Pengalaman Body Rafting di Green Canyon, Pangandaran

Body Rafting di Green Canyon – Tidak lama lagi, sosial media akan ramai dengan update-an seputar mudik dan lebaran. Momen ini biasanya juga digunakan untuk liburan. Istilah dalam bahasa jawanya itu “ngiras-ngurus“, sekali mendayung, atau aji mumpung. Ya, merencanakan liburan bersama keluarga saat mudik atau lebaran, tuh, sepertinya menjadi hal yang wajib. Apalagi bagi para pekerja di perantauan, pasti tidak akan melewatinya.

Nah, kali ini aku memberi rekomendasi destinasi wisata di Jawa Baarat, tepatnya Pangandaran yang masuk dalam 10 Top Destinasi Wisata di Pangandaran, yaitu Green Canyon.

Kamu suka basah-basahan yang menantang? Aku saranin buat nyobain body rafting di Green Canyon Pangandaran. Kenapa? Selain olahraga, selama menyusuri Sungai Cijulang kamu akan disuguhi pemandangan sungai dan juga alam yang subhanallah banget. Dongeng-dongeng sampai mitos juga akan kamu dapat dari para pemandu wisata.

Btw, Body rafting ini aktivitas yang dilakukan di air, hampir sama seperti arung jeram. Bedanya kalau Arung Jeram menggunakan perahu karet, body rafting hanya bisa mengandalkan tubuh sendiri dilengkapi dengan pelampung. Tapi tenang, kamu bakal merasa aman dan nyaman karena body rafting di sini akan ditemani pemandu yang profesional. Mereka akan mendampingi, bahkan menjaga para wisatawan selama body rafting.

Pengalaman Body Rafting di Green Canyon, Pangandaran.

Kegiatan menyusuri aliran sungai tanpa perahu, hanya mengandalkan pelampung dan tubuh sendiri. Kedengarannya seram, ya? Apalagi buat kamu yang tidak bisa renang, pasti udah parno duluan kayak aku. Hahaha. Sekali lagi, kamu tidak perlu khawatir, karena selain didampingi guide arus sungainya juga cukup sedang. Hanya saja, para wisatawan harus mematuhi segala aturan yang dibilang oleh pemandu, terutama dalam mengenakan perlengkapan seperti helm, pelampung, pelindung lutut dan sepatu karang.

GREEN CANYON PANGANDARAN JAWA BARAT 4
Pintu Masuk~~

Jadi nih, aku ke Green Canyon bareng seorang teman Bloger dari Cilacap, kami cuma berdua saja. Awalnya ragu mau ambil paket body rafting karena cuma berdua. Bayangan kami, pasti nanti jatuhnya akan lebih mahal karena wisata ini bentuknya paketan. Yaudah, kami pun melihat penawaran wisata lain yaitu naik perahu.

“Waduuh…sayang banget sudah sampai sini masa cuma naik perahu dowang. Tidak seimbang dengan perjalanan yang sudah ditempuh dari Banjarnegara.” Batinku saat melihat foto-foto para wisatawan yang ditempel pada media dinding dekat sekretariat. Panorama dalam bingkaian foto nampak indah. Padahal ini hanya sampai “mulut” sungai saja. Bagaimana jika body rafting? Sudah pasti akan mendapat pemandangan yang lebih indah dari yang ada di foto tersebut.

“Ayo nyobain body rafting, Neng. Seru banget, lho!” Suara seorang pria yang muncul dari belakangku cukup mengagetkan. Tidak hanya bersuara, dia juga menepuk bahuku. Aku hanya senyum-senyum sambil mengambil beberapa foto untuk dokumentasi perjalananku.

“Neng, body rafting, yuk. Kelompok aku kurang 2 orang, nih.” PUCUK DICINTA, ULAM PUN TIBA! Tanpa basa-basi dan banyak kata, aku langsung mengiyakan ajakan orang yang tidak aku kenal. Hahaha. Inilah salah satu kejutan saat traveling, tidak perlu kenalan, tapi mau diajak kemana-mana. #eeeh! *dasar perempuan macam apa* Dipandu oleh para guide yang handal, kami diminta untuk menggunakan perlengkapan body rafting. Setelahnya, kami bersama-sama melakukan pemanasan sebelum nyemplung ke sungai.

