Kerja Sambil Travelling, Ini Tips Cari Cuan Versi digiNomad!

Kerja Sambil Travelling – Bisa bekerja sambil liburan dan waktu yang fleksibel menjadi daya pikat banyak orang untuk beralih profesi menjadi digital nomad alias pengembara digital. Apakah kamu salah satunya? Jika iya, langkah pertama pastikan kamu memiliki aplikasi online banking di smartphone.  Alasannya, sebagai pekerja digital kamu akan kerap bepergian, berpindah-pindah lokasi pekerjaan dan tentu saja berlibur.

Nah, layanan bank digital akan mempermudah kamu mengelola keuangan dan melakukan transaksi perbankan. Membantu kamu menabung secara daring, menerima transfer honor dari klien, memesan tiket online, membayar visa nomad dan keperluan lainnya.

Tips Sukses Menjadi Digital Nomad.Tantangan Menjadi Digital Nomad.

Sekarang ini banyak pilihan pekerjaan sebagai digital nomad. Mulai dari copywriter, content creator, digital marketer, konsultan hingga virtual assistant.

Menjadi digital nomad sepintas memang terlihat menarik namun sejatinya bukanlah pekerjaan yang mudah dilakukan. Butuh effort atau usaha ekstra terutama ketika mengawalinya. Ada beberapa tantangan yang akan dihadapi seorang digital nomad, antara lain :

1. Harus siap mengatasi kendala pekerjaan Sendiri

Memutuskan bekerja secara nomaden berarti kamu harus siap mengatasi kesulitan sendiri. Kamu mungkin bisa bertanya dengan rekan kerja atau klien terkait kendala pekerjaan yang bersifat teknis melalui surel atau chat bisa dilakukan, tetapi tidak seefektif bekerja dalam satu tim di kantor.

2. Koneksi Internet yang Tidak Selalu Stabil

Pekerjaan kamu yang banyak dilakukan secara daring, membutuhkan koneksi internet yang stabil dan dapat dikamulkan. Faktanya tidak semua tempat yang kamu kunjungi memiliki akses wifi yang bagus. Bayangkan betapa repotnya saat kamu harus mengejar deadline, koneksinya bermasalah.

3. Penghasilan Tidak Pasti

Sebagai seorang digital nomad, ada kalanya kamu kebanjiran job namun ada masanya juga sepi pekerjaan. Karena itu kamu harus bijak mengatur keuangan.

4. Harus pandai mengatur waktu agar produktif

Menjadi digital nomad mengharuskan kamu bisa mengatur waktu agar seimbang antara kerja dan liburan. Ini merupakan tantangan bagi seorang pemula. Saat memperoleh banyak job kamu mungkin tidak sempat refreshing dan istirahat. sementara terlalu banyak waktu santai pekerjaan tidak bisa selesai tepat waktu.

Kerja Sambil Travelling

Tips Sukses Menjadi Digital Nomad.

Setelah mengetahui apa saja tantangannya, sekarang saatnya kamu mempersiapkan diri untuk menjadi pengembara nomad yang sukses! Simak tips-tips berikut ini :

1. Ketahui Alasan Kamu Menjadi Digital Nomad.

Sebelum mengawali langkah, tanyakan kepada diri kamu sendiri apa alasan ingin menjadi digital nomad. Apakah karena jenuh bekerja kantoran? Ingin traveling keliling dunia? Atau ingin bebas mengatur waktu bekerja?

Pikirkan matang-matang agar tidak menyesal di kemudian hari. Apa pun alasannya jadikan motivasi saat kamu nanti menemukan kendala.

2. Kenali Skill yang Kamu Kuasai.

Setelah mengetahui alasan kamu ingin menjadi pengembara digital, langkah selanjutnya adalah menentukan bidang pekerjaan apa yang ingin kamu tekuni. Pilihlah pekerjaan yang memang kamu minati dan sesuai dengan kemampuan atau skill.

Fokus dan asah terus kemampuan yang kamu miliki sebagai nilai jual yang bisa ditawarkan ke klien. Selain itu pengalaman atau latar pendidikan kamu sebelumnya bisa menjadi keunggulan yang menambah kredibilitas.

3. Buat Portofolio yang Profesional

Portofolio merupakan modal bagi seorang digital nomad untuk mendapatkan klien atau melamar pekerjaan ke perusahaan. Selain menjadi parameter untuk diterima atau tidak, portfolio juga bisa berfungsi sebagai acuan perekrut ketika menentukan gaji kamu.

Oleh karena itu, persiapkanlah portfolio kamu sebaik mungkin. Kumpulkan dokumentasi hasil karya terbaik yang pernah kamu buat. Jika  perlu, buat website portofolio khusus agar menambah nilai plus kamu di mata klien atau perekrut.

4. Manfaatkan Media Sosial

Manfaatkan perkembangan dunia digital untuk melakukan personal branding dan membangun reputasi kamu. Melalui medsos kamu juga bisa mempromosikan keahlian dan mencari pekerjaan dengan system remote atau freelance.

5. Siapkan Tabungan

Salah satu tantangan menjadi seorang pengembara digital adalah penghasilannya yang tidak pasti. Oleh karena itu, penting untuk menyiapkan tabungan. Untuk mempermudah kamu bisa memanfaatkan layanan online banking dari bank digital. Kamu tidak perlu ke bank untuk membuka rekening tabungan, cukup install aplikasinya melalui ponsel.

Ketika kamu mendapatkan banyak proyek dengan honor yang tinggi, sisihkan untuk tambahan tabungan. Hal ini penting untuk berjaga-jaga saat proyek sepi, kamu masih punya dana darurat untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

6. Buat Perencanaan Kerja

Meskipun pekerjaannya fleksibel, kamu harus punya manajemen waktu yang baik agar produktif. Buat rencana kerja dengan menyusun to do list. Daftar tersebut akan memudahkan kamu mengatur waktu untuk bekerja, traveling dan lainnya.

Dengan perencanaan yang baik, tugas dari klien bisa kamu tuntaskan tepat waktu dan hasilnya bagus. Tentunya ini akan menambah kredibilitas dan kerjasama yang terjalin akan berumur panjang. Jika klien puas dengan kinerja kamu maka bersiaplah untuk proyek-proyek berikutnya akan menghampiri.

7. Bergabung dengan Komunitas Digital Nomad

Saat menjalani profesi sebagai digital nomad, jenuh kadang menghampiri. Solusinya, gabunglah dengan komunitas digital nomad yang bisa kamu temukan di media social. Selain menambah relasi, kamu bakal memperoleh banyak informasi dan tips berharga dari orang-orang yang sudah berpengalaman.

Dukung Produktivitas Digital Nomad dengan Aplikasi Keuangan.

Apabila kamu sudah mantap menjalani pekerjaan secara nomaden, pastikan memilih aplikasi online banking yang tepat. Bank digital terbaik akan memudahkan kamu mengelola finansial dan mendukung produktivitas kamu sebagai digiNomad.

Untuk tujuan tersebut percayakan pada digibank by DBS.  Kamu dapat menikmati berbagai kemudahan menggunakan layanan digital banking yang lengkap. Mulai dari pembukaan rekening, menabung, transfer, pembayaran tagihan, investasi hingga pengajuan pinjaman.

Selain itu, banyak keuntungan lain yang ditawarkan Aplikasi digibank by DBS, yaitu :

  • Proses transaksi lengkap, mudah dan aman
  • Mudah dalam berinvestasi dan asuransi
  • Tersedia produk Kartu Kredit, dan pinjaman

Semua kebutuhan kamu sebagai digital nomad bisa terakomodasi melalui layanan online banking dari digibank by DBS. Jadi tunggu apalagi, segera akses aplikasinya sekarang juga. Untuk detail produk cek di link berikut https://www.dbs.id/digibank/id/id/default.page

Terpikat Dengan Kahyangan Skyline, Wonosobo

Terpikat Dengan Kahyangan Skyline – Pada suatu akhir pekan, aku pernah mengajak suami untuk mengunjungi Kahyangan Skyline, sebuah obyek wisata yang menyuguhkan pemandangan telaga dari atas bukit. Niatnya, aku juga akan mengajak anak-anak turut bersama kami. Namun karena sudah masuk musim hujan dan banyak pertimbangan dari suami termasuk jarak tempuh yang jauh, rencana piknik pun gagal. Hiks

Sedih? Pastinya, dong. Apalagi kami sudah lama sekali enggak piknik. Rasanya kangen capek berjamaah, euy. 😀 Namun  karena cuaca memang sedang enggak menentu, kadang panas banget, terus tiba-tiba hujan. Kadang juga mendung sepanjang hari, tapi sama sekali enggak hujan.  Aku pun memilih untuk menyimpan niat bertamasya ke Kahyangan Skyline. Iya, menyimpan untuk nanti dikeluarkan lagi di waktu yang tepat. *teteup* 😀

Alhamdulillah…setelah satu minggu berhasil tersimpan, rencana piknik kembali datang. Kali ini yang mengajak adalah Ibu aku. Ketika orangtua yang meminta untuk refreshing, rasanya enggak kuasa untuk menjawab “malas, enggak mau, lagi capek, atau banyak deadline.” Karena Mbah Uti-nya anak-anak enggak tau mau kemana karena yang penting refreshing, aku pun mengajak suami dan adik aku untuk main ke Kahyangan.

Kenapa Kahyangan lagi, sih? Karena aku belum pernah ke sana dan kebetulan juga keluarga belum pernah. Sekalipun kata suami aku lokasinya cukup jauh yaitu kurang lebih 90 menit dari tempat tinggal kami yaitu Banjarnegara, aku tetap merekomendasikan Kahyangan. Yha…ketimbang ke Purwokerto, meskipun banyak obyek wisata baru yang belum pernah aku kunjungi, tapi rasanya lebih jauh dari Kahyangan yang berlokasi di Desa Tlogo, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosbo.

Setelah malam harinya berdiskusi, dalam hitungan detik akhirnya kami sepakat bersama-sama mengujungi Kahyangan Skyline.

Kahyangan Skyline (13)
Kahyangan Skyline Lantai Dua….

Perjalanan Menuju Kahyangan Skyline.

Minggu, 18 September 2022, kami berangkat dari rumah kira-kira pukul 09.00 WIB. Kebetulan kami sedikit paham jalan menuju Kahyangan. Tempat yang menjadi patokan pertama kami yaitu PLTA Garung. Mulai dari sini, kami sepakat mengandalkan google maps karena belum paham betul titik yang dituju.

Setelah PLTA Garung terlewati, patokan kedua kami yaitu obyek wista Telaga Menjer. Menurut G-Maps, lokasi Kahyangan ini enggak jauh dari Telaga Menjer. Namun karena minimnya papan informasi menuju lokasi, kami akhirnya bertanya kepada orang setempat yang sedang memandu parkir di tempat parkir Telaga Menjer.

Dari Telaga Menjer, ternyata masih lurus baru kemudian ambil arah kanan untuk sampai ke Kahyangan. Memasuki kawasan wisata, mobil kami disetop petugas yang berjaga di patrol. Ternyata kami harus membayar tiket tanda masuk Wisata Alam Seroja. Iya, meskipun destinasi wisata yang menjadi tujuan kami adalah Kahyangan, tapi pengunjung tetap harus membayar retribusi tiket senilai Rp 5 ribu per orang.

Aku tahu destinasi wisata Kahyangan Skyline berada di atas atau perbukitan. Tapi aku baru tahu kalau jalan menuju obyek wisata tersebut tenyata enggak lebar dan hanya bisa dilewati satu mobil saja. Artinya, wisatawan yang menggunakan moda transportasi mobil atau minibus harus bergantian. Tapi pengunjung enggak perlu khawatir karena pengelola wisata sudah menyiapkan strategi atau menyiasati supaya lalu lintas dapat berjalan aman dengan cara  buka tutup jalan dengan menggunakan alat bantu Handy Talky (HT) sebagai alat komunikasi.

Lebih dari itu, jalan menuju lokasi lebih kurang 2 km belum diaspal. Masih berupa batuan kecil yang tertata rapi tapi tetap menguji adrenaline. Duh…enggak terbayang kalau ke Kahyangan naik sepeda motor dengan mengajak anak seperti rencana aku sebelumnya. Encok banget pasti ini pinggang. 😀

Akhirnya, Kami Sampai di Tujuan Wisata!

Sebelum pada akhirnya tiba di lokasi tujuan, kami mengalami sedkiti drama. Jadi, mobil yang berada di depan kami tiba-tiba mogok. Aku yang sedang membangun mood anak karena baru bangun tidur, tiba-tiba panik karena posisi kami betul-betul beradaa di tanjakan yang mungkin 10 meter lagi sampai di tempat parkir. 😀

Tempat Parkir di Kahyangan Skyline (8)
Tiba di Lokasi Wisata….

