wisata Favorit di Banjarnegara – Dataran Tinggi Dieng masih menjadi wisata favoritku di Banjarenagara. Sebuah perpaduan antara alam yang memukau dan kekayaan budaya, Dieng menjadi destinasi wisata akan terus menjadi destinasi wisata favorit. Yaps! Berkali-kali mengunjungi Dieng nggak ada bosannya.
Terletak di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Dieng menawarkan banyak pilihan obyek wisata sesuai dengan minat kita. Bagi para wisatawan yang mencari ketenangan, bisa mencoba staycation di D’Qiano Hot Spring Waterpark & Hotel. Buat yang menyukai keindahan alam, boleh mengunjungi Telaga Dringo. Kekayaan sejarah dan budaya yang khas bisa kita jumpai dengan mudah, salah satunya yaitu di kompleks Candi Arjuna.
Bagaimana nggak menajadi favorit, ya. Obyek wisatanya selengkap itu dan betul-betul menggugah jiwa petualang kita. Berikut aku bagikan tempat wisata favorit di Banjarnegara dengan harga murah. FYI, ini favorit versi aku, ya. Pun murah versi aku. 😆
5 Tempat Wisata Favorit di Banjarnegara yang Murah.
1. Kompleks Candi Arjuna.
Candi Arjuna adalah kompleks candi Hindu kuno yang terletak di Dataran Tinggi Dieng. Candi-candi ini adalah saksi bisu dari masa lampau yang kaya akan sejarah dan kebudayaan Hindu di Indonesia. Pengunjung dapat menjelajahi kompleks candi ini sambil mempelajari warisan budaya yang berharga.
2. Kawah Sikidang.
Kawah Sikidang adalah kawasan gunung berapi yang masih aktif. Dengan fumarol yang mengeluarkan gas belerang, kawasan ini memberikan pemandangan yang sangat unik, seolah-olah menyerupai lanskap di planet lain. Pengunjung dapat menikmati jalan-jalan di sekitar kawah yang berwarna-warni dan mengagumkan ini dengan pengawasan yang ketat.
3. Telaga Dringo.
Telaga Dringo, sebuah permata tersembunyi di Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, menawarkan pengalaman alam yang memesona bagi para wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan yang autentik. Terletak di antara perbukitan yang hijau, telaga ini memukau dengan airnya yang jernih, panorama alam yang memikat, dan kedamaian yang menyegarkan.
4. Telaga Merdada.
Telaga Merdada adalah salah satu destinasi alam yang menakjubkan di Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah. Terletak di tengah-tengah keindahan alam yang megah, telaga ini menawarkan pengalaman yang menakjubkan bagi para wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik.
5. D’Qiano Hot Spring Water Park & Hotel.
D’Qiano Water Park & Hot Spring Dieng adalah destinasi wisata yang menawarkan pengalaman yang unik dan berbeda bagi para pengunjung. Dengan kombinasi antara keindahan alam yang memukau, fasilitas penginapan, dan memberikan pengalaman berenang di kolam air panas yang merupakan kolam renang air panas tertinggi di Indonesia.
Dieng menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan bagi semua pengunjung, khususnya wisata alam. Apakah teman-teman pernah mengunjungi Dieng, Banjarnegara? Jika belum, yuk segera agendakan! 😉
Momen Ramadan yang Tak Terlupakan – Mulai berat, nih, tantangan blog challenge. Berat karena karena temanya tentang momen Ramadan yang tak terlupakan. 😀 Rasanya sudah pingin ngomongin ramadannya Kecemut, eh tapi dia belum mulai belajar puasa, dong. Lagi pula ini yang diminta juga cerita masa kecilnya yang ikut challenge. Hahaha
Aku baca caption di akun Instagram Blogger Perempuan tentang tema kali ini. Sungguh caption yang sangat simpel tapi bikin nyengir karena aku pernah mengalaminya. Hahaha. Momen-momen Ramadan yang tak terlupakan nggak hanya memberi kenangan yang indah, tetapi juga menguatkan iman dan memberi inspirasi untuk terus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik.
Aku pingin berbagi cerita ramadan saat masa kecil, kira-kira aku duduk di kelas 4 SD, gitu. Aku punya banyak kenangan, tapi setidaknya ada satu kenangan yang sampai sekarang masih terus teringat. Kenangan konyol. Hahaha.
Duuh…gimana ini, ya. Belum mulai bercerita malah sudah nyengir-nyengir sendiri. Hahaha. Jadi ceritanya begini. Aku punya beberapa saudara yang tiap akan lebaran idulfitri pasti membuat kue. Dulu, tuh, lagi hits banget roti kacang sama nastar yang atasnya dikasih cengkeh buat pegangan. Hahaha.
Karena bagian cetak mencetak roti sudah banyak, rata-rata oeamg dewasa, aku mendekati Uwa yang lagi sibu bersihin loyang yang baru digunakan untuk manggang roti di oven.