Perjalanan dimulai dari basecamp JANGGALA, salah satu operator body rafting di green canyon Pangandaran. Kemudian naik mobil bak terbuka dan pada akhirnya sampai di hutan. Pelan-pelan kami berjalan menuju sungai yang akan menjadi titik awal atau start body rafting. Dari sini lah, kami mulai bergerak, bersenang-senang mengikuti arus sungai yang begitu jernih.

Panorama air di Green Canyon Pangandaran bisa jadi latar belakang menarik berfoto-foto. Kami pun sesekali mengabadikan momen di beberapa tempat yang unik. Di beberapa titik, air sungai Cijulang ini warnanya bagus banget, hijau tosca, gitu. Sayang banget, kamera hape gue saat itu belum bagus-bagus banget, jadi gradasi warna dalam foto pun tertangkapnya biasa saja. Hahaha.

Konon, air Sungai CIjulang di Green Canyon ini selalu hijau sejak dulu. Kecuali musim hujan, warnanya akan sedikit berubah. Perjalanan body rafting ini sebenarnya lumayan lama, kira-kira 1.5 jam. Namun saking asyiknya, body rafting ini terasa lebih cepat dari perkiraan waktu karena tahu-tahu kami sudah sampai pintu masuk dermaga green canyon. Nah, sesampainya pintu masuk ini, kami dijemput pemandu menggunakan perahu motor. Sepanjang perjalanan di atas perahu ini bisa kita gunakan untuk berfoto. Ternyata banyak juga yang sangaja datang khusus untuk berfoto dan mengabadikan keindahan panorama Green Canyon Pangandaran ini. Selain hijau dan jernihnya air sungai, tebing yang dipenuhi pepohonan hijau yang masih asri dan terjaga dengan baik. Semuanya bisa diabadikan sebagai latar belakang ataupun langsung sebagai objek foto.

Mengambil referensi dari harapanrakyat.com, konon nama Cukang Taneuh atau Jembatan Tanah dijuluki Green Canyon disematkan oleh traveler asal Perancis bernama Bill Jhon. Dia sangat terpesona dengan jembatan tanah yang sering dilewati warga untuk pergi ke kebun dan ladang ini. Pemandangan yang ada di bawah jembatan yang dihiasi dengan stalakmit dan stalaktit begitu menawan. Bukan hanya itu, ada juga tumbuhan hijau yang menutupi kawasan Green Canyon pada sisi kanan dan kirinya. Dan yang kadang bikin deg-degan itu kalau melihat akar-akar pohon yang usianya mungkin sudah ratusan tahun. Merinding tapi pingin menggenggamnya. Hahaha

Kalau dilihat dari kejauhan, jembatan tanah ini persis seperti mulut gua. Tempat inilah yang dijadikan lokasi pemberhentian kapan wisawatan yang berkunjung. Dari sana bisa terlihat keindahan Green Canyon Pangandaran. Keindahan tersebut rupanya menginsipiari Bill Jhon untuk menamai kawasan tersebut dengan nama Green Canyon. Ia menghubungkan keindahannya dengan objek wisata yang bernama sama di Colorado, Amerika.

Lokasi Green Canyon

Warga di sekitar lokasi wisata ini menyebutnya dengan Cukang Taneuh. Dalam Bahasa Indonesia ini berarti jembatan dari tanah. Objek Wisata ini ada di Jalan Raya Cijulang, RT 02, RW 10, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Dari pusat kota Pangandaran, jaraknya kira-kira 30 kilometer.

Tiket Masuk Green Canyon

Tiket untuk masuk ke kawasan objek wisata Green Canyon Rp. 100.000 per orang. Bagi sebagian orang mungkin terkesan mahal. Tapi kamu harus tahu kalau tiket ini sudah termasuk sewa perahu yang akan mengantar kita sampai ke lokasi Green Canyon yang ada di Sungai Cijulang. Green Canyon Pangandaran dibuka mulai pukul 07.30 WIB sampai pukul 16.00 WIB. Namun, pada waktu tertentu yaitu ketika debit airnya tinggi, destinasi ini tutup.