First impression, aku merasa tetap aman karena ada banyak petugas yang berjaga di tanjakan ini. Mereka dengan cepat mengambil batu sebagai pertolongan pertama, kemudian beberapa petugas menahan mobil kami dari belakang. Anak perempuan aku sampai terkagum karena melihat mereka yang sat set banget. Mobil di depan mulai melaju, petugas pun memberi aba-aba kalau mobil kami bisa mulai dijalankan.

Belum masuk obyek wisata saja, aku sudah terpikat dengan pelayanan yang diberikan oleh pengelola wisata. Selanjutnya, yuk ikut masuk Kahyangan Skyline!

Tempat Parkir Luas dan Rapi.

Pengelola wisata sudah menyiapkan dua jalan untuk kebutuhan lalu lintas masuk dan keluar mobil. Papan petunjuk untuk jalan masuk dan keluar pun terlihat jelas. Hanya saja karena saking banyaknya transportasi yang masuk, ada beberapa wisatawan yang memilih masuk melalui jalan keluar. Kebetulan jalan keluar sedang lenggang dan petugas pun enggak mempermasalahkan karena terus dikawal.

Tempat parkir yang begitu luas memberikan kenyamanan bagi pengunjung. Tedapat dua lokasi parkir, pertama untuk parkir sepeda motor yang berada di atas. Lalu, lokasi parkir mobil dan minibus berada di bawah atau dekat dengan lokasi pembelian tiket masuk. Jadi, terlihat rapih.

tiket masuk kahyangan skyline
Menuju Tempat Pembelian Tiket…

Harga Tiket Masuk Kahyangan Skyline.

Sebelum masuk dan menikmati apa yang ada di Kahyangan, kami membeli tiket masuk. Harga tiket masuk yaitu Rp 10 ribu per orang. Anak usia di atas tiga tahun sudah harus membayar tiket masuk. Kali ini Kecemut sudah masuk hitungan karena sudah berusia hampir tujuh tahun. Sementara Adiknya dan Ponakan Bayi belum masuk dalam hitungan tiket masuk.

Kegiatan yang Bisa Dilakukan di Kahyangan Skyline.

Masuk lokasi Kahyangan, aku langsung mencari tempat istirahat yang nyaman buat keluarga. Apalagi kami membawa bayi, jadi tempat yang adem menjadi pilihan tepat. Karena berada di puncak, tentu siang hari dengan cuaca yang panas bikin enggak tahan.

Pengelola wisata sudah menyediakan banyak tempat duduk yang dilengkapi dengan payung untuk beristirahat. Tapi karena saking banyaknya wisatawan yang datang, kami enggak mendapatkan lokasi tersebut. Beruntung ada lokasi yang lumayan luas, adem karena pepohonan, dan kosong. Kami pun merapatkan barisan di sini, duduk beralaskan rumput sintetis.

Kahyangan Skyline adalah wisata alam yang menawarkan pemandangan berupa view menarik dari atas dengan background Telaga Menjer. Kalau sudah seperti ini, artinya ke Kahyangan itu harus mengabadikan momen karena sudah di sediakan tempat untuk berfoto.

Ada tiga spot yang yang diberikan untuk berfoto dengan latar belakang Telaga Menjer. 

1. Spot dengan Tempat Duduk.

Berada di paling atas, berseberangan dengan bukit yang bisa buat camping, spot foto dengan tempat duduk dan meja ini banyak diminati oleh generasi milenial. Mungkin karena lokasinya di puncak, jadi yang paling banyak menyerbu adalah para remaja. Dengan cuaca yang panas menyengat, mereka tetap bertahan buat duduk-duduk di sini, lho. Hebat banget! 😀

2. Spot dengan Tempat Tidur Jaring.

Menjaga Keseimbangan pH Kulit Sudah Seperti Kewajiban.
Spot Dari Atas Kahyangan…

Dilihat dari desainnya, tempat tidur jaring ini terlihat aman dan kuat. Namun karena berada di ketinggian, enggak banyak juga orang tua yang berani untuk sekadar duduk di sini. Lagi-lagi, ini spot cocok untuk remaja dan mama muda yang banyak gaya dan sok tenang di atas Kahyangan. 😀 Seandainya enggak panas menyengat, aku bakal betah tiduran di sini. Pemandangannya asoi geboy, gengs. 😛

3. Spot Jembatan Kaca.

Nah, kalau ini berada di lantai dasar. Jembatan kaca dengan lebar kira-kira 3 meter enggak pernah sepi pengunjung. Mau anak kecil, Emak-emak, Embah-Embah, mereka berusaha untuk berfoto di sini meskipun sebenarnya beberapa ada yang terlihat takut. 😀

Jembatan Kaca di Kahyangan Skyline (7)
Spot Foto dari Atas Jembatan Kaca….

Di sini ada batas maksimal pengunjung untuk berfoto. Dan spot ini juga diawasi oleh petugas, lho. Yups, ada petugas yang berjaga untuk mengatur keamanan berfoto. Aku senang, tuh, kalau ada tempat wisata yang seperti ini. Pengelolanya betul-betul bertanggungjawab untuk meminimalkan risiko-risiko.

Selain spot foto dengan latar belakang Telaga, di sini juga bisa mendapatkan foto bagus dengan latar belakang Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing jika sedang enggak tertutup awan.

Wisatawan Dapat Bermain Paralayang.

Berbeda dengan biasanya, aku enggak mencari tahu informasi Kahyangan baik melalui sosial media maupun media online lainnya. Enggak heran ketika masuk lokasi, mulai jalan menuju tempat istirahat, aku terkaget melihat ada orang yang sedang main Paralayang.

Ini kali pertama kami melihat pertunjukan Paralayang dari dekat. Biasanya melihat hanya di televisi atau melalui gadget. Kami pun terpesona dengan show ini. Dan ternyata, yang sedang main Paralayang adalah para atlet yang kebetulan sedang berwisata di Kahyangan. Jadi, mereka bisa action tanpa bantuan operator. Untuk dapat menjajal Paralayang, wisatawan harus mengeluarkan budget Rp 500 ribu per orang dengan durasi kurang lebih 20 menit.

Tersedia Mini Playground.

Playground di Kahyangan Skyline (10)
Playground di Kahyangan Skyline…

Kali ini, anak-anak bisa merasakan kebagahian ikut piknik bersama keluarga karena di Kahyangan menyediakan Playground. Tempat main untuk anak di sini enggak begitu luas. Mainannya pun terbatas. Namun wahana ini bisa membuat anak-anak senang dan menikmati Kahyangan dari sisi anak-anak. Cukup membayar Rp 10 ribu per anak, krucil bisa bermain sampai puas di mini playground.

Bisa Jajan di Dalam Lokasi Wisata.

Buat yang doyan jajan enggak perlu khawatir karena di Kahyangan menyediakan dua warung. Satu warung connect dengan obyek wisata, ini menyediakan beragam jajanan yang disukai anak. Ada Boba di sini, lho. 😆

Kahyangan Skyline (11)
Tempat Jajan di Dalam Lokasi Wisata…

Lalu, ada satu warung yang menyediakan jajanan super lengkap, mulai dari es krim, tempe kemul, jajanan anak, mie kuah, dan makanan berat. Tapi untuk ke warung ini, pengunjung harus keluar dari obyek wisata karena belum connect dengan Kahyangan Skyline.

Jam Operasional dan Fasilitas.

Kahyangan Skyline dibuka mulai pukul 08.00-17.00 WIB. Bagi pengunjung yang masih ingin menikmati suasana Kahyangan di atas pukul 17.00 WIB, pengelola wisata memberikan izin. Hanya saja, petugas-petugas sudah enggak berada di tempat. Hanya ada satpam saja.

Dengan lokasi wisata yang ada di puncak, ada baiknya mengunjungi obyek wisata ini di atas jam 13.00 WIB biar pas foto-foto enggak silau, gengs. 😛

FYI, di sini menyediakan toilet yang menyatu dengan obyek wisata, dan mushola yang terpisah dengan obyek wisata. Pengunjung harus keluar terlebih dahulu jika mau beribadah. Satu yang membuat aku was was, tuh, pintu keluar yang tanpa adanya pengamanan. Jadi, wisatawan yang keluar untuk beribadah bisa kembali masuk melalui pintu keluar tanpa adanya filter apapun. Ini pengalaman saat aku berkunjung bulan lalu. Entah saking ramainya pengunjung sampai yang bertugas di pintu keluar menjadi punya tugas ganda. Atau memang wisatawan diuji untuk lebih jujur lagi. 😛

Kahyangan Skyline (14)
Bagian bawah Kahyangan…

Bagian bawah tempat wisata ini terdapat taman yang cukup rapi. Ada juga replika kapal yang bisa dijadikan sebagai latar belakang foto atau selfie. Hanya saja, kapalnya terlihat kurang dirawat. Sehingga jarang ada pengunjung yang ke bagian bawah kecuali berniat untuk berteduh di bawah payung-payung yang berjejer.

Refreshing With Family Menjadi Salah Satu Bentuk Reward Untuk Keluarga.

Ada banyak cara untuk membahagiakan orang-orang tersayang. Membahagiakan keluarga, misalnya. Salah satu cara yang paling sering aku lakukan yaitu dengan mengajak mereka ke tempat yang belum pernah mereka kunjungi. Seperti mengunjungi Kahyangan Skyline.

Kahyangan Skyline (12)
Bahagia bersama….

Tentu untuk memberikan reward ini aku masih menyesuaikan dengan budget yang aku punya, dong. Ya…mulai refreshing ke tempat-tempat wisata yang jaraknya enggak jauh dari rumah, mengajak keluarga kulineran, mengolah masakan favorit bersama, atau kegiatan lain yang bisa membuat keluarga happy. Pelan-pelan sambil menyisihkan rezeki, aku juga ingin ke Mekah bareng keluarga. Enggak hanya suami dan anak-anak saja, tapi juga mengajak orangtua dan mertua. Seperti yang dilakukan oleh JNE yang mana slogan “Connecting Happiness” selalu terasa.

JNE Berangkatkan Pemenang Hadiah Umroh Lomba Content Competition dan Karyawan.

Aku bahagia ketika melihat orang tersayang bahagia. Aku pun bahagia ketika melihat orang lain bahagia. Seperti kebahagiaan yang diberikan oleh JNE kepada karyawan-karyawannya dan para pemenang lomba yang diberangkatkan umroh. Iya, setelah tertahan dua tahun lamanya karena pandemi, akhirnya JNE dapat kembali memberangkatkan umroh para Ksatria – Srikandi JNE (Karyawan) kloter ke-3  pada tanggal 22-30 September 2022.

JNE Berangkatkan Pemenang Hadiah Umroh Lomba Content Competition dan Karyawan.

Serunya lagi, ternyata yang berangkat ke Tanah Suci bukan hanya para karyawan dan pemenang lomba saja, tapi pemenang giveaway JNE dan Ria Ricis,  serta kurir sepeda West Bike Messenger (WMS) juga ikut berangkat umroh. Total ada 35 Ksatria dan Srikandi JNE, 3 pemenang lomba JNE Content Competition, 1 orang dari West Bike Messenger dan 1 pemenang lomba JNEXRiaricis. Terbanyang bahagianya seperti apa, kan.

Setiap muslim di seluruh dunia pasti ingin mengunjungi Tanah Suci Mekah untuk melakukan ibadah umroh maupun haji. Bahkan menjadi cita-cita setiap muslim. Mereka memasukkan rencana umroh atau haji ke dalam wishlist, termasuk saya mempunyai impian untuk umroh bersama keluarga. 😉

Kegiatan refreshing bersama keluarga mulai dari tempat yang dekat-dekat, alhamduillah dapat menambah energi postif dan membuat kami bahagia. Banyak insight positif yang aku dapatkan setiap kali keluar rumah. Termasuk saat mengunjungi Kahyangan Skyline.

Rekomendasi Hotel Bagus nan Estetik di Bandung

Banyak rekomendasi hotel bagus nan Estetik di Bandung. Mulai dari yang fasilitasnya berkelas, kamarnya bagus, lokasinya strategis, sampai nuansa hotel yang aesthetic. Kamu yang pergi staycation sekaligus ingin panen konten demi merapikan feed Instagram supaya lebih eye-catching, kamu datang ke tempat yang tepat untuk membaca informasi lengkap mengenai ibis Style Bandung Grand Central. 😉

Liburan ke Bandung enggak menginap rasanya kurang lengkap. Malah menurut aku, enggak lengkap karena banyak kegiatan yang bisa dilakukan di sana. Terlebih buat kamu yang suka jalan-jalan atau traveling, banyak pilihan obyek wisata yang bisa dikunjungi. Nah, kalau kamu suka wisata alam, cocok banget menginap di hotel ibis Style Bandung Grand Central. Naik kendaraan sampai obyek wisata Curug Dago Pakar cuma 5 km, lho. Kalau ingin wisata keluarga, dengan jarak tempuh kurang lebih 8 km sudah sampai Farm House Lembang. Dan btw, jarak tempuh ke Gedung Sate cuma 250 meter, lho! 🙂

ibis Style Bandung

Lokasi ibis Style Bandung Grand Central.

