Penyandang Disabilitas dan OYPMK Bisa Tetap Kerja

Penyandang Disabilitas dan OYPMK Bisa Tetap Kerja – Kesempatan Kerja Bagi Disabilitas dan OYPMK – Pernahkah kalian menjumpai orang difabel yang semangat kerjanya tinggi? Dengan segala keterbatasannya, mereka terlihat sangat menikmati pekerjaannya. Telaten, ulet, dan hasil pekerjaan pun tidak kalah rapi dengan orang-orang yang kondisi fisiknya normal.

Dalam kehidupan nyata, aku jarang banget menjumpai penyandang disabilitas yang bekerja di bagian front office, khususnya di tempat aku tinggal. Ya…minimal bekerja sebagai pramuniaga atau pelayan toko. Bagiku melayani para calon pembeli dengan tulus dan sopan itu lebih penting. Bagi penyandang disabilitas sensorik, hal ini sangat mungkin bisa dilakukan jika dibekali alat bantu. Memang, untuk bekerja ada baiknya memiliki keahlian. Namun skill untuk bekerja sebagai pelayan toko cukup mudah dipelajari asalkan ada kemauan untuk belajar.

Saya jadi ingat kejadian pas Ramadan lalu. Saat sedang belanja sayuran di Pasar Induk Banjarnegara, aku menjumpai penyandang disabiitas fisik sedang berusaha mencari rezeki. Adalah seorang laki-laki muda berjalan dengan bertumpu pada panggul dan kedua tangannya. Aku perhatikan dia masuk pasar dari gang satu ke gang lainnya untuk meminta-minta. Mungkin merasa tidak punya keahlian atau tidak percaya diri dengan keadaan fisiknya, terpaksa memilih sebagai peminta-minta.

Penyandang Disabilitas yang Menginspirasi.

Ada seorang teman yang mengunggah status melalui WhatsApp story. Tidak sengaja saya melihat status tersebut dan ternyata isinya adalah rekaman video yang diambil di sebuah bengkel sepeda motor. Dia terlihat sedang duduk santai sembari menikmati mendoan, aneka camilan ringan tersaji di atas meja. Tidak ketinggalan ada kopi yang terlihat masih mengepul. Terbayang nikmatnya.

Tidak hanya aktivitas nyeruput kopi saja yang direkam, tapi dia juga merekam aktivitas di sekitar bengkel. Iya, di bengkel terlihat ada seorang laki-laki difabel yang sedang memasang ban sepeda motor dengan terampil meski hanya menggunakan satu tangan. Kemudian, di sebelahnya ada juga laki-laki (rekan kerjanya dan sama-sama difabel), sedang menambal ban dengan kedua tangannya. Karena membutuhkan alat untuk menyelesaikan pekerjaannya, dia pun berjalan dengan mengandalkan kedua tangan dan panggulnya. Selain disabilitas fisik, ternyata dia juga ada gangguan dengan pendengarannya.

Melihatnya sedang berusaha mengambil perkakas, aku seperti dejavu. Teringat pada seorang laki-laki yang aku jumpai di Pasar saat sedang belanja sayur. Mungkin jika dia melihat video yang aku putar, dia bisa melakukan hal yang sama atau paling tidak ada semangat untuk bekerja. Aku yakin penyandang disabilitas di bengkel sepeda motor bukan satu-satunya pejuang rupiah yang dapat menginspirasi bagi para difabel lainnya. Ada banyak kisah inspiratif yang kadang ditayangkan di televisi.

Tidak hanya para penyandang disabilitas, ternyata orang yang pernah menyandang kusta pun memiliki problematik yang sama yaitu terjebak dalam lingkaran diskriminasi yang berdampak pada sulitnya mendapat pekerjaan dan hidup dalam kekurangan.

Tentang Orang Yang Pernah Menyandang Kusta (OYPMK).

Kusta bukan penyakit mematikan. Kusta adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae, yang menyerang kulit, jaringan saraf perifer serta mata dan selaput yang melapisi bagian dalam hidung.

Data World Health Organization (WHO), mencatat prevalensi 0,2 per 10.000 penduduk, dengan jumlah pasien baru 208.619 kasus terjadi sepanjang 2018. Selain itu, hingga saat ini, masih ada tiga negara yang memiliki pekerjaan berat dalam memerangi kusta, yaitu India, Brazil dan Indonesia. Prihatin banget ketika tahu Indonesia menduduki peringkat ketiga penderita kusta terbanyak di dunia. Ya meski makin ke sini kurva makin landai, rasanya tetap saja miris.

Kita semua tahu, bahwa penyakit kusta itu bisa disembuhkan. Setelah sembuh pun, Orang Yang Pernah Menyandang Kusta (OYPMK) tidak akan menularkan penyakit kusta. Perlu kalian tahu, butuh waktu lama untuk tertular kusta, itu pun harus kontak erat dengan penderita kusta. Meski demikian, tidak sedikit masyarakat yang khawatir bahkan takut berkomunikasi dengan OYPMK. Takut tertular atau takut karena melihat fisiknya yang sudah tidak sempurna lagi. Apalagi buat mereka yang kustanya sampai menyerang saraf tepi, sensorik, motorik, dan saraf-saraf otonom, ini bisa mengakibatkan disabilitas.

OYPMK kusta

Menghilangkan stigma penyakit kusta kepada masyarakat memang tidak mudah. Namun, buat yang sudah tahu dan paham perihal penyakit kusta, ada baiknya pelan-pelan turut mengedukasi masyarakat. Bantu OYPMK untuk kembali percaya diri dengan kondisinya sehingga tidak ada lagi keraguan untuk bersosialisasi.

Talkshow Kesempatan Kerja Bagi Disabilitas dan OYPMK.

Aku bersyukur bisa hadir mengikuti live straming di kanal Youtube Berita KBR bersama teman-teman Bloger yang tergabung dalam komunitas Ibu-ibu Doyan Nulis (IIDN). Banyak pengetahuan baru yang saya dapatkan dari acara yang bertema “Memberikan kesempatan kerja bagi disabilitas dan OYPMK? Kenapa tidak!“.

Acara yang dipersembahkan oleh Kantor Berita Radio (KBR) dan NLR Indonesia  berlangsung pada Selasa 15 Juni 2021 dengan pembawa acara Mas Rizal Wijaya. Ada tiga nara sumber yang hadir pada acara ini, yaitu :

  • Angga Yanuar (Manager Proyek Inklusi Disabilitas NLR Indonesia);
  • Zukirah Ilmiana (Owner PT. Anugrah Frozen Food);
  • Muhamad Arfah (Pemuda OYPMK).

TALKSHOW PENYAKIT KUSTA

Mas Angga sebagai pembicara pertama dengan bahasa yang mudah dimengerti, dia memberikan pemahaman tentang penyakit kusta dan stigmanya di masyarakat.

FYI, penyebaran penyakit kusta di Indonesia ternyata masih ada di 9 provinsi. Ya, ada beberapa provinsi yang belum menyatakan bahwa mereka sudah melakukan eliminasi kusta. Menurut data dua sampai tiga tahun ke belakang kasus yang cukup tinggi ada di provinsi Papua, Sulawesi Selatan, NTT, Jawa Timur, dan Sumatera Barat. Ini yang membuat miris meski tiap tahunnya terus turun.

Tanda-tanda seseorang terkena kusta bisa diidentifikasi dengan munculnya bercak warna putih atau merah dan mati rasa. Ini ketika dilihat secara visual. Jika sudah tampak tanda-tanda di atas, segera memeriksakan diri ke puskesmas untuk supaya segara ditangani.

Kusta merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan stigma. Maksudnya, ketika pasien kusta sudah dianggap sembuh, masyarakat tetap menganggap penyakit kusta berpotensi menular. Apalagi jika sampai mengalami disabilitas yang tampak oleh mata, sepanjang yang bersangkutan hidup, pasti akan mendapatkan stigma. Mulai dari sini lah diskriminasi untuk OYPMK sangat terasa. Makanya dalam talkshow, Mas Angga berpesan untuk aktif memberikan energi positif kepada orang yang pernah mengalami kusta, khususnya bagi penyandang disabilitas karena mereka tidak mudah untuk kembali beraktivitas di luar.

Lanjut pembicara kedua yaitu Mbak Zukirah. Pada talkshow kali ini, sebagai pemilik PT. Anugrah Frozen Food, Mbak Zukirah sangat terbuka ketika ada penyandang disabilitas atau OYPMK mendaftar di tempat kerjanya. Dia juga berbagi cerita perihal penerimaan karyawan magang di perusahaannya. Ceritanya karyawan magang ini sedang melayani pembeli di toko. Namun pembeli merasa kurang nyaman dilayani karena si karyawan magang merupakan OYPMK. Perilaku seperti ini pasti mengecilkan hati para OYPMK, dong. Mbak Zukirah pun melakukan pendekatan dengan pelanggannya dan menjelaskan tentang kondisi karyawannya. Beruntung pembeli memahami dan no problem.

