Batu Pandang Dieng, Tak Cukup Hanya dengan Narsis

WONOSOBO ASRI copy

Akan menjadi pengunjung paling merugi, jika kamu punya banyak waktu untuk singgah ke Batu Pandang Dieng, tapi hanya naik ke atas batu yang tidak cukup lebar, madep kamera, take action, and cis jepret! Narsis dowang. 😛

Serius merugi. Memang kenapa, Dah? Akan saya tulis alasannya nanti, ya. Sekarang santai dulu. Baca pelan-pelan postingan ini sampai tuntas. :mrgreen:

Sesuai namanya, Batu Pandang Dieng yaitu sebentuk batu yang digunakan untuk memandang keindahan dua objek wisata Telaga cukup terkenal yang berada di Dieng. Yaitu Telaga Warna dan Telaga Pengilon.

Selain Bukit Sidengkeng Petak 9, Batu Pandang menjadi objek wisata khusus untuk menikmati suguhan dua Telaga tersebut.

Tak jauh dari Dieng Plateau Theater, kurang lebih sepuluh menit perjalanan, kamu bisa sampai Batu Pandang Dieng. Jangan khawatir akan kesasar, ya. Ada banyak papan penunjuk jalan menuju objek tersebut.

AKSES MENUJU BATU DIENG

Masuk area Batu Pandang, sudah mulai disediakan lahan untuk parkir sepeda motor dan juga mobil. Tempat parkir tidak cukup lebar, mungkin cukup untuk parkir dua mobil dan sepuluh sepeda motor.

Namun, jika parkiran dalam penuh, kamu bisa memarkirkan kendaraan kamu di depan warung yang berada di sebelah pintu masuk. Setelahnya, kamu bisa mulai trekking dengan tenang, karena tempat parkir dijaga oleh petugas parkir.

Trekking ke Batu Pandang tidak membutuhkan waktu lama. Kira-kira sepuluh menit bisa sampai lokasi. Melalui jalan setapak, nanti kamu akan menjumpai pos tiket yang dikelola oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan “TANI LESTARI” Desa Jojogan, Perum Perhutani KPH Kedu Utara.

Tiket masuk wisata Batu Pandang senilai Rp 10.000 per orang merupakan tiket terusan. Yaitu tiket Batu Pandang sendiri, kemudian dilanjutkan wisata alam religi ke Makam Moksa Kyai Kolodeto, dimana lokasinya menurut saya cukup jauh dari Batu Pandang. Bersebelahan dengan Batu Pandang dan harus trekking lagi. 😆

KISAH BARU BESAR BATU PANDANG DIENG
Batu besarnya, lhoo. . .

Masuk kompleks Batu Pandang Dieng atau yang punya nama lain Ratapan Angin, kamu akan melihat banyak batu besar di sana. Batu-batu tersebut adalah batu yang dimanfaatkan untuk mengambil panorama alam sekitar Batu Pandang.

WISATA BATU PANDANG DIENG WONOSOBO

Sebagai alternatif, kamu bisa memilih batu dengan ukuran sedang, dan mudah dicapai. Yaitu batu yang berada di dekat gazebo atau gardu sederhana. Gardu tersebut memang dimanfaatkan sebagai tempat untuk mengambil panorama Batu Pandang. Dari gazebo tersebut, pengunjung akan mendapat hasil jepretan dengan view yang cukup memuaskan.

Kamu harus hati-hati banget kalau mau naik Batu Pandang, ya. Selain batu bagian atas tidak lebar, pun tidak rata. Bagi kamu yang takut ketinggian, musti hati-hati banget. Terlebih jika kamu tahu bahwa batu tersebut punya cerita mistis yang kalau diceritakan bakal banyak seri. 😛 *nakut-nakutin*

WISATA ALAM DIENG

Saya tidak terlalu lama berada di Batu Pandamg Dieng. Saat itu cukup banyak yang antre. Disamping itu, saya pikniknya ramai-ramai bersama keluarga Nadia. Kesempatan untuk explore pun kurang. Insya Allah lain waktu bisa menyambanginya lagi. 😉

Emm…ini saya termasuk merugi, lho. Karena hanya singga sejenak. Meruginya yaitu……sambung lagi, ya! 😀

Usai mendapat foto yang cukup memuaskan, saya bersama keluarga Nadia kembali menuju parkiran untuk lanjut ke destinasi berikutnya. Saat sampai pos tiket, saya berjumpa dengan seorang lelaki yang katanya juru kunci Batu Pandang Dieng. Pak Soleh, namanya.