Lokasi dari ibis Style Bandung Grand Central adalah di Jalan Diponegoro nomor 27, Citarum, Bandung Wetan. Tempat staycation ini memang dekat dengan sejumlah tempat yang bisa kamu jadikan sebagai patokan, seperti Rumah Sakit St. Borromeus, Bandung Indah Plaza, Jalan Cihampelas, dan juga Bandara Internasional Husein Sastranegara.

Kamu bisa menjangkau hotel dari tempat-tempat tersebut yang jaraknya tidak sampai menghabiskan waktu selama 20 menit. Hotel terhubung dengan pusat konvensi di Dago dan sudah berhasil mendapatkan 3,5 bintang.

Pilihan Kamar.

Tidak perlu khawatir dengan pilihan kamar sebab hotel bagus di Bandung ini sudah menyediakan rekomendasi terbaik dan tentunya berkelas untuk kamu. Pilihan pertama adalah kamar superior dengan dua tempat tidur twin, serta look pemandangan kota.

staycation ibis hotel bandung

 

Kalau kamu pergi bersama pasangan atau dua orang saja, tentunya pilihan kamar ini akan menjadi sangat recomended. Pilihan selanjutnya adalah kamar superior dengan pilihan satu tempat tidur double yang juga cocok untuk dua orang saja. Pilihan terakhir adalah kamar keluarga yang terdiri dari banyak tempat tidur. Dengan begini, kamu bisa mengajak seluruh anggota keluarga sampai lima orang. Kamar pastinya sudah dilengkapi dengan AC, serta air minum kemasan gratis.

Namun, tidak hanya sampai disitu saja sebab fasilitas untuk di dalam kamar nyatanya dapat terbilang lengkap. Ada smart TV, shower rainfall, sandal, dan juga pengering rambut. Hotel juga menyediakan akses internet nirkabel secara gratis. Dengan fasilitas tersebut, kamu tetap bisa menikmati konten melalui ponsel dan mengerjakan aktivitas tertentu yang memang penting. Fasilitas bisnis layaknya telepon dan meja tulis juga tersedia kalau kamu masih memiliki urusan pekerjaan.

Layanan penyiapan tempat tidur tersedia setiap malam, bahkan pembenahan kamar juga bisa staff lakukan setiap hari. Namun, tetap saja, Kamu harus menyesuaikannya dengan kondisi dan sebatas kebutuhan.

Fasilitas untuk Kenyamanan Pengunjung.

Fasilitas untuk kamar saja nyatanya sudah lengkap, apalagi fasilitas di luar ruangan dan area hotel? Tidak boleh ketinggalan fasilitas internet, parkir yang paling terdepan tanpa dipungut biaya. Gratis parkir untuk mandiri dan tersedia pula area untuk kursi roda.

Layanan antar jemput bandara juga tersedia dalam 24 jam dengan biaya tambahan sesuai lokasi. Makanan dan minuman tersedia melalui restaurant yang buka dari jam 06.00-10.00 untuk sarapan. Restoran tetap membuka layanan untuk setiap kamar dengan harga menyesuaikan menu.

Atraksi wisata dan olahraga yang kamu butuhkan tentunya akan tersalurkan melalui fasilitas lapangan golf. Layanan tamu selama 24 jam tersedia melalui resepsionis, layanan concierge, pembersihan kamar harian, dan layanan penataan kamar.

ibis Style Bandung Grand Central

Pemandangan yang Asri dan Elegan.

Check in bisa kamu lakukan dari pukul 14.00 sampai kapan saja dengan usia minimal 17 tahun. Tidak berbeda jauh dengan sistem check out yang harus Anda lakukan sebelum tengah hari. Kebijakan yang fleksibel dan friendly pada hotel tentunya akan membuat kamu merasa nyaman saat menginap.

Banyak sekali pengunjung yang juga merasa puas dengan layanan hotel, terutama dari segi view. Sangat bagus dan memukau, apalagi dengan pilihan City Room. Ruangan juga sangat bersih, tertata rapi, dan colorful.

Tempat tidur dan kamar tentunya juga sangat nyaman untuk membuat kamu beristirahat. Nuansa di kamar juga sangat menyenangkan dengan cat berwarna terang atau pastel yang menggambarkan nuansa alam. Di bagian dinding, biasanya terpampang lukisan yang dapat mencerminkan keindahan dan hotel bagus di Bandung. Setiap dekorasinya begitu memukau dan menjadi nilai plus untuk menunjang kenyamanan pengunjung.

hotel murah di bandung

Omong-omong soal pemesanan tiket dan kamar, ternyata sudah ada layanan terbaru dari Traveloka bernama Holiday Stays, lho. Kamu yang mau merencanakan staycation dari jauh-jauh hari atau sedang memilih-milih tempat untuk menginap, sangat direkomendasikan untuk menggunakannya. Mengapa? Kamu harus mengetahui beberapa keunggulan berikut.

  • Banyak pilihan properti, mulai dari villa, apartemen, rumah, resort, dan camping. Dengan banyaknya pilihan terbaik ini, tentunya kamu bisa menyesuaikannya dengan hobi dan isi kantong.
  • Cara pesan tiket sangatlah mudah, tinggal melalui Traveloka App saja. Jangan lupa untuk menentukan tempat dan tanggal menginapnya.
  • Mudah untuk membayar dengan banyaknya pilihan metode pembayaran. Kalau kamu beruntung, bisa dapat banyak diskon juga.

Dengan keunggulan yang Holiday Stays miliki, tentunya rencana berlibur kamu akan lebih mudah terwujud. Yuk, nikmati momen berlibur bersama orang terdekat dengan destinasi yang unik dan menarik. 😉

Wisata Edukasi Manasik Haji di Surya Yudha Park 1

Wisata Edukasi Manasik Haji di Surya Yudha Park 1 –  Akhir pekan asyiknya buat quality time bersama keluarga setelah lima hari dari pagi sampai sore terlalu asyik dengan pekerjaan kantor. Banyak pilihan untuk dapat menikmati atau memberikan waktu berkualitas untuk keluarga. Mulai dari kruntelan di depan televisi, nonton film, berkebun, bermain di rumah saja, jalan-jalan, sampai dengan kulineran. Tinggal sesuaikan saja dengan isi dompet, ya. 😀 😀 😀

Sejak pandemi, kami terbiasa untuk menikmati kebersamaan di rumah saja dengan anak-anak. Namun sesekali kami juga menyempatkan untuk quality time di luar rumah dengan mengajak anak jalan-jalan. Belum lama ini, kami mengajak anak-anak bermain ke Wisata Edukasi Manasik Haji yang bertempat di Surya Yudha Park (SYP) 1. Jaraknya enggak begitu jauh dari rumah, hanya membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit untuk sampai lokasi.

Kali ini kami jalan-jalan hanya bertiga saja karena kebetulan suami ada lembur di kantornya. Tapi alhamdulillah enggak mengurangi rasa bahagia anak-anak ketika eksplorasi wisata edukasi manasik haji. Beruntung banget mood mereka terjaga padahal siang itu agak gerimis, lho. Mau dibatalkan untuk mengenalkan mereka dengan replika ka’bah, kok, rasanya enggak sampai hati. Apalagi sejak pagi Mbak sudah membuat rundown saat sampai tiba di SYP. Jadi, kami memutuskan untuk melanjutkan rencana eksplorasi karena Mbak sudah kangen naik “Domba” di dekat Bukit Marwah.

wisata edukasi manasik haji

Ada Apa Saja di Wisata Edukasi Manasik Haji SYP?

Tempat wisata edukasi manasik haji yang berada di kawasan wisata terpadu Surya Yudha Park 1 merupakan satu-satunya di Kabupaten Banjarnegara. Wisata ini dimanfaatkan oleh sekolah, khususnya PAUD dan TK sebagai sarana mengenalkan dan belajar tata cara haji di Makkah al-Mukarramah.

Wisata buatan ini letaknya di belakang, jadi dari depan enggak kelihatan ada wisata edukasi yang ramah anak. Dan mungkin, jarang ada yang tau kalau ada Manasik Haji di Surya Yudha Park 1. Lalu, ada apa saja di kawasan Wisata Edukasi Manasik Haji?

  • Unta.

Memasuki kawasan wisata edukasi manasik haji, anak-anak pasti senang karena disambut dengan hewan mamalia berpunuk yang hidup di padang pasir seperti Saudi Arabia. Unta ini enggak hanya berada di depan pintu masuk, tapi juga di dekat replika Ka’bah.

  • Terowongan Mina.
  • Replika Ka’bah.
  • Makam Nabi Ibrahim.
  • Maktab.
  • Tempat Sya’i.
  • Bukit Shafa.
  • Bukit Marwah.
  • Tempat Lempar Jumroh (Ula, Wustha, dan Aqobah)
  • Tahalul
  • Papan Informasi Perihal Tata Cara Haji dan Umroh.

Papan informasi ini terletak di lorong tempat Sya’i. Sesuai dengan tujuan wisata ini dibuat, selain mengenalkan beberapa tempat-tempat penting di Mekkah melalui replika, papan yang berisi informasi tentang tata cara haji dan umroh menambah pengetahuan wisatawan yang datang ke tempat wisata edukasi ini.

Awal masuk obyek wisata manasik haji, aku hanya menyebutkan nama tempat untuk ibadah haji dan umroh sesuai dengan apa yang tertulis di papan. Ketika anak bertanya, seperti “itu apa, bu? itu tempat buat apa, bu?”, aku pun belum bisa menjelaskan secara detail kepada anak-anak karena minimnya pengetahuan. Alhamdulilah…tertolong dengan papan informasi berupa banner segede gaban. 😆

Menambah Wawasan Dengan Wisata Edukasi.

Destinasi wisata edukasi dibuat untuk menambah pengetahuan atau wawasan para wisatawan. Dan ini aku rasakan ketika mengunjungi Wisata Edukasi Manasik Haji. Banyak hal baru, pengetahuan baru, yang didapat anak-anak dan juga aku. Sebagai contoh, selama ini mereka hanya dapat melihat Ka’bah dengan menonton lagu “Rukun Islam” yang mana gambaran Ka’bahnya enggak segede yang ada di replika wisata ini. Maka ketika melihat replika Ka’bah yang begitu besar berdiri kokoh di depan tempat Maktab, mereka pun takjub.

Mungkin kalau mereka, khususnya Mbak sudah bisa membaca papan nama yang dipasang di tempat-tempat obyek tertentu, mungkin akan lebih banyak lagi yang ditanyakan. Sejauh ini, mereka hanya bertanya tentang apa-apa yang jarang dilihat. Yaa….seperti Ka’bah, terus bangunan berwana emas (yang bertuliskan makam Nabi Ibrahim), dan terowongan yang gelap, dan domba-domba yang ada di dekat tempat Tahalul. 😆 Dan saat kami eksplorasi, aku sampaikan saja nama-nama tempat yang dikunjungi ketika melakukan Ibadah Haji dan atau Umroh. Seperti replika tempat lempar jumroh, sampai dengan dua bukit yang letaknya dekat dengan Ka’bah.

Kunjungan ini memang bukan kali pertama buat kami. Dulu, kami sempat mengajak Mbak main-main ke wisata ini. Tapi saat itu Mbak masih sangat kecil, kalau enggak salah ingat masih satu tahun. Setelah itu, tiap kali ke SYP, tuh, kalau enggak renang ya hanya makan di Historia Cafe saja. Enggak pernah menyempatkan ke Manasik Haji.

Harga Tiket Masuk.

Untuk masuk ke obyek wisata ini, wisatawan enggak dipungut biaya atau free. Hanya membayar biaya parkir saja. Mungkin kalau ke sana dengan maksud manasik haji bersama rombongan, mungkin baru berbayar karena bisa jadi masuk paket wisata SYP.

Ingin Ke Mekkah Juga. Seperti Ksatria dan Srikandi JNE!

Perusahaan yang bergerak dalam bidang pengiriman dan logistik, JNE telah berangkatkan kembali karyawan ke Tanah Suci setelah dua tahun  pandemi. Ketika membaca artikelnya dan ternyata ada 140 Ksatria dan Srikandi, sebutan bagi karyawan JNE yang menjadi jamaah umrah kloter pertama aku turut bahagia. Apalagi banyak cerita-cerita yang mengharukan dari saat sampai tanah suci.

Kloter pertama melaksanakan ibadah Umroh pada 16-24 Mei 2022. Enggak sedikit dari karyawan JNE yang mengaku terharu dan bangga hingga meneteskan air mata saat pertama kali berada di Masjidil Haram di depan Ka’bah.

