Ada Apa di Galeri Nasional Indonesia?

Ada Apa di Galeri Nasional Indonesia? – Galeri Nasional Indonesia, tempat yang saya kunjungi setelah merasa kenyang santap kerak telor di Monas. Ini saya niat banget menghabiskan cerita dua hari di Jekardah. Iya, rasanya kasihan banget, jika sebuah perjalanan tidak diceritakan. Postingan ini sebagai tanda (juga), kalau saya pernah ke Galeri Nasional Indonesia.  #ndeso

Galeri Nasional Indonesia (GNI) adalah sebuah institusi museum seni rupa dan pusat aktivitas seni rupa modren dan kontemporer yang diresmikan pada tanggal 8 Mei 1999, di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Keterangan ini saya baca pada sebuah poster yang ada disamping pintu masuk Galeri. Galeri yang terletak di Jl. Medan Merdeka Timur Nomor 14, cukup luas. Sebuah gedung utama yang digunakan untuk ruang pameran dan sampingnya juga ada gedung lagi, tapi gak tahu digunakan untuk pameran atau enggak. Area parkir cukup aman, karena ada Bapak satpam yang berjaga di area pintu gerbang, meski gak luas banget.

Ada Apa di Galeri Nasional Indonesia?.  Pada tanggal 4-23 Maret 2013 sedang ada Pameran Katakter Pop Culture Jepang. Sebelum ke Jekardah, malalui chit-chat dengan dua teman saya (SRW dan MV) memang berencana ke GNI melihat pameran yang ada singgasana Hello Kitty. Ditambah, niat mau ketemuan sama Mama Calvin juga di GNI. Tapi, karena saat itu Alvin sakit, jadi Mba Lidya batal ke GNI.

Sebelum masuk, ada obrolan tentang logo GNI yang ada di depan gedung. Logonya mirip huruf “G”, seperti gambar di atas. Karena ke dua teman saya pinter-pinter, mereka pun bertanya tentang arti logo tersebut kepada salah satu petugas yang ada didekat pintu masuk. Sayang banget, petugas gak bisa menjawab pertanyaan mereka. Katanya, sih, disuruh nanya langsung sama siapa gitu, yang jelas pengelola GNI.

Masuk GNI, seperti masuk rumah sendiri. Tak ada yang menyambut atau mempersilakan masuk. “Emang kalian pejabat?”. Hahahaha. Langsung saja kami masuk, berkeliliing melihat karakter kartun jepang. Pertama yang saya lihat adalah karakter Ultraman. Seperti kembali pada masa kecil ketika melihat Ultraman ini. Pas kecil suka nonton Ultraman yang sukanya terbang dengan aba-aba tangan kanan maju. Selain Ultraman, satu karakter yang bisa saya kenali yaitu Hello Kitti. Karakter kartun Jepang yang suaranya lembut banget plus centil. Di GNI, terdapat pula singgasana (kamar tidur) Hello Kitti serba pink, tapi sayang banget tatanan kamarnya kurang girly dan enggak mencerminkan si centil HelKit. Hahaha

Terdapat keterangan singkat mengenai karakter kartun tesebut di sebelahnya.  Pada dinding, terdapat pula kartun dari masa ke masa. Mulai dari Tahun 1950-1970an, ada Ultraman, Osomatsu-kun, Ninja Hatori, Astroboy, Hello Kitty, Masker Rider, Galaxy Express. Pada deretan tahun ini, yang saya kenal hanya Ninja Hatori dan Hello Kitty saja. Lainnya saya enggak kenal blas. Nah, kalau kisaran tahun 1990an, ada beberapa kartun jepang yang saya tahu dan sering nonton. Ada Doraemon, Pokemon, Rilakukuma, Chibi Maruko Chan dll. Standard banget pengetahuan saya tentang kartun Jepang, ya. Hahahaha

Lalu, dibagian belakang ada karakter kartun jepang cantik yang bajunya minim bingit, ada di lemari kaca. Tapi, enggak tahu satu per satu namanya. Hahaha. Apakah pamerannya hanya menampilkan karakter kartun saja?. Enggak, ada ruang audio visual atau bioskop mini yang memutar kartun Jepang. Saya gak nonton,sih, karena di ruang terbuka ini hanya terdapat beberapa kursi saja, dan sudah penuh.

Seperti itulah Pameran Katakter Pop Culture Jepang di Galeri Nasional Indonesia.  Dan, sekrang mungkin sedang ada pameran lagi, tapi tidak tahu pameran apa. Hahaha. Jika ingin tahu jadwal pameran, silakan saja berkunjung ke website Galeri Nasional Indonesia.

Galeri Nasional Indonesia Jl. Medan Merdeka Timur No. 14, Gambir Jakarta Pusat. Web: www.galeri-nasional.or.id Telp: +62 21 34833955