“Uwaaa, sini aku bantuin.” Aku menawarkan diri untuk membantu Uwa saat loyang masih penuh dengan bekas margarin. Btw, sisa margarin yang menempel pada loyang, tuh, kadang cukup tebal. Karena sudah masuk oven, margarin ini harumnya menggoda bangettt. Naaah, alih-alih membersihkan loyang, aku makan sisa margarin yang sedap bangetttt dengan ngumpet-ngumpet, gitu. Hahaha.
Ya ampuun…ini kenangan terkonyol kayaknya. Konyol tapi lucu. Kalau inget kejadian ini aku bakal ketawa sendiri karena memang tidak ada seorang pun yang tahu kelakuanku ini. Hahaha. AIB banget! Sayangnya nih, makin ke sini, makin jarang saudara yang bikin kue lebaran. Aku jadi ngebayangin andai Kecemut melakukan hal yang sama denganku, ngakak bangett. ????
Eeehh…kamu punya kenangan atau momen ramadan saat masa kecil yang bikin kamu ketawa-ketawa? Sharing laah!
Wisata Religi Tuban – Sapaan Pak Edi, guide dari Bimo Tour melalui microphone cukup mengagetkan kami. Bagaimana tidak, masih dini hari beliau menyalakannya dengan suara yang cukup keras. Terdengar jelas sampai salon bagian belakang. Terlebih, ketika semua lampu Bus dinyalakan. Seakan kami adalah ninja malam yang tertangkap basah oleh tuan rumah karena terangnya lampu di dalam Bus.
Perlahan, satu per satu dari kami mulai beraksi. Tak sedikit dari mereka langsung menyingkirkan selimut tipis yang telah disediakan oleh agen tour. Tidak banyak pula dari bebedapa teman mengacuhkan suara tersebut, tetap menikmati tidurnya. Salah satunya itu saya! 😛
Perjalanan yang dilakukan pada malam hari terasa lebih cepat dibanding siang hari. Berangkat dari tempat kerja pukul 16.30 WIB, tahu-tahu sudah sampai kota Tuban. Tentunya karena disepanjang perjalanan saya tidur teruuuuuus. 😆
Kami sampai Tuban kurang lebih pukul 03.45 WIB. Sesuai prediksi awal, sampai Tuban tepat saat adzan subuh berkumandang. Sekira tujuh jam perjalanan.
Bus Bimo maju mundur cantik di area terminal Sunan Bonang atau Syaikh Maulana Makhdum Ibrahim untuk parkir. Saya menyebutnya terminal Sunan Bonang. Sebab, terminal tersebut cukup dekat dengan Makam Sunan Bonang.
Entah apa nama yang tepat untuk terminal tersebut. Beberapa kali saya bertanya kepada Ibu yang berjualan di warung, mereka tidak tahu nama terminalnya. Mereka hanya menyebut Sunan Bonang saja. Apakah teman-teman ada yang tahu?
“Becak, Pak, Bu”
“Becaknya, Mbak, Mas”
Melangkah turun dari Bus langsung disapa oleh Abang becak yang banyaknya bejibun. Mungkin jumlahnya ratusan! Abang Becak terus mendekati kami untuk menawarkan jasa. Ya ampun, kami hanya akan shalat di masjid yang masih dalam tahap renovasi, masjid yang lokasinya tidak jauh dari terminal. Hanya beberapa meter saja. Tidak lebih dari dua ratus meter.
Setelah tahu kami akan shalat di masjid terdekat, mereka tidak lagi mengejar-ngejar kami. Tapi, usai shalat berjama’ah, mereka kembali menyapa kami. Jemput bola! Ya…menjemput kami di masjid tersebut! Hebat banget usaha mereka.
Saya berbincang sejenak dengan Abang Becak sembari menunggu teman-teman keluar dari masjid. Dan ternyata, mereka menawarkan jasanya untuk mengantarkan kami ke Masjid Agung Tuban, yang katanya lokasinya cukup jauh jika jalan kaki dari masjid tempat kami shalat. Kurang lebih 2 km.
Ini kenapa salat subuhnya tidak di Masjid Agung Tuban saja, sih, Pak Edi. Ndilalah ya saya enggak peka radarnya. Huwaaaa…kuciwa dikiit!
Kegiatan Sosial Bulan Ramadan – Helohei, Temankuh! Bulan Ramadan adalah waktu yang istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selain sebagai bulan ibadah dan introspeksi diri, Ramadan juga menjadi momentum bagi masyarakat untuk memperkuat hubungan sosial, berbagi kebahagiaan, dan membantu sesama.
Kegiatan sosial di bulan Ramadan nggak hanya memperkaya pengalaman spiritual, tetapi juga menguatkan nilai-nilai kemanusiaan dan persaudaraan. Aku jadi ingat momen buka bersama atau bukber pada Ramadan ke 15 di kantor. Selain kegiatan khotmil qur’an, pada momen bukber ini kami manfaatkan untuk kegiatan sosial. Kali ini, kami bukber bareng adik-adik panti asuhan.