Ada yang lebih suprise lagi buat Ksatria JNE Pusat, Yunus yang mana tanggal pemberangkatan Umrohnya, tuh, bertepatan dengan tanggal ulang tahunnya yaitu 15 Mei. Umrah ini pastinya menjadi kado istimewa dari Allah melalui JNE. Dia pun berdoa demi kemajuan JNE di depan Ka’bah, karena lewat JNE saya bisa datang ke Tanah Suci. Alhamdulillah, ya. 😉

Wisata Edukasi Manasik Haji di Surya Yudha Park 1

Feriadi Soeprapto, Presiden Direktur JNE ikut merasakan kebahagiaan yang dialami Ksatria dan Srikandi JNE.  “Setelah dua tahun sempat tertunda akhirnya para karyawan ini dapat diberangkatkan kembali ke tanah suci. Kegiatan ini kami jalankan sesuai dengan amanah Ayah kami sekaligus founder JNE (Alm) H. Soeprapto Soeparno yang menggagas umrah gratis bagi para karyawan JNE yang sudah mengabdi kepada perusahaan selama lebih dari 12 tahun” ungkap Feri.

Masya Allah, ya. Sungguh banyak kebaikan yang sudah diberikan oleh JNE. Dan kebaikan-kebaikan tersebut dijalankan sesuai dengan amanah founder JNE. Luar biasa besarnya rasa ingin berbagi kepada sesama.

Ah…jangankan para keryawan JNE yang sudah melihat Ka’bah secara nyata, ya. Aku yang saat itu mengajak anak-anak wisata edukasi manasik haji saja rasanya deg-degan melihat replika Ka’bah. Iya, deg-degan sambil berdoa semoga suatu saat nanti bisa menginjakkan kaki ke Mekkah. Bisa Umroh dan juga menjalankan rukun islam yang kelima yaitu Haji.

Mari sama-sama merapal do’a, semoga kita semua diberi kesempatan untuk sampai Tanah Suci. ?

Gampang Banget! Begini Cara Pesan Tiket KA online via Traveloka

Cara Pesan Tiket KA online via Traveloka – Memesan tiket kereta api kini sudah bisa dilakukan dengan mudah secara online. Salah satu platform yang digemari untuk itu adalah Traveloka.

Tidak hanya memberikan kemudahan pemesanan dan kenyamanan saat liburan, aplikasi ini juga memberikan beragam diskon menarik yang sayang untuk dilewatkan, terutama tiap jumat. Hal inilah yang bikin masyarakat jadi tertarik untuk mencoba dan menggunakannya. Kamu kah salah satunya?

Untuk kamu yang baru pertama kali menggunakan aplikasi ini tentu akan kebingungan menggunakannya. Namun, tak perlu khawatir, di artikel ini akan dibahas cara pesan tiket kereta api online via Traveloka yang bisa dilakukan dengan mudah. Karena itu, simak bahasannya sampai selesai, ya!

Cara Pesan Tiket Kereta Api Online

 

Cara Pesan Tiket Kereta Api Online via Traveloka

1. Unduh Aplikasi Traveloka.

Hal pertama yang perlu kamu lakukan untuk memesan tiket kereta api online adalah mengunduh aplikasi Traveloka. Bagi kamu pengguna perangkat Android, bisa mengunduhnya di Google Play Store. Sedangkan untuk pengguna perangkat iOS, bisa mengunduhnya di AppStore.

2. Daftar Akun Baru.

Kamu perlu membuat akun terlebih dahulu sebelum bisa memesan tiket melalui aplikasi Traveloka. Caranya adalah dengan mengisi nama sesuai identitas, alamat domisili, dan nomor handphone atau email untuk verifikasi akun. Setelah itu, buat password untuk bisa login dengan aman.

Apabila kamu telah memiliki sebuah akun, langkah selanjutnya kamu dapat langsung masuk ke dalam akun tersebut menggunakan e-mail atau nomor HP, serta memasukkan kata sandi yang digunakan.

3. Tentukan Tanggal Keberangkatan.

Setelah berhasil masuk ke dalam akun, pada bagian beranda, kamu cukup memilih laman tiket kereta api. Kemudian, pilihnya rute yang ingin kamu tempuh, stasiun keberangkatan serta stasiun tujuan, waktu keberangkatan, tanggal, hingga jumlah penumpang. Isilah tiap kolom sesuai dengan yang kamu inginkan kemudian tekan tombol Cari.

Sebagai tips, Cari tahu terlebih dahulu rute-rute alternatif dalam perjalanan kamu agar bisa lebih hemat biaya dan nyaman. Misalnya saja, untuk melakukan perjalanan dari Jakarta ke Surabaya, terdapat rute alternatif stasiun Gambir – Surabaya Gubeng, Stasiun Gambir – Surabaya Pasar Turi, Pasar Senen – Surabaya Pasar Turi, Pasar Senen – Surabaya Gubeng, dan Pasar Senen – Wonokromo.

4. Pilih Kereta dan Jadwal yang Sesuai.

Setelah menentukan tanggal keberangkatan, kamu akan dapat melihat daftar kereta yang tersedia pada jadwal yang kamu pilih beserta kelas, waktu perjalanan yang akan ditempuh, harga satu tiket kereta, hingga pilihan kursi kosong yang masih ada, dan jam keberangkatannya. Pilihlah jadwal serta kereta paling sesuai dengan preferensi kamu.

5. Isi Data Diri Secara Lengkap.

Ada dua detail informasi diri yang perlu kamu isi ketika melakukan pengisian data penumpang, meliputi informasi data dari pemesan dan informasi data penumpangnya.

Dalam kolom data dari pemesanan, beberapa informasi yang wajib kamu isi meliputi nama, alamat e-mail, hingga no HP. Kemudian, untuk data penumpang, biasanya berisikan nama, no KTP, gender, dan lain-lain. Nantinya, informasi ini akan muncul saat tiket dicetak.

6. Pemilihan Kursi.

Setelah selesai mengisi data, kamu dapat memilih kursi sesuai keinginan kamu. Jika sudah selesai memilih, scroll ke bagian paling bawah lalu tekan Selesai.

Tips: Berdasarkan pengalaman penumpang, kursi kereta yang paling nyaman adalah di bagian tengah gerbong. Hal ini karena kursi tersebut lebih stabil dan tenang karena jauh dari bordes atau sambungan antar gerbong.

Memilih kursi yang dekat dengan jendela juga bisa jadi pilihan yang dipertimbangkan agar kamu bisa menikmati pemandangan selama di perjalanan. Namun, pastikan kamu tahu kondisi arah matahari saat di perjalanan agar tidak silau atau panas.

7. Lakukan Pembayaran Tiket Elektronik

Terakhir, lakukan pembayaran tiket elektronik. Setelah selesai memilih kursi, kamu tinggal klik lanjut ke pembayaran untuk melakukan pembayaran. Ada beberapa metode pembayaran yang tersedia, pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan kamu. Traveloka juga bermitra dengan beberapa official payments partner sehingga kamu bisa lebih mudah melakukan pembayaran.

cara pesan tiket kereta api online via traveloka

Perlu diingat, pastikan terlebih dahulu bahwa data yang kamu isi sudah benar sebelum melakukan pembayaran. Selain itu, pastikan juga bahwa nominal yang kamu bayarkan sesuai dengan nominal yang ditagihkan pada invoice hingga tiga digit terakhir. Apabila proses pembayaran telah dikonfirmasi, secara otomatis nomor tiket elektronik sudah akan muncul, dan bisa segera kamu cetak di layanan pencetakan terdekat.

Nah, itulah cara yang bisa kamu gunakan untuk memesan tiket kereta api online via Traveloka. Cukup mudah dan praktis, bukan? Setelah pembayaran berhasil, segera lakukan konfirmasi pembayaran melalui aplikasi dari Traveloka yang ada di smartphone, ya!

Menjajal Kolam Renang Cangkring yang Katanya Jernih Alami

Kolam Renang Cangkring – Anak pertama kami, Syaquita, sudah beberapa kali minta renang. Sejak sebelum liburan sekolah semester gasal, sampai akhirnya liburan tiba. Awalnya, dia minta renang sekaligus rekreasi ke obyek wisata Serulingmas yang mana di obyek wisata tersebut terdapat kolam renang. Namun selang beberapa minggu, dia minta ganti lokasi yaitu ke kolam renang Surya Yudha Park yang lebih banyak wahana permainan air untuk anak-anak.

Sejak pandemi, kami memang sangat membatasi kegiatan wisata keluarga khususnya untuk berenang. Bukan bermaksud untuk membuat sedih anak-anak, tapi karena keadaan yang mengharuskan kami dan kita semua untuk enggak berwisata selama pandemi akibat corona virus.

“Ibu, Wildan belum pernah renang, lho. Ayo ajak Wildan renang!”

Yayaya! Mungkin Syaquita sudah lelah terus-terusan minta renang, tapi kami selalu minta waktu alias menunggu waktu yang tepat -dan itu entah kapan- untuk basah-basahan di kolam renang. Akhirnya, dia pun mencoba memanfaatkan Adiknya dengan dalih ini itu. 😆

Ya sudah, kali ini kami memang harus mengajak anak-anak renang. Selain memang sudah lama banget enggak renang, aku dan suami ingin melihat reaksi Wildan, anak kedua kami, untuk pertama kalinya melihat kolam renang. Betul, untuk pertama kalinya, kami hanya ingin mengajaknya untuk melihat kolam renang. Semacam pengenalan terlebih dahulu, enggak langsung nyebur ke kolam renang. Niat awalnya seperti itu. 😛

Kolam Renang Cangkring (13)

Nah, karena aku sering melihat status teman-teman sedang asyik berwisata di Cangkring, pada akhir liburan semester gasal yang bertepatan dengan akhir pekan, kami memutuskan untuk mengunjungi kolam renang Cangkring yang sedang hits banget di Banjarnegara. Selain itu, kami ingin membuktikan testimoni teman-teman dan wisatawan yang mengatakan bahwa jajanan di sana murah meriah dan katanya air kolamnya juga  jernih alami.

Sedikit Tahu Tentang Wahana Air Cangkring.

Akhir pekan di minggu kedua bulan November, kami telah sepakat mengunjungi kolam renang Cangkring. Ini adalah pengalaman pertama kami mengunjungi obyek wisata milik sebuah keluarga yang mana pelayanannya cukup bagus. Iya, aku kira obyek wisata ini adalah milik desa dengan pendanaan dari BUMDES atau dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) desa setempat.

Tempat rekreasi yang letaknya tidak jauh dari jalan Provinsi ini ternyata sudah lama beroperasi. Mulai dibangun pada Tahun 2019, rupanya lokasi yang dijadikan kolam dulunya adalah persawahan milik keluarga besar. Yups, lahan yang dibuat untuk kolam renang, tuh, milik beberapa orang. Hanya saja, mereka masih satu keluarga. Keputusan untuk membangun wahana air datang dengan melihat dan memanfaatkan potensi SDA dan juga lokasi yang memang strategis.

Aku sedikit tahu tentang wahana air Cangkring karena sempat mengobrol dengan salah satu pengelolanya di pintu masuk obyek wisata tersebut. Seorang laki-laki dengan perawakan yang tinggi dan besar sangat ramah menyambut kedatangan kami. Dia terlihat seperti memahami cara menerima dan melayani pengunjung. Meskipun sudah tidak muda lagi, dia terlihat sangat gesit. 😉 Pun dengan karyawan yang bekerja di sana. Aku jarang menemukan karyawan yang masih muda kecuali di loket pembelian tiket dan mamas-mamas yang suka karaoke on the spot. 😀

Saking Penasarannya Dengan Jernih Alami Wisata Cangkring, Kami Langsung Menjajalnya!

Dari jalan raya, wisata Cangkring hanya ditempuh dengan jarak kurang lebih 500 meter. Semisal kalian naik angkutan umum dan harus jalan kaki ke lokasi, enggak begitu terasa capek. Karena saat itu kami mengendarai sepeda motor, jadi bisa langsung menuju tempat parkir yang cukup luas.

Tempat Parkir Kolam Renang Cangkring (6)

Usai membeli tiket masuk untuk tiga orang (aku, suami, dan satu anak), kami pun mencuci tangan dengan sabun sebelum masuk lokasi wisata. Iya, berwisata pada masa pandemi harus mematuhi protokol kesehatan. Selalu ingat 5 M ketika hendak berwisata, ya. Semua dilakukan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Corona Virus.

 

Demi menjaga kebersihan tempat wisata, seluruh pengunjung harus melepas alas kaki untuk kemudian disimpan sementara di kantong. Tenang, di sini kalian enggak akan mandiri, kok. Ada petugas khusus yang melayaninya. Kalian juga akan diberi nomor urut penyimpanan alas kaki.

Dan WOW!

