Gala Dinner di Loji Gandrung

Gala Dinner di Loji Gandrung. Perlu dicatat, perjalanan menuju Gala Dinner di Loji Gandrung ini masih diperankan oleh dua gadis cantik di atas. Perlu dicatat lagi, dua local participant di atas belum melakukan Hotel Check in and Registration. 🙂

Maaf, kami tidak bermaksud untuk “tidak disiplin“, namun ini semua terjadi karena miss communication dengan jadwal pemberangkatan Kereta Api Online. Lho, koq jadi menyalahkan jadwal kereta api online, ya?. Yang jelas, ini semua takdir. 🙂

Setelah sempat membanting tas di Stasiun TuguYogyakarta dan turun di Stasiun Purwosari, kami pun lari-lari kecil untuk mengejar ketertinggalan event pertama ASEAN Blogger Festival Indonesia 2013. Adalah Gala Dinner. Untuk yang bertanya ganti baju dimana, maka saya jawab ganti baju di gerbong kerta. #tapi bohong. 😛

Gala Dinner yang sekaligus sebagai pembuka acara ASEAN Blogger Festival Indonesia 2013 bertempatdi Loji Gandrung. Ini kali pertama saya ke Loji Gandrung lho. Loji Gandrung merupakan Rumah Dinas Wali Kota Surakarta yang terletak di Jalan Slamet Riyadi, Solo. Dalam e-book ABFI dijelaskan, bahwa sebelum menjadi kediaman (rumah) dinas Walikota Surakarta, merupakan rumah tinggal pengusaha berkebangsaan Belanda yang menikah dengan kerabat kerajaan Surakarta. Bangunan berarsitektur Eropa yang dibangun pada abad ke-18 itu, hingga kini masih terlihat kokoh dan masih dipertahankan keasliannya.

Loji Gandrung merupakan bangunan bersejarah, karena pernah menjadi saksi penaklukan Jepang atas Belanda, dan menjadi tempat perundingan Jenderal Gatot Subroto dengan tentara NICA. Setelah membaca di situs resmi pasar solo, banyak sejarah yang terukir di tempat ini. Disebut Loji Gandrung, sebab di rumah itu, dahulu kerap digunakan untuk menggelar pesta bangsawan, dansa-dansa. Pada akhirnya gedung tersebut dinyatakan sebagai bangunan peninggalan bersejarah oleh Pemerintah.

Jika membicarakan sejarah, memang selalu asik dan tidak akan pernah habis. Alhamdulillaah, jarak antara Stasiun Purwosari menuju Loji Gandrung tidak jauh. Dengan menggunakan jasa Taksi, dalam waktu kurang lebih 10 menit, kami sampai di gedung tersebut. Para Bapak dan satpam yang berjaga di luar gedung sangat sigap dan ramah, menyapa kami dan menyuruh kami untuk masuk. Kami pun langusng lari-lari kecil meuju pos satpam untuk menaruh tas dan mie sedap. 😆

Ketika masuk gedung dan mengisi buku tamu, kami melihat Mba Indah yang terlihat sedang sibuk, kami pun segera meminta maaf atas keterlambatan kami. Melihat situasi yang ramai, menengok kanan-kiri belum ada yang kenal. Melihat ke depan, adanya para pejabat dan orang-orang besar. Akhirnya, kami langsung menuju belakang (pendopo). Masih ada beberapa kursi yang kosong, dan ternyata teman-teman blogger yang kami kenal pada duduk di pendapa.

Hyaah, karena telat lumayan lama, jadi kami tidak melihat pertunjukan tari, yang pastinya bagus. Tidak melihat Bapak Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo memberikan sambutan. Eh, tapi saya sempat melihat Mba-Mba cantik yang menggunakan kostum batik unik. Baju yang dikenakan sungguh unik, lebih besar daripada badannya. 🙂 Terus, apa lagi yang saya lihat? 😆 Yang saya lihat adalah keramaian yang luar biasa, seluruh tamu undangan dan peserta ABFI mengenakan baju batik, terlihat tambah anggun,  ganteng, cantik dan tampak rapih. Melihat banyak sahabat yang sudah saya kenal di Warung. Ada beberapa yang sudah pernah bertemu, ada juga yang baru bertemu.

Tidak hanya disambut dengan tarian, dalam acara Gala Dinner ini, para tamu undangan disuguhi aneka macam makanan khas solo, minuman dan cemilan. Saya mencicipi nasi liwet solo, snack dan beberapa gelas minuman. Sungguh dahaga malam itu, maklum baru lari-lari kecil karena telat. 😆 Selain itu, seluruh peserta ABFI juga mendapat bingkisan dari Pemerintah Kota yang berisi berbagai macam buku, selayang pandang Kota Solo, Calender of cultural event, satu keping Compact Disc (CD) yang berisi tentang “Solo Kota Batik”.

Nah, kalau yang satu ini adalah hal terpenting untuk seorang blogger. Adalah koneksi internet. Seluruh peserta ABFI mendapat voucher internet dari Telkom Indonesia. Masing-masing mendapat tiga voucher, yang bisa dipakai selama kegiatan ABFI berlangsung. Tapi sayang, saya tidak mendapatkan voucher tersebut, mungkin karena datang terlambat, jadi stand Telkom Indonesia sudah tidak ada. Saya memang tidak mendapatkan voucher tersebut di sini, namun di tempat lain. 😛 #rahasia

Buat saya, Gala Dinner di Loji Gandrung ini tidak hanya semata sebagai pembuka acara ASEAN Blogger Festival Indonesia 2013, namun sebagai jembatan untuk saling mengenal satu sama lain, silaturahim dan menambah saudara. Di sini juga, pertama kali saya bersalaman dengan Kaka Akin, Mba Ila, Mba Indah, Mba Mira, Mba Lusi, Mba Anaz, Om Ade Truna, Kanda Lozz, Vera, Mba Evi, Mba Meti dan masih banyak lagi yang saya salami, yang ganteng-ganteng juga saya salami. #eh. 😆

Semoga Loji Gandrung yang tercatat sebagai warisan budaya bangsa tetap terawat dan lestari.  Apakah sahabat pernah berkunjung ke Loji Gandrung?

Foto ambil dari album Mba Anazkia.