“Penanganan penyandang disabilitas dan OYPMK bukanlah tanggung jawab pemerintah semata, tapi juga memerlukan keterlibatan masyarakat yang mengedepankan kepedulian sosial.”

Aku sangat setuju dengan statement Mbak Zukriah. Aku pun sangat mengapresiasi niat mulia Mbak Zukirah dalam membantu teman-teman penyandang disabilitas dan OYPMK untuk tetap berkarya dengan segala keterbatasannya. Tidak membeda-bedakan. Karena ternyata baik penyandang disabilitas maupun OYPMK mampu bekerja dengan baik.

Saat ini, PT. Anugrah Frozen Food menjadi salah satu perusahaan yang dipercaya sebagai penerima magang disabilitas di Bulukumba, Sulawesi Selatan, dalam rangka program kerja inklusif katalis yang diinisiasi oleh NLR Indonesia bersama organisasi di Sulawesi Selatan.

Pembicara terakhir ada Mas Arfa, seorang pemuda OYPMK yang saat ini tinggal di Makassar. Berkomunikasi dengan OYPMK ternyata membutuhkan kekuatan lebih. Bukan, bukan karena takut atau sejenisnya, tapi meminta mereka untuk berbagi cerita ternyata tidak mudah.

Mas Rizal meminta kepada Mas Arfa untuk berbagi pengalaman selama dia kena kusta dan setelah dinyatakan sembuh dari penyakit kusta. Tanpa sadar, dia meneteskan air mata. Artinya, penyakit kusta ini seperti meninggalkan luka yang sangat mendalam. Maka dari itu, motivasi dari orang terdekat memang sangat penting. Pelan-pelan menumbuhkan percaya diri minimal untuk kembali bersosialisasi di lingkungan sekitar.

Mas Arfa kena kusta saat duduk di bangku SMA. Waktu itu, kulitnya sangat gelap disertai belang-belang. Dengan kondisi seperti itu, dia sempat dibilang monster, roti gosong, dan banyak sebutan lainnya yang pasti sangat menyakitkan sampai dia memutuskan untuk jarang berangkat sekolah. Tapi karena dukungan sembuh dari keluarga sangat kuat, Mas Arfa pun semangat untuk menjalani pengobatan dan yakin bisa sembuh dari kusta.

Sebagai pemuda OYPMK, Mas Arfa memberikan motivasi kepada teman-teman yang kena kusta untuk segera berobat karena penyakit kusta jika diobati sedini mungkin bisa sembuh. Saat ini Mas Arfa sedang magang di Satpol PP Kota Makassar sebagai Staf Administrasi. Dengan kondisinya yang sekarang, dia pun kembali memberikan dukungan kepada OYPMK bahwa semua orang punya kelebihan masing-masing, OYPMK harus percaya diri supaya bisa meneruskan cita-citanya.

Penyandang Disabilitas dan OYPMK Bisa Tetap Kerja!

Stigma bentuknya ada beberapa macam, salah satunya yang paling diupayakan untuk dikurangi adalah stigma diri, stigma yang dialami oleh pasien itu sendiri karena merasa bahwa mengidap penyakit kusta itu merupakan kondisi yang tidak menyenangkan. Kita semua dapat membantu mereka untuk keluar dari ketakutan dan kekhawatiran akan masa depannya dengan cara mengubur dalam-dalam persepsi negatif tentang kusta penyakit kutukan, kusta tidak bisa disembuhkan, dan kusta penyakit menular. Kubur dalam-dalam dan buang jauh-jauh persepsi tersebut.

Kemudian untuk langkah berikutnya, kita bisa memberi dukungan untuk mereka supaya bisa kembali percaya diri dan bisa berkarya sesuai passionnya. Karena saat ini makin banyak pekerjaan yang bisa dilakukan secara online, tidak perlu datang ke kantor, atau bertemu dengan orang lain, mungkin para penyandang disabilitas tertentu atau OYPMK bisa bekerja di dunia digital. Sebagai Bloger, misalnya. Ada banyak peluang di sana.

penyandang disabilitas bekerja

Selain bekerja dengan memanfaatkan fasilitas internet, para penyandang disabilitas dan OYPMK dapat mendaftar pekerjaan melalui website kerjabilitas.com, sebuah jaringan sosial karir yang menghubungkan penyandang disabilitas dengan penyedia kerja inklusi di Indonesia.

Penyandang disabilitas dan OYPMK bisa tetap bekerja. Bagaimanapun alasannya, mereka membutuhkan mata pencaharian untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Jadi, stop diskriminasi terhadap para penyandang disabilitas dan orang yang pernah menyandang kusta.

5 Rekomendasi Kado Pernikahan untuk Sahabat

Beberapa kali, saya pernah merasa kurang puas ketika memberikan kado pernikahan untuk sahabat karena ternyata kado yang saya berikan terlalu pasaran. Iya, saya melihat ada yang memberikan kado serupa. Saya tahu karena waktu itu ikut membuka sebagian kadonya. Maklum, teman dekat. Membukanya juga bersama beberapa teman, tidak hanya dengan pengantin.

Kado yang saya berikan adalah kado yang terbaik, tentunya terbaik versi saya. Kado yang pasti disukai, dan berharap hanya saya yang memberikan kado itu. Eh… ngga tahunya ada yang menyamai. Saya mengabaikan satu hal, bahwa bukan hanya saya saja tetapi ada beberapa teman dekatnya. Pikiran saya pun langsung negatif, berpikir kalau kado tersebut akan di forward atau dijadikan kado lagi untuk orang lain. Parah banget pikiran ini, padahal saya tahu itu ngga mungkin. Sekalipun ada kesan pasaran.

 

Merasa nothing special, saya pun ingin kembali membelikan sesuatu yang belum orang lain berikan. Padahal, sih, apa saja yang diberikan, kado akan diterima dengan senang. Ya iya, masa akan dibuang. Kado dari mantan saja pasti diterima dengan baik, kok,  Apalagi dari teman dekat.

Ini terjadi saat saya belum menikah. Belum tahu betul apa saja yang sekiranya dibutuhkan oleh pengantin baru. Barang apa saja yang bermanfaat untuk keseharian mereka. Benda apa saja yang pasti digunakan oleh pasangan suami istri. Agaknya dimaklumi, ya, karena belum ada pengalaman. Setelah menikah dan membuka kado yang jumlahnya ngga sedikit, saya jadi paham apa saja yang pasti dibutuhkan oleh pasangan yang baru menikah. Setidaknya, ada 5 rekomendasi kado pernikahan yang insya allah bermanfaat.

Peralatan Rumah Tangga.

Tadinya, saya mau merekomendasikan peralatan dapur, tapi terlalu sempit. Saya juga berpikir, jika peralatan dapur seperti wajan, panci, tempat sayur, dll, kurang spesial. Ya…meski pasti mereka juga butuh, sih. Apalagi jika diberi kado satu set peralatan masak mulai dari teflon, wok pan, sampai dengan soled, bahagia banget, tuh. 😆 Pasti bermanfaat, entah untuk saat itu juga atau kelak. Hanya saja, jangkauan peralatan rumah tangga ini lebih luas dan banyak ragam.

Contoh kado untuk pernikahan berupa peralatan rumah tangga di antaranya yaitu rice cooker, kompor gas, blender, ketel uap, lemari es, televisi, atau yang lebih berat lagi mesin cuci. Ini aset banget. Jangan lupa sesuaikan dengan anggaran untuk membeli peralatan rumah tangga. Btw, untuk kado pernikahan sahabat, kadang ada sistem patungan, ya. Sistem ini lebih bagus karena bisa jadi uang akan terkumpul banyak dan bisa untuk membeli kado yang lebih berbobot.

Bed Cover.

Tidak semua orang menyempatkan untuk membeli bed cover, pun dengan pengantin baru. Maunya, sih, sebelum menikah semua serba baru, termasuk tempat tidurnya. Pokoknya, ambil yang paling nyaman untuk bobok-bobok manja karena biasanya pengantin baru butuh banyak istirahat. Tapi, apa daya, saking sibuknya mengurus pernikahan, kadang sampai lupa tidak membeli bed cover. Iya apa iya banget?

Kado pernikahan berupa bed cover bisa dibilang pasaran. Biasanya ada lebih dari satu orang yang memberikan kado ini. Tapi percayalah, meski ada beberapa yang memberikannya, kado berupa seperangkat bedcover akan tetap di keep karena termasuk kebutuhan dan harganya juga lumayan. Meski tidak digunakan saat itu juga, bisa digunakan untuk hari esok baik untuk kamar pribadi, tamu, maupun kamar anak-anak kelak.

Baju Tidur.

Kado pernikahan yang satu ini bisa dibilang biasa banget, tapi, menjadi spesial jika baju tidur yang dibuat untuk kado adalah baju tidur couple. Laki-laki, tuh, jarang banget beli baju tidur, lho. Menggunakannya juga jarang. Makanya, jika memberikannya sepasang, mungkin akan menjadi kenangan bagi mereka. Selain baju tidur couple, saya biasanya menambahkan daster. Sungguh ada kebebasan hakiki ketika bobok mengenakan daster.

