Kopdar Untuk Menanggulangi Tawuran di Resto Pondok Cabe
Kopdar Untuk Menanggulangi Tawuran di Resto Pondok Cabe. Pripun kabare rencang-rencang sedoyo? Mogi-mugio sami sehat wal afiat ngiih. Rupa-rupanya mulai sedikit konslet ini otak, mungkin karena terlalu banyak muatan positif. :entahlah: Aaah, aku tidak akan pidato di sini, jadi mukadimahnya sekedar say hai saja. :tutupmulut: Tujuan utama menulis untuk kali ini, hanya ingin meluapkan dan mengungkapkan rasa bahagia setelah kopdar kemarin di Jogjakarta. Sekarang, simaklah cerita pengantar kopdar untuk menanggulangi tawuran di Resto Pondok Cabe versi Idah Ceris. :peace:
Haiiist. . .[lagi] kopdar di Jogjakarta itu memang sangat WAW, sudah tiga kali ini aku kopdar di Jogjakarta. Setelah Kopdar pertamaku yang bertajuk Amplaz Mba Phie Zahrana dan kopdar keduaku yang bertajuk Lesehan Maharani, kali ini adalah kopdar ketiga yang bertajuk Menanggulangi Tawuran. :silau:
Jum’at siang aku tiba di Jogjakarta, hampir setiap Jum’at aku mempunyai jadwal khusus di sana. Inginku si langsung menemui Macgyver from Jombang di salah satu hotel dekat malboure, tapi karena teman-temanku minta jalan-jalan ke bringharjo akhirnya aku menemani mereka dulu. Sore hari Jogjakarta hujan lebat, aku juga keujanan saat pulang dari malboure. Waah. . .payah iki kalau nanti malam sampai hujan, bisa-bisa aku tidak bisa menghadiri tawuran. Aku mulai ngeromed dalam hati.
Alhamdulillah, pukul 17.00 WIB langit cerah kembali dan tandanya aku bisa bertemu dengan teman-teman yang diagendakan berkumpul pukul 18.00 WIB di Resto Pondok Cabe yang beralamat di Jl. Taman Siswa. Ayyye. . .aku memang udah berniat untuk berkumpul tepat waktu, tapi apa daya kamar mandi antriiii boooooo. #alasan.
Atas ijin Alloh, pukul 19.20 WIB, aku sampai di Resto Pondok Cabe bersama kedua tamanku untuk bertemu dengan tamu spesial yaitu Pakde Cholik dan bertemu dengan teman-teman blogger lain yaitu Uda Vizon (datang bersama istri dan kedua anaknya), Pak Azzet, Mas Mf, Mas Opick dan Mba Tiffa. Kira-kira seperti inilah cara untuk menaggulangi tawuran di Resto Pondok Cabe:
Sabar menunggu teman yang datang terlambat. Seperti yang sudah aku jelaskan tadi, bahwa aku telat datang temans. Alhamdulillah, untung saja Bapak Komandan tidak menyuruhku untuk push up. Waduuh. . .mereka sudah siap untuk menikmati hidangan, daku belum pesen. Ngalamat deeeeeh. . . :omg:
Budayakan hidup antri. Karena mereka sudah memesan makan terlebih dahulu, jadi aku harus sabar menunggu sampai pesanan datang. Aku pesene aneh-aneh, karena pondok cabe jadi untuk teman manakan disediakan berbagai macam jenis sambel. Aku pesen sambel mercon, eh malah gak ada. Malam itu suasana resto lumayam ramai, jadi harus antri euuy. :megaphone:
Ciptakan suasana hangat dan penuh kekeluargaan. Sembari menunggu makananku datang, akhirnya suasana tawuran berhasil dihentikan dan berubah 180 derajat menjadi suasana hangat dan penuh kekeluargaan. Pada suasana hangat tersebut, aku sempat tanya-tanya sama Uda Vizon tentang Kontes yang diselenggarakan oleh Komandan BlogCamp di Taman Blogger. Pertanyaanku seperti ini “Kira-kira sudah sampai tahap apa untuk seleksi kontes tawuran itu, Uda? Banyak banget yang ikut kontes ya, pasti susah menilainya?”. Pertanyaan itu dijawab apa tidak ya oleh Uda, aku lali je. Oiiya. . .Pakde menerangkan cara ampuh tur simpel untuk seleksi kontes, yaitu: Artikel pendek dan penjelasan tidak sesuai tema “CORET”, Link tidak nyala “CORET” 😆 Ketika Pakde sedang bilang CORET, jannnn. . .mantep banget yakiiin. :semangat!:
