Berkah Membuat SIM C
Berkah Membuat Surat Ijin Mengemudi (SIM) “C” sangat terasa untuk adik saya khususnya dan keluarga juga. Saya akan berbagi pengalaman, ketika mengantarkan adik saya membuat SIM melalui Training Driving Center (TDC).
Sebelumnya, apakah Anda tahu Training Driving Center? Adalah tempat berlatih dan belajar mengemudi, khusus bagi calon penerima SIM. TDC bernaungan dibawah lembaga kursus. Di sini mereka belajar teori tentang cara mengemudi yang baik, belajar simbol dan atau marka jalan, sampai dengan praktek mengemudi kendaraan.
Pengalaman kemarin. Untuk membuat SIM, sekarang harus melalui tahap pelatihan mengemudi dulu di TDC. Setelah selesai pelatihan, baru bisa mengikuti ujian di TDC juga. Bagi yang lulus ujian, maka mereka akan mendapatkan sertifikat penghargaan tanda lulus. Kemudian sertifikat tersebut dipakai sebagai rujukan untuk melakukan tes tahap berikutnya di POLRES. Kalau tidak salah, total pembuatan SIM ini mengahabiskan dana kurang lebih sebesar Rp. 400.000,-.
Alkisah, saat itu (akhir bulan) Adik mengantar Ibu Peri ke Pasar. Sebenarnya saya sudah was-was, ketika Adik mau mengantar Ibu. Tapi, mau gimana lagi, karena saat itu saya tidak bisa mengantar dan terjadilah pembohongan publik. Yaitu, Adik membawa SIM milik Bapak. Walaah, apa mungkin merasa wajahnya 11:12 banget sama Bapak, kali ya. 🙄
Baru beberapa menit keluar rumah, eh ternyata si Adik terkena razia di jembatan singomadu. Dengan berbekal SIM milik Bapak, Polisi pun tetap menahannya. 11:12 nya tidak berlaku. Nah, dari sini lah Ibu langsung menyuruh Adik untuk membuat SIM. Awalnya tidak mau, tapi setelah digertak Bapak, baru dia mau.
Dari awal datang ke TDC, saya yakin kalau Adik pasti lulus ujian. Mengapa? Karena, sebenarnya dia sudah lihai berkendara, hanya saja ia belum mempunyai bukti tertulis atas kelihaiannya itu. :mrgreen:. Bukan rahasia lagi, sebagian kecil cowok tuh sukanya memandang sebelah mata tentang SIM.
Setelah menunggu selama 45 menit belajar teori, akhirnya saya bisa menyaksikan Adik ujian praktik. Alhamdulillah, akhirnya dia lulus ujian praktik pembuatan SIM, sesuai prediksi saya. Setelah sertifikat diterbitkan, saya mengantarnya ke POLRES Banjarnegara. Kami langsung menuju ke bagian pembuatan SIM. Di sini kami menunggu lumayan lama untuk proses foto dan cetak SIM. Ada perbincangan ringan dengan salah satu petugas pembuat SIM.
“Masih sekolah, ya?”
“Tidak, Pak. Baru lulus kemarin”
“Mau melanjutkan atau kerja?”
“Pinginnya sih kerja, Pak. Tapi belum tau juga”.
“Kerja bagian pengujian SIM tadi mau?”
“Mau, Pak. Tapi Ijazah saya belum dibagikan”.
“Sambil menunggu Ijazah, kamu kerja dulu. Gimana?.
“Boleh, Pak”.
Inilah Berkah Membuat SIM C yang saya maksud. Setelah lulus SMK, Adik sebenarnya ingin langsung bekerja. Maklum, orientasi anak SMK memang langsung kerja, meski berbeda dengan keinginan orang tua.
Berkah Membuat SIM C sampai saat ini masih terasa, tidak hanya untuk Adik saja, tapi untuk keluaga, tetangga dan teman-temannya yang mau membuat SIM juga. 😉 Segala bentuk niat positif, Insya Alloh akan membawa berkah tersendiri. Sampai sekarang, Adik masih nyaman bekerja di TDC dan tentunya sudah tidak ada lagi wajah 11:12.
Apakah di daerah Anda ada Training Driving Center (TDC)?.