Kegiatan sosial di bulan Ramadan bukan hanya sekedar bentuk ibadah, tetapi juga wujud nyata dari nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial. Selama makan bersama, kami juga berbincang-bincang dan berbagi cerita.
Kami mendengarkan dengan penuh perhatian ketika adik-adik panti menceritakan pengalaman hidup mereka, harapan, dan impian mereka untuk masa depan. Meskipun kehidupan mereka mungkin penuh dengan tantangan dan kesulitan, namun semangat dan keteguhan hati mereka menginspirasi kami untuk tetap bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan kepada kami.
Nggak hanya bukber dengan anak-anak Yatim, kegiatan berikut juga menajdi kegiatan Sosial di Bulan Ramadan.
Membangun Kebaikan Melalui Kegiatan Sosial di Bulan Ramadan.
1. Berbagi Takjil Gratis.
Salah satu kegiatan sosial yang paling umum dilakukan selama Ramadan adalah pembagian takjil gratis. Takjil merupakan makanan atau minuman kecil yang biasanya disantap untuk berbuka puasa, seperti kurma, kolak, atau air minum.
Banyak organisasi, yayasan, dan individu yang secara sukarela mengadakan pembagian takjil gratis di berbagai tempat, seperti di sekitar masjid, taman, atau area publik lainnya. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu orang-orang yang sedang berpuasa dan nggak mampu membeli takjil, serta memperkuat solidaritas sosial di antara masyarakat.
2. Bersedekah dan Zakat.
Ramadan juga merupakan waktu yang ideal untuk melakukan sedekah dan menunaikan zakat. Selama bulan suci ini, banyak orang yang meningkatkan aktivitas beramal mereka dengan memberikan sumbangan kepada yang membutuhkan.
Sedekah dan zakat yang diberikan di bulan Ramadan diyakini memiliki nilai pahala yang lebih besar dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya, sehingga banyak yang berlomba-lomba untuk berbagi rezeki kepada sesama.
3. Program Berbagi Makanan dan Membagikan Paket Sembako.
Beberapa lembaga amal dan yayasan mengadakan program berbagi makanan dan paket sembako kepada keluarga yang kurang mampu selama bulan Ramadan. Hal ini bertujuan untuk membantu meringankan beban ekonomi keluarga-keluarga tersebut sehingga mereka juga dapat merayakan bulan suci ini dengan lebih tenang dan bahagia.
Program ini sering kali melibatkan kerjasama antara berbagai pihak, termasuk perusahaan, pemerintah daerah, dan masyarakat luas.
4. Berbagi dengan Orang Tua dan Anak Yatim.
Menjenguk dan berbagi dengan orang tua dan anak yatim juga menjadi kegiatan yang banyak dilakukan selama bulan Ramadan. Momen ini nggak hanya memberikan kebahagiaan bagi mereka yang dikunjungi, tetapi juga menguatkan rasa empati dan persaudaraan di antara semua pihak yang terlibat
Banyak orang yang merasa terpanggil untuk berbagi kasih sayang dan kebahagiaan kepada sesama, terutama kepada mereka yang mungkin merasa kesepian atau terpinggirkan.
Melalui berbagai kegiatan ini, masyarakat dapat mempererat hubungan antar sesama, membangun solidaritas, dan menyebarkan kebaikan kepada orang lain. Semoga semangat kebaikan dan kepedulian yang ditunjukkan selama bulan Ramadan tetap terjaga dan berlanjut di luar bulan suci ini, sehingga kita dapat terus membangun masyarakat yang lebih baik dan berkeadilan bagi semua.
Tips Memilih Pakaian Lebaran – Helohai, Temankuh! Hari Raya Idulfitri, atau yang lebih dikenal sebagai Lebaran, merupakan momen penting bagi umat Muslim di seluruh dunia untuk merayakan kesuksesan menunaikan ibadah puasa selama Ramadan. Selain aspek keagamaan, Lebaran juga menjadi kesempatan untuk berkumpul dengan keluarga dan teman-teman serta merayakan kebahagiaan bersama.
Salah satu persiapan yang penting menjelang Lebaran adalah memilih pakaian lebaran yang tepat. Pakaian Lebaran nggak hanya menjadi simbol perayaan, tetapi juga mencerminkan identitas dan gaya pribadi seseorang. Apalagi buat yang suka sarimbit, nih. Tentu dapat mencerminkan identitas keluarga.