Kami berhenti sejenak untuk sekadar tanya jam tutup objek ini. “Yaa…sekiranya kalau pengunjung sudah sepi, pukul 17.00 WIB. Tadi mampir ke dalam Gua tidak, Mbak?” Jelas Mbah Suwaryo, sembari melontarkan pertanyaan ke kami.

BATU PANDANG DIENG WONOSOBO JAWA TENGAH

Aaah…Gua! Saya suka piknik ke Gua, meski teman-teman saya yang sering baca blog ini pada ngga suka. 😛

Saya baru tahu, bahwa di sekitar bebatuan besar terdapat beberapa Gua yang pada zaman dahulu dimanfaatkan sebagai benteng pertahanan, tempat persembunyian, gudang, dll. Sayang banget tidak dapat detil cerita tentang Gua. 😆

Beruntung banget jarak antara Banjarnegara dan Wonosobo tidak jauh. Jadi, lain waktu saya bisa berkunjung ke Batu Pandang lagi untuk explore Gua dan lokasi bagian timur Batu Pandang yang belum sempat saya singgahi. Banyak background dari berbagai sudut yang lebih menyejukkan mata.

BATU PANDANG DIENG WONOSOBO
Keep Smile! 😀

Omong-omong tentang background Batu Pandang, saya teringat ucapan adik saya. “Batu Pandang Dieng semacam wisata tandingan dari Tebing Keraton dan Kalibiru, nih. Lihat deh, panorama di belakangnya.” Ujar adik saya sembari memperlihatkan panorama alam Batu Pandang Dieng.

Menurut kamu berlebihan, tidak? 😆 

Notes:

  • Sebaiknya datang pada pagi-siang hari, sebelum kabut datang. Agar bisa dapat view yang bagus.
  • Ada baiknya menggunakan sepatu atau sandal gunung, supaya pas naik batu nyaman dan aman.
  • Semisal ke sananya rombongan, boleh banget menawar harga tiket masuk. Biasanya petugas akan memberi diskon khusus jika pengunjung lebih dari tujuh orang.

Postingan artikel ini diikutsertakan dalam #NJFWonosobo2015

banner NJF

*telah terjadi penambahan beberapa foto biar makin keceh! 😛

You Might Also Like

44 Comments

  1. Inung Djuwari

    waktu ke dieng 2 bulan lalu, mau ke batu pandang/ratapan angin ini tapi nggak jadi.
    Next semoga bisa…aamiin.

    salam kenal mbak Idah 🙂

    Kenapa ngga jadi, Mbak? Salam kenal kembali dari Idah, ya. 😀

  2. ennylaw

    Dulu ke Dieng gak sampe ke situ 😀

    Sampainya kemana dong, Mbak? 😀

  3. Rifqy Faiza Rahman

    Sek terpesona karo Dieng nek aku Mbak 😀

    Memang selalu memesona ya, Kak. 😀

  4. Anggi Alfonso

    fix nih kudu ngetrip bareng kapan yoookkk…

    Hayuuuk kapan? 😀 😀

  5. nelitanzila

    Jadi tambah pingin ke dieng…hmmm

    Kalau ke Dieng sama aku dan umi mau ngga, Nte? 😀

  6. Dwi Puspita Nurmalinda

    mbak awas jatuhhhh…kok mengerikan gitu ya….