Dekorasi Rumah.

Ngomongin dekorasi rumah, ini selera banget. Sekarang, banyak macam pajangan buat dinding yang mengesankan. Dekorasi tersebut bisa dipesan atau dibeli secara online. Misalnya, pigura untuk pajang foto. Saat ini, banyak ragam pigura yang bagus dan berkualitas. Tidak hanya dari bahannya, tapi bentuknya juga menarik. Selain pigura yang memberi kesan minimalis, ada juga lukisan pasangan pengantin. Bisa dalam bentuk karikatur, media kanvas, dan media kayu. Lukisan berupa pemandangan juga bisa buat kado pernikahan sahabat, lho.

Gift Pass dari Sodexo.

Saat khawatir kado tidak terpakai atau takut kadonya kurang cocok, gift pass bisa menjadi solusi pilihan kado pernikahan sahabat. Kado dalam bentuk voucher ini sangat fleksibel. Sahabat yang baru menikah bisa membeli apa saja sesuai kebutuhannya. Mau dimanfaatkan untuk membeli emas, bekal honeymoon, atau buat bayar penginapan hotel, sangat memungkinkan.

Yups, gift pass dari Sodexo ini sangat memungkinkan untuk dibelanjakan apa saja karena di Sodexo ini terdapat banyak merchants. Ada kategori kuliner, supermarket, hotel and travel, automotive, dan masih banyak kategori lain yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan.

Sekilas Tentang Sodexo Gift Pass.

Dikutip dari laman website Sodexo, Sodexo gift pass adalah voucher hadiah no. 1 di Indonesia dengan jaringan merchant yang luas dan memiliki beragam pilihan jasa dan produk. Melalui Sodexo, urusan pemberian hadiah atau kado semudah senyum. Iya, karena untuk melakukan pemesanan voucher, kamu cukup menghubungi Sodexo melalui telepon, e-mail, atau langsung melalui websitenya. Untuk informasi lengkap tentang pembuatan voucher, kamu bisa langsung klik tautan Sodexo Gift Pass.

Salah satu yang bikin makin percaya diri memberikan kado berupa voucher yang dibuat oleh Sodexo yaitu voucher bisa dipersonalisasi. Jadi begini, buat yang punya perusahaan atau kamu sudah punya branding, bisa mencantumkan logo perusahaan di voucher yang akan diberikan kepada sahabat, karyawan, pelanggan atau rekan bisnis. Selain penyematan logo, kamu juga bisa menyisipkan ucapan dan nantinya akan tercetak pada voucher. Hasilnya jadi terasa lebih eksklusif.

Ada yang lebih menarik lagi yaitu tentang nilai voucher. Kamu dapat mengganti nominal yang tertera di voucher dengan angka unik. Misalnya, untuk kado pernikahan, kamu bisa melakukan personalisasi pada nominal seperti Rp 2.312.021 untuk pernikahan tanggal 3-12-2021. Tanggal pernikahan yang menjadi momen tak terlupakan akan makin berkesan, bukan?

Bagaimana cara menggunakan voucher Sodexo?

Penerima voucher dapat memilih sendiri hadiah yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan. Sebelum membelanjakannya, kamu bisa melihat daftar merchant yang terdapat di Sodexo. Misalnya, untuk kebutuhan harian. kamu ada merchant Alfamart, Indomaret, yang menjadi supermarket sejuta umat dan mudah ditemukan di mana saja. Iya, gift pass ini bisa dipakai di supermarket, ya. Sebagai tambahan informasi, selain supermarket, penerima bisa menggunakan voucher di tempat makan, apotek, hingga penukaran pulsa telepon dan token listrik PLN. Terpenting, barang yang kamu butuhkan ada dalam merchant  Sodexo, ya.

Omong-omong, apakah kamu punya rekomendasi lain untuk kado pernikahan? Boleh lah share di kolom komentar, ya. 😉

Rekomendasi Pelatihan Online Prakerja Terbaik

Tahun 2012, saya mulai belajar menulis melalui media blog secara mandiri, autodidak. Tidak melalui pelatihan, apalagi mengikuti pelatihan online prakerja. Belum ada. 😆 Saat itu, saya masih menggunakan platform gratisan dari wordpress.com. Kegiatan menulis betul-betul menjadi rutinitas harian. Apa saja yang saya lihat, bisa menjadi bahan postingan. Maklum, masih single dan banyak gabutnya. 😆 Tidak seperti sekarang, apa yang mau ditulis kadang dipikir banget, kira-kira ada manfaatnya atau tidak. Meski hanya sebatas curahan hati dari mama muda yang punya dua anak dan merasa masih perlu menambah anak lagi. 😀

Kalau diingat-ingat, lucu. Karena nyaris tidak ada filter saat saya akan membagikan tulisan di blog. Tidak hanya menyaring tulisan, bahasa yang saya gunakan juga sederhana banget, ala kadarnya. Ya…kira-kira apa yang ada di pikiran, dituangkan dalam bentuk tulisan. Boro-boro penggunaan kata atau bahasa menyesuaikan KBBI, kenal Kamus Besar Bahasa Indonesia saja kagak. 😛 😛 Tapi bohong banget, jangan melihatkan kebodohan di depan publik ah! 😆 Saya tahu ada kamus tersebut, tapi tidak pernah terlintas dalam benak saya untuk menulis sesuai kaidah atau tata bahasa yang benar. Rasanya memang tidak begitu penting menulis baku, karena yang penting saat itu adalah blog ramai komentar dari teman dan berujung pada kopi darat. Hihihi.

Bagaimana dengan kegiatan Blogging sekarang?

Uhui…mau bilang sudah ada peningkatan, takut ditonyor teman-teman yang baca postingan ini. Teman-teman dari generasi yang dikit-dikit kopdar, dikit-dikit bikin blog list buat blog walking, atau generasi yang dikit-dikit bikin kaleidoskop blog. 😆 Kalau ngomongin peningkatan, sih, pastinya ada. Kasih bintang 3 lah, dari total bintang 5. Artinya, masih belum banyak perkembangan yang mengarah kepada penulisan yang baik. Tapi setidaknya sekarang sudah mengenal penempatan tanda baca dan lebih sering mengintip KBBI untuk melihat kata-kata yang akan saya gunakan untuk bahan tulisan. Tidak semua kata, sih, hanya kata tertentu saja yang kadang masih suka ragu untuk menuliskannya.

Rekomendasi Pelatihan Online Prakerja

Eh…gausah dikeprokin, ya. Nanti bisa congkak! 😛

Kegiatan blogging sekarang juga tak kalah asyik, blogging makin menyenangkan dan bisa bikin kenyang. :lol:. Bahagia rasanya menemukan teman baru yang lebih ahli dalam menulis meski baru ngeblog beberapa bulan. Ahli dalam merangkai kata, meski bukan pujangga. Ahli dalam membuat desain untuk kebutuhan info grafis, meski bukan desain grafis. Ahli dalam memanfaatkan blog sebagai ladang penghasilan, padahal bukan tuyul. 😆

Sudah bukan rahasia lagi jika aktivitas menulis di blog dapat menghasilkan uang. Bukan mesin pencetak uang dadakan memang. Hanya saja, jika pemilik blog mau menghasilkan uang dari blognya, sangat bisa. Apalagi jika sudah ada portofolio yang baik tentang blognya, sangat memungkinkan para Blogger memperoleh uang dari hasil menulis di blog.

Cara Mendapatkan Penghasilan Melalui Blog.

Saya tidak akan mengupas tentang cara mendapatkan penghasilan dari blog lho, ya. Selain belum banyak yang saya tahu tentang cara tersebut, saya belum paham betul alur atau tata cara memonetize blog dengan baik dan benar. Mending ikut pelatihan khusus dan didampingi oleh mentor yang memang ahli dalam bidangnya. Seperti pelatihan online yang diselenggarakan oleh Skill Academy.

Salah satu pelatihan yang menarik perhatian saya di kelas online yang merupakan inovasi terbaru dari Ruang Guru yaitu cara dapatkan penghasilan melalui blog. Pelatihan online yang berdurasi kurang 4 jam 39 menit sangat padat. Coba lihat pada websitenya dan pilih menu prakerja. Scroll saja pada bagian pelatihan paling populer, ada judul pelatihan tentang kupas tuntas mendapatkan cuan dari Blog dengan materi yang sangat menarik.

Mengikuti Pelatihan Online Prakerja di Skill Academy.

Masa pandemi Covid-19, mengikuti pelatihan secara online sangat tepat karena memang tidak disarankan untuk menimbulkan kerumunan. Ada banyak manfaat yang didapat dengan mengikuti pelatihan dengan sistem webinar. Selain tentunya hemat waktu karena bisa dipelajari dalam waktu sehari, biaya pelatihan di Skill Academy sangat terjangkau. Mulai dari 15 ribu sampai yang termahal yaitu tidak sampai 300 ribu.