Tahun ini, aku sedang berada di level nggak mentingin pakaian lebaran. Kalau nggak ingat punya anak-anak, mungkin aku nggak hunting baju lebaran, nih. Hahaha. Beruntung anak-anak kami bukan tipe yang harus mengenakan baju baru saat lebaran. Tetapi sebagai orang tua, tentu kami nggak tega, ya. Pada akhirnya, aku membelikan baju lebaran buat mereka di Ramadan ke 20. Niat nggak niat ini, ya. 😆
Meskipun membeli baju lebaran mepet, tapi tetap boleh berbagi tips memilih pakaian Lebaran, kan? 😆
1. Pilih Bahan yang Nyaman.
Selama Lebaran, umumnya cuaca cenderung panas, terutama di daerah tropis seperti Indonesia. Oleh karena itu, pilihlah pakaian yang terbuat dari bahan yang nyaman dan mudah menyerap keringat seperti katun atau linen. Bahan-bahan tersebut akan membantu kita tetap merasa segar dan nyaman sepanjang hari.
2. Perhatikan Warna dan Motif.
Warna dan motif pakaian memiliki peran penting dalam menciptakan kesan yang sesuai dengan suasana Lebaran. Pilihlah warna-warna cerah dan ceria seperti putih, krem, pastel, atau warna-warna lembut lainnya yang sesuai dengan tema tradisional Lebaran. Kita juga dapat memilih motif-motif yang sederhana seperti pola bunga atau geometris yang elegan.
3. Perhatikan Kebutuhan Personal.
Setiap individu memiliki preferensi dan kebutuhan personal yang berbeda dalam memilih pakaian. Pastikan pakaian yang kita pilih nggak hanya cocok dengan selera fashion, tetapi juga sesuai dengan ukuran dan bentuk tubuh. Pakaian yang pas dan nyaman akan meningkatkan rasa percaya diri saat berinteraksi dengan orang lain.
4. Perhatikan Etika Berpakaian.
Meskipun Lebaran adalah momen perayaan, namun tetap penting untuk memperhatikan etika berpakaian yang sesuai dengan nilai-nilai agama dan budaya. Hindari memilih pakaian yang terlalu ketat, terbuka, atau mencolok sehingga nggak menimbulkan kontroversi atau menyinggung perasaan orang lain.
Memilih Pakaian Lebaran: Online atau Offline?
Memilih baju Lebaran secara onilne dan offline tentu akan mendapatkan hasil yang nggak sama. Kita semua tahu, transaksi secara online hanya dapat dilihat menggunakan smartphone. Kita bisa melihat barangnya, tapi nggak bisa memastikan bahan yang digunakan akan memberikan kenyamanan atau nggak. Ya…meskipun sudah ada keterangan dalam deskripsi produk, tetapi memilih pakaian lebaran secara online harus hati-hati dan teliti terutama pada deskripsi ukuran baju.
Aku lebih merasa tenang memilih pakaian Lebaran secara offline. Kita dapat melihat barang secara nyata baik dari segi warna, motif, bahan dan juga ukuran. Memilih baju secara offline juga memudahkan kita dalam retur barang. Apalagi jika toko yang kita datangi dekat dengan tempat tinggal kita.
Memilih pakaian Lebaran yang tepat dapat membuat kita semakin percaya diri dan dapat tampil maksimal. Ingatlah bahwa pakaian hanyalah bagian dari keseluruhan perayaan, dan yang terpenting adalah semangat kebersamaan, kebahagiaan, dan kedamaian yang membawa berkah di hari yang mulia ini.
Selamat menyambut Hari Raya Idul Fitri, Teman-teman. Mohon maaf lahir dan batin, ya.
Skincare Rutin untuk Ramadan – Halohei, Temankuh! Mentang-mentang habis taraweh ngantuk berat, terus skip skincare rutin, gitu? No no no! Skincare rutin selama Ramadan tetap penting untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit kita.
Meskipun pola tidur dan pola makan dapat berubah selama bulan puasa, perawatan kulit yang tepat dapat membantu menjaga kulit tetap sehat dan bersinar. Bisa dibilang kulit wajahku dari masih belia sampai punya satu anak, tuh, tergolong kulit wajah yang nggak rewel. Merawat wajah pun rasanya fun-fun saja karena mau menggunakan skincare merek apa saja, kulit wajah nggak protes. Senang? Banget! Karena minim banget drama perihal perawatan kulit wajah ini. 😀
Nggak ada, tuh, yang namanya keluar beruntus setelah mencoba ganti skincare merek lain. Nggak ada sejarahnya sampai keluar jerawat meskipun kulit wajahku adalah tipe kulit berminyak. Pokoknya aku sangat bersyukur dan very-very enjoy punya wajah tanpa jerawat dengan warna kulit sawo matang. Ehem…mau bilang warna kulit eksotis tapi rasanya nggak sampai. Nggak enak sama Tara Basro. 😆
Tapi, nih, tapi! Pas otw punya anak kedua, wajahku tiba-tiba nggak enak banget dilihat. Yups, melihat wajah sendiri bikin mual padahal ini masih otw, belum positif hamil sudah mual-mual. Dududuh… 😛
Panik banget, nih. Panik! Ya bagaimana nggak panik, sih. Setelah kulit wajah bertahan tanpa jerawat selama bertahun-tahun, tiba-tiba muncul bintik-bintik kecil di wajah yang sangat mengganggu. Asli panik banget dan tentu ini sangat menyedihkan. Atas munculnya jerawat ini, aku melakukan review dan konsultasi dengan dokter kulit, dong. Dan hasilnya menurut dokter kemungkinan sedang ada perubahan hormon.
