Pie Cassava Dawet, Alternatif Oleh-oleh Khas Banjarnegara

Aku punya teman di Malang, tiap kali aku main ke sana dia selalu minta dibawain Dawet. Kangen Dawet Ayu Banjarnegara, katanya. Iseng banget, ya. Ngga dibawain, kasihan. Misal dibawain sudah pasti basi. Perjalanan ke Malang menggunakan akomodasi kereta api membutuhkan waktu dari 10 jam. Kecuali cuma bawa cendolnya. 😆

Memang, untuk mencicipi kuliner khas Banjarnegara ngga harus datang ke Banjarnegara karena sekarang makin banyak penjual yang menjajakan Dawet, tersebar di seluruh nusantara. Dawetnya pun makin banyak kreasinya, ya. Tapi perlu kamu tahu bahwa, Dawet yang legit dan segarnya tak ada duanya, tuh, hanya bisa dinikmati di daerah asal yaitu Banjarnegara. Asli.

Nah, melalui event Wing Craft Expo yang diselenggarakan bulan lalu, aku jadi tahu bahwa ada kreasi lain dari Dawet yaitu dalam bentuk Pie atau Pai. Pie Cassava Dawet, namanya.

Pie atau Pai adalah makanan yang terdiri dari kulit kue kering dengan isi yang beraneka ragam. Karena ini Pie Dawet, tentunya isinya ya cendol, dong. Dan kalian tahu, kan, bahan utama pie yang berupa kulit kue kering ini terbuat dari tepung.

OLEH-OLEH BANJARNEGARA ONLINE
Pakcaging desainnya luar biasa, menarik….

Tepung yang digunakan untuk membuat kulit Pie biasanya yaitu tepung terigu atau tepung dengan merk tertentu. Namun berbeda dengan Pie Cassava Dawet, kulit Pie berbahan dasar tepung mocaf. Ini salah satu yang menarik dan membedakan Pie dari Banjarnegara dengan Pie dari kota lain. Kenapa Pie dari Banjarnegara menggunakan tepung mocaf?

FYI, kapasitas produksi singkong atau ubi kayu di Kabupaten Banjarnegara lebih dari 200 ton lebih per tahun. Ini termasuk banyak banget karena hampir tiap petani di sini menanam singkong. Setidaknya ada 19 Kecamatan di Banjarnegara yang mempunyai komoditas singkong. Tapi siapa sangka, banyaknya hasil bumi berupa Singkong ternyata kurang mensejahterakan kehidupan masyarakat karena harga jual yang sama sekali ngga menjanjikan. Untuk bulan ini, mungkin Rp 500-900 per kg. Sementara untuk melakukan panen, para petani membutuhkan banyak biaya, mulai dari pemetikan sampai singkong dibawa ke pasar atau penjualan.

Miris, kan?

Beruntung saat ini di Banjarnegara makin banyak pemuda yang kreatif. Seperti Mbak Dini dan teman-teman. Mereka memanfaatkan Singkong untuk diolah menjadi tepung mocaf, tepung rendah gula.

OLEH-OLEH KHAS BANJARNEGARA
Pai Dawet, The Next oleh-oleh khas Banjarnegara….

Tepung yang dimodifikasi dengan teknik fermentasi menggunakan mikrobia kini mulai banyak digunakan oleh masyarakat Banjarnegara. Tepung mocaf memiliki karakteristik yang cukup baik untuk mensubstitusi atau menggantikan 100% penggunaan tepung terigu. Di beberapa warung yang menyajikan gorengan pun sekarang sudah mulai menggunakan tepung mocaf. Saking lagi boomingnya tepung mocaf, di Banjarnegara dibentuk Komunitas Pecinta Mocaf, lho. 😆

PIE DAWET
Pilihan rasa lainyya, Cokelat, Strawberyy…

Nah, karena sudah ada Pie Cassava Dawet, mungkin ngga harus bawa cendol lagi ke Malang, ya. Apalagi packagingnya cantik banget, pasti si dese juga tertarik. Sehat dan enak pula, yummmii. 😀