    Ngga kok. Kalau hati2 ngga ngeri. Wkwkwk 😀

  7. Lidya

    kenapa disebut Ratapan Angin ya Idah

    Terkait dengan asal usul, sih. Termasuk mistis juga, Mbak. Mending ngomongin yang happy2 saja, deh. 😀

  8. noniq

    Wakkkkk, ini bagus banget!! Jadi pengen jalan-jalan lihat alam lagi 🙂
    Ga mbak, saya suka gua kok.,

    Alhamdulillaah…ada temannya. 😀

  9. lindaleenk

    Waahh terakhir ke dieng cuman lewat, ga mampir-mampir
    lain kali disempetin deh

    Awas kalau ngapusi, lho. Beneran sempetin, ya. 😀

  10. Noorma

    Manten anyar kok jalan2 bae siii yaahh …

    Masak sih, Mbak? 😀

  11. Yoga Purnama Putra

    suka banget dengan pemandangan dieng, cocok buat cuci mata setelah terlalu lama mentengin komputer…

    Sesekali refresh ya, Kak. 😀

  12. donna

    Ini salah satu tempat yang sangat memorable buat kami sekeluarga. Kami lebih mengenal tempat ini dengan nama Batu Ratapan Angin. Salah satu tempat yang wajib dikunjungi di Indonesia ya, Dieng…

    Wiiih…ke sini sama keluarga ya, Mbak. Pasti seru! 😀

  13. Lusi

    Bagus ya, sudah ke DIeng tp belum puas jelajahnya.

    Ada baiknya ke Dieng lagi, Mbak. 😀

  14. Bibi Titi Teliti

    Idaaaaah…
    Itu tapi pas manjat-manjat begitu dirimu gak pas lagi hamil kan yaaahh?
    Kok aku agak serem lihatnya yah idaaaah…
    *emang suka cemen aja anaknya*

    Kapan2 kalo aku mampir kesono temenin atuhlaaaah hehehe…

    Ngga kayaknya, Bi. Hahaha Siap2 saja asal bawa camilan banyak, ya. 😀

  15. rawins

    Dieng memang mumeti
    Terlalu banyak obyek yang harus dijelajahi tapi suka dikomplen yang sebelah bilang kesel mlakuna lah… 😀

    Gendong dong, Mas. Romantis. Hihihi 😀

  16. Yuniari Nukti

    Idaah aku belum pernah ke Dieng :((
    Kok kok ada Mbak Muna disitu? Waaa aku gak diajak..
    Pemandangannya reek, buagus banget, eh ngomong2 foto mu bagus lho Dah, backgroundnya cakep 🙂

    Iya, Trip bareng. 😀

  17. Ranii

    liat dr fotonya iya sih mirip tebing keraton *tapi aku belum pernah juga ke tebing keraton :v
    kecee banget sih kak pemandangannyaaa, aku kapan yah bisa sampe ke sana 😀

    Kalau pas liburan, Nggi. 😀

  18. cheila

    kalo treking gitu nyerah deh..perut udah gedhe….itu yang buat kamu foto ngehits bgt di beberapa temanku di instagram.hahaha

    Hahaha..kamu ngga ikut kekinian, Kak? Kalau sudah lahiran. 😀

  19. Ila Rizky

    Viewnya emang bagus dari situ. sayangnya rame banget buat foto2an 😀

    Yaaa..namanya untuk memandang, sih, Kak. 😀

  20. Nia Haryanto

    Wuih…. tempatnya keren. Bawaannya emang pengen narsis dengan selfie di situ mah…

    Yuuk narsis rame2 di Batu Pandang. 😀

  21. inna riana

    bagus ya pemandangannya.
    eh ternyata pergi bareng sama mamahnya nadia ya

    Iya, bareng sama keluarga Nadia. 😀

  22. Mugniar

    Huhuhu saya takut ketinggian …. lihat foto2nya saja dehh …
    Asyik euy Idah .. jalan2 lagee 🙂

    Saya bantu pegangin, deh, Mbak. 😀

  23. Nathalia DP

    emang bagus ya pemandangannya dr atas batu 🙂
    tp kok saya malah serem, inget mahasiswa yg jatuh ke dalam kawah itu 😀

