Persiapan Sebelum Body Rafting di Green Canyon
Tidak selamanya nekat akan membuat orang kapok. Ada banyak hikmah dibalik nekat. Aku baru merasakan, ternyata nekat tuh, seru. Otak, anggota badan, semua turut andil saling menyemangati.
“Kamu bisaa. Meski persiapan tidak ada, kamu pasti bisa. Nekat saja dan yakin akan selamat!”
Hanya itu yang terucap dari bibir ini saat aku memutuskan untuk piknik ke daerah Pangandaran dan sekitarnya selama 2 hari. Aku yakin atas do’a dan harapan yang telah kuikrarkan.
Meyakinkan diri sebelum melangkah itu penting. Bersama seorang teman Blogger dari Cilacap, Mas @sobatbercayaha, kami menentukan meeting point di Stasiun Sidareja Cilacap.
Ternyata, dari Cilacap menuju kawasan Pengandaran cukup dekat. Hanya membutuhkan waktu kurang lebih dua jam. Itu pun laju kendaraan kami normal dan sudah dapat bonus bertanya sana-sini karena kami tidak memanfaatkan Google Maps. Hanya tahu nama objek beserta lokasinya saja. 😛
Empat Pantai, Dua Goa dan Green Canyon. Cukup memuaskan piknik kala itu. Green Canyon menjadi objek wisata pamungkas karena niat awal kami hanya ingin naik perahu keliling dermaga saja, tanpa ciblon di sungai Cijulang.
Sesampainya di lokasi dan melihat banyak orang yang memakai pelampung, kami tidak sabar untuk segera tahu detil olahraga yang nantinya akan menghabiskan banyak tenaga. Kata Kang Baha, sih.
“Kalian masih muda. Mending ikut body rafting saja. Lebih puas dengan Rp 200.000 per orang.“
Deeegh…MASIH MUDA. Rugi banget banget banget, sudah sampai Green Canyon, tapi tidak body rafting. Menurut penjaga loket yang saat itu sedang ketiban rejeki. Banyak wisatawan mengantre tiket perahu keliling dermaga. Saat itu, uang sejumlah dua ratus ribu bagiku adalah nominal yang tidak sedikit. Uangku sudah limit, Sist. Idiih…ujung-ujungnya curhat. Padahal, aku jamin tidak ada yang akan ngasih uang sebanyak itu secara cuma-cuma. Whahaha…
Belajar dari pengalaman piknik ke Green Canyon, ternyata setidaknya ada lima hal yang perlu dipersiapkan sebelum memutuskan untuk body rafting, menyusuri aliran sungai Cijulang selama kurang lebih 5 jam.
Apa saja yang perlu dipersiapkan? Baca point penting di bawah ini, ya!
Pastikan Aman dan Nyaman dalam Perjalanan
Ada banyak pilihan moda transportasi yang dapat membawa kamu sampai Green Canyon. Pilih yang sekiranya mudah didapat, aman dan kondisinya “sehat”.
Empat jam perjalanan dari Banjarnegara menuju Cilacap menggunakan transportasi Bus. Lanjut, berganti moda transportasi yaitu sepeda motor menuju Green Canyon, Ciamis, Jawa Barat. Belum lagi, keliling objek wisata lainnya selama dua hari.
Aku yakin akan sampai di tujuan dengan selamat. Pun saat pulang nanti. Harapan saat hendak melakukan perjalanan memang harus bersugesti yang baik-baik. Ya…meski musibah tidak ada yang tahu kapan datang.
Jika bugdet cukup longgar, memanfaatkan jasa asuransi perjalanan adalah salah satu cara bijak yang dapat kamu lakukan. Asuransi khusus yang bermanfaat ketika saat dalam perjalanan suatu hal buruk terjadi. Musibah. Carilah asuransi perjalanan sesuai dengan kemampuan. Jangan memaksakan memilih dan membeli asuransi perjalanan dengan harga mahal. Cermatilah manfaat, kegunaan, serta fasilitas yang didapat dari asuransi tersebut.
Budget.