Kenapa Bisa Sampai Berjerawat?
Ceritanya saat itu aku baru saja lepas KB IUD. Nah, mulai dari sini, Dokter pun menyarankan untuk nggak menggunakan skincare dalam beberapa minggu. Dokter juga menyampaikan kalau ada kemungkinan terjadi perubahan hormon yang sampai membuat wajah yang tadinya adem banget dipandang dari jarak satu kilo meter, tiba-tiba terlihat sinis karena menjadi susah memberikan senyum termanis. Ya gimana, lagi susah karena berjerawat disuruh senyum. Sungguh nggak bisa senyum di atas penderitaan diri sendiri. 😛
Singkat cerita, jerawat di wajah pelan-pelan nggak aktif alias pada kempes setelah aku positif hamil. Ah…hamil anak kedua ini bahagianya berlipat-lipat. Senang karena hamil itu pasti. Terus, senang juga karena jerawat sudah nggak pada aktif nongol. Tinggal menghilangkan bekas-bekasnya saja. Tapi ini juga nggak mudah, ya. Hahaha.
Alhamdulillah…akhirnya bisa kembali memberikan sedekah termudah dalam hidup yaitu senyum. 😆 😆 Kebahagiaan perempuan kadang memang sesimpel itu, nggak berjerawat atau nggak punya masalah dengan kulit wajah. Betul apa benar? 😉
Bonus Kulit Wajah Sehat dan Glowing Saat Lebaran.
Memiliki wajah glowing saat ini menjadi idaman bagi kebanyakan perempuan, ya. Apalagi mereka yang tiap harinya kerap nongkrong di Tik-Tok, banyak perempuan bermunculan di halaman beranda atau For You Page (FYP) dengan wajah yang cerah, tanpa jerawat, komedo, apalagi flek hitam. Mungkin bisa bikin makin iri dan rasa-rasanya tiap jam, tuh, bawaannya ingin touch up mulu. Eh…ini bukan aku lho, ya. Karena interest aku di Tik-Tok adalah animals and fun,not beauty. 😛
Kabar baiknya, buat kamu yang ingin mendapatkan wajah super glowing, saat ini makin banyak produk perawatan wajah yang menawarkan bahkan telah mengklaim setelah menggunakan skincare dengan merek eibisidi selama satu bulan bakal mendapatkan wajah yang cerah tanpa terlihat pori-pori wajah sedikit pun. 😀 Pasti kamu pernah, dong, membaca artikel tentang glowing dalam sekejap. Qiqiqi
Mendambakan wajah glowing itu sah-sah saja, kok. Apalagi untuk mendapatkannya memilih melalui proses yang nggak instan alias mengikuti langkah demi langkah untuk mendapatkan kulit yang cerah. Pastinya nggak hanya glowing saja yang didapatkan, tapi juga kulit wajah lebih sehat. 😉
Panduan Simpel Skincare Rutin untuk Ramadan.
Merawat kulit wajah, tuh, nggak ribet alias simpel. Langkah-langkah perawatannya juga mudah. Selain rutin datang ke salon untuk sekadar facial, chemical peeling, atau soothing treatment, perawatan rutin di rumah adalah wajib dilakukan setiap harinya. Nggak boleh sampai lupa, apalagi meninggalkan yang namanya membersihkan wajah. Ehem…katanya impian di 2024 ingin punya kulit wajah sehat dan glowing. Uhuks! 😛
Capek setelah seharian beraktivitas kadang menjadi salah satu kendala atau bahkan masalah yang kerap dihadapi perempuan ketika hendak menggunakan rangkaian face care untuk perawatan wajah. Seperti yang pernah saya rasakan beberapa bulan setelah kena rotasi di kantor.
Meskipun saat ini kerjanya lebih banyak duduk ketimbang dinas luar, tapi nyatanya sesampainya di rumah kadang lebih memilih untuk rebahan dan pada akhirnya ketiduran. Ini nikmat bukan main tapi esok hari sudah dipastikan jerawat bakal muncul. Padahal aktivitas merawat wajah saat hendak tidur malam, tuh, nggak membutuhkan banyak waktu. Nah, berikut panduan simpel skincare rutin untuk Ramadan.
1. Cuci Muka dengan Benar.
“Lho, memangnya ada cara cuci muka yang salah?” Ada banget! Salah satunya yaitu ketika hendak cuci muka, tapi kamu nggak cuci tangan terlebih dahulu. Kita semua tahu bahwa tangan kotor menyebabkan bakteri dan kotoran semakin menumpuk di kulit. Khawatirnya sampai menginfeksi kulit wajah kamu. Setelah cuci tangan, jangan lupa bersihkan makeup terlebih dahulu menggunakan makeup remover, ya. Baru setelahnya gunakan sabun pembersih wajah supaya kotoran betul-betul terangkat.