    Jangan bayangin yang serem2, Mbak. 😀

  24. Icoel

    Dah, klo aku ke Dieng kamu guide-nya yaaa, pengen banget ke sono

    Sini-sini main! Tak temenin! 😀

  25. momtraveler

    Love this place so much..klo kemaren ga penuh gitu rasanya pengen berlama lama 😉

    Tapi, jadwal kita padat juga, ya. 😀

  26. nindi azzahra

    batu pandang dieng bagus ya,,pemandangannya itu loh mbak menyejukan pandangan 😀

    Yuuk main kesini, Kak. 😀

  27. fanny fristhika nila

    udh pernah dan duduk di batu itu ^o^.. sukaaaa bgt ama dieng… Tapi aku ga berani berdiri mba… pdhl ya, pas mw foto di sana, kita nunggu giliran sepasang sejoli yg mw foto juga.. tp mrk berani ih berdiri gitu sambil rangkulan.. pas aku cba, lgs gamang… dan aku jd milih duduk :D..

    Hahaha…padahal asyik foto rangkulan di atas batu lho. Lain kali diulangi saja. Wkwkwkw 😀

  28. prima hapsari

    Belum pernah nyampe Dieng mbak Idah, dah masukin ke wish list tp belum terealisasi juga ;( semoga kpn2 bisa melihat indahnya Wonosobo

    Semoga segera terwujud, ya. 😀

  29. Prasetyo

    Pemandangannya keren banget yah mbah.. Wow…

    Iyaaa, Cucu. 😀 😀

  30. Prasetyo

    Maapp Typo.. Haha ‘Mbak’ seharusnya. 😀

    Simbah juga ngga apa2 kok. Hahaha 😀

  31. Gylang Tanzila

    Aku mau nemenin Dinda ke Dieng ah!

    Yakin? Kapan? 😀

  32. wening

    Akhirnyaaa… hahaha
    cuman dua potos ada yang ngrasa kurang greget yaw hahaha 😛
    Gutlaakkkkk :* :* :*

    Ngeseliiin. Wkwkw. Makasih, Kak. 😀

  33. @mirasahid

    Foto-fotonya kurang banyak >.<
    Duh, jadi pingin jalan-jalan lagi nih. Butuh piknik :))

    Iya, Mbak. Maksimal dua dowang, sih. 😀

  34. sulis

    Waaa…aku blm pernah ke batu ini mbak. Duluuuu….pernah nyampe dieng, tp cuma smpe kawah ma candi. Keburu turun karena kabut….

    Lain waktu kalau ke Dieng lagi, ya. 😀

  35. semberanirental

    pemandangan nya bagus banget..

    Setuju banget, Kak. 😀

  36. rita asmaraningsih

    Pemandangan alam Dieng dan sekitarnya menyuguhkan eksotika dan pesona yg begitu keren ya Mbak.. Beruntung sekali bisa sampai di sana..

    Kapan Mbak Rita sampai Dieng, nih? 😀

  37. Hastira

    wah batu-batuannya eksotis ya, keren

    Ayooo main ke Batu Pandang, Kak. . 😀

  38. febby

    Tak cukup dengan narsis..

    Natural sekali ^_^

    Senarutal wajah saya kan, Kak. 😀 😀

  39. cputriarty

    pengin jalan2 kesana Dieng tapi takut kalo sampe menelusur gowa *udah bayangin yang enggak2*

    Berarti cukup ke Batu Pandangnya saja, Mbak. 😀

  40. ADE TRUNA

    Suaminya mana kok nggak ditunjukkin ke pembaca … #Eh

    Pengen ke Dieng deh jadinya 😀

  41. Rambut Rontok

    “Semisal ke sananya rombongan, boleh banget menawar harga tiket masuk. Biasanya petugas akan memberi diskon khusus jika pengunjung lebih dari tujuh orang”

    Wah ini nih yang mantep… Dateng ramai-ramai, dapet diskon pula… Pasti seru! Makasih inpoh nya ya mbak…

  42. cerita mistis

    Aneh kenapa pas ane bacanya kerasa bulu kuduk
    berdiri yah…Kapan-kapan mampir ke blog kami jugayah, di sini

  43. diah

    xtreme banget tempatnya, gabisa bawa anak kecil dong… takut jatuh haha

Leave a Reply