Suasana malam itu sangatlah indah, rasanya senang sekali bisa bertemu dengan Pakde dan teman-teman Blogger lain. Satu moment yang masih jadi penggalih untuk aku yaitu pas aku mau berkenalan dengan Mas Opick. Sebelumnya aku menanyakan keberadaan mas opick kepada mas mf, dan ternyata mas opick ada disebelah kanan pakde. #maaf, dari awal salaman gak langsung bekenalan. Pas aku tau kalau mas opick ada disebelah pakde, secara reflek aku aku langsung menyodorkan tanganku di depan pakde untuk berkenalan dengan mas opick. Terus apa yang terjadi saudara-saudara. . . Pakde ngendika kados niki “Walah, kenalan koq ning ngaarep congore pak komandan. Waduuh, gak sopan blas”. Haphaphaphaphap. . .Maafin Idah ya, dhe. Soale reflek getooo, sangking senengnya bisa lihat dan duduk di samping pakde siii. :senyum: Maafkanlah. . .
Mengabadikan Moment atau foto bersama. Cara ini merupakan cara terakhir dan paling ampuh untuk menanggulangi tawuran di Resto Pondok Cabe. Walaupun tema resto pedes cabe, tapi pencahayaan atau penerangan resto kurang pedes alias redup alias ora padhang, jadi fotonya kurang pedes. Inilah moment terakhir sebelum kami berpisah, foto-foto dengan blogger serasa foto dengan artis. :sttt:
Aihihihi. . .malam itu aku narsis senarsisnya. Foto bersama Mas Mf dan Mas Opick. Itu Pak Ustadz Azzet sedang sibuk dengan kameranya. :swt:
Eh. . .ini aku bersama Mba Cahaya a.k.a Mba Tiffa. Aku belum pernah bewe ke sana, eh ini malah langsung ketemu di kopdar. Alhamdulillaah deh, bisa berkenalan langsung dengan Mba Psikiater. :senyum:
Kalau lihat foto yang ini bawaanya pingin mringis muluuu. Ini sebenarnya mau serius foto sama Uda Vizon, eh malah dibelakang ada artis Indiahe. 😆
Ayyyeeeeeeees. . .Akhirnya bisa poto bareng komandan yang gagah, ganteng dan baik hati ini. Serasa mimpi, karena telah menghabiskan lima biji tahu berasma Bapak Komandan. :gembira:
Ini ni paling OK dan TOP. Aku nenteng buku terus ya, maklum aku gak bawa tas dan takut diambil curut. :kiss: Berdampingan dengan Pak Ustadz Azzet dan Pakde. So, gue paling cantik kan? :melet:
Entah mengapa, sampai aku menulis postingan ini suasana kebahagiaan pada acara kopdar untuk menanggulangi tawuran di Resto Pondok Cabe masih terasa. Eiiyyaa, mengapa aku mengambil judul untuk kopdar kali ini “Kopdar Untuk Menanggulangi Tawuran di Resto Pondok Cabe?”. Jawabannya, karena pakde datang ke Jogjakarta selain untuk bersilaturrahim dengan kawan blogger, pakde mempunyai tujuan khusus yaitu bertemu dengan Dewan Juri kontes Indonesia Bersatu yang bertajuk Cara Mencegah dan Menanggulangi Tawuran. :manja: Terimkasih kepada Pakde, Uda Vizon, Pak Azzet, Mas Mf, Mas Opick dan Mba Tiffa untuk Kopdar dan silaturrahimnya. Akhir kata, semoga kita senantiasa diberi kesehatan olehNya sehingga bisa dipertemukan kembali pada moment Kopdar Akbar alias Kopdar Kubro. Setujukah untuk teman-teman Blogger semuanya? :kiss:
Note: Beberapa foto diambil dari dokumentasinya pak ustadz azzet.