Sampai di pinggiran kolam renang, ternyata memang airnya bersih banget dan minim bau kaporit. Enggak hanya air kolamnya saja yang bersih, lantai di sekitar kolam pun bersih. Saking penasarannya dengan testimoni teman-teman dan juga pengakuan penjaga alas kaki yang katanya air kolamnya jernih alami, kami pun bergegas ganti baju renang dan memilih kolam renang khusus anak-anak sebagai kolam pertama yang kami jajal.

Fix banget! Kolam renang Cangkring memang minim kaporit. Aku betul-betul merasakannya karena aku mendampingi Wildan cukup lama di kolam. Dududuh…niat awal hanya ingin memperlihatkan kolam renang ke Wildan, akhirnya ikut terjun juga karena saking enggak bisa melihat jernihnya air yang pasti bikin segar. Apalagi aku tahu kalau air yang mengalir ke kolam renang sebagian adalah air dari mata air langsung. Air kolam ini juga dikuras dua hari sekali dan diberi kaporit secukupnya. Baunya enggak sampai tercium parah. Tahu sendiri bahaya air yang terlalu banyak kandungan kaporitnya, kan.

Kolam Renang Cangkring (9)

Ada empat kolam renang yang disediakan pengelola, yaitu satu kolam renang untuk dewasa, dua kolam renang untuk anak-anak, dan satu kolam renang khusus balita. Dengar-dengar, di sini juga akan dibangun kolam Jacuzzi, lho. Lokasinya ada di kolam anak, sudah jadi tapi airnya masih dingin. Semoga ke depannya ada Jacuzzi beneran, ya. 😀

Apa Saja Fasilitas yang Dapat Dinikmati Pengunjung?

Ngomongin fasilitas di kolam renang, tentu yang paling dicari oleh pengunjung yaitu toilet, kamar ganti, dan pelampung air. 😆 Kolam Wisata Cangkring menyediakan tiga fasilitas tersebut. Khusus untuk pelampung air atau ban dalam, pengunjung harus menyewa dengan harga Rp 5.000 per satuan dan tidak dibatasi waktu sewanya. Pengelola juga menyediakan pelampung baru dan bisa dibeli, lho. Harga mulai dari Rp 30 ribu.

Kolam Renang Cangkring Khusus Balita
Wildan beli pelampung bebek, dong!

Kemudian untuk fasilitas lain yaitu ada area permainan untuk anak-anak seperti rumah balon yang tentunya ini fasilitas tapi berbayar, ya. 😀 Lanjut, di sekitar kolam terdapat gazebo-gazebo dan tempat tunggu bagi pengunjung. Tempat tunggu yang disediakan pengelola nyaman banget dan selalu bersih karena petugas kebersihan rajin keliling kolam untuk memastikan kebersihannya.

Kolam Renang Cangkring (12)

Lalu, ada warung-warung yang menjajakan aneka jenis makanan dan minuman dengan harga yang murah meriah lumrah! 😀 Ada kuliner tradisional pecel lengkap dengan mendoan dan ketupat. Tersedia juga jajanan kesukaan anak-anak seperti sosis, otak-otak, dan jajanan khas kolam renang yaitu mie rebus siap saji atau pap maiii. Pokoknya, mau makan apa saja di sini harga sangat bersahabat dan enggak berasa “dipukul” saat menikmati kuliner di tempat wisata. Sambil menunggu anak-anak berenang, bisa sambil duduk-duduk di kolam terapi ikan, lho. Kalau fasilitas ini enggak berbayar alias gratis.

menghadap ke sungai serayu....
menghadap ke sungai serayu….

Untuk fasilitas umum seperti WiFi, di sini belum tersedia, ya. Tapi pengunjung enggak perlu kecewa karena lokasi wisata ada di pinggir jalan, sinyal internet dari berbagai macam provider sangat mendukung. Aku sendiri menggunakan Smartfren yang mungkin dikenal sebagai provider yang susah sinyal, di sini aku mendapatkan jaringan internet yang bagus.

Eh, Smartfren belum lama ini menghadirkan Unlimited Terbaru, No Drama No Ribet dengan promo dua kali lebih besar, lho. Kalian sudah pada tahu, kan?

Foto_2 Smartfren meluncurkan Unlimited Harian dan mengumumkan UN1TY sebagai brand ambassador Smartfren

Smartfren, tuh, terus berinovasi untuk masalah kebutuhan Internet khususnya untuk generasi masa kini yang ingin selalu terlihat WOW dan update aktivitasnya melalui kanal yang dimiliknya. Awal tahun ini, Smartfren mengeluarkan paket Smartfren Unlimited terbaru yang memberi pelanggan bonus dobel FUP. Bonus ini diharapkan membuat pelanggan jadi makin nyaman melakukan berbagai kegiatan digital seperti bekerja dan belajar dari jarak jauh, streaming film dan musik sampai bermain games e-sport.

Dan yang bikin bahagia, nih, Smartfren konsisten untuk terus berkolaborasi dan kokreasi. Bersamaan dengan paket Smartfren Unlimited terbaru, Smartfren juga resmi menggandeng UN1TY sebagai brand ambassador. Kenapa UN1TY? Karena kita semua tahu semangat mereka dalam berkolaborasi dan kokreasi. Pemilihan ini sekaligus menguatkan Smartfren sebagai brand yang membuka peluang industri kreatif. Dengan diluncurkannya paket Smartfren Unlimited terbaru, harapannya paket ini akan memberikan pengalaman koneksi internet untuk menjadi teman terbaik bagi mereka yang ingin menggunakan internet jadi no drama no ribet. 

Jadi, jika di tempat wisata belum tersedia jaringan WiFi, enggak usah drama dan ribet, ya. Gunakan saja paket Unlimited terbaru dari Smartfren. 😉

Berapa Harga Tiket Masuk (HTM) Kolam Wisata Cangkring?

Harga tiket masuk kolam wisata Cangkring tergolong ramah di kantong pelajar dan dompet Emak-Emak. Hanya membayar Rp 10.000 per orang, wisatawan sudah bisa nyebur kolam sampai kulit keriput. 😀 FYI, anak usia di bawah tiga tahun masih free HTM, ya. Dan ketika kalian membeli tiket masuk, itu sudah include dengan biaya parkir. Yups, saat hendak membeli tiket masuk, penjaga loket akan menanyakan kendaraan yang kalian gunakan; sepeda motor, mobil, mini bus, atau jenis kendaraan lainnya. Tarifnya pun standard, mulai dari Rp 2.000 per sepeda motor, Rp 5.000 per mobil.

Kolam Renang Cangkring (3)

FYI (lagi), di sini kejujuran pengunjung sangat diuji karena penjaga loket enggak tahu kendaraan yang digunakan. Hanya sekadar tanya, enggak melakukan pengecekan.

“Lho, memangnya enggak ada tukang parkirnya?”

Kalau tukang parkir ada. Hanya saja pembayaran tiket parkir, tuh, bersamaan dengan tiket masuk obyek wisata. Begitu. 😉

Di mana Lokasi Wisata Kolam Renang Cangkring?

Kolam renang Cangkring berlokasi di Dusun Gribig Wetan, Desa Prigi, Kecamatan Sigaluh, Banjarnegara, Jawa Tengah. Seperti yang aku tulis di awal, lokasi wisata ini cukup strategis dan sangat mudah dijangkau dari arah mana pun. Aksesnya juga mudah. Buat pengunjung yang menggunakan kendaraan umum, tinggal turun di jalan masuk utama. Makanya, enggak heran jika tiap akhir pekan kolam wisata ini ramai pengunjung.

Kolam renang ini sepertinya akan terus membuat inovasi-inovasi supaya terus eksis dan semakin banyak wisatawan yang berkunjung. Semoga ke depannya pihak pengelola menyediakan satpam atau orang yang bertugas menyeberangkan wisatawan dari jalan raya dan juga bertugas untuk menjaga kendaraan di area parkir demi keamanan pengunjung.

Kolam Renang Cangkring (7)

Aku merekomendasikan obyek wisata kolam renang Cangkring untuk berwisata bersama keluarga. Meskipun wahana atau permainan air untuk anak-anak enggak selengkap di Surya Yudha Park, tapi secara pelayanan dan kualitas enggak kalah bagus. Apalagi gazebo atau tempat istirahat pengunjung di buat tingkat, pemandangan menuju sungai serayu terbentang luas. Belum lagi ditambah dengan karaoke on the spot yang mana suaranya mamas-mamas itu lumayan enak didengar sekalipun cuaca lagi hot banget. 😀

Familiarization Trip di Event Lampung Krakatau Festival 2021

Familiarization Trip di Event Lampung Krakatau Festival 2021 – Mana, nih, suaranya yang kangen Familiarization Trip atau Fam Trip? 😆 Teman-teman Blogger yang sebelum pandemi aktif banget mengikuti kegiatan Fam Trip ke daerah-daerah, pasti kangen menjelajahi pariwisata Indonesia. Hayo, mengaku saja!

Kalau aku, fix kangen banget eksplorasi pariwisata entah bareng keluarga maupun teman-teman. Makanya, saat ada undangan menghadiri Fam Trip Lampung yang merupakan salah satu agenda event Lampung Krakatau Festival 2021, aku langsung mengajukan cuti! 😀 Niat banget, ya. Ya…setidaknya dengan mengikuti Fam Trip ini dapat sedikit mengobati rasa rindu naik kendaraan umum, eksplorasi pariwisata dan haha hihi bareng teman-teman Blogger.

Mengunjungi Lampung untuk menjelajahi pariwisatanya, aku kembali mendapatkan pengalaman baru yang susah banget bikin move on dari Lampung. Ini menandakan bahwa pariwisata di Lampung, tuh, banyak banget dan sangat beragam.

Flashback dikit, ya.

Tahun 2018, ketika menghadiri LKF 2018, Lampung memberikan pengalaman yang sangat berharga dan enggak bakal terlupakan yaitu ketika aku bersama kurang lebih 100 peserta melakukan perjalanan ke Gunung Anak Krakatau untuk melakukan observasi, ekskursi. Ya…kapan lagi bisa sampai Anak Gunung Krakatau kalau enggak dalam rangka trip edukatif. Kemudian bisa melihat langsung karnaval budaya yang mana pesertanya dari setiap kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Lampung. Peserta karnaval enggak hanya masyarakat Lampung, lho. Tapi ada beberapa Gajah yang menjadi ikon Lampung turut meramaikan dan ini menjadi pusat perhatian para penonton. Gajah-gajah ini didatangkan dari Taman Nasional Way Kambas yang terkenal sebagai tempat konservasi gajah di Kabupaten Lampung Timur.

Ah…jadi nostalgia ke dua tahun yang lalu di mana kita semua bebas beraktivitas di luar rumah dan masih bisa pergi ke mana pun dengan bebas. Enggak seperti sekarang, keluar dari rumah harus dengan protokol kesehatan (prokes) dan wajib mengikuti aturan yang sudah dibuat oleh pemerintah. Pun dengan perjalanan aku ke Lampung untuk mengikuti rangkaian acara LKF 2021, prokesnya ketat luar biasa. Apalagi LKF adalah event tahunan yang masuk dalam calendar of events Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, aktivitas kami selalu dalam pantauan.

FYI, karena masih masa pandemi, Lampung Krakatau Festival 2021 digelar secara hybrid di Hotel Novotel Bandar Lampung. Dengan mengusung tema Wisdom to Victory (kebijaksanaan untuk Berjaya), berikut rangkaian acara Fam Trip di event Lampung Krakatau Festival 2021 yang berlangsung dari tanggal 4-6 November 2021:

Mengunjungi El’s Coffee Roastery.

Siapa sangka coffee shop yang dirintis sejak tahun 2013 akan menjadi salah satu tempat ngopi yang hits di Bandar Lampung. Pak Elki, pemilik El’s Coffee saja enggak pernah menyangka kalau brandnya bakal dikenal masyarakat luas, bahkan mendunia.

Lampung memang terkenal sebagai salah satu penghasil kopi yang dengan kualitas yang bagus. Enggak salah pilih panitia mengenalkan aneka kopi Lampung dengan mengajak para peserta Fam Trip ke El’s Coffee Roastery untuk melihat beragam produk kopi lampung yang diolah langsung dari mesinnya. Iya, kami diajak ke pabrik untuk melihat proses roasting kopi.

Sesampainya di El’s Coffee Roastery, aku terpukau banget dengan desain bangunannya, dong. Mulai dari atapnya saja sudah terlihat unik, berbentuk atap miring atau yang biasa dinamai dengan butterfly roof. Usai scan barcode menggunakan aplikasi PeduliLindungi, Pak Elki mengajak kami untuk melihat proses roasting menggunakan mesin roaster yang ternyata ukurannya gede banget banget. Pengunjung bisa dengan mudah melihat proses menyangrai biji kopi karena lokasinya berada di lantai satu dekat dengan bar yang berada di tengah kafe. Betul-betul konsep pabrik yang unik.