Bagaimana dengan referensi destinasi wisata Green Canyon Pangandaran ini? Berani body rafting di sini? Baca dulu beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk body rafting di Green Canyon, ya! 😉

Persiapan Sebelum Body Rafting di Green Canyon

Tidak selamanya nekat akan membuat orang kapok. Ada banyak hikmah dibalik nekat. Aku baru merasakan, ternyata nekat tuh, seru. Otak, anggota badan, semua turut andil saling menyemangati.

“Kamu bisaa. Meski persiapan tidak ada, kamu pasti bisa. Nekat saja dan yakin akan selamat!”

Hanya itu yang terucap dari bibir ini saat aku memutuskan untuk piknik ke daerah Pangandaran dan sekitarnya selama 2 hari. Aku yakin atas do’a dan harapan yang telah kuikrarkan.

Meyakinkan diri sebelum melangkah itu penting. Bersama seorang teman Blogger dari Cilacap, Mas @sobatbercayaha, kami menentukan meeting point di Stasiun Sidareja Cilacap.

Ternyata, dari Cilacap menuju kawasan Pengandaran cukup dekat. Hanya membutuhkan waktu kurang lebih dua jam. Itu pun laju kendaraan kami normal dan sudah dapat bonus bertanya sana-sini karena kami tidak memanfaatkan Google Maps. Hanya tahu nama objek beserta lokasinya saja. 😛

Empat Pantai, Dua Goa dan Green Canyon. Cukup memuaskan piknik kala itu. Green Canyon menjadi objek wisata pamungkas karena niat awal kami hanya ingin naik perahu keliling dermaga saja, tanpa ciblon di sungai Cijulang.

 BODY RAFTING GREEN CANYON JAWA BARAT

Sesampainya di lokasi dan melihat banyak orang yang memakai pelampung, kami tidak sabar untuk segera tahu detil olahraga yang nantinya akan menghabiskan banyak tenaga. Kata Kang Baha, sih.

Kalian masih muda. Mending ikut body rafting saja. Lebih puas dengan Rp 200.000 per orang.

Deeegh…MASIH MUDA. Rugi banget banget banget, sudah sampai Green Canyon, tapi tidak body rafting. Menurut penjaga loket yang saat itu sedang ketiban rejeki. Banyak wisatawan mengantre tiket perahu keliling dermaga. Saat itu, uang sejumlah dua ratus ribu bagiku adalah nominal yang tidak sedikit. Uangku sudah limit, Sist. Idiih…ujung-ujungnya curhat. Padahal, aku jamin tidak ada yang akan ngasih uang sebanyak itu secara cuma-cuma. Whahaha…

green-canyon-pangandaran-5

Belajar dari pengalaman piknik ke Green Canyon, ternyata setidaknya ada lima hal yang perlu dipersiapkan sebelum memutuskan untuk body rafting, menyusuri aliran sungai Cijulang selama kurang lebih 5 jam.

Apa saja yang perlu dipersiapkan? Baca point penting di bawah ini, ya!

Pastikan Aman dan Nyaman dalam Perjalanan

Ada banyak pilihan moda transportasi yang dapat membawa kamu sampai Green Canyon. Pilih yang sekiranya mudah didapat, aman dan kondisinya “sehat”.

Empat jam perjalanan dari Banjarnegara menuju Cilacap menggunakan transportasi Bus. Lanjut, berganti moda transportasi yaitu sepeda motor menuju Green Canyon, Ciamis, Jawa Barat. Belum lagi, keliling objek wisata lainnya selama dua hari.

GREEN CANYON JAWA BARAT

Aku yakin akan sampai di tujuan dengan selamat. Pun saat pulang nanti. Harapan saat hendak melakukan perjalanan memang harus bersugesti yang baik-baik. Ya…meski musibah tidak ada yang tahu kapan datang.

Jika  bugdet cukup longgar, memanfaatkan jasa asuransi perjalanan adalah salah satu cara bijak yang dapat kamu lakukan. Asuransi khusus yang bermanfaat ketika saat dalam perjalanan suatu hal buruk terjadi. Musibah. Carilah asuransi perjalanan sesuai dengan kemampuan. Jangan memaksakan memilih dan membeli asuransi perjalanan dengan harga mahal. Cermatilah manfaat, kegunaan, serta fasilitas yang didapat dari asuransi tersebut.

Budget.

