Depo Pelita Menjadi Alternatif Tempat Wisata Baru

Weekend terakhir menjelang Bulan Ramadhan, Ayah mengajak kami jalan jajan ke Kota. Selama dua hari, Sabtu-Minggu, ada enam objek yang kami kunjungi bersama si kecil.

Depo Pelita, pusat perbelanjaan yang saat ini sedang hits banget di Banjarnegara menjadi tujuan kami yang pertama. Ini, sih, untuk memenuhi kebutuhan Ayah. Mau beli kipas angin dan desk comp.

Suprise siang itu diawali dengan melihat tempat parkir Depo Pelita Banjarnegara (yang selanjutnya akan kutulis DPB) penuh dengan sepeda motor. Jika disuruh menghitung, aku memilih untuk mendekati seorang lelaki yang sedari awal memberi jalan kepada kami untuk menuju tempat parkir sepeda motor.

Mas, sudah nyobek berapa karcis sampai detik ini?” Kira-kira begitu lah cara untuk mendapat informasi pengunjung DPB saat itu. Tapi, siapa yang mau tanya, ya. Hahaha Tidak lah penting. 😛

Tanpa banyak tanya, berbekal karcis yang digunakan sebagai tanda bukti masuk sepeda motor, kami menuju tempat parkir. Khusus kendaraan roda dua, termpat parkir berada di sisi kanan DPB. Tersedia tiga lokasi untuk parkir motor. Sedangkan untuk roda empat, disediakan tempat parkir di depan Depo yang mempunyai halaman cukup luas.

DEPO PELITA BANJARNEGARA BAGIAN DEPAN

Niat awal datang ke DPB memang untuk memenuhi kebutuhan Ayah. Tapi…tapi..dan tapi…melihat banyaknya orang yang memenuhi lantai dasar, di mana di sini lah tempat peralatan rumah tangga berada, kami mengurungkan niat untuk ikut berdesak-desakkan.

“Alhamdulillaah…orang Banjarnegara sugih-sugih. Batinku saat itu. Padahal, aku tidak tahu mereka hanya melihat, atau juga membeli perabotan rumah tangga. Televisi, Kulkas, Mesin Cuci, banyak orang yang berlalu lalang di sekitar barang tersebut. Tajir banget mereka, ya. 😆

DEPO PELITA BANJARNEGARA INFORMASI

Ketimbang bengong, kami jalan-jalan ke lantai atas. FYI, baru ada dua lantai yang dibangun oleh Depo Pelita Banjarnegara. Entah baru, atau memang hanya akan ada dua lantai saja. Untuk menuju lantai dua, pengunjung bisa memanfaatkan eskalator yang telah disediakan. Yeeey…Eskalator sudah masuk Banjarnegara! *norak-norak cantik*

Duuh…racun banget di lantai dua. Banyak baju anak-anak yang cute abeeesssss. Niat tidak berbelanja akhirnya gagal. Meski tidak banyak barang yang kami beli untuk Jasmine, tetap saja dompet Ayah kebobolan. Skor sementara 1-0 untuk Jasmine. :mrgreen:

“Kacamata Kuda” agaknya berhasil kupakai. Aku tidak tergiur dengan aneka model baju. Hanya membeli jilbab buat Jasmine. Tadinya ingin membelikan legging juga buatnya, tapi stok tidak ada. Alhamdulillaah. 😆

DEPO PELITA BANJARNEGARA AREA BERMAIN

Dirasa cukup, karena kaki udah gempor, kami kembali meluruskan niat, yaitu ke lantai dasar untuk membeli kebutuhan Ayah. Alhamdulillaah…kawasan Elektronik sudah sepi. Ayah pun segera membeli Kipas Angin yang bisa ditempel di dinding. Dan ternyata, kipas angin tempel itu belum tersedia. Kipas angin berdiri, dan duduk paling mendominasi. 😆

Yasudah, kami melipir cantik ke toko yang jualan Komputer. Di etalase toko tersebut belum banyak barang yang siap jual. Nyebelinnya, mereka belum menyediakan desk comp. Adanya baru PC Unit, Notebook dan beberapa asesoris komputer.

Aku memaklumi, sih, karena Depo ini belum lama dibuka. Kalau tidak salah ingat, baru beroperasi sejak awal bulan lalu. Ketimbang nihil, kami pun iseng mampir tempat bermain anak. 😉 Seusia Jasmine yang kini genap lima bulan, belum paham tempat mainan. Tapi, Jasmine bahagia jika berada di keramaian. Makanya, kami mengajaknya ke tempat bermain anak. Dan yes, dia rusuh. Tidak nyaman digendong, seperti minta turun.

DEPO PELITA BANJARNEGARA FOODCOURT

Bahagia yang berujung pada rewel. Jasmine berusaha untuk keluar dari zona gendongan. 😆 Daripada rewel di dalam, kami memilih untuk keluar dari Depo yang saat itu hot banget. Kebayang lah, di lantai dua saja AC mati, dan di lantai dasar banyak orang berlalu-lalang. Jadi, mending keluar untuk jajan!

Baca post Jasmine mencari posisi nyaman.

Di luar ruang, terdapat beberapa stand yang menjual aneka jajan, camilan. Belum ada makanan berat seperti nasi. Karena perut kami begitu lapar, camilan pun tidak jadi dibeli. Kami memilih makan di luar. 😛

Maybe, jika barang, fasilitas dan aneka makanan sudah lengkap, Depo Pelita bisa menjadi alternatif tempat wisata baru. Wisata belanja, dan kuliner, khususnya. Berbelanja sekaligus mengajak anak bermain cukup dalam satu tempat. ^-*