2. Gunakan Toner dan Serum.
Tepuk-tepuk wajah menggunakan waslap bersih setelah selesai cuci muka. Iya, gunakan kain yang halus untuk mengeringkan wajah supaya kulit wajah tetap aman. Kemudian langkah berikutnya untuk perawatan kulit yaitu gunakan Toner saat wajah masih lembap. Kenapa saat masih lembap? Karena dapat membantu kandungan toner meresap lebih maksimal ke dalam kulit. Pilih toner yang sesuai dengan jenis kulit wajah, usahakan jangan pilih toner yang mengandung alkohol, ya! Penggunaan Toner sangat membantu mengangkat sisa-sia kotoran di wajah.
Langkah berikutnya yaitu mengoles serum wajah. Ada banyak manfaat penggunaan serum, mulai dari membantu mencerahkan kulit wajah sampai membantu mengecilkan pori-pori. Sama halnya toner, penggunaan Serum wajah pun disesuaikan dengan kebutuhan kulit. Pastikan memilih produk yang sudah BPOM, aman, dan halal seperti produk skincare dari Theraskin.
3. Gunakan Pelembap dan Sunscreen.
Siapa di sini yang masih suka melewatkan penggunaan pelembap untuk malam hari atau night cream? Mentang-mentang inginkan kulit bersih, terus pas mau bobok pelontosan nggak menggunakan rangkaian skincare satu pun. 😀 Minimal nih, kalau memang malas menggunakan eye cream meskipun hanya oles-oles dowang, minimal sampai tahap ini, ya.
Yups, langkah ketiga ini khususnya penggunaan pelembap memang nggak boleh ditinggalkan sekalipun tipe kulit wajahmu normal atau berminyak. Meskipun sudah rajin cuci muka dengan benar, sering menggunakan masker, ataupun konsumsi nutrisi yang cukup, semua itu tetap nggak bisa menggantikan fungsi pelembap wajah. So, karena saking pentingnya pelembap gunakan secara rutin saat pagi dan malam hari sesuai kebutuhan kulit wajahmu.
Sama halnya dengan pelembap, penggunaan tabir surya atau sunscreen juga nggak boleh terlewatkan karena memang sangat penting untuk kesehatan kulit wajah. Bagiku, menggunakan sunscreen ini menjadi prinsip dalam perawatan wajah rutin. Kita semua tahu bahwa paparan sinar UV matahari bisa menyebabkan kulit wajah menjadi kusam, muncul garis halus, serta muncul bintik-bintik hitam di kulit. Makanya, gunakan sunscreen untuk wajah menjadi dengan SPF minimal 50 setelah menggunakan pelembap dan sebelum keluar rumah.
Ingat bahwa tabir surya di wajah nggak bertahan seharian, ya. Jadi, baiknya oleskan kembali ke wajah setiap 2 sampai 3 jam sekali.
4. Kelola Makanan dan Minuman dengan Baik.
Aku, tuh, suka sedih kalau dengar teman atau saudara habis makan makanan terus timbul jerawat atau gatal-gatal khususnya di kulit wajah. Yups, alergi makanan! Alergi terhadap makanan mungkin dirasa biasa saja karena setelah berhenti konsumsi kulit dapat kembali normal. Tapi setelahnya, kan, bisa jadi ada bekasnya, ya. Ini yang paling menyebalkan. Belum lagi jika kurang kontrol terhadap minuman. Kadang merasa sudah cukup minum air putih minimal delapan gelas per hari, tapi masih doyan konsumsi minuman yang mengandung alkohol atau soda juga kurang tepat, ya.
Btw, minum banyak air putih sangat membantu menjaga kulit kamu tetap terhidrasi, sehat dan lembap dari dalam. Makanya, selain melakukan perawatan rutin dengan rangkaian face care, langkah lain yang harus dilakukan supaya kulit tetap sehat yaitu dengan mengelola makanan, minuman, dan juga kelola stres. Boleh banyak pikiran, tapi usahakan jangan sampai stres, ya. 😉
Perawatan kulit wajah yang dilakukan sehari-hari sebenarnya simpel dan nggak membutuhkan waktu lama. Hanya saja, saat Ramadan terasa malas untuk memakai skincare karena godaan ngantuk dan sibuk dengan aktivitas Ramadan yang kadang sampai lupa nggak pakai Skincare meski di rumah saja.
Teman-teman punya panduan simpel skincare rutin untuk Ramadan? Boleh bagikan lewat kolom komentar, ya!
Tradisi Ramadan yang Paling Familier – Halohei, Temankuh! Ngomongin tentang tradisi tentu tak jauh dari embel-embel nenek moyang. Yaps! Menurut Wikipedia, Tradisi merupakan adat kebiasaan turun-temurun (dari nenek moyang) yang masih dijalankan dalam masyarakat. Kebiasaan atau cara-cara yang telah ada merupakan yang paling baik dan benar.
