Keranjingan Kerak Telor Mini yang Menjadi Lauk Favorit Keluarga
Keranjingan Kerak Telor Mini – Sebelum menulis keranjingan, terlebih dahulu aku mencari tahu arti dari kata tersebut. Agak takut, kalau pada kenyataanya keranjingan bukanlah bahasa Indonesia. Hahaha. Ngaco banget, ya. Tetap mengandalkan KBBI, bahwa kata keranjingan /ke·ran·ji·ngan/ verb mempunyai arti tergila-gila; sangat gemar sekali.
Asyik, berarti aku nggak salah menggunakan kata ini. Ya, aku, tepatnya keluarga tuh keranjingan membuat dan menyantap lauk kerak telor mini. Dalam arti sangat gemar sekali, ya. Soalnya, belum tergila-gila banget. Standard suka lah.
Kami menyebutnya kerak telor mini, karena kerak telor ini berukuran kecil. Kerak telor yang aku maksud disini berbeda dengan Kerak Telor Betawi yang pernah aku santap di Monas.
Awal mulanya, kami sering membeli kerak telor mini kepada seorang penjual yang hampir tiap hari berjualan keliling Desa. Namun, sudah beberapa bulan ini si penjual dan gerobaknya belum terlihat lagi. Mungkin ia sedang sibuk berkebun. Atau, sudah alih profesi.
Saking seringnya membeli kerak telor mini, kami seperti keranjingan makanan yang cukup enak dijadikan cemilan atau lauk makan. Rasa kerak telornya cukup gurih dan lebih nikmat jika dicocol dengan saos atau kecap. Yaaa. . . meski rasa tepungnya lebih kental, sih. Mungkin, jika di prosentase 30% telor, 70% tepung. Berbeda dengan kerak telor yang dibuat sendiri.
Dan, semenjak Mas Penjual nggak berjualan lagi, aku niat banget membeli wajan kerak telor. Untuk praktiknya, aku cukup sering membuat kerak telor untuk lauk makan. Yaa. . .kalau didadar embleh-embleh, rebus atau ceplok, kan, terkadang bosen tuh. Jadi, kalau nggak kami orak-arik, ya di bikin kerak telor mini.
Kerak Telor kami buat cukup sederhana. Nggak ada persentase antara tepung dan telor karena kerak telor yang kami buat 100% telor semua. 😆 Buat konsumsi sendiri tentu bebas-bebas saja, ya. Sampai sekarang, kami makin sering membuat kerak telor ini. Malah, menjadi lauk favorit, ketika sedang malas goreng-goreng. Pokoknya, sudah keranjingan kerak telor mini lah.
Kalau teman-teman suka lauk telor nggak? Pasti udah bosyen banget, ya. Sebenarnya kami juga udah bosyen. Kalau melihat telor, sampai bingung mau diapain. Hahaha Makanya, saat tahu ada blog yang kerap mengulas kuliner seperti theatlantamall.com, aku senang sekali karena Blog tersebut memberikan banyak referensi menu masakan dan memberikan resep-resep masakan keluarga.
Apakah teman-teman sudah pernah berkunjung ke Blog Theatlantamall? Kalau belum, cus! Nggak perlu drama untuk menentukan menu masak sehari-hari.