Pelatihan Online untuk Kartu Prakerja

Ada banyak pilihan kegiatan belajar jarak jauh yang mungkin sesuai dengan passion kamu. Terdapat lima kelas dengan materi yang sangat menarik dan saya yakin banyak dibutuhkan untuk saat ini. Adapaun kelasnya sebagai berikut:

  • Kelas Bisnis Keuangan; ;
  • Kelas Pemasaran;
  • Kelas Pengembangan Diri;
  • Kelas Teknologi & Software;
  • Kelas Persiapan Tes.

Kelas di atas adalah kelas khusus untuk pelatihan online prakerja terbaik. Buat kamu yang ingin mengembangkan bakat yang sudah dimiliki atau ingin menambah pengetahuan tentang Blogging, bisa langsung menuju website Skill Academy, ya. 😉

Gawai untuk Berkegiatan di Rumah, Pilih Sesuai Kebutuhan

Gawai untuk Berkegiatan di Rumah – Tinggal di rumah yang tergolong baru, tuh, ternyata banyak tantangan. Khususnya dalam hal perabotan atau barang-barang yang belum tersedia di rumah, sementara saya butuh barang-barang tersebut supaya saat berkegiatan di rumah tetap lancar.

Cerita dulu soal dapur, ya. 😀

Pernah suatu ketika saya mau masak opor. Saya sudah membeli bahan-bahannya, termasuk bahan santan. Iya, saya membeli parutan kelapa segar, gitu. Bukan santan instant. Setelah seluruh bumbu sudah saya siapkan, lha kok saya bingung mau bikin santan pakai apa karena setelah ditilik ternyata saya belum punya saringan santan. Hahaha. Seketika saya terngakak, dong. Ngakak sendirian, terpingkeeel, udah kayak orang sinting. 😀

Masak opor tidak boleh gagal, saya pun langsung ambil handphone dan menelpon Ibu untuk pinjam saringan santan. Iyalaah, telpon dulu buat mengantisipasi, siapa tahu saringan juga sedang dipakai.

Sungguh ini pengalaman terngehe perihal perdapuran. Maklum, ya, karena sejak dulu kala saya memang kurang uprek di dapur. Tapi bukan karena malas, lho, memang belum tertarik saja. 😆 Jadi ya jangan heran kalau saya belum paham betul barang-barang apa saja yang sekiranya harus ada di dapur untuk memperlancar kegiatan memasak. Ini baru urusan dapur, ya, belum urusan lainnya yang mengharuskan barang-barang ada ketika berkegiatan di rumah.

Tidak adanya saringan santan bagi saya tidak masalah karena besok masih bisa dibeli. Parahnya, tidak bisa masak masakan bersantan juga tidak masalah karena kami masih bisa beli di warung makan. 😀

Satu yang menjadi masalah ketika alat untuk membuat konten tidak bisa digunakan karena hang atau sebab lain yang lebih parah. Ini paling bikin pusing dan pasti menyedihkan sekali. 🙁

Cerita berlanjut saat saya ada deadline menulis di blog.

Saya termasuk Blogger yang kerap mengerjakan pekerjaan mepet deadline. Suatu kebanggan, tapi bohong! Eiits…tapi mepetnya belum tergolong yang parah banget, lho. H-3 dari deadline, misalnya. Ide sudah ada, konsep pun. Mumpung masih anget, saya pun langsung mengeksekusi. Menulis kata demi kata, menyusun kalimat demi kalimat, tiba-tiba henpon mati! 🙁

Bagaimana rasanyaa? Guriih banget, yha! Udah kayak opor ayam yang santannya kental, terus ayamnya empuk! 🙁

Duh…perasaan baterai masih banyak. Perasaan hendpon tidak jadul-jadul banget. Kenapa tiba-tiba bisa restart? Sungguh saya langsung berkaca. Mungkin ada yang salah dalam diri ini sampai membuat pekerjaan saya tidak lancar. Sungguh ini ujian terberat ketika sedang menulis karena rasa yang menggebu-gebu tadi tiba-tiba sirna.

Tenaaang-tenang, masih ada laptop untuk melanjutkan kerjaan. Iya, sih, masih ada laptop. Tapi feelnya lain. 🙁

Gawai untuk Berkegiatan di Rumah.

Sebagai seorang Ibu rumah tangga, working mom, dan Blogger, barang yang sangat saya butuhkan untuk menjamin kegiatan di rumah tetap lancar yaitu gawai. Ya, gawai harus ada dengan kondisi yang stabil. Gawai ini sangat menunjang untuk kegiatan apa pun di rumah.

Untuk browsing resep masakan atau camilan, misalnya. Jika naluri keibuan sedang menjadi-jadi, saya bisa betah banget di dapur. Memasak masakan yang levelnya cukup rumit dan butuh keberanian untuk eksplor lebih. Saya tidak pernah menarjetkan hasilnya seperti apa, terpenting saya sudah berani mencobanya.

Selanjutnya, untuk bisa tetap aktif di jagad media sosial, saya juga membutuhkan gawai. Sebagai Influencer ala-ala bumbum, jangankan hitungan jam, dalam hitungan menit tidak online, kadang ada informasi  penting yang terlewatkan. Kalau yang terlewatkan informasi biasa, sih, agaknya bisa tenang. Tapi kalau seputar krincing-krincing, duh….kzl. Pokoknya mending kagak makan sama opor ayam. 😀

Lalu, gimana dengan working mom? Ugh…ini lebih HOT lagi. Apalagi sekarang, tuh, banyak instruksi yang beredar HANYA melalu email, whatsapp, tanpa disertai surat resmi. Mengecek gawai yang terkoneksi dengan jaringan internet sungguh penting.

Jadi, berkegiatan di rumah hanya berbekal gawai bagi saya lebih aman ketimbang berbekal bumbu dapur yang super lengkap. 😀

Menggali Potensi Masing-Masing dari Rumah

Menggali Potensi Masing-Masing dari Rumah – Pada masa awal-awal pemerintah mengeluarkan kebijakan WFH (work from home) sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus COVID-19, tempat kerjaku juga memberlakukan WFH meski hanya satu minggu saja.

Pelaksanaan WFH memang hanya seminggu, namun dampaknya bagi saya luar biasa. Saya bilang luar biasa karena sebagai working mom, saya masih merasa susah membagi waktu untuk keluarga, khususnya untuk anak saya yang saat ini berusia 4.5 tahun. Tahu sendirilah, anak-anak sangat membutuhkan sosok orang tua sebagai pendamping dalam tiap aktivitasnya. Apalagi ketika masih balita, dia masih belajar banyak hal.

Saya WFH, suami tidak WFH, dan anak saya yang saat ini sekolah di PAUD juga diliburkan karena pemerintah memberikan kebijakan SFH (school from home) sampai batas waktu yang belum diketahui. Di sini lah saya merasa bahagia. Meski WFH hanya satu minggu, tapi seperti yang saya bilang tadi, saya merasa beruntung karena setidaknya punya waktu intens bersama anak.

Tabungan Anak Untuk Study Abroad

Nah, ketika sama-sama di rumah, banyak hal yang kami lakukan bersama maupun mandiri. Saya mengajak Kecemut untuk berkreasi dan kami menggali potensi masing-masing.

Anak-anak diminta untuk berkarya.

Belajar dari rumah, guru membuatkan jadwal kegiatan untuk belajar di rumah. Alhamdulillaah…jadwal yang diberikan cukup variatif, sehingga anak tidak merasa bosan. Variatif yang saya maksud yaitu kegiatan tidak hanya mengacu pada buku pelajaran di sekolah. Tapi lebih pada perilaku harian dan hobby.

Mengerjakan soal-soal pada buku pelajaran menurut saya sudah biasa. Namun ketika anak diminta untuk olah suara, olah rasa, dan olah raga, ini menjadi pengalaman sangat berharga buat saya. Ketika melihat anak menari, misalnya. Rasanya surprise banget ketika menangkap gerakan kakinya yang lincah dan gerakan tangannya yang begitu gemulai. Ada rasa tidak percaya bahwa dia seperti ada bakat menari karena saya sendiri tidak bisa menari. Ini salah satu alasan kami lebih sering memilih untuk menggali potensi masing-masing dari rumah 😀

Anak-anak diwajibkan belajar melalui channel TVRI.

Belajar dari rumah, mendikbud menghimbau kepada anak sekolah untuk belajar melalui channel TVRI. Semenjak ada himbauan ini, guru di sekolah Kecemut tidak lagi membuat jadwal pelajaran. Anak-anak diminta untuk nonton dan setelahnya guru memberikan beberapa pertanyaan melalui WAG yang digunakan sebagai salah satu media komunikasi.

Setiap anak mendapatkan pertanyaan yang berbeda. Cara menjawabnya pun beragam sesuai imstruksi dari wali guru. Ada yang diminta menggunakan voice note, video, rekaman, foto, dll. Belajar dari rumah pun terasa lebih menyenangkan.

Mengakses youtube kids.