Tulisan ini diikutkan Giveaway Kinzihana’s GA
Notes: 496
Wong Cilik
benar-benar berkah yang luar biasa ini mah …
selamat ya untuk adiknya … lulus langsung dapat kerja …
Terima kasih, MAs. . . ^_*
argalitha
hihi, saya ndag tahu :p Tapi pas SMA, ada program bikin SIM gratis untuk pelajar. waktu itu saya gak ikutan, wong saya baru bisa nyetir motor setahun ini …
Iya ya, zaman sekarang yg pntg itu transportasi. kalau gak bs bw motor, bakal lama di jalan. ngandelin angkot? hadeeh lelet >.<
400rb, lumayan mahal yaaa. kalau itu mah buat SIM A (di Pasuruan)
Iya, saya juga buat, Tha. SIM Pelajar namanya. Berarti di Pasuruan berapa kalau SIM C? ^_*
didon
alhamdulillah ya,, dari ketilang, terus buat sim dan dapat berkah (dapet kerjaan)..
beruntung bangte adeknya mba ini
Alhamdulillaah, ya. . . ^_*
liannyhendrawati
wah beneran berkah ya, si adik kelar sim c dan dapet kerja pula.
Iya, Alhamdulillaah. . . ^_*
yuniarinukti
Kayaknya di Surabaya belum ada TDC Mbak. Adanya malah DTC (Darmo Trade Center) 😀
Hihih, nggon Mbah Darmo, ya? ^_*
Alris
Wah bener tuh manfaat ganda. Kalo udah rejeki mah gak kemana, coba ya, ditawarin kerja. Sukses.
Alhamdulillaah, ya. . 🙂 ^_*
Aryo Seno
bikin SIM malah dapet kerjaan, emang kerjaan tuh kaya jodoh gak bakalan kemana hehehe
Benar sekaliiii. . . ^_*
jiah
aq belum pernah ketilang walau tanpa SIM hehe
Hebaaaaaaaaat. .. 🙂 ^_*
syaiful bahri
Wkwkkw.. enak banget kamu..Saya punya SIM tapi malah belum pernah kepakek.. Distop polisi aja belum pernah
Masa sih, Mas? ^_*
Una
Wiiiii gawul…
Semoga menang ya Jeng Idah…
TErima kasih, Jeng Sitt. .. ^_*
Lyliana Thia
wah benar-benar berkah ini Idah.. hehe..
mudah-mudahan adiknya kerasan bekerja di TDC ya.. 😀
Aamiin. . Terima Kasih doanya, Mba. . . ^_*
hana
Wah rizki datang tidak terduga ya.. Cari kerja itu susah kan, eh malah ditawari ..
Makasih sudah berpartisipasi ya Mak
Sama-Sama, Mba. . . ^_*
della
Wah, subhanallah, akhirnya dapet kerja malahan, ya 🙂
Btw bikin SIM itu ternyata mahal ya, Idah..
Iya, MBa. MAhal. Kalau di situ naymapi berapa? ^_*
Chandra Iman
wah berkah itu nga pandang tempat yah 🙂
Benar sekaliii, Om. . . ^_*
Niar Ningrum
weehh keren dong mbak idah, rejeki ne adik yoo mbak 😀
Iya, Niar. Alhamdulillaah. . . ^_*
Lidya
kaya apa sih tempat ujiannya? aku belum pernah lihat TDC
Besok2 saya postingkan khusus ya, Teh. 😀 ^_*
ferdy lpu
mahal banget mbak… sim C saya bikin cuma 150rb di jakarta
Murahnya SIM di Jakarta. . . ^_*
dieka
mahal juga yah.. klo bikin sim langsung gtu kan cm 100.000 untuk SIM C
Murah tuh kalau 100ribu. . . ^_*
Made Werdi
Jangan dilihat mahalnya biaya untuk membayar pembuatan SIM C, tapi lihat berkahnya 🙂
Dengan membayar hanya senilai 400rb, sudah bisa mendapatkan lebih dari nilai itu setelah sang adik di rekrut untuk bekerja disana.
Idah…memang top…
ayye, benar sekali, Kaaaaaaakak. Sing ngetop ki sing komen. . .^_*