Kisah Malam di Puncak Prau #TemanBaru

PUNCAK GUNUNG PRAU DIENG

Sekira pukul 16.45 WIB, kami sampai di Pos III pendakian Gunung Prau, Dieng. Tidak disangka, sesampainya di Pos tersebut, gerimis mulai turun.

Aku menambah kecepatan jalanku. Sedangkan kedua temanku (Ivan dan Yustika) lari, seperti hendak meninggalkan aku. Aku mengira seperti itu. Tapi, ternyata tidak. Mereka menungguku, dengan jarak. πŸ˜†

Hari sudah mulai gelap. Aku melirik jam tanganku dan melihat jarum jam sudah menunjukkan pukul 18.00 WIB. Alhamdulillaah…telah sampai di puncak Gunung Prau.

Kami bertiga jalan cukup cepat menuju belakang bukit teletubies. Sebentuk bukit yang cukup sepi, karena jarang ada pendaki yang mendirikan dome di tempat ini. Kebanyakan para pendaki lain mendirikan dome di depan tugu perbatasan Wonosobo-Kendal.

Di sebelah bukit teletubies, tampak beberapa pendaki yang masih santai, belum mendirikan dome. Atas dasar ramah dan tidak sombong, Ivan mengajak mereka untuk bergabung dengan kami. Mendirikan dome bersama dan akhirnya menjadi tetangga.

Usai beribadah, aku istirahat sebentar di dalam dome. Ivan memutuskan untuk turun Gunung menjemput empat temannya yang katanya akan naik pada malam hari, entah jam berapa. Yustika saat itu juga mengeluarkan sleeping bagnya, memilih untuk istirahat. Sedangkan aku, paling tidak bisa tidur awal saat di Puncak Gunung. Karena, si Anggun (angin gunung) selalu meminta padaku untuk menemaninya. :mrgreen:

MALAM HARI DI PUNCAK GUNUNG
Jepretan Daman maksa banget diunggah! Hihihi

Pingin ngunyah makanan. Aku pun mulai mencari bekal; roti, mie, minum, yang ada di tas. Tetangga depan dome, yang sore tadi sempat β€œberkenalan samar”, tiba-tiba memanggilku.

Keluar dong, Da. Duduk-duduk sini.

Da, salah satu dari mereka memanggilku Ida. Tentunya bukan nama panggilanku, ya. Terkecuali kalau IDAH. Hihihi Mempermasalahkan banget, sih. πŸ˜›

Dalam keadaan masih terbalut meukena, aku keluar dari dome menuju dome milik #TemanBaru dari Jakarta, yang mana salah satu dari mereka memanggilku, tadi. Sedankan dome yang berada di sebelah kiri,Β  #DomeTangerang, tampak masih dalam tahap pendirian. :mrgreen:

Malam belum berkisah. Tapi, postingan ini sudah panjang. Hahaha Sudah 300 karakter. Saya sedang belajar untuk tidak menulis panjang, nih. :mrgreen: Bersumbang….

Tengok juga Savana Gunung Prau. πŸ˜†

 

You Might Also Like

25 Comments

  1. Enny Mamito

    aku malah sejak buka blog ini langsung mengamati fotomu mb..iki mb idah lagi ngopo sakjane.. *salah fokus ya hihihi..

    Hahahah. .Isonee, Mbak. πŸ˜›

  2. Catcilku

    Pertamak dulu diamankan πŸ™‚

    Pemandangan paling bawah yang banyak bintangnya sayang gelap ya, coba klo agak terang pasti makin bagus

    Udah jam 23.00 WIB, Mbak. πŸ˜€

  3. @SobatBercahaya

    Komen aku juga tidak boleh lebih dari 300 karakter karena klo lebih jadi postingan tersendiri.

    Kamuuu curang…!!!

    Hahaha…Konsisten itu susaah, ya. πŸ˜›

  4. akbar maulana

    wahhh sepertinya seru ya mbak?hehehe

    Tentu, dong! πŸ˜€

  5. Afifah Mazaya

    bagus banget. bintangnya kelihatan. X)

    Meski nggak jelas, ya. πŸ˜€

  6. Nathalia DP

    fotonya keren… bintangnya keliatan πŸ™‚

    Kurang terang, ya. πŸ˜€

  7. Dunia Ely

    wow…Foto bintang bintangnya keren πŸ˜€

    Haiii, Mbak El. Apakabar?

    1. zachflazz

      bintangnya doang?

      Pingnnya apaahnya, Pak? πŸ˜€

  8. irowati

    Judul fotonya “Idah, bintang dan selimut malam”…halah gak nyambung blas….hihi…

    Cieee…bisa banget buat judul, Mbak. πŸ˜€

  9. Mugniar

    Komitmen yang keren . 300 kata maksimal ya Da? Eh Dah? πŸ˜€

    Mbuh iso e ora, Mbak. wkwkwk

  10. Hastira

    bisa buat melamun dan meresapi keindahan alam yang terpancar walau dalam gelap sekalipun

    Tapi jangan galau, ya. πŸ˜€

  11. Misbach

    Lama banget gak mampir kesini, Pananjakan Bromo menanti Da …
    Cerita sebelumnya mana? koq baca postingan diatas seakan2 ada tulisan awalnya, dimana ya ?
    Foto header blognya keren, tak kirain mau nyemplung.

  12. Ari Tunsa

    itu poto bagus kalo nggak ada orangnya, eh itu orang bukan ya πŸ˜† *oops*

    Bidadari. . . πŸ˜›

  13. Wansa Ramadhan

    Apik ketok e iki, tapi fotone kurang.
    kurang akeh

    Reneeeooo, lihat dikamera. . .wkwkwk

  14. Gulunganpita

    Kalau ngomong-ngomong Prau, jadi ingin ke sana terutama karena pemandangannya lebih indah dari Bukit Sikunir #katanya… makanya harus dibuktikan πŸ˜€

    Buktikan weekend ini, Mas. πŸ˜€

  15. Necky

    yah….ini ceritanya masih nanggung amat sih….hehehehe

    Menggantung dan menanggung. . . πŸ˜†

  16. annosmile

    udah brapa kali ke prau nih
    kayaknya sering banget baca artikel gunung prau di blog ini πŸ˜€

    Udah engga kehitung! πŸ˜›

    1. zachflazz

      namanya juga gadis banjar

      Banjarnegara tepatnya. . πŸ˜€

  17. Irfan Sulistyawan

    Malam yang indah ya dah ^_^ dengan si anggun..

    Dengan cowok-cowok pula. πŸ˜€

  18. zachflazz

    kangen gunung prauuuu.
    kemaren pengin ngajak anak2 saya kesitu, tapi kayaknya masih terlalu tinggi buat mereka. ya sudah, sikunir saja dululahh

    Nanti nunggu anak2 udah gede, ya.

  19. Gizi Ibu Hamil

    Mukanya gak keliatan mbak πŸ˜€

    Sengajaa. . . πŸ˜›

  20. cheila

    gak dicari ibu tuh???hahahahaha

    Emange Elooo? πŸ˜›

  21. Andana Paringga

    ga terasa sudah 300 karakter aku baca…saya sedang belajar untuk tidak membaca banyak…hahaha…aku ke sambungannya dulu ya mbak… πŸ˜€

    Sialkeeeun. Hihihihi

  22. eka

    Ceritanya seru bisa ajak keluarga kesana

Leave a Reply