Menginap di Sekitar Pantai Menganti
Menginap di Sekitar Pantai Menganti – Saya kembali menyambangi kota Gombong dan Kebumen dalam rangka mengukir kenangan bersama bersama Ambar dan Lulu. #TukangUkir* Dua gadis yang makin asyik diajak berkelana.
Satu dari empat objek yang kami kunjungi, pernah saya singgahi setahun yang lalu bersama tim @CerisWisata. Adalah Pantai Menganti. Pantai selatan yang kini sudah sangat ramai pengunjung dan juga para pedagang lesehan di sekitar pantai.
“Langsung cus ke Penginapan atau turun terlebih dahulu untuk menyapa pasir putih barang sebentar?” Saat masih berada di loket pembelian karcis, Ambar mengajak kami untuk sekadar bermain di bibir pantai. Padahal, sebelumnya kami telah susur Goa Petruk dengan trek yang cukup panjang.
Tanpa berdiskusi lama, kami pun langsung menuju penginapan untuk beristirahat. Sore hari jalan menuju penginapan yang berada di puncak makin ramai. Banyak anak muda yang sepertinya ingin menikmati senja dari atas.
Akses menuju penginapan hanya ada satu jalan lurus sampai puncak. Kurang lebih satu kilo meter dari loket penjualan tiket, lalu naik sampai tempat parkir yang telah disediakan, tepat di samping penginapan.
Kami termasuk beruntung bisa mendapat penginapan tanpa memesannya terlebih dahulu. Ya…bagaimana mau booking, kontak person pemiliknya saja tidak punya. 😀
Mencari Penginapan di Sekitar Pantai Menganti.
Sesampainya di lokasi, kami pun segera mencari pemilik penginapan. Sekumpulan anak muda yang berada di depan penginapan, kami kira adalah wisatawan. Tapi ternyata bukan. Mereka adalah pemuda Karang taruna Desa Karangduwur yang turut menjaga keamanan disekitar pantai dan juga penginapan.
“Mas, pemilik penginapannya ada, ngga?” Lulu memberanikan diri bertanya kepada seorang pemuda yang sedang duduk di atas sepeda motor. Para pemuda Desa ramah-ramah. Penampilannya, sih, memang sangar, menakutkan. 😆 Tak lama kemudian, Pak Tarno, selaku penanggungjawab penginapan menemui kami yang sedang asyik berwelfie di sekitar Gazebo mungil belakang penginapan.
Akhirnya, Ketemu Juga Penginapannya!
Penginapan di sekitar Pantai Menganti belum lama beroperasi. Penginapan ini milik perorangan, bukan pemerintah daerah. Namun, pemiliknya bekerjasama dengan Perhutani untuk sewa tempat dan juga Karang taruna Desa Karangduwur sebagai tim penjaga keamanan sekitar penginapan.
Terdapat lima penginapan yang dikemas dalam tiga rumah. Dua rumah saling berhadapan, masing-masing menyediakan dua penginapan dengan fasilitas double bed, kamar mandi dalam, lemari es, almari dan televisi. Sedangkan satu rumah yang hanya menyediakan satu penginapan mempunyai ruang santai yang cukup luas. Penginapan tersebut biasanya dipesan oleh para tetamu yang banyak personilnya.
Penginapan ini tidak dibangun secara permanen: berdinding dan berlantai kayu. Sampai dengan teras depan dan samping penginapan pun demikian. Asyik banget duduk di teras samping penginapan sembari menikmati pemandangan laut lepas dan bukit-bukit hijau.
Kamu perlu tahu, bahwa penginapan tidak menyediakan makanan untuk pengunjung. Sebab, di sekitar penginapan banyak terdapat warung-warung kecil yang menjual minuman, makanan dan camilan. “Berbagi rezeki” Ucap Pak Parno. Jika kamu ingin berkuliner sea food, bisa membelinya senditi atau minta tolong teman-teman Karang taruna untuk memesannya.
Pemandangan di Sekitar Penginapan Pantai Menganti.
Harga sewa penginapan menyesuaikan dengan berapa banyak orang yang menginap. Semakin banyak orang, maka harga sewa semakin mahal. Aneh, kan? 😆
Mengapa demikian? Mahalnya sewa penginapan dikarenakan pemilik harus mendatangkan air dari bawah, mengambil langsung dari Desa untuk kebutuhan para tetamu. Ya…biaya airlah yang menjadikan penginapan ini mahal. Namun, standard penginapan untuk dua orang yaitu mulai dari Rp 200.000 per malam.
Fasilitas berupa televisi, lemari es, memang tersedia. Tapi, ngga mesti bisa digunakan. Hihihi Harus banyak bersabar saja, deh, kalau menginap di Menganti, ya. Kalau kamu orang baik, nanti dapat fasilitas yang baik pula. Percaya, deh.
Tertarik untuk mengainap di Pantai Menganti?