Anak zaman sekarang pasti mengenal youtube. Tidak usah menunggu sampai usia lima tahun karena sejak usia batita, ada beberapa orang tua yang memutarkan tontonan lucu-lucu seperti kartun melalui youtube.

Selama SFH, saya juga memberikan akses kepada Kecemut untuk nonton beberapa channel edukasi, gitu. Belajar menulis, belajar melafalkan, sampai belajar membuat prakarya yang sederhana.

Dari beberapa kegiatan yang telah dipraktikan, ternyata dia sangat tertarik dengan membuat prakarya dan kurang begitu berminat dengan mewarnai. Namun jika diminta untuk menggambar, dia sukaaa. 😀

Belajar membuat tampilan desain yang menarik.

Kali ini giliran saya yang berkegiatan dari rumah, ya. 😀 Pekerjaan saya di kantor, tuh, sudah terjadwal dari minggu pertama sampai minggu terakhir tiap bulannya. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan kecuali aplikasi yang digunakan untuk kerja sedang bermasalah. 😀 Selebihnya, yaitu kerjaan atas perintah atasan dan permintaan Eselon 1. Jadi selama WFH, saya lebih mengoptimalkan diri untuk menambah ilmu melalui channel atau akun favorit. Belajar membuat tampilan desain toko online, misalnya.

Ya, hobi ini dulu sempat berhenti karena saya tidak dapat membagi waktu antara mengurus keluarga, pekerjaan kantor dan kerjaan sambilan sebagai blogger. Alhamdulillaah…ketika anak mulai tumbuh besar, saya bisa kembali bermain-main dengan toko online. Yups, membuat toko online untuk pribadi dan beberapa klien. Karena ingin memberikan yang terbaik, saya belajar lagi, dong. Istilahnya, mengupgrade ilmu dan kemampuan supaya bisa mendpatkan karya yang terbaik khususnya untuk klien.

Quality time! 

Quality time menjadi akhir kegiatan selama berkegiatan di rumah. Maksudnya, kami mempunyai waktu untuk bercerita, berdua, mengenai hal-hal yang disukai maupun kurang disukai. Saya pun membuat catatan kecil khusus buat Kecemut yang berisi evaluasi selama berkegiatan di rumah.

Mulai dari sini, setidaknya saya dapat memaksimalkan bakat atau potensi yang dia miliki untuk bekal belajar kedepannya. Eh iya, saya tidak menuliskan kegiatan suami, ya. Soalnya dia, tuh, tidak membuat kegiatan spesial selama masa pandemi ini. Hahaha.

Btw, kalian punya kegiatan seru selama berkegiatan di rumah? Boleh dong bagi cerita. 😀

PENDORA Membantu Sesama Saat Pandemi

Aksi Membantu Sesama Saat Pandemi – Hei, apakah kalian masih menaati peraturan untuk #DiRumahSaja sampai pandemi covid-19 berakhir? 🙂 Semoga masih, ya. Keluar rumah untuk hal-hal yang penting saja. Memang berat rasanya. Apalagi buat kalian yang sudah pada punya pacaaal, kalau yang biasa LDR mungkin tak masalah, ya. Lha kalau yang tiap harinya sudah kayak perangko, lengket ke sana ke mari, dududuh…yang sabar, yaaa. Itu ujian. Buat yang jomblo juga, ini pra ujian. 😀

Tulisan tentang pengaruh covid-19 terhadap kehidupan sehari-hari masih anget banget. Kaliam sudah baca, kan? Pada blog post tersebut, ada beberapa hal yang saya tulis diantaranya yaitu tentang dampak adanya covid-19 di berbagai bidang, salah satunya yaitu dampak bagi para pedagang khususnya pedagang makanan.

LIMUN ORIENTAL PEKALONGAN

Tidak sedikit pedagang yang mengeluhkan omsetnya yang terjun bebas. FYI, pedagang jajanan anak yang biasa keliling desa malah saat ini sudah jarang ditemui karena sebagian besar desa menutup akses jalan untuk orang-orang dari luar termasuk para pedagang. Di tempat tinggal saya, misalnya. Jalan utama masuk desa dijaga ketat oleh para pemuda yang bertugas tiap harinya.

Tertuang dalam keputusan, Kepala Desa tidak mengizinkan para pedagang masuk desa. Kebayang, kan, nasib para pedagang sekarang seperti apa. Apakah berganti mata pencaharian? Atau, apakah tetap berjualan tapi di rumah? Yang jelas biaya hidup mereka tidak ada yang menanggungnya. Mereka harus tetap mencari rezeki untuk kebutuhan keluarganya.

Membantu Sesama Saat Pandemi

Berangkat dengan misi sosial yaitu membantu para pedagang untuk terus berjualan dan mendapat penghasilan di tengah pandemi seperti ini, saya bersama teman-teman PENDORA (Pegiat Media Sosial Banjarnegara) turut mempromosikan makanan yang mereka jual melalui akun media sosial yang kami miliki. Akun-akun yang kami gunakan bukan akun pribadi, melainkan akun yang setiap harinya kerap berbagi informasi lingkup Banjarnegara.

Siapa, sih, PENDORA?

Tepatnya tanggal 15 Juni 2019, pukul 16.00 WIB, bertempat di Kopi Sabin, beberapa influencer Banjarnegara atau admin akun media sosial yang menyertakan Banjarnegara, berkumpul untuk suatu misi.

FYI, para influencer Banjarnegara pernah beberapa kali membuat group lengkap dengan struktur organisasinya namun stagnan dan tidak ada pergerakan secara kelompok. Sibuk dengan akun masing-masing. Nah, setelah ngobrol asyik yang difasilitasi oleh Polres Banjarnegara selaku pembina, kami pun merasa lebih bernyawa apalagi dengan misi utama saat itu adalah menangkal berita bohong atau hoax di Kabupaten Banjarnegara. Rasanya ada tantangan tersendiri sebagai influencer.

Membantu Sesama Saat Pandemi Covid

Bagian Humas Polres Banjarnegara sebagai Penanggung jawab PENDORA pun terus aktif, selalu memberi dukungan dan semangat kepada kami untuk terus mengabarkan hal-hal yang baik tentang Banjarnegara.

Program kami saat ini, selain memberikan informasi sesuai passion akun masing-masing, juga membantu pedagang makanan di tengah pandemi covid-19. Semoga program kami ini bermanfaat untuk mereka dan dapat menyemangati mereka untuk tetap bertahan berjualan.

Jadi, buat kalian yang tinggal di Banjarnegara, punya dagangan makanan, dan ingin dipromosikan secara gratis, silakan langsung DM saja ke akun instagram berikut dengan menyertakan foto makanan yang akan dipromosikan.

  1. @foodie.banjarnegara
  2. @infoseputarbanjarnegara
  3. @pesonabanjarnegara
  4. @baraschoolofficial
  5. @banjarnegara24jam
  6. @yukmakanyuk.id

Masih banyak cara yang dapat dilakukan untuk membantu sesama saat pandemi. Sesuaikan saja dengan kemampuan kalian. Terpenting jangan dijadikan beban, ya. Nikmati saja, diniatkan ibadah, dan jangan lupa tetap #DiRumahSaja meski punya rencana membantu sesama. Cukup lakukan dari rumah saja jika memungkinkan. ~~

Melunasi Heaven Of Asia, Batang

Melunasi Heaven Of Asia, Batang – “Batang berani betul menciptakan tagline Heaven Of Asia ya, Mas.” Ucapku kepada Mas Erwin, teman lawas yang juga peserta fam trip Batang asal Wonosobo saat kami mulai eksplorasi Sikembang Park yang merupakan destinasi wisata pertama untuk dikunjungi.

Ucapanku ini bukan bentuk dari nyinyir, bukan. Dari awal tahu tagline tersebut, aku penasaran banget dengan pariwisata yang ada di Batang. Apalagi tiga destinasi wisata yang menjadi kunjungan fam trip merupakan wisata unggulan Batang. Artinya, paling tidak aku bisa melihat heaven of asia, dong.

Tagline Heaven Of Asia seringkali diucapkan oleh Pak Wabup Batang, Pak Dinparpora, dan juga teman-teman GenPI Batang selama kegiatan fam trip berlangsung. Tidak hanya diucapkan, tagline tersebut  pun menjadi hastag yang harus disematkan pada tiap foto dan video yang diunggah melalui media sosial.

Tagline dalam bidang pariwisata atau bidang lainnya bisa dibilang doa, sebuah keinginan,  dan cita-cita. Sebelum membuatnya pun pasti sudah digodok sampai matang dengan bumbu sedap. Tidak asal-asalan, apalagi hanya untuk sekadar mencari sensasi. Ya, ada suatu bentuk tanggung jawab untuk hal ini.

Jujur, saat aku tiba di Batang, lalu mengunjungi 3 destinasi unggulannya yaitu Sikembang Park, Forest Kopi, dan Kebun Teh Pagilaran, aku merasa destinasi wisatanya masih standard karena aku belum mendapati “surga” yang telah melekat dalam sebuah tajuk Visit Batang Year 2022.

