Festival Imlek di Java Heritage Hotel, Purwokerto
Festival Imlek di Java Heritage Hotel – Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting bagi orang Tionghoa. Sejauh ini, aku hanya dapat nonton acara perayaan Imlek lewat media televisi atau melihat keseruannya lewat sosial media dan juga channel youtube. Atraksi Barongsai dan Liongsai yang menjadi ikon khas Imlek ini pernah aku tonton di salah satu destinasi wisata di Semarang yaitu Sampookong.
Minggu (3/2/2019), akhirnya aku bisa turut menikmati rangkaian acara Imlek yang diselenggarakan oleh Java Heritage Purwokerto. Ya, Java Heritage Purwokerto menggelar Festival Imlek 2019. Festival ini berlokasi di halaman parkir hotel yang begitu luas.
Festival ini menawarkan berbagai acara seperti atraksi Barongsai, Liongsai, Tongsai, Mentalist Show, Zorro Acrobatic, Wayang Potehie dan masih banyak lagi kegiatan menarik lainnya. Lebih seru lagi nih, Festival yang dimulai pukul 16.00-22.00 WIB juga menawarkan bazar kuliner. Yup, tidak hanya nonton atraksi, games, dan rumah hantu, namun pengunjung dapat menikmati kuliner sambil menonton rangkaian acara Festival Imlek 2019.
Bersama Sovi, Rois, Mbak Olip dan Mas Pradna, aku masuk lokasi festival tepat pukul 19.00 WIB. Karena panggung masih belum mulai acara, kami menuju Wayang Potehie.
Wayang Potehie di Festival Imlek.
Wayang Potehie adalah wayang boneka yang terbuat dari kain. Kesenian yang berasal dari Tiongkok ini sudah berumur sekitar 3.000 tahun. Banyak pengunjung yang antre menonton pertunjukan wayang ini karena memang jarang-jarang mainnya. Emm…sebenarnya ngga antre, sih. Hanya saja tempat duduk untuk pengunjunh sangat terbatas. Dan ngga enak banget kalau nonton wayang sambil berdiri, selain capek, ngga konsen. Hahaha. Di sini aku ngga lama, nonton sambil melihat koleksi boneka yang dapat dibeli oleh pengunjung. Bonekanya lucu-lucu, buat pajangan di dinding atau ditaruh di atas meja cakep banget. 😉
Dari arah panggung sudah mulai terdengar musik gonjreng khas Barongsari. Sebelum mendekat ke panggung, aku jajan dulu, dong. Nah, di sini uang Rupiah ngga berlaku. Pengunjung harus menukarkan uang rupiah menjadi uang Kepeng di stand penukaran uang. Kepeng ini terdiri dari dua jenis yaitu logam dan kayu. 1 Kepeng dari logam bernilai Rp 10.000. Sementara 1 Kepeng dari kayu bernilai Rp 5.000. Karena kami sudah dibekali Kepeng oleh Java Heritage Purwokerto, yaudah tinggal jajan sepuasnya. Hahaha.
Ragam Kuliner Memeriah Festival Imlek.
Kuliner di sini enggak hanya menawarkan jajanan atau makanan chinese saja, tapi makanan khas Purwokerto juga masuk. Tak hanya kuliner lokal seperti Mendoan, kuliner dari kota sebelah seperti Sate Wonosobo pun turut meramaikan stand Bazar Kuliner. Sayangnya ngga ada Dawet khas Banjarnegara di sini, ya. Padahal segar, tuh. 😀
Setelah memesan Es Teler dan Mie Kopyok, aku menempatkan diri di kursi paling depan untuk nonton atraksi Imlek. Ada Barongsai, Liongsai yang dimainkan oleh tim dari Unsoed, Tongsai atau kolaborasi Kentongan dan Barongsai.
Menonton Atraksi Imlek yang Khas Banget!
Tak hanya itu, ada pertunjukan yang lain yang lebih seru lagi yaitu Mentalist Show dan Zorro Acrobatic. Mentalist Show saat itu tarjet yang diajak kolaborasi adalah anak-anak. Mentalist mengajak anak-anak untuk maju dan ikut pertunjukan. Hanya anak-anak pemberani saja yang maju, nih. Soalnya, kan dilihat banyak penonton, tuh.
Pertunjukan dari pesulap ini beneran surprise, ya. Contoh saja anak yang maju, naik ke atas kursi, ternyata mau diambil celana dalamnya. Hahaha. Si anak ini ngga tahu kalau celana dalamnya bakal diambil menggunakan kain, gitu. Dia hanya diminta menghadap depan, fokus, dan tau-tau semua penonton ketawa karena celana dalamnya udah berhasil diambil oleh mentalis. Eumhh…kasihan, tapi lucu. 😀
Festival makin malam makin ramai dan makin seru. Bagiku, ini merupakan pengalaman pertama menghadiri Festival Imlek. Ternyata seru juga bisa hadir dan melihat langsung kebahagiaan mereka, orang-orang yang merayakan Imlek. Padahal ini baru di Purwokerto, ya. Bagaimana jika turut melihat langsung perayaan Imlek di China. Ughh…pasti tambah seru!
Btw, makasih buat Java Heritage sudah mengundang aku untuk menikmati rangkaian acara festival ini. Makasih juga sudah memberi pengalaman nyaman menginap di cottage Java Heritage Purwokerto. Selamat Imlek buat kamu yang merayakan, ya. Semoga makin bahagia, sejahtera, dan beruntung.
Yuk…ramaikan Festival Imlek 2019 di Java Heritage Purwokerto. Hanya sampai tanggal 5 Februari 2019, lho. 😉
Jualusaha.id
Perayaan imlek memang selalu menarik untuk di ikuti. Hampir di semua negara merayakan imlek dan ini adalah perayaan yang membuat semua orang bahagia
Salam kenal mbak idah
Idah Ceris
Perayaan Imlek memang penuh kebahagiaan, nih. Bertabur angpao dan makanan. Hahaha. Salam kenal kembali, Mas.
havid adhitama
di daerahku orang etnis cina sering disebut poteh, aku kira sebutan itu dari ciri warna kulitnya yang putih. baru ngehh, sebutan itu juga muncul karena mungkin dulu ada pertunjukan wayang potehie juga di daerahku…
Idah Ceris
Wiihh…keren juga di Wanasaya ada chinese ya, Vid. Hihihi