Naik Perahu, kemudian keliling di sekitar Dermaga sampai hanya mulut Green Canyon. Atau, naik mobil pick up, lalu turun di area bukit untuk memulai body rafting. Pilihan ada di tangan masing-masing, ya. Tingkat kepuasan juga masing-masing, ya. Qiqiqi
Jika punya buget kurang lebih Rp 300.000 dan tanaga kamu oke, aku sarankan untuk memilih body rafting. Soalnya, kalau hanya naik perahu kayu sampai di mulut Goa, rasanya kurang greget. Anggaran sebanyak itu bisa digunakan untuk membayar tiket, beli jajan, makan-minum sebelum dan setelah selesai body rafting. Tiket seharga Rp 200.000 kala itu belum include paket makan.
Berada di dekat basecamp pemandu wisata, ada banyak warung makan sederhana. Fasilitas penting lain seperti toilet dan kamar mandi juga tersedia.
Tenaga, Jiwa dan Raga!
Disebutkan semuanya! Berlebihankah? Tidak, dong. Menyusuri sungai kurang lebih 5 jam, membutuhkan tenaga, stamina yang kuat dan kondisi fisik yang benar-benar fit. Begitu juga dengan jiwa. Emosi diusahakan stabil saat hendak body rafting. Karena KITA berolahraga tidak sendirian. Bersama tim yang terdiri dari lima peserta, sebisa mungkin kompak.
Arus dan medan sungai Cijulang memang menantang. Bebatuan yang tersebar di pinggir, tengah, sukses membuat gagap peserta yang belum jago berenang macam aku. Whahaha MAka dari itu, musti santai, menikmati tiap jeram meski kadang bikin gerogi.
Tidak egois adalah kunci utama saat body rafting di Green Canyon. Satu pemandu membawa lima peserta acak. Maksudku, sebelum berangkat, tim pemandu dari JANGGALA memberi arahan.
Jika dari lima peserta ada yang tidak bisa berrenang sama sekali, maka nanti akan mendapat perhatian khusus. Mereka membagi tim dengan adil. Tiga orang jago renang, dua orang jago tidur, misalnya. 😛
Ada baiknya kamu makan terlebih dahulu sebelum berrenang senang, teriak-teriak di sungai yang mungkin akan menghabiskan banyak tenaga.
Perlengkapan Body Rafting.
Selain asuransi perjalanan, keamanan lain saat piknik ke Green Canyon yaitu pemakaian perlengkapan body rafting. Sandal khusus, pengaman lutut, pelampung dan helm air adalah perlengkapan yang harus dipakai, safety saat melakukan body rafting.
Perlengkapan di atas sudah termasuk fasilitas yang didapat dari penyedia jasa atau operator body rafting di Green Canyon.
Sebelum seluruh peserta diangkut menuju start point, operator akan cek satu per satu, memastikan perlengkapan telah terpakai dengan benar. Jadi, tidak perlu khawatir atau takut jika perlengkapan yang dipakai saat itu bermasalah, ya. Operator JANGGALA siap membantu.
Untuk keperluan dokumentasi, kamu bisa menitpPkan handphone atau kamera kepada Pemandu. Tidak hanya itu, pemandu dari JANGGALA juga mau banget dititipin jajan, lho. Whahaha…
Pakaian.
Bagiku, salah satu bentuk nekat memilih body rafting yaitu dari sisi pakaian. Yaa…bagaimana tidak. Ini kali pertama aku basah-basahan mengenakan celana jeans.
Kagak NYAMAN, blas! Beraaaad, cuy!
Penting banget buat menyesuaikan pakaian saat berwisata. Memang, ini tidak tergolong salah kostum fatal. Tapi, asli tidak nyaman banget olahraga di air mengnakan jeans. Kurang bebas bergerak.
Jadi, apa kebutuhan kamu untuk body rafting, persiapkan! Boleh nekat, asal tidak terpaksa, ya. Seperti aku, nekat yang berakhir bahagia. Namun, evaluasi setelah piknik itu penting. Untuk kebaikan kedepannya. ^_*
Baca juga: Asyiknya membuat “Gerbong Kereta” bersama JANGGALA.