Eits…wait! Saking penasarannya dengan program pariwisata Kabupaten Batang yang sudah mulai diumbulkan sejak dua tahun yang lalu, pada akhirnya aku dapat melunasi Heaven Of Asia! Namun terlebih dahulu, aku akan berceloteh. Hahaha.

Masuk ke dalam Whats App Group Fam Trip yang diselenggarakan oleh teman-teman GenPI Batang membuatku terus update berita terkait rundown kegiatan tersebut. Demi apa cobaaaa? Demi tidak ingin ketinggalan informasi sedikitpun. Padahal, tuh, aku tidak ikut Fam Trip, lho. Hanya saja, aku merasa harus tanggungjawab karena ada dua member GenPI Banjarnegara yang mengikuti kegiatan tersebut. Baiq banged, ya. 😆

Akhirnya aku mendadak dolan Batang.

Keputusan final karena pada tanggal yang sama yaitu 31 Agustus-1 September 2019, aku sudah membuat janji dengan keluarga untuk suatu acara. Namun, karena agenda bersama keluarga ada pergeseran, hati ini pun ikut geser! 😛 Langsung saja berandai-andai, jika ada yang aku tebengin, aku bakal ke Batang! 😉 Tidak ingin terjebak dalam hastag #WeekendNganggur, aku mencoba merancang kegiatan apa yang menarik untuk quality time bersama Kecemut.

Dua hari menuju akhir pekan, Rois tiba-tiba mengirim pesan melalui whats app yang intinya mengajak aku ikut Fam Trip Batang. Okedeh kalau begitu, akhirnya hastag pun berganti menjadi #MendadakDolanBatang.

Perjalanan dari Banjarnegara menuju Batang kami tempuh kurang lebih 2 jam dengan mengendarai sepeda motor. Kami mengambil rute Batur-Dieng-Batang yang ternyata tidak jauh-jauh banget. Waktu tempuh sama saja dengan perjalan ke Baturraden, Banyumas. Hanya saja setelah masuk Batang, jalan dari cor beton di beberapa titik sudah rusak. Agak was-was karena menggunakan motor matic. Apalagi saat direm seakan tidak mempan. Hahaha.

Dan aku telat gabung! Sedih, tapi masih bisa tenang.

Seluruh peserta fam trip harusnya bertemu di Kantor Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Batang yang sudah ditetapkan menjadi meeting point. Karena datang terlambat, aku langsung menuju lokasi destinasi wisata pertama yang dikunjungi sesuai rundown yaitu Sikembang Park. Dan tepat sekali, ternyata Sikembang Park ini lebih dekat dengan Banjarnegara. Sementara dari Kota Batang atau Disparpora Kabupaten Batang kurang lebih 45 menit. Lumayan jauh, kan.

OLEH-OLEH BATANG

Karena aku datang terlambat, sudah pasti tertinggal banyak kebersamaan bersama teman-teman, dong. Hasilnya, keakrabannya pun kurang. 😆 Nasib anak yang datang terlambat, ya. Sampai-sampai tidak mendapat teman tidur di tenda. Kasian. Hahaha…ini sok iba, padahal sudah ditawari panitia untuk bergabung dengan teman-teman lain yang satu tenda baru isi 2 orang. Tapi tetap ada hikmahnya tidur sendiri, sih, lebih lepas dan mandiri. Ehhh…songong amat. Hahaha.

Ini dia 3 Destinasi unggulan Batang.

Seperti yang aku tulis di awal bahwa, destinasi Wisata yang dikunjungi oleh para peserta fam trip adalah destinasi wisata unggulan Kabupaten Batang. Aku ulang lagi ya, ada Sikembang Park, Forest Kopi, dan Kebun Teh Pagilaran. Tiga destinasi wisata tersebut semakin dikenal banyak wisatawan karena sempat ramai di Media Sosial. Tidak hanya masyarakat lokal, banyak wisatawan dari berbagai daerah yang menyengajakan datang ke Batang hanya untuk ngopi-ngopi di Forest Kopi. Merasakan sensasi ngopi di ketinggian dan berkabut.

Kecuali Perkebunan Teh Pagilaran, dua destinasi wisata yang kami kunjungi bisa dibilang wisata baru. Satu baru bukan tahun ini, satunya lagi buka tahun 2016 (kalau tidak salah ingat). Masih rintisan namun ramainya luar biasa. Pun dengan Kebun Teh Pagilaran, ramai banget. Mulai dari sini, aku mulai mencari tahu tentang heaven of asia. Aku merasa harus mencari tahu saat itu juga, tepatnya saat sedang makan siang di Pagilaran. Lagi-lagi ini penting banget supaya saat pulang dari Batang nanti tidak ada lagi rasa penasaran. 😛

MOBIL DALMAS

Melunasi Heaven Of Asia!

Visit Batang Year 2022 dengan tagline Heaven Of Asia telah dilaunching oleh Bupati Batang pada tahun 2017. Artinya, sudah dua tahun berlalu dan masih ada sisa tiga tahun lagi untuk mewujudkan tagline tersebut.

Kabupaten Batang menjadi surganya Asia adalah salah satu bentuk spirit, sebuah pengharapan yang ditawarkan kepada wisatawan, melalui pembuktian program-program wisata yang dapat menarik pengunjung. Informasi ini saya baca di website resmi milik Pemerintah Daerah Kabupaten Batang.

Tiga destinasi wisata alam yang telah aku kunjungi bisa dibilang gerbangnya wisata Kabupaten Batang. Pantas saja kalau aku belum bisa menikmati surga di sana.

FYI, Kabupaten Batang miliki kombinasi daerah pantai, dataran rendah dan pegunungan sehingga potensinya sangat besar untuk di kembangkan menjadi agroindustri, agrowisata dan agrobisnis. Sebut saja wisata Sikuping atau Paralayang yang berlokasi di Kecamatan Banyuputih. River Tubing di Kali Lampir Kecamatan Tersono. Belum lagi wisata pantainya yang masing-masing memiliki keindahan dan suguhan yang berbeda. Uniknya, nih, hampir di tiap Kecamatan di Batang mempunyai Wisata Curug atau Air Terjun. Dengan banyaknya destinasi wisata, tidak menutup kemungkinan untuk memudahkan wisatawan nantinya dibuatkan paket wisata terusan dengan harga terjangkau, paket wisata a la backpacker, atau paket honeymoon murah.

SIKEMBANG PARK

Sebuah fakta yang menjadi potensi kuat Kabupaten Batang yaitu adanya PLTU terbesar se-Asia Tenggara, pelabuhan tingkat nasional, pabrik cokelat terbesar di Indonesia yang sedang dibangun di Tulis, dan Kampung Inggris di Wonotunggal. Gilaaaa, ya, banyak banget potensi Kabupaten Batang. Pantas saja doanya melambung tinggi. Belum lagi potensi Kuliner dan Ekonomi Kreatifnya, pasti lebih beragam.

Wabup Batang saat membuka kegiatan Fam Trip juga yakin, sektor pariwisata akan turut serta meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), menjadi pusat perekonomian baru, dan penyerapan tenaga kerja. Ini lah salah satu yang membuat Batang yakin dengan tagline Heaven Of Asia.

Jadi, Kapan kalian ke Batang? Ayo Dolan Batang!

Aku bangga dengan Batang. Kabupaten di Jawa Tengah, kabupaten yang tidak jauh dari tempat tinggalku, kabupaten yang terlihat “tenang-tenang” saja, tapi ternyata banyak potensi pariwisatanya. Aku juga salut dengan sinergi antara pemerintah setempat, para pemuda, stakeholder, dan masyarakat, untuk mewujudkan #HeavenOfAsia. Dan yang paling mengesankan ketika berkunjung ke sana yaitu tentang keramahan dari teman-teman GenPI, Pak Wabup, serta Pak Kadin Parpora. Mereka semua ramah, mereka tidak canggung menyapa kami, mereka mudah akrab. 😉

GENPI JATENG

Nah, karena aku sudah berkunjung ke Kabupaten Batang dan telah mendapat banyak informasi mengenai Heaven Of Asia, aku akan turut menyukseskan #VisitBatangYear2022. Sukses untuk Batang. Spesial untuk teman-teman GenPI Batang, terus semangat mempromosikan pariwisata Batang.

notes: seluruh informasi tentang heaven of asia didapat dari website resmi pemda Kab. Batang.

Mulai Hidup Sehat Bersama Asisten SehatQ.com

Mulai Hidup Sehat Bersama Asisten SehatQ.com – Guys, usia sudah masuk kepala dua plus satu, tapi baru mau memulai hidup sehat. Parah ngga, sih? Ini gue banget! Ya, semoga ini hanya terjadi pada aku saja, ya. Aku berharap kalian tergolong manusia yang sudah berperilaku hidup sehat meski tidak sempurna karena kesempurnaan hanya milikNya. *tsaaaaaaah, benerin jilbab.