Hidup di pedesaan, tradisi menyambut ramadan dan juga saat ramadan, masih sangat terasa. Sebagai contoh yaitu tradisi menyambut datangnya bulan suci ramadan seperti Nyadaran atau tradisi pembersihan makam oleh masyarakat Jawa. Di Jawa Tengah, tradisi ini masih terus dilestarikan karena memang tradisi yang baik.
Sama halnya di daerah lain juga terdapat tradisi menyambut datangnya Ramadan. Di daerah Aceh, misalnya. Di sana juga ada tradisi Meugang atau tradisi memasak daging dan menikmatinya bersama keluarga, kerabat dan yatim piatu oleh masyarakat Aceh. Jadi, tradisi kurban berupa kambing atau sapi dilaksanakan setahun tiga kali, yaitu pada bulan Ramadhan, Idul Adha, dan Idul Fitri. Unik, ya.
Indonesia Kaya Akan Tradisi di Bulan Penuh Berkah.
Indonesia menjadi negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Ramadan menjadi momen istimewa yang dipenuhi dengan berbagai tradisi dan budaya. Tradisi Ramadan di Indonesia nggak hanya mencakup aspek keagamaan, tetapi juga memiliki nuansa budaya yang unik dan beragam. Ini yang menjadikan pengalaman Ramadan di Indonesia sangat istimewa. Mari kita eksplorasi beberapa tradisi Ramadan di Indonesia yang membuat Indonesia kaya akan tradisi tersebut.
Tradisi Ramadan yang Paling Familier di Indonesia.
Selain menjadi bulan di mana umat Islam menjalankan puasa sebagai ibadah, Ramadan juga dipenuhi dengan berbagai tradisi yang kaya akan nilai-nilai spiritual, sosial, dan budaya. Berikut adalah beberapa tradisi di bulan penuh berkah yang umumnya ada di setiap daerah di Indonesia.
1. Klotekan.
Keliling kampung dengan menabuh beberapa alat untuk membangunkan sahur menjadi tradisi yang sampai saat ini masih terus dilestarikan. Alat yang digunakan adalah alat sederhana terpenting dapat mengeluarkan suara, seperti galon air minum atau kenthong.
Di tempat aku tinggal, tradisi ini namanya Klotekan. Biasanya satu grup terdiri dari beberapa orang. Mereka nggak hanya menabuh alat, tetapi juga menyerukan kata “sahur” dengan suara yang cukup lantang.
2. Ngabuburit.
Salah satu tradisi yang paling populer di Indonesia dan hanya ada di bulan Ramadan adalah ngabuburit. Sebuah tradisi di mana kita menunggu waktu berbuka puasa sambil melakukan aktivitas, baik aktivitas fisik maupun non fisik.
Ngabuburit ini menjadi momen untuk memperkuat hubungan sosial dan meningkatkan kebersamaan di bulan Ramadan. Aku sudah menuliskan tentang ide ngabuburit di bulan ramadan. Silakan klik tautannya untuk tahu ide-ide ngabuburit.
3. Berburu Takjil.
Siapa yang nggak senang dengan tradisi yang satu ini? Setiap ramadan tiba, banyak pedagang kaki lima yang menjual takjil di pinggiran jalan raya. Di beberapa daerah, ada yang menyediakan tempat khusus untuk jualan takjil. Semua penjual takjil dengan beragam menunya berkumpul menjadi satu. Tentu cara seperti ini sangat memudahkan masyarakat dalam berburu takjil. Apalagi jika terorganisasi dengan baik, mulai dari tempat parkir, sampai dengan pengelompokan menu takjil. Sungguh memudahkan dalam war takjil.
Tradisi bukber atau buka bersama bareng teman atau keluarga menjadi momen yang selalu dinanti saat Ramadan tiba. Selain silaturahim, momen bukber bareng teman-teman biasanya dimanfaatkan sebagai ajang reuni. Tradisi ini terus dilestarikan karena dirasa banyak manfaat, salah satunya melekatkan tali silaturahim.
Ide Ngabuburit Ramadan – Halohei, Temankuh! Kalian termasuk tim yang harus banget ngabuburit saat Ramadan atau lebih memilih untuk melakukan kegiatan di rumah saja, nih? Sebagai Ibu bekerja, aku lebih sering ngabuburit di rumah saja meskipun jam pulang kerja lebih cepat dibandingkan dengan hari biasa.
Yaps, jam pulang kerja khusus Ramadan yaitu pukul 15.00 WIB. Tapi karena aku lebih memilih memasak sendiri, nggak beli makanan di luar, kegiatan masak pun baru bisa aku mulai pukul 15.30 WIB. Kalau lagi banyak cingcong, biasanya selesai pukul 17.00 WIB. Setelah itu, karena aku punya target-target amalan di bulan Ramadan, aku lebih memilih untuk ngabuburit di rumah saja. Kecuali di akhir pekan, aku bisa mengajak anak-anak ngabuburit ke luar rumah.