Buat kamu pencinta kopi, sempatkan untuk datang ke sini, ya. Di sini kamu bisa beli biji kopi, kopi kemasan, atau ngopi dengan beragam menu kopi. Baristanya baik-baik banget, cakap dan cakep-cakep! 😆

Lamban Gedung Kuning.

Mengunjungi Lamban Gedung Kuning (LGK), setidaknya aku menjadi tahu arti kata Lamban yang dalam bahasa Lampung ternyata rumah. Dan LGK adalah rumah pelestarian adat dan budaya Lampung yang dibangun oleh keluarga Dang Ike, mantan Kapolda Lampung.

LGK merupakan Istana bagi keluarga Dang Ike. Jadi, ini bukan istana kesultanan atau kerajaan, ya. Hanya saja, karena Dang Ike ingin melestarikan adat dan budaya Lampung, khususnya benda-benda yang pernah dipakai oleh orang tuanya saat menjadi prajurit, atau benda-benda milik kakeknya yang bergelar Raja. Baginya, benda-benda tersebut sangat bersejarah dan patut untuk dilestarikan setidaknya sebagai koleksi keluarga.

Sebelum masuk LGK, di depan gedung kami disambut meriah oleh para penari. Uniknya, nih, enggak hanya tarian yang mereka suguhkan, tapi juga ada petasan yang sukses bikin kaget dan heboh. Katanya, sambutan semacam ini memang dilakukan untuk setiap tamu yang masuk ke LGK. Terus, ada ritual-ritual yang harus dilakukan oleh peserta Fam Trip sebelum masuk Gedung, salah satunya yaitu dengan menginjakkan kaki di atas nampan besi. Nampan ini ada istilahnya tersendiri. Tapi tiba-tiba aku enggak ingat namanya. 😀

Begitu masuk Gedung, aku tambah kagum karena dekorasi di dalamnya, tuh, mewah dan megah! Di sini, kami diajak tur oleh Dang Ike, melihat benda koleksi milik keluarganya. Aku senang karena beliau begitu hafal satu per satu koleksi yang ada di dalam LGK. Baju-baju yang di pajang, misalnya. Beliau hafal baju tersebut dipakai siapa, saat momen apa, terus kapan terakhir dipakai. Artinya, beliau begitu dekat dengan keluarga meskipun hari-harinya sibuk bekerja di luar rumah.

Benda-benda bersejarah yang dikoleksi bukan hanya milik keluarga besarnya saja, tapi ada juga display pelaminan pengantin dengan adat lampung, singgasana adat lampung, peralatan tempur, alat musik, dan masih banyak benda bersejarah lainnya di sini yang terus dirawat sehingga benda-bendanya bersih.

Penyambutan untuk peserta Fam Trip ternyata belum habis. Karena setelah tur, kami diajak lomba makan durian! Pingin tahu keseruannya? Aku tulis terpisah saja tentang LGK, ya.

Malam Pesona Kemilau Krakatau.

Bertempat di Hotel Novotel Bandar Lampung, malam Pesona Kemilau Krakatau berlangsung sangat meriah. Tamu yang diundang sangat terbatas. Bagi masyarakat yang enggak bisa melihat langsung acaranya, dapat menonton live streaming lewat kanal YouTube Pariwisata Lampung.

Pesona Kemilau Krakatau dibuka dengan beragam tarian khas Lampung. Ada Tari Bedana Kipas sebagai tari penyambutan untuk para tetamu, tari Nenemo dari Tulang Bawang Barat yang mempunyai karakteristik khusus, dan masih banyak tari lainnya yang sangat menghibur tamu undangan.

Acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan, mulai dari sambutan panitia, Ibu Wakil Gubernur, sampai dengan sambutan oleh Menteri Parekraf. Di sini aku merasakan bahwa penyelenggaraan festival ini sangat sukses meskipun dilakukan secara hybird. Aku melihat begitu kuat kolaborasi antara pemerintah, stakeholder, dan pemuda-pemudi Lampung. Terlihat saat acara fashion show dari beberapa perancang fashion ternama di Lampung dan penampilan band dari pemuda-pemudi yang dengan kompak menyanyikan beberapa lagu daerah.

Eksplorasi Pulau Pahawang.

Tentang Pulau Pahawang sudah enggak asing lagi di telingaku. Pasalnya, temanku yang asli Lampung yaitu Mama Boo kerap mengenalkan pulau-pulau yang ada di Lampung. Salah satunya yaitu Pulau Pahawang yang katanya asyik banget buat snorkeling karena airnya jernih banget.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih satu jam dari tempat kami menginap yaitu Batiqa Hotel, akhirnya kami sampai juga di Dermaga Ketapang. Dipandu oleh teman-teman dari Bumi Pahawang dan Restu Bumi Adventure, akhirnya kami bisa bersenang-senang di Pulau Kelagian Lunik sebelum pada akhirnya kami eksplorasi Pulau Pahawang. Yaps, ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan di Pahawang. Selain menikmati keindahan bawah laut atau snorkeling, kami juga mencoba Donat Boat, Banana Boat, Paddle Board, dan makan sampai kenyang di Bumi Pahawang Resort.

Aku enggak pernah menyangka bahwa Pahawang akan menjadi tempat pertamaku untuk snorkeling. Itu pun karena ada teman yang mendorongku buat nyebur laut. Dia adalah Mbak Tery. Tentang pengalaman pertama snokeling dengan segala keterbatasanku akan aku tulis terpisah karena betul-betul menjadi momen yang bakal susah dilupakan. 😀

Fam Trip Tetap Bikin Konten. Kenapa Tidak! Kan Ada Smartfren UNLIMITED!

Tujuan diadakan Fam Trip Lampung tak lain adalah mengenalkan segala potensi yang ada di Provinsi Bandar Lampung. Kebetulan yang diundang Fam Trip di event LKF 2021 adalah mereka para Blogger, Influencer, dan Content Creator. Sudah pasti selama kegiatan berlangsung, aku membuat konten dan mengunggah hasil konten di sosial media.

Panitia menargetkan setiap hari harus ada konten yang diunggah biar para pengikut di media sosial bisa turut merasakan serunya event LKF 2021 dan tempat-tempat yang kami kunjungi selama Fam Trip. Beruntung provider yang aku gunakan signalnya lancar. Jadi, mau bikin konten atau unggah konten pun enggak ada kendala.

Smartfren memang juara banget! Signal stabil, sampai di Pahawang Resort pun masih aman buat membalas komen-komen yang masuk di akun Instagramku. Betul, setiap unggah InstaStory pasti ada teman yang mengomentari. Pun saat aku unggah video di IG Feed, cukup banyak interaksi. Paket Smartfren UNLIMITED memang bersahabat banget buat #TemanNgonten.
 
Selain buat teman ngonten, Smartfren juga bisa membantu masyarakat sebagai #TemanBukaPeluangmu. Aku enggak pernah bosan mengajak kamu, muda-mudi untuk bergabung dengan Smartfren Community karena akan banyak manfaat yang didapatkan melalui program-program yang diselenggarakan oleh komunitas Smartfren. Kamu bisa menciptakan karya atau berkolaborasi bersama teman-teman lainnya karena Smartfren punya wadah khusus untuk para pembuat konten dan UMKM. Enggak hanya jaringan internetnya yang sering menolongku saat sudah mulai gabut, tapi gratis telepon sepuasnya ke sesama Smartfren juga sangat membantuku untuk komunikasi dengan keluarga di mana pun berada.
 
Omong-omong, sebentar lagi penghujung tahun 2021. Hari-hari yang sudah terlewati pasti memberi makna tersendiri bagi setiap orang. Ada yang sudah mendapatkan banyak pencapaian di tahun ini, ada juga yang merasa masih butuh perjuangan lebih karena ada cita-cita belum berhasil terwujud.
 
Buatku, Tahun 2021 cukup asyik dan lebih banyak tantangannya sebagai ibu yang berperan ganda. Semoga di Tahun 2022 selalu diberi kesehatan supaya bisa menjalankan apa-apa yang menjadi perintahNya. Menjadi Ibu yang semakin kuat, sabar, dalam mendampingi anak-anak bertumbuh. Aamiin.
 
Btw, buat kamu yang belum pernah ke Lampung dan ingin ke sana saat event Lampung Krakatau Festival, kabarnya tahun depan LKF bakal digelar lagi, lho. Dengar-dengar obyek wisata yang akan di eksplorasi nantinya semakin beragam dan pastinya bakal bikin kamu susah move on dari Lampung. 😀 Jadi, siapkan diri siapa tahu nanti dapat undangan.

Sekali Mendayung, Pantai Jetis Terlampaui Juga!

Sekali Mendayung, Bisa Dapatkan Pantai Jetis Juga! – Pandemi belum usai, tapi kalau ada yang mengajak piknik, kok, rasanya susah untuk menolak. Apalagi kalau tujuan wisatanya hanya melintasi satu atau dua Kabupaten saja, ngapain menolak kalau bisa menerima. *eh… 😆 Tentu sudah dengan mempertimbangkan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten tujuan, dong, ya. Seperti beberapa waktu lalu, Om mengajak kami jalan-jalan ke Cilacap.

Menuju Kabupaten Cilacap, kurang lebih 70 km dari Kabupaten Banjarnegara, pukul 08.00 WIB kami bertolak dengan persiapan total dan maksimal. Iya, traveling kali ini aku mengajak anak-anak tanpa suami yang tetap kerja pada akhir pekan, jadi persiapannya harus lebih maksimal. Termasuk persiapan fisik karena membawa dua anak meskipun saat tiba di lokasi, mereka bisa jalan sendiri dan terus dipantau sama mbah uti serta Om dan Tantenya. Ibunya malah santai, gitu. Qiqiqi

Perjalanan ke Cilacap kali ini dengan tujuan utama yaitu ke depot air minum. Yups, Om punya usaha depot air minum isi ulang, terus ada beberapa perlengkapan yang habis. Terus, beli barang persediaannya di Cilacap. Ketimbang cuma ambil barang dowang, kan, kurang gereget, ya. Jadi, malam harinya kami membuat rencana jalan-jalan ke pantai terdekat dengan lokasi depot.

Berbekal Google Maps, Dapat Dua Pantai Terdekat!

Perjalanan ke Cilacap kali ini, kami tidak melewati jalan raya utama alias lewat “jalan tikus”. Sama-sama enggak hafal jalan tembus, tapi Om nekat saja berbekal jalan belokan pertama di wilayah Kabupaten Banyumas, kami lanjut menggunakan bantuan Google Maps.

pantai jetis cilacap (2)
pemandangan Pantai Jetis dari sebelah barat…

Kenapa lebih memilih jalan tembus? Ternyata lokasi depot berada di Cilacap Timur, lebih dekat dengan Kabupaten Banyumas. Kami beruntung karena jalan tembusnya sudah beraspal mulus, jadi aman-aman saja meskipun kadang ada drama-drama sedikit karena jalan yang berkelok dan ada yang naik turun, gitu. Biasa, Mbah Uti kadang memang berlebihan. 😆

Baca lagi Cerita Liburan ke Pantai Sadranan.

Kurang lebih lima menit lagi sampai di Depot, Tante yang saat itu standby Google Maps memberi pilihan dua pantai yang paling dekat dengan Depot yaitu Pantai Widara Payung dan Pantai Jetis. Kalau masalah pilihan pantai, aku serahkan ke mereka karena bagiku yang terpenting sudah keluar dari rumah, sudah bisa kembali menikmati perjalanan yang cukup jauh kurang lebih 3 jam dan perginya bareng anak-anak. Bagiku ini momen banget karena selama pandemi aku enggak pernah mengajak anak-anak jalan jauh.

Welcome Back Pantai Jetis!

Akhirnya, setelah melewati beberapa pertimbangan khususnya untuk anak-anak, Tante lebih memilih Pantai Jetis karena dirasa lebih ramah ketimbang Pantai Widara Payung yang terkenal dengan ombak besar. Aku malah enggak paham pantai Widara Payung seperti apa karena belum pernah ke sana. Dan kali ini aku enggak kepo-kepo lokasinya, percayakan saja sama Om dan Tante. Sesekali santai enggak memikirkan rundown, pokoknya ngikut saja dan ini nikmat sekali. 😀

Omong-omong, tiga tahun lalu aku pernah ke Pantai Jetis. Tapi saat itu tujuan utamaku adalah kuliner di sana. Karena Cilacap ini terkenal dengan banyak laut, Seafood pun menjadi pilihan buat kuliner. Makan beragam olahan Seafood kemudian beli yang masih segar juga buat oleh-oleh.

Baca lagi Bersenang Kenyang di Pantai Jetis, Cilacap.

kuliner dipantai jetis (5)

Pantai Jetis yang kami kunjungi ternyata beda dengan yang pernah aku kunjungi sebelumnya. Dulu, kami tiba di Pantai Jetis, tuh, langsung di sebelah kanan-kiri adalah warung-warung yang menjual ikan laut segar, ikan asin, dan olahan seafood. Berbeda dengan yang sekarang, begitu melewati pintu masuk obyek wisata, kami seperti masuk ke dalam hutan, gitu. Baru berjalan kurang lebih 100 meter, baru tercium aroma pantai dan suara perahu motor.