Satu hal yang masih terus menjadi evaluasi berkepanjangan dalam keseharian aku yaitu berperilaku hidup sehat diantaranya yaitu menjaga pola makan dan rajin olahraga. 😛 Beberapa kali aku janjian dengan teman satu kantor untuk mengurangi porsi makan dan juga jajan. Kebetulan body kami sama-sama seksi. Kebetulan juga kami sama-sama doyan kulineran. Kami pun kerap mengeluh perihal berat badan yang kian hari makin naik. Seragam kantor yang makin tidak nyaman dipakai karena badan semakin melebar. Ughh….

Sungguh, ini sebenarnya di luar kemampuan kami. Eh…maksud aku, kami sudah ada niat untuk kembali mengatur pola makan, tapi parahnya kalau sudah masuk jam istirahat kami saling menggoda meski sudah berkomitmen untuk tidak makan atau jajan di luar, cukup makan di kantin dengan menu masakan yang lebih sederhana dan insya allah lebih sehat. Aku bilang lebih sehat karena masakan di kantin itu masakan a la rumahan, gitu. Sementara kalau makan di luar, kan, paham sendiri, ya. Nyaris 90% masakan di rumah makan, tuh, kaya akan msg. 😆 Selain msg, pilihan menu yang tidak sedikit menjadikan nafsu makan meningkat sampai 100%. Hahaha.

Pola dan porsi makan yang tidak terkontrol dengan baik ini mempengaruhi kinerja, khususnya aku yang tiap hari bekerja di depan laptop. Delapan jam bekerja di kantor mungkin tiga se-per-empatnya aku gunakan untuk duduk di depan laptop, bekerja dan sesekali bermain. *ehh…jujur!  Nasibnya, nih, karena body terlalu seksi kadang merasa begah banget! Duh…Ibu muda baru punya anak satu sudah mulai begah, bagaimana kalau ditambah dua, ya. Hahaha.

Apakah Bu-Ibu ada juga yang mengalami hal serupa dengan aku? Pekerja kantoran, banyak duduk, dan punya body seksi bohaiiii. 😆

AKU PUNYA SOLUSINYA! 😆 😆 😆

Bukan tentang mengurangi porsi makan, bukan. Namun lebih pada edukasi dan pengetahuan. Yups, sebelum berhasil menguranginya dan mengubah pola makan menjadi lebih tepat, si manusia ini butuh bekal yang namanya pengetahuan. Kok bisa? Bisa, dong. Aku mendapat solusi ini dari seorang Dokter yang aku chat dan langsung mendapat respon cepat, live chat, gitu. Dokter ini aku temukan melalui situs SehatQ.com, sebuah situs yang dapat membantu mengelola kesehatan aku, kamu, dan juga keluarga.

dr. Anandika, namanya. Dia tidak langsung memberi tip untuk ini dan itu supaya tubuh tidak makin melebar, namun dia memberi pengetahuan tentang pentingnya pola hidup sehat. Memberi alasan kenapa harus menanamkan pola hidup sehat. Dia juga mengedukasi tentang kesehatan. Menurutnya, tidak ada kata terlambat untuk memulai pola hidup sehat sekalipun sudah mulai ada keluhan sakit.

Kamu cuma butuh kesadaran diri untuk berperilaku hidup sehat. Pilihannya ada dua; mulai dari sekarang atau kamu mau tambah melebar body-nya dan tambah ngga nyaman beraktivitas.”  Pungkas dr. Andika sesaat sebelum mengakhiri chat. *langsung tepok jidaaat lebaar!

Oiya, informasi perjalanan kesehatan yang diberikan dimulai dari pencegahan, pengobatan ketika sakit, dan perawatan setelah sembuh. FYI, kebutuhan masing-masing individu berbeda, bergantung kepada riwayat keluarga, lingkungan tempat beraktivitas, dan kondisi individu tersebut. Maka dari itu, sebelum menggunakan fitur Tanya Dokter yang tersedia pada website SehatQ, ada baiknya melakukan pendaftaran dan mengisi informasi data diri selengkap-lengkapnya supaya Dokter bisa menjadi asisten terbaik kitaaaaaaa! 😉 Asyiknya nih, untuk tiap konsultasi dengan Dokter melalui fitur live chat ini betul-betul diperhatikan detail pertanyaannya sebelum Dokter membantu menganalisa perihal keluhan-keluhan yang sudah ditanyakan.

Selain live chat dengan Dokter, Tim SehatQ juga menyiapkan informasi kesehatan dengan referensi yang jelas dan kredibel, menyediakan platform komunitas bagi pengguna untuk bertukar informasi dan saling mendukung dalam perjalanan kesehatannya, dan menghubungkan pasien dengan tenaga medis maupun penyedia layanan kesehatan.

Sekarang, tiada hari tanpa membuka website SehatQ. Selain banyak artikel kesehatan yang fresh, banyak terdapat kategori kesehatan sesuai dengan kebutuhan. Nah, karena menurutku situs ini banyak manfaatnya, aku pun merekomendasikan situs SehatQ kepada teman aku yang seksi bohay dan tiap harinya ngajak kulineran sampai kenyange polll.

SUPAYA APAAAAA?

YAAA…siapa tahu dia mendapat hidayah, sadar, dan tidak menggoda untuk terus jajan! 😆

Pentingnya Memiliki Asuransi Jiwa Sejak Dini

Pentingnya Memiliki Asuransi Jiwa Sejak Dini – Mbak Sarinah, namanya. Beliau adalah teman SMA Bapak yang bekerja sebagai karyawan di perusahaan asuransi area Kabupaten Banjarnegara. Aku kenal dan paham dengannya karena hampir tiap bulan, tepatnya awal bulan dia datang ke rumah.

Waktu itu, usiaku kisaran 5 tahun. Masih ingat betul kebaikan-kebaikannya kepada keluarga kami. Tiap kali datang ke rumah, pasti dia bawa jajan untukku. Bahagia rasanya dibawain jajan. Apalagi yang dibawanya yaitu jajanan yang pastinya gurih karena mengandung micin bucin. 😆 Kesukaan bangetlah. Sayangnya kebahagiaan itu hanya berhenti di aku, sementara Bapak kesal banget kalau aku menerima jajan dari Mbak Sarinah karena artinya Bapak haru keluar menemui Mbak Sarinah untuk membayar tagihan asuransi. 😆 😆 😆

Kira-kira seperti ini percakapan aku dan Bapak di awal bulan.

Kalau Mbak Sarinah datang ke rumah, bilang saja Bapak tidak di rumah, ya.” Pesan Bapak di awal bulan yang mungkin lagi bokek. 😀

Pengalaman Membeli Asuransi.

Siap!” Aku mengangkat tangan dan mendekatkan jemariku ke pelipis sebagai tanda siap dan hormat kepada Bapak. Kadang kalau lagi malas, aku cukup menganggukkan kepala sebagai isyarat kalau YES. Tapi pada kenyataannya, aku hanya ingin melegakan Bapak saja. Hahaha.

Puncaknya yaitu saat aku masuk bangku Sekolah Dasar, Mbak Sarinah datang ke rumah untuk memberikan uang kepada Bapak. Ini tidak seperti biasa. Awal bulan yang biasanya minta uang kepada Bapak, ini malah memberi uang. Bapak bahagia dong kalau diberi uang. 😆 Sampai pada akhirnya, aku masuk SLTP dan baru paham kalau transaksi yang selama ini dilakukan Bapak yaitu asuransi, tepatnya asuransi pendidikan. Dan semenjak aku mulai bisa menghasilkan uang alias bekerja, aku mencoba untuk mencari tahu perihal asuransi beserta manfaatnya. Kenapa? Karena dulu uang yang diterima Bapak sangat bermanfaat, sangat membantu untuk menambah biaya pendidikan sekolah.

MEMBATIK DI RUMAH MERAH LASEM

Nah, karena waktu itu aku sudah bekerja, aku pun mencari tahu perihal asuransi yang pas buatku. Dan pilihan jatuh pada Asuransi Jiwa. Asuransi ini dapat memberikan keamanan finansial yang diperlukan bila terjadi hal yang tidak diinginkan. Risiko kematian, misalnya.

Risiko yang satu ini dapat menyebabkan kerugian besar secara emosional, finansial, dan fisik. Kita juga tidak bisa mengendalikan atau memprediksinya, tetapi kita bisa melindungi diri dan juga keluarga apabila hal ini terjadi yaitu salah satunya dengan asuransi jiwa.

Kenapa Aku Lebih Memilih Asuransi Jiwa? Berikut Alasannya.

1. Sudah Punya Asuransi Kesehatan.

Bekerja di salah satu instansi pemerintahan, honor yang diterima tiap bulan sudah dipotong langsung untuk asuransi kesehatan. Karena merasa sudah cukup, aku pun tidak mengambil asuransi kesehatan. Beda cerita jika aku bekerja di swasta dan tidak mendapat asuransi kesehatan dari tempat kerja, pasti aku akan mendahulukan asuransi kesehatan karena asuransi tersebut tergolong penting dan memang sangat diperlukan seperti halnya asuransi jiwa.