Sebenarnya anak-anak lebih suka jika aku mengajaknya ngabuburit di luar rumah. Mungkin mereka merasa sumpek setelah seharian di rumah, nonton teve, tiduran, atau main game. Makanya saat aku menwarkan untuk ngabuburit keluar rumah, mereka senang sekali.
Sebelum aku membagikan ide ngabuburit Ramadan, yuk kita cari tahu terlebih dahulu, apa itu ngabuburit?
Apa Itu Ngabuburit?
Salah satu tradisi yang paling populer di bulan Ramadan adalah ngabuburit. Sebuah tradisi di mana kita menunggu waktu berbuka puasa di Bulan Ramadan. Sebenarnya ngabuburit adalah istilah yang berasal dari bahasa Sunda yang terdiri dari kata “nga” (sambil), “buka” (berbuka), dan “purit” (menunggu).
Secara harfiah, ngabuburit berarti menunggu berbuka puasa sambil melakukan berbagai aktivitas yang menyenangkan. Ngabuburit juga merupakan momen untuk memperkuat hubungan sosial, meningkatkan kebersamaan, dan merayakan kebahagiaan di bulan Ramadan.
Tradisi ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya masyarakat Muslim di Indonesia, terutama di Pulau Jawa. Mau beli jajanan khas ramadan atau takjil ke luar saja bilangnya mau ngabuburit. Hahaha. Nah, untuk membuat pengalaman ngabuburit lebih menyenangkan, berikut ini aku bagikan ide ngabuburit ramadan yang bermanfaat.
Ide Ngabuburit Ramadan yang Bermanfaat dan Menyenangkan.
1. Tadarus Al-Qur’an.
Sebagian besar orang muslim pasti punya target meng-khatam-kan Al-Qur’an saat bulan Ramadan. Mereka pun punya waktu khusus untuk tadarus Al-Qur’an demi mencapai targetnya. Beberapa jam menuju buka puasa menjadi salah satu waktu yang tepat untuk tadarus. Jadi, kita dapat memanfaatkan waktu ngabuburit untuk tadarus Al-Qur’an bersama keluarga atau teman-teman.
2. Jalan-jalan Sore.
Aktivitas jalan-jalan sore saat Ramadan menjadi kegiatan menyenangkan. Kita dapat menikmati suasana yang menyenangkan di luar ruangan. Kita sebaiknya punya tujuan jalan-jalan supaya lebih berkesan. Ke taman, misalnya. Jadi, nggak hanya melihat orang ber lalu lalang di jalanan saja, tetapi juga dapat menikmati udara segar dengan bonus pemandangan taman.
3. Ngabuburit Virtual.
Kegiatan ini cocok banget buat keluarga yang malas gerak seperti keluargku. Hahaha. Aku kerap memanfaatkan ngabuburit virtual dengan memanfaatkan teknologi terkini. Berbagi cerita lewat video call, telephone, atau aktivitas lainnya yang bermanfaat.
Tahun ini, aku nggak ikut kelas kajian online, nih. Padahal dari awal Ramadan sudah reminder banget. Tetapi ternyata waktunya belum pas. Mendengarkan kajian online di waktu ngabuburit juga menjadi salah satu aktivitas yang bermanfaat dan juga menyenangkan.
4. Mengerjakan Hobi.
Semua orang punya prioritas kegiatan saat Ramadan. Perubahan waktu saat Ramadan sangat terasa dan kadang membuat kita terlena. Waktu tidur, misalnya. Meskipun tidurnya orang berpuasa merupakan ibadah, tapi bukan berarti setelah Subuh dimanfaatkan untuk tidur lagi atau saat ngabuburit dimanfaatkan untuk tidur. Tentu ini nggak manfaat dan kurang menyehatkan.
Aku lebih cocok memberikan ide untuk mengerjakan hobi. Apa pun hobi teman-teman, bisa dilakukan di waktu ngabuburit. Ini lebih bermanfaat dan tentu sangat menyenangkan karena menjadi lebih produktif.
5. Bermain Games Tradisional.
Anak-anak masa kini banyak yang lebih memilih untuk main bareng atau mabar menggunakan gadgetnya. Mereka dapat merasakan keseruan bermain game bersama teman-temannya. Tetapi sebagai orang tua, kita boleh banget mengajak anak-anak untuk bermain game tradisional. Belum lama ini, aku kerap mengajak anak-anak beramain putren, ular tangga, dan juga bermain kartu.
Bagi kami, ngabuburit merupakan waktu yang berharga dan tak kalah menyenangkan. Dengan mengajak keluarga bermain game tradisional, bonding bersama mereka pun dapat. Bermanfaat, kan.
Yuk, coba beberapa ide di atas! Ide ngabuburit ramadan membuat pengalaman ngabuburit menjadi lebih berkesan dan bermakna. Selamat menikmati ngabuburit di bulan penuh berkah!