Rasanya gue terlalu berani memilih tulisan ini untuk di review. Gue bilang terlalu berani karena tulisan yang berjudul …di persimpangan… adalah tulisan di Blog Bibi Erry yang terbit pada tanggal 22 Oktober 2010, dimana gue belum masuk dalam dunai Blog dan yang terpenting gue belum mengenal Bibi Erry.ย :omg: WOW juga buat gue, karena gue tidak tau ending dari kisah di persimpangan ini. Gue memang tidak berusaha untuk mencari ending dari tuisan ini, karena gue hanya ingin mereview tulisan ini dowang. :jahat: Entah ada unsur apa, gue suka dengan tulisan ini,ย pingin banget mereview tulisan yang ini, Bi.ย Jadi, kalau semisal ada sesuatu yang tidak pas dengan jalan cerita yang sudah ending, gue minta maaf ya, Bi. :silau:
Haaiist, meluruskan lidah dulu ya. ๐ โGue, Saya, Aku, Ane, Eiyke, Iโm โ.ย :pelayan: Saya sangat suka dengan tulisan …di persimpangan…, karena ditulisan ini banyak sekali hikmah yang saya dapat. Saya tahu, waktu itu pasti Bibi sangat bingung dan pusing tuing tuing menghadapi permasalahannya. Gimana tidak pusing, lha wong Abah Dude tercinta jarang pulang karena harus menjalankan tugasnya di Sukabumi. :melet: …di persimpangan… ini benar-benar seperti cerita bawang merah dan bawang putih, dimana Abah Dude adalah bawang putih dan Bibi Erry adalah bawang merah. :tutupmulut:
…di persimpangan… Bawang putih menjelma menjadi sosok lelaki yang sangat Ganteng *ups*, bertanggungjawab, penuh kasih sayang dan penuh perhatian. ๐ Siapa sih yang gak kepincut sama lelaki seperti itu? Ya walaupun lelaki itu gak bisa untuk sharing masalah novel dan lebih suka bermain game, tetap saja banyak kelebihannya kan, Bi? Buktinya, tak ada Abah saja Bibi kewalahan ngangkat galon. :melet:
Saya kurang begitu paham untuk masalah rumah tangga …di persimpangan… ini, mungkin karena saya belum berrumah tangga kali ya, jadi saya hanya bisa menerka-nerka dari sisi kacamata saya yang tebal dalam menanggapi tulisan ini . Menurut saya, Bibi itu pahlawan, tapi ngangkat galon saja harus nunggu Abah. :semangat!: Bibi itu permaisuri, tapi nyikat bak mandi saja harus menjebak Abah. :semangat!: Bibi itu cantik, tapi jarang cuci piring. :semangat!: Bibi itu satpam yang baik, tapi jarang ngunci pintu rumah. :semangat!: Terus, Bibi itu pinginnya yang enak, aman, nyaman dan semua itu bisa terjadi kalau ada Abah Dude. :silau:
Bi, setahu saya jika sudah menikah , kemana nahkoda berlayar, atribut-atribut harus turut menemani berlayar. Terkadang memang ada beberapa hal yang perlu didiskusikan, perlu dikaji dan perlu dipikir ulang, sebelum ikut berlayar bersama nahkoda. Tetapi, tahukah kau, Bi? Sang nahkoda akan lebih tenang dan lebih fokus dalam berlayar, jika atribut-atribut itu turut bersamanya. Sangat disayangkan, kalau alasan yang dikemukakan Bibi saat itu hanya seperti ini,
terus terang aja, sebenernya gue rada berat euyโฆ.karena semua keluarga dan temen temen kita ada disiniโฆ
Belum lagi, Kayla taun depan udah harus masuk SDโฆ*dan tadinya udah mau mulai gue seriusin les-les nya*โฆtrus rumah kita gimana ya?โฆgue tidak rela kalo harus di kontrakinโฆrumah ini tempat proses produksi Kayla & Fathir mempunyai nilai sentimentil yang sangat tinggi buat gueโฆ
Sayang seribu sayang, Bibi lebih mengedepankan keluarga dan teman-teman. Padahal kalau tidak ada Abah tuh sepi kan, Bi? Kan tidak ada yang ketawa-ketawa sendiri saat nonton OVJ. Masa iya sih, tertawanya keluarga atau teman-teman bisa terdengar sampai rumah Bibi. :melet:
Kayla masuk SDnya kan tahun depan, bukan saat-saat ini? Kalau memang mau dileskan, di Sukabumi pasti ada tempat las, kan? :melet:
Pas baca alasan yang terakhir ini, saya malah tertawa sendiri. :silau: Jika memang rumah tersebut bersejarah, mempunyai nilai sentilmenyentil dan tidak mau dijamah oleh orang lain, tinggal dikosongkan saja, Bi. Hihihihihi :melet:
Mungkin sebenarnya alasan di atas adalah alasan embel-embel saja dan masih ada alasan โbesarโ lainnya, yang membuat Bibi tidak bisa ikut Abah bermukim di Sukabumi. Bi, Hidup adalah pilihan dan semua pilihan yang ada pasti ber resiko. Nilai resiko bisa menjadi besar atau kecil tergantung kita dalam menyikapinya. Kita sebagai makhlukNya sebisa mungkin harus berani dalam mengambil resiko, berusaha mengambil satu langkah kecil namun penuh arti. …di persimpangan… ada Abah Dude, kejarlah dan sekap dia untuk menguras bak mandi. :hahaha2:
Bi, banyak pelajaran yang bisa saya petik dari tulisan ...di persimpangan…ย Setidaknya bisa buat bekal nanti, kalau saya berkeluarga. :megaphone:ย Bi, Gue nitip salam buat Abah, Kayla dan Fathir yaaaaaaaa. . .ย :lovekiss:
Postingan ini diikutsertakan dalamย Bibi Titi Telitiโs Korean Giveaway.