2. Asuransi Jiwa Sebagai Bentuk Perlindungan Akibat Meninggal Dunia.

Tiap yang bernyawa pasti akan mati. Ini kenyataan. Dan yang namanya kematian itu rahasia Tuhan, tidak ada seorang pun yang tahu. Mau masih muda, lagi centil-centilnya, lagi gemes-gemesnya, atau lagi berada di titik tertinggi seseorang, tidak ada yang tahu kapan akan meninggal. Makanya untuk yang satu ini ada baiknya berjaga-jaga.

Banyak untung mengikuti asuransi ini. Salah satunya yaitu usia tercover. Kalau sudah begini, rasanya cukup lega jika memiliki asuransi jiwa. Apalagi manfaat asuransi jenis ini, tuh, insya allah meringankan beban yang ditinggal bila memang tutup usianya lebih cepat. Tapi na’udzubillaah. Yaa…siapa, sih, yang mau meninggal di usia muda, ya. Anggap saja ini sebagai bentuk persiapan untuk moment pernikahan. *eeeeh* HAHAHA.

PERLENGKAPAN MENGINAP (3)

Sebelum menentukan pilihan, kalian harus paham dan tahu manfaat asuransi jiwa karena ada banyak jenisnya. Kalau aku sendiri, sih, lebih memilih ke asuransi jiwa unit link supaya endingnya dapat geregetnya. Hihihi.

3. Sekalian Menabung.

Kalau ini istilahnya sekali mendayung. Niat baik mengumpulkan rezeki untuk asuransi ini bisa dimanfaatkan sebagai salah satu cara tepat untuk menabung. Bagiku menabung menunggu ada sisa uang setelah mendapatkan honor, tuh, cukup berat. Melihat sisa uang di dompet, kadang tangan gatal ingin beli ini itu yang tentu bukan kebutuhan primer. Beberapa kali mengagendakan untuk menabung dengan uang honor, sekalipun sudah prinsip, kadang tetap masih goyah. Hahaha. Makanya aku lebih memilih untuk ikut asuransi jiwa karena saat menyetorkan uang itu semacam ada keharusan, sedikit paksaan untuk investasi.

Asuransi jiwa juga dapat menjadi rekomendasi buat yang belum bisa berwirausaha atau memutarkan uang untuk keperluan bisnis. Beruntungnya lagi, asuransi ini tidak bisa diambil sewaktu-waktu. Bagi sebagian orang, ini menjadi kelemahan. Namun, bagi mereka yang sudah mantap dan berniat asuransi, ini menjadi investasi jangka panjang. Betul-betul bisa dimanfaatkan.

Aku mulai mengenal dan ikut asuransi sejak bulan pertama masuk kerja. Usia masih kepala dua, gitu. Kebetulan waktu itu ada perusahaan asuransi datang ke kantor dan menawarkan produk-produknya. Usai membaca informasi yang ada di brosur, tanpa pikir panjang aku mendaftar asuransi jiwa yang meng-cover sampai usia 80 tahun ditambah dengan manfaat nilai investasi juga.

Jadi, buat kalian yang masih muda belum berkeluarga, pengantin baru yang masih kinyis-kinyis, atau mama-mama muda, sempatkan untuk mencari tahu perihal asuransi. Dan jika ada uang lebih, boleh lah dibelokan ke asuransi. 😉

Eh, omong-omong kalian punya pengalaman dengan asuransi jiwa? Bolehlah berbagi pengetahuan lah. 😉

Wishtlist yang Tertunda dan Kini Makin Pingin!

Menjalani profesi sebagai Bloger, kadang tidak menyangka bisa bertahan sampai sejauh ini. Dengan segala lika-likunya yang kadang mematahkan semangat untuk tidak memperpanjang domain, tak terasa sudah lima tahun aku ngeblog secara mandiri, maksudnya menggunakan domain dan hosting berbayar.

FYI, aku punya dua blog mandiri. Kebayang kalau lagi jatuh tempo pembayaran, kan? Hahaha. Ngeselinnya, menjelang jatuh tempo kadang banyak tawaran paket dan diskon yang menggiurkan kalau bisa bayar pakai kartu kredit. Kubilang ngeselin karena aku belum juga punya kartu kredit. 😀 Padahal kita semua tahu, untuk saat ini pembuatan kartu kredit sangat mudah.

Membaca artikel cara mudah mengajukan kartu kredit OCBC NISP, sebenarnya tidak ada kendala untuk melakukan pengajuan pembuatan kartu kredit karena syaratnya mudah dipenuhi. Hanya saja, kurangnya tekad menjadikanku kerap gagal membuat kartu kredit.

Eh, kamu tahu Bank OCBC NISP, kan? Itu lho, yang dulunya punya nama Bank NISP. Ceritanya, pada tahun 2004, NISP diakuisisi oleh bank dari Singapura yaitu OCBC. Jadi, berganti nama menjadi Bank OCBC NISP. Kini, OCBC NISP telah melayani nasabah Indonesia dengan berbagai macam produk-produk yang menarik diantaranya adalah kartu kredit.

FYI, untuk membuat kartu kredit dari Bank OCBC NISP, saat ini bisa lewat online dengan mengakses situs www.cekaja.com. Melalui situs tersebut, kamu akan mendapat panduan secara detail apa saja yang musti dipersiapkan guna pendaftaran kartu kredit.

PANTAI JETIS

Ngomongin kartu kredit, pasti ada batas limitnya, kan. Nah, Bank OCBC NISP pun memgeluarkan nilai limit untuk tiap jenis kartu kredit. Ada 3 jenis kartu kredit pilihan dari OCBC NISP, yaitu:

Kartu Kredit OCBC NISP Platinum

Kartu kredit OCBC NISP Platinum merupakan kartu kredit yang yang tepat menjadi pilihan traveler karena akses kartu ini dapat diterima di seluruh dunia dengan 29 juta tempat usaha dan jasa yang bekerjasama dengan Visa International.

Kartu Kredit OCBC NISP Titanium

Belanja jadi lebih mudah dengan kartu kredit OCBC NISP dengan cicilan 0% hingga tiga bulan dan transaksi dengan merchant-merchant dari rekanan di Indonesia, Singapura serta Malaysia.

Kartu kredit OCBC NISP Voyage

Kartu kredit yang dengan kelas premium dari OCBC NISP karena dibuat dengan desain metal dan elegan. Kartu kredit pilihan bagi nasabah yang menginginkan eksklusifitas selama perjalanan dengan berbagai fasilitas premium.

Gimana, buat Bloger masa kini pasti diantara ketiga jenis kartu kredit di atas ada yang sesuai kebutuhan, ya. Apalagi buat emak-emak yang doyan belanja online, butuh kartu kredit buat beli kebutuhan yang mungkin sifatnya untuk kebahagaiaan. Hahaha.

Oiya, nilai limit OCBC NISP Platinum memiliki limit senilai Rp 10.000.000 dan OCBC NISP Titanium memiliki limit sebesar Rp 6.000.000. Namun, setiap nasabah yang memiliki kartu kredit OCBC NISP memiliki kesempatan untuk mengajukan kenaikan limit kartu kredit yang mereka miliki.

Sebagai Bloger yang menggunakan platform WordPress self hosting dan kebetulan suka mempercantik tampilan blog, ada banyak kebutuhan blogging terkait dengan hal teknis yang kerap aku beli. Kadang suka sok eksperimen pakai plugin berbayar pas buat toko online. Atau, iseng-iseng berhadiah membeli plugin karena ingin tahu detail fungsinya, dapat ilmu baru, gitu. Belum lagi belanja template yang sesuai dengan kebutuhan. Meski si klien adalah teman sendiri, kan tetap pingin ngasih yang terbaik dan memberi kepuasan, ya.

FESTIVAL KRAKATAU LAMPUNG (6)

Harga template atau plugin sebenarnya tidak seberapa, namun beberapa memang harus dibayar menggunakan kartu kredit. Karena belum punya, yaudah aku pinjam kartu kredit teman, dong. Namanya pinjam itu kan satu dua kali, ya. Sementara kebutuhan itu makin ke sini makin banyak, tidak mungkin pinjam terus, dong. Apalagi si temenku itu baik banget, tinggal pengertianya aku saja.

Tahun lalu, membuat kartu kredit telah masuk dalam daftar keinginan atau whistlist. Tujuanku memasukan kartu kredit ke dalam daftar keinginan tentu sebagai penunjang saat traveling atau membeli kebutuhan blogging. Ya, tahun lalu begitu banyak daftar kunjungan traveling meski pada akhirnya banyak juga yang gagal. Hahaha. Bagaimana untuk kebutuhan dunia blogging? Banyak juga permintaan yang tidak dapat aku eksekusi karena terbatasnya waktu. Yaa…boro-boro mengerjakan permintaan orang, update blog saja tidak bisa rutin. Hihihi.

Kebetulan nih, untuk kartu kredit di Bank OCBC NISP ada yang khusus buat traveling ada juga yang buat belanja. Yuk…coba cek dulu di https://www.cekaja.com/banks/ocbc-nisp/kartu-kredit, siapa tahu kamu juga butuh. 😉