Naik Perahu, kemudian keliling di sekitar Dermaga sampai hanya mulut Green Canyon. Atau, naik mobil pick up, lalu turun di area bukit untuk memulai body rafting. Pilihan ada di tangan masing-masing, ya. Tingkat kepuasan juga masing-masing, ya. Qiqiqi

green-canyon-pangandaran-2

Jika punya buget kurang lebih Rp 300.000 dan tanaga kamu oke, aku sarankan untuk memilih body rafting. Soalnya, kalau hanya naik perahu kayu sampai di mulut Goa, rasanya kurang greget. Anggaran sebanyak itu bisa digunakan untuk membayar tiket, beli jajan, makan-minum sebelum dan setelah selesai body rafting. Tiket seharga Rp 200.000 kala itu belum include paket makan.

Berada di dekat basecamp pemandu wisata, ada banyak warung makan sederhana. Fasilitas penting lain seperti toilet dan kamar mandi juga tersedia.

Tenaga, Jiwa dan Raga!

Disebutkan semuanya! Berlebihankah? Tidak, dong. Menyusuri sungai kurang lebih 5 jam, membutuhkan tenaga, stamina yang kuat dan kondisi fisik yang benar-benar fit. Begitu juga dengan jiwa. Emosi diusahakan stabil saat hendak body rafting. Karena KITA berolahraga tidak sendirian. Bersama tim yang terdiri dari lima peserta, sebisa mungkin kompak.

Arus dan medan sungai Cijulang memang menantang. Bebatuan yang tersebar di pinggir, tengah, sukses membuat gagap peserta yang belum jago berenang macam aku. Whahaha MAka dari itu, musti santai, menikmati tiap jeram meski kadang bikin gerogi.

green-canyon-pangandaran-3

Tidak egois adalah kunci utama saat body rafting di Green Canyon. Satu pemandu membawa lima peserta acak. Maksudku, sebelum berangkat, tim pemandu dari JANGGALA memberi arahan.

Jika dari lima peserta ada yang tidak bisa berrenang sama sekali, maka nanti akan mendapat perhatian khusus. Mereka membagi tim dengan adil. Tiga orang jago renang, dua orang jago tidur, misalnya. 😛

WISATA GREEN CANYON

Ada baiknya kamu makan terlebih dahulu sebelum berrenang senang, teriak-teriak di sungai yang mungkin akan menghabiskan banyak tenaga.

Perlengkapan Body Rafting.

Selain asuransi perjalanan, keamanan lain saat piknik ke Green Canyon yaitu pemakaian perlengkapan body rafting. Sandal khusus, pengaman lutut, pelampung dan helm air adalah perlengkapan yang harus dipakai, safety saat melakukan body rafting.

green-canyon-pangandaran-4

Perlengkapan di atas sudah termasuk fasilitas yang didapat dari penyedia jasa atau operator body rafting di Green Canyon

Sebelum seluruh peserta diangkut menuju start point, operator akan cek satu per satu, memastikan perlengkapan telah terpakai dengan benar. Jadi, tidak perlu khawatir atau takut jika perlengkapan yang dipakai saat itu bermasalah, ya. Operator JANGGALA siap membantu.

green-canyon-pangandaran-6

Untuk keperluan dokumentasi, kamu bisa menitpPkan handphone atau kamera kepada Pemandu. Tidak hanya itu, pemandu dari JANGGALA juga mau banget dititipin jajan, lho. Whahaha…

Pakaian.

Bagiku, salah satu bentuk nekat memilih body rafting yaitu dari sisi pakaian. Yaa…bagaimana tidak. Ini kali pertama aku basah-basahan mengenakan celana jeans.

Kagak NYAMAN, blas! Beraaaad, cuy!

green-canyon-pangandaran-7

Penting banget buat menyesuaikan pakaian saat berwisata. Memang, ini tidak tergolong salah kostum fatal. Tapi, asli tidak nyaman banget olahraga di air mengnakan jeans. Kurang bebas bergerak.

Jadi, apa kebutuhan kamu untuk body rafting, persiapkan! Boleh nekat, asal tidak terpaksa, ya. Seperti aku, nekat  yang berakhir bahagia. Namun, evaluasi setelah piknik itu penting. Untuk kebaikan kedepannya. ^_*

Baca juga: Asyiknya membuat “Gerbong Kereta” bersama JANGGALA.