Kami terus berjalan, sampai pada akhirnya tersadar kalau kami berada di seberang Pantai Jetis atau Pantai Jetis sebelah timur. Pantas saja sepi bukan main, yang parkir hanya beberapa mobil dowang. Eh sepinya ini karena pandemi kalik, ya. 😆

Ngapain Saja di Pantai Jetis? Pandemi, Lho!

Bener, masih pandemi dan pantai sepi, tapi ini di Pantai Jetis sebelah timur. Hanya ada beberapa wisatawan dowang. Bisa dihitung jari. Berbeda dengan Pantai Jetis sebelah barat, terlihat banyak banget wisatawan di tepi pantai yang sedang antre buat naik perahu dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) juga ramai banget.

Buat wisatawan yang berada di sisi timur bisa juga naik perahu, lho. Ada crew yang menawarkan buat naik perahu dengan harga Rp 25 ribu per orang. Aku tertarik banget buat ikut naik perahu, tapi yang lain pada enggak minat. Jadi lah aku sama Kecemut dan Wildan gagal naik perahu. Ini gara-gara Ibuku drama banget karena lihat banyaknya penumpang, khawatir perahunya terbalik. Wildan langsung dikekep terus, cuy! Hahaha. Yaudah, akhirnya kami melakukan aktivitas lain di sekitar pantai yang enggak kalah serunya sama naik perahu yaitu berburu kepiting. 😛

Baca Gagal ke Pantai Sodong, Bersenang-senang di Kolam Renang Purbasari.

Yups, aku membawa dua anak ke tepi pantai meskipun sebenarnya Mbah Uti terlihat enggak rela cucunya dibawa ke tepi pantai. Duh, sudah sampai pantai mau ngapain, dong? Masa iya duduk-duduk saja, mending di rumah lah. Qiqiqiqi. Dua anak aku sama-sama suka banget lari. Mbaknya yang terlihat happy banget bisa sampai bibir pantai, tiba-tiba melihat kepiting kecil pada berlarian. Saking senangnya, dia mengejar kepiting sampai nyungsep nyium pasir hitam. Ya ampun, padahal panas-panas, lho.

Enggak mau kalah dengan Mbaknya, Wildan juga ikut-ikutan lari. Tapi kali ini dia belum paham kenapa Mbaknya lari begitu cepatnya. Dia cuma ikut-ikutan lari saja dan bahagianya Masya Alloh. 😀 Terus, setelah tahu kalau Mbaknya mengejar Kepiting, dia pun ikut cari Kepiting. Pukul 11.00 WIB, matahari lagi terik-teriknya dan harus kejar-kejaran sama Kepiting, wow banget pokoknya. Enggak mikirin skincare mahal, ya. Hahaha.

Selain mengejar Kepiting, kami juga mencari Kepiting lewat lubang-lubang kecil bekas galiannya. Iya, lubang kecil itu kalau digali ternyata masih ada Kepiting di dalamnya. Buat rumah Kepiting, gitu. Sambil gali pelan-pelan dengan bilah kayu yang kami dapatkan di sekitar pantai, Kecemut akhirnya berhasil mengeluarkan Kepiting yang lagi istirahat dengan nyenyak. 😆 Sungguh aktivitas yang menyenangkan meski harus panas-panasan. Belum lagi ditambah dengan mencari kerang di pinggir pantai, sungguh keringat bercucuran dan kulit Ibuk menjadi lebih eksotis lagi. 😀

Akhirnya, Dapat Konten Pikinik Buat CERIS Family!

Aah…rasanya sudah lama banget, nih, enggak piknik bareng keluarga. Sayang banget, sekalinya punya waktu buat piknik, enggak semua bisa ikut. Iya, suamiku enggak bisa ikut karena weekend ini enggak libur. Terus, Bapakku pas banget ada acara nongkrong dengan teman-temannya. Tapi enggak apa, konten tetap dibuat tanpa mereka. 😀

Konten yang dibuat, sih, konten standar; ada foto dan video. Tapi karena ada momen ngejar-ngejar Kepiting, jadi lah momennya luar biasa banget. Apalagi dengan ekspresi mereka yang kadang bahagia, kadang sedih karena enggak dapat kepitingnya. Hahaha. Nah, kalau konten sudah dibuat ya pastinya dibagikan, dong. Iya, aku sering kali menitipkan hasil konten di sosial media atau media online lainnya. Soalnya kalau cuma disimpan di alat penyimpanan seperti hard disk, khawatir enggak awet.

Oleh-oleh di pantai jetis

Baca tentang Penyimpanan Bahan Konten Online di Google Drive.

Ngomongin upload dan download konten, nih. Aku percayakan sama jaringan internet dari Smartfen yang kuotanya berlimpah dan signalnya stabil. Pelanggan setia Smartfren pasti tahu kalau kuota internet Smartfren itu selau berlimpah. Harga terjangkau, tapi dapat kuotanya bisa unlimited. Kabar bahagianya, pelanggan setia Smartfren bisa dapatkan banyak hadiah dengan sering melakukan transaksi di aplikasi mySF.

Yups, Smartfren punya program baru namanya SmartPoin Mystery Box #OktoBERHADIAH yang berlangsung dari tanggal 13 – 31 Oktober 2021. Pelanggan cukup mengumpulkan poin dan menukarkan SmartPoin untuk mendapatkan hadiahnya. Seperti biasa, semua pelanggan pasti bisa dapatkan hadiah dari SmartPoin Mystery Box. Jadi, buat yang belum punya aplikasi mySmartfren, download dulu aplikasi MySF, ya!

MySF Smartfren

Eh btw, kami masuk pantai ini tanpa tiket masuk, lho. Mungkin karena masih pandemi dan sebenarnya pantai ini belum dibuka untuk umum. Biaya parkir pun enggak ada. Hanya saja, di tempat parkir banyak pedagang berjualan oleh-oleh dan jajan. Di pinggir pantai pun banyak warung yang buka. Uniknya, nih, hampir semua warung menyediakan kupat pecel dan kelapa muda. Lainnya, jajanan ringan dan minuman botol. Lumayan bisa buat ganjal perut.

Kami di Pantai Jetis cukup lama karena sambil menunggu pemilik Depot Air Minum yang ternyata sedang keluar. Setelah keluar pantai pun, kami masih cari oleh-oleh ikan asin. Kami dapat ikan asin di pinggiran jalan raya, gitu. Bener-bener sekali mendayung dapat banyak manfaat. Enggak mungkin cuma menunggu di dalam mobil saja, kan. Bisa-bisa anak pada bosan. Cilacap hot banget, gais.

Pantai Jetis Cilacap (4)

Baca lagi Pengalaman Menginap di Pantai Menganti.

Apakah kalian punya pengalaman mengesankan di sepanjang Oktober? Boleh, dong, share kebahagiaan dengan kami. 😉

Peran Wisatawan untuk Mengatasi Perubahan Iklim

Peran Wisatawan untuk Mengatasi Perubahan Iklim – Tidak disangka pandemi Covid-19 masih terus berlanjut sampai sekarang. Meskipun aku sudah tidak pernah update kasus Covid di tanah air atau bahkan dunia, tapi dampak akibat wabah corona virus masih sangat terasa, khususnya di dunia kepariwisataan.

Tercatat sampai Tahun 2018, sektor Pariwisata menjadi penyumbang devisa terbesar di Indonesia. Betul, pendapatan negara dari sektor pariwisata pernah menjadi salah satu kebanggaan negeri sebelum pandemi. Bagaimana dengan sekarang? Kita semua dapat melihat, dengan datangnya virus yang menginfeksi sistem pernapasan betul-betul meluluhlantakkan sektor ini. Seluruh masyarakat yang sebelumnya bergerak di bidang kepariwisataan pun tiarap, tidak berpenghasilan, dan beberapa sampai ada yang bingung harus melakukan apa supaya bisnis pariwisata yang selama ini menjadi tumpuan bisa berlanjut.

Para pelaku pariwisata boleh bersedih, tapi kemampuan adaptasi, inovasi, dan kolaborasi harus dimiliki untuk pariwisata Indonesia bangkit. Beragam cara yang dilakukan pemerintah untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata sampai akhirnya muncul tren pariwisata di era normal baru sampai prediksi tren pariwisata pasca pandemi.

Perubahan Iklim Pada Kepariwisataan Alam

Membaca beberapa artikel di media online, keinginan traveling tanpa bertemu banyak orang atau traveling ke tempat wisata yang tidak terlalu ramai menjadi salah satu tren. Iya, dulu kalau ada tempat wisata yang viral, pasti wisatawan langsung berbondong-bondong menyerbu obyek wisata tersebut supaya terlihat update dan eksis. Sekarang, wisatawan bakal pikir panjang untuk berdesak-desakan hanya untuk mengabadikan momen. Ya gila saja, setelah prihatin dua tahun lebih, tiba-tiba masuk ke dalam kerumunan padahal sementara pandemi belum berakhir.

Atas tren ini yang satu ini, para pelaku industri pariwisata pun tidak kehabisan akal. Mereka membuat inovasi paket wisata eksklusif atau private, bukan lagi rombongan karena yang diharapkan oleh para wisatawan selain pengalaman berwisata yaitu keamanan dan kenyamanan saat berwisata.

Inovasi ini mungkin terlihat sangat biasa namun sangat dibutuhkan di masa pandemi. Iya, minat wisatawan untuk private traveling  lebih tinggi ketimbang mengikuti open trip  yang mana pesertanya biasanya dari berbagai daerah. Nah, untuk menarik minat wisatawan, paket wisata yang dibuat harus beda, lebih unik seperti bersepeda keliling obyek wisata. Tantangan banget buat para penyedia jasa perjalanan wisata, ya.

Nostalgia dengan Berwisata ke Alam Bebas.

“Idih…malas amat traveling ke alam bebas. Skincare mahal, cuy!” Hahaha.

Saat ini aku hidup di lingkungan yang wajah berminyak dikit, touch up. Lipstik mbleber dikit, touch up. Keluar pakai motor, enggak mau. Panas, euy! Hahaha. Aku merasa beruntung belum lama berada di lingkungan dikit-dikit touch up. Coba kalau dari dulu aku berada di lingkungan tersebut. Bakal banyak diam di rumah dan tidak punya banyak pengalaman berwisata di alam bebas. Tau sendiri, wisata di alam bebas, tuh, identik dengan paparan sinar matahari. Sekalipun suka berdandan, enggak mungkin dikit-dikit touch up, dong. Bakal ribet banget dan pastinya enggak menikmati perjalanan wisata.

Berwisata di alam bebas yang paling mengesankan bagi aku yaitu saat jalan-jalan ke Dago Pakar, Bandung. Masuk ke Taman Hutan Raya (Tahura) Ir. H. Djuanda, aku merasakan kebahagiaan tersendiri. Pada dasarnya aku suka “mengukur jalan”, dan di Tahura ini aku nyaris full jalan kaki dari pintu masuk, keliling obyek wisata yang ada di dalam Tahura yaitu ada Gua Jepang, Gua Belanda, dan Curug yang dapat membuat rileks, pikiran dan hati tenang.

TAMAN HUTAN RAYA BANDUNG
kangen “ngukur” jalan…

Berwisata ke alam bebas pun saat ini enggak aku nikmati sendiri karena suami dan anak-anak alhamdulillaah juga suka jalan-jalan di alam terbuka. Apalagi Wildan, jagoan kami hobi banget jalan kaki. Hobi aku berasa makin sempurna karena didukung keluarga yang juga suka traveling ke alam bebas.

Turut Bergerak untuk Mitigasi Perubahan Iklim pada Kepariwisataan Alam.

Pada tahun 2005, UNWTO memprediksi jika bisnis pariwisata dijalankan seperti biasa, tidak ada program-program adaptasi, maka diperkirakan pada tahun 2035 emisi yang dihasilkan sektor pariwisata akan meningkat 161% lebih banyak dari sekarang.

Seperti yang kita semua tahu, iklim dapat mempengaruhi kualitas dan macam aktivitas wisata yang dapat dikembangkan dalam suatu wilayah. Sumber daya pariwisata alam sangat rentan atas dampak langsung dan tidak langsung dari ancaman perubahan iklim. Kenaikan suhu yang ekstrem dan perubahan panjang musim dingin dan atau musim panas dapat mempengaruhi rencana tinggal wisatawan. Pada sisi lain pariwisata juga turut berkontribusi terhadap pemanasan global melalui emisi gas buang dari sarana transportasi, akomodasi dan aktivitas wisata lainnya.

UNWTO mengajak seluruh stakeholders pariwisata dunia untuk merespons fenomena perubahan iklim dengan melakukan program adaptasi yang dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dari sektor pariwisata guna menghambat laju ancaman pemanasan global.

HUTAN PALAWI (2)
menikmati alam, banyak jalan membantu mitigasi perubahan iklim…

Ketika ditanya hal sederhana apa yang dapat dilakukan untuk mitigasi perubahan iklim, sebagai Ibu muda yang kebetulan hobi traveling, maka aku akan menjawab bahwa langkah kecil seperti lebih banyak jalan kaki ketimbang naik kendaraan dan tidak membuang sampah di tempat wisata menjadi dua gerakan untuk turut menyukseskan mitigasi perubahan iklim. Simpelnya seperti itu dan saya juga bersumpah akan melakukannya tiap kali Traveling.

Lalu, apakah hanya itu saja? Tentu tidak. Masih banyak hal yang dapat dilakukan seperti memilih paket wisata private. Iya, jika ada paket wisata maka aku lebih memilih paket wisata private karena pastinya aku bisa lebih menikmati perjalanan. Apalagi jika ada flora dan fauna yang harus dilindungi, supaya tidak bising dan membuat gaduh, pembatasan kunjungan juga harus dilakukan demi menjaga dan melindungi sumber daya pariwisata di dalamnya.

Omong-omong, kalian punya program atau aksi untuk mitigasi perubahan iklim, kan? #MudaMudiBumi, pasti banyak aksi untuk ini. Boleh dong sharing!

4 Potensi Desa Wisata Gumelem, Susukan

4 Potensi Desa Wisata Gumelem, Susukan – Obrolan tentang potensi pariwisata dan ekonomi kreatif memang selalu menarik untuk diikuti. Apalagi buat yang hobi travelingnya tidak sekadar melampiaskan rasa ingin jalan dan jajan saja, tapi juga pemerhati pariwisata. Selain menikmati perjalanan dan juga destinasinya, biasanya mulut suka keceplosan entah itu memuji, mengkritik, atau menjulid obyek wisata yang telah dikunjungi. 😆 Enggak apa-apa keceplosan, kok, asal jangan sering-sering, ya. Khawatir jadi latah. 😛

Ngomongin pariwisata, belum lama ini Bupati Banjarnegara melakukan kegiatan kunjungan kerja ke beberapa destinasi pariwisata di Banjarnegara bersama rombongan dari Dinas Pariwisata setempat. Saya melihat sekilas kegiatannya melalui media online, agak kepo-kepo dikit, lah. 😆 Tempat wisata yang dikunjungi Bupati adalah wisata yang sedang ramai dan juga berpotensi. Ehem…kalau “orang nomor satu” di daerah sampai turun kaki, sudah dipastikan destinasi wisatanya menjadi sorotan. Dan betul banget, banyak pemberitaan beredar di media online yang mengulas hasil kunjungannya. Wadadidaw banget, ya.  😉

DESA WISATA GUMELEM, SUSUKAN
Gapura makam….

Potensi Desa Wisata Gumelem yang terletak di Kecamatan Susukan menjadi salah satu wisata yang disorot karena Bupati menilai bakal menjadi wisata andalan setelah pariwisata Dieng yang masuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Membaca beberapa judul artikel yang sudah dipublikasi di beberapa media online, saya pun jadi tertarik untuk menuliskan tentang daya tarik wisata di Kabupaten Banjarnegara bagian barat. 😆

Baca lagi tentang Gelar Budaya Desa Dawuhan, Wanayasa.

Saya sepakat dengan Pak Bupati kalau pariwisata Susukan, tuh, memang berpotensi untuk menjadi wisata andalan karena banyak sumber daya alam yang dapat menggugah jiwa piknik. Ada wisata religi, wisata alam, ekonomi kreatif, dan event-event yang sangat kental dengan adat budaya di Desa setempat. Bisa dibilang paket lengkap, sih. Apalagi kalau diselisik dari sejarahnya yang mana Gumelem pernah dipimpin oleh seorang Demang pada zaman Kerajaan Mataram. Buat yang suka wisata sejarah, asyik banget pastinya. 😉

Okai, guys! Berikut saya bagikan potensi Desa Wisata Gumelem yang bisa dijadikan referensi ketika kamu berkunjung ke Banyumas, Purbalingga, atau memang ada agenda wisata ke Banjarnegara.

1. Makam kuno Girilangan.

Pertama kali singgah ke makam kuno Girilangan, saya seperti berada di Permakaman Imogiri yang menjadi salah satu objek wisata di Bantul, Yogyakarta. Sekilas pemakaman kuno Girilangan memang mirip sekali dengan makam Imogiri. Nyaris sama jika dilihat dari arsitekturnya yang mana pemakaman tersebut dikelilingi oleh bata merah, bangunan kuno  dan pintu dari kayu dengan ukiran atasnya yang khas.

Makam kuno ini merupakan makam Ki Ageng Giring, seorang ulama dan juga pembesar yang berasal dari keluarga kerajaan Mataram yang konon jasadnya hilang pada saat tanah yang digunakan untuk meletakkan keranda jenazahnya itu ambles di sebuah bukit yang pada akhirnya dinamakan Bukit Girilangan.

MAKAM KUNO GIRILANGAN SUSUKAN
Makam kuno Girilangan….

Medan atau akses jalan menuju makam Ki Ageng Giring masih berupa bebatuan. Namanya di bukit, sudah pasti jalan menanjak dan sesekali ada kelokan. Perihal akses jalan, katanya Bupati akan membantu memperbaiki jalan menuju obyek wisata ini dan obyek wisata lain yang ada di Susukan. Semoga segera realisasi, ya.

2. Batik Tulis Gumelem.

Saya menjadi salah satu dari sekian banyak masyarakat Banjarnegara yang ikut bangga karena Banjarnegara punya sentra batik tulis. Bagaimana tidak, batik Gumelem ini sudah sangat terkenal meski saat ini sudah mulai redup di pasaran. Selain minat masyarakat untuk membeli batik tulis cenderung turun, ternyata para pengrajin batik di Desa Gumelem mengeluh makin susah untuk memasarkan batiknya.

Batik Gumelem sudah ada sejak berdirinya Kademangan Gumelem. Pada saat itu, ada tukang batik yang bertugas membuat kain batik bagi keperluan busana keluarga, kerabat dan sentana dalem Kademangan. Motif batik tulis Gumelem terbagi menjadi dua corak, yaitu Klasik dan Kontemporer.

batik gumelem
batik gumelem motif klasik…

Ciri khas motif klasik pada batik Gumelem terletak pada corak warna coklat tanah dan hitam yang terkesan berwibawa, seperti motif Kawung, Udan Liris, dan batik khas kraton seperti Sidomukti dan Sidoluhur. Sementara untuk corak kontemporer, para pengrajin batik memilih potensi atau kekhasan Banjarnegara sebagai motifnya, seperti motif dawet ayu, candi, sungai serayu dan masih banyak inspirasi lainnya yang kemudian diangkat menjadi motif batik.

Buat yang suka membatik, beberapa sentra batik di Gumelem menyediakan waktu untuk belajar membatik. Jangan heran jika menemukan pembatik yang sudah lanjut usia, ya.

3. Pemandian Air Panas.

Sebagai salah satu potensi wisata alam, Gumelem mempunyai pemandian air panas dengan nama Dapit atau Daya Pikat Pingit. Air ini bersumber dari mata air alami dari perbukitan Kendeng. Awalnya, air panas ini hanya dimanfaatkan oleh warga setempat untuk menyembuhkan penyakit kulit seperti gatal-gatal karena diyakini ada kandungan belerang. Namun, karena dilihat seperti ada peluang untuk dijadikan obyek wisata, akhirnya pihak desa pun pelan-pelan menata pemandian air panas ini menjadi destinasi wisata.

potensi wisata alam gumelem pemandian air panas susukan
mandi di bawah kucuran air panas…

Tempat wisata yang tidak begitu luas ini cukup banyak didatangi wisatawan. Akses jalan utama menuju pemandian air panas ini tergolong mudah karena sudah beraspal halus. Satu yang menjadi perhatian yaitu setibanya di lokasi wisatawan harus bersabar dan jalan pelan karena aksesnya belum begitu bagus, berupa jalan berundak dengan sebelah kanan atau kiri terdapat pegangan yang berbahan dari bambu tua.

Yuk, baca artikel tentang Wisata Tampomas!

4. Sentra Gula Merah.

Adanya Desa Wisata di tiap daerah diharapkan mampu untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat salah satunya dengan adanya Usaha Kecil Menengah (UKM) atau Ekonomi Kreatif. Begitu juga yang terjadi di Desa Gumelem dengan sentra Gula Merah yang menjadi produk unggulan Kabupaten Banjarnegara. Yups, Desa Gumelem menjadi desa penghasil gula merah tertinggi di Banjarnegara.

Tidak sedikit masyarakat memilih untuk bertani dengan membuat gula merah. Tidak hanya itu, di sini pun terdapat koperasi khusus untuk mewadahi hasil pertanian gula merah. Kalau seperti ini, gula merah bisa menjadi potensi bisnis yang menguntungkan dan bisa diangkat menjadi komoditas.

GULA MERAH GUMELEM SUSUKAN
produksi gula merah secara tradisional…

Selain potensi pariwisata di atas, Desa Gumelem juga rutin menggelar event tahunan yaitu Gumelem Batik Carnival dan ritual adat Sadran Gede yang merupakan pelestarian kegiatan dari zaman Kademangan. Ritual nyadran ini dilakukan seminggu menjelang bulan suci Ramadan. Saya pernah mengikuti acara nyadran gede tahun beberapa tahun lalu. Keramahan dan kekompakan warga begitu terasa. Apalagi saat menyaksikan Ibu-ibu menyunggi tenong dari kompleks pemakaman Ki Ageng Gumelem menuju bukit Girilangan, ikut bahagia melihat semangatnya yang luar biasa.

Baca lagi tentang Nyadran Gede Desa Gumelem.

MASJID KUNO GUMELEM SUSUKAN
Aula dekat pemakaman Ki Ageng Gumlem…

Ceritanya, dulu Ki Ageng Gumelem mengajak warganya berkumpul untuk kemudian berziarah ke makam leluhur. Kegiatan ini menjadi tradisi menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Ritual Nyadran Gede diawali dengan kirab dari Balai Desa Gumelem menuju makam Girilangan. Kirab ini diikuti oleh para sesepuh pria yang mengenakan baju adat Jawa lengkap dengan senjata tombak. Sementara para Ibu-ibu menyunggi tenong yang berisi makanan untuk nantinya dikepung bersama-sama di makam Ki Ageng Gumelem dan Ki Ageng Giring. Menarik, bukan?

Jangan Lupa Siapkan Paket Data untuk Eksplorasi, ya!

Naah! Tidak kalah penting ketika hendak eksplorasi pariwisata yaitu melakukan pengecekan ketersediaan jaringan internet baik untuk sekadar mencari titik lokasi tepat untuk destinasi wisatanya maupun bekal sharing ke media online. Untuk kebutuhan paket data internet, saya punya informasi baru bahwa Smartfren belum lama ini meluncurkan produk baru yaitu kartu perdana Gokil Max.

Kartu Perdana Gokil Max adalah kartu perdana prabayar yang menawarkan Kuota TerGOKIL yang bisa dipakai di kota kamu. Pada Kartu Perdana Gokil Max terdapat Kuota Lokal yang mana hanya bisa digunakan di lokasi sesuai dengan area atau kota yang sudah ditentukan. Kemudian, ketika hendak pergi ke luar kota, maka Kuota Lokal tidak bisa dipakai lagi. Nah, berikut detail paket Kartu Perdana Gokil Max:

  • Rp30.000 mendapatkan total kuota 39 GB (Kuota  Nasional 3 GB, Kuota Lokal 6 GB, Extra Kuota (01.00-05.00) 30 GB, dan masa berlaku 30 hari);
  • Rp50.000 mendapatkan total kuota 71 GB (Kuota Nasional 7 GB, Kuota Lokal 14 GB, Extra Kuota 50 GB (01.00-05.00) dan masa berlaku 30 hari);
  • Rp70.000 mendapatkan total kuota 106 GB (Kuota Nasional 12 GB, Kuota Lokal 24 GB, Extra Kuota 70 GB (01.00-05.00), dan masa berlaku 30 hari).

FYI, di Jawa Tengah kartu perdana Smartfren GOKIL MAX baru bisa dinikmati di 15 kota bagian utara alias pantura, yaitu Batang, Brebes, Kota Pekalongan, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Kota Tegal, Jepara, Kudus, Pati, Rembang, Kendal, Kota Semarang, Semarang, dan Kota Salatiga. Untuk informasi detailwww.smartfren.com/explore/product/gokil-max, ya!

Yuk, eksplorasi Desa Wisata Gumlem!