Jajanan Khas Ramadan yang Cocok Buat Teman Berbuka

Jajanan Khas Ramadan

Jajanan Khas Ramadan – Halohai, Temankuh. Siapa di sini yang masih suka kalap makan jajanan saat buka puasa, nih? 😆 Banyaknya pedagang kaki lima yang berjualan di pinggir jalan, kadang membuat kita kalap mengantongi banyak jajanan untuk berbuka puasa. Apalagi kalau di tempat tinggal kita ada Pasar Ramadan, semakin semangat buat berburu jajanan di sana.

Tahun ini, di tempat aku tinggal mengadakan Pasar Ramadan. Lokasinya dekat dengan alun-alun kota Banjarnegara, tepatnya berada di sepanjang Jl. Dipayuda. Pukul 14.00 WIB, pasar ini sudah mulai ramai pengunjung karena di sini selain jajan khas ramadan terdapat juga beragam menu masakan. Cocok banget buat para ibu bekerja yang merasa nggak sempat memasak karena pulang kerja sudah terlalu sore.

Selain di pasar ramadan yang berada di kota, aku juga kerap melihat banyak pedagang kaki lima dadakan yang berjejeran di pinggir jalan masuk pedesaan. Sama halnya dengan pasar ramadan, pedagang ini pun menawarkan aneka sayuran dan juga aneka ragam jajanan yang bisa kita beli dengan harga lebih terjangkau dari pada di pasar ramadan.

Arti Penting Jajanan Khas Ramadan.

Jajanan khas Ramadan nggak hanya menggoda lidah, tetapi juga memiliki makna dan nilai budaya yang dalam bagi umat Muslim. Yaps, tradisi berbuka puasa bersama keluarga dan teman-teman sambil menikmati jajanan dapat mempererat hubungan dan memperkuat rasa kebersamaan.

Selain itu, jajanan khas bulan suci ini juga memberikan kesempatan bagi para pelaku usaha kuliner lokal untuk meningkatkan pendapatannya selama bulan suci ini. Seperti yang sudah aku tulis di atas, banyak pedagang kaki lima dadakan saat bulan Ramadan. Mereka berjualan untuk mencari nafkah. Pada akhirnya, pasar kuliner ini dapat mendukung perekonomian lokal.

Jajanan Khas Ramadan yang Cocok Buat Teman Berbuka.

Selama bulan suci Ramadan, meja makan nggak hanya berisi menu masakan saja, tetapi juga diisi dengan berbagai macam jajanan yang pastinya menggoda selera. Berikut ini aku bagikan jajanan khas Ramadan yang cocok buat teman berbuka.

1. Kurma.

Kurma menjadi jajanan ikonik di bulan suci Ramadan. Stok buah ini banyak bertebaran hanya di bulan Ramadan. Pada hari-hari biasa, buah ini sangat langka di pasaran khususnya di tempat tinggalku, Banjarnegara. Makanya, saat sudah mulai bertebaran kurma, berarti Ramadan hampir tiba.

Jajanan khas Ramadan yang satu ini cocok buat teman berbuka karena kandungan dalam buah kurma dapat mengembalikan energi dan mengganti elektrolit yang hilang selama berpuasa.

2. Kolak.

Kolak telah dikenal sebagai makanan penutup khas Indonesia yang berbahan dasar gula aren atau gula kelapa, dan santan. Namun di bulan Ramadan, kolak menjadi menu pembuka saat waktu buka puasa tiba dan ini sudah menjadi kebiasaan. Malah terasa aneh rasanya ketika menyantap kolak setelah makan. 😆

Kolak menjadi salah satu jajanan khas Ramadan. Mana ada orang menjual Kolak di hari-hari biasa, ya. Meskipun ada, sudah pasti sangat jarang karena kebiasaan kita makan kolak hanya di bulan Ramadan.

Btw, kami termasuk keluarga yang doyan banget kolak atau kolek. Hanya saja, kami menggunakan gula aren saja untuk membuatnya, tanpa santan dan tanpa campuran gula pasir. Rasanya lebih legit dan yang pasti tenggorokan dan perut tetap aman.

3. Sup Buah.

Selain air putih, Kolak dan Sup Buah menjadi menu pembuka saat adzan maghrib berkumandang. Dua menu ini sama-sama manis, hanya saja Kolak ini manisnya legit, sedangkan Sup Buah manisnya segar. Aku membuatnya secara bergantian supaya lebih bervariasi. Pun dengan isi sup buah, selau berganti-ganti supaya nggak bosan.

Buah yang sering aku campurkan ke dalam sup buah diantaranya yaitu Semangka, Bengkoang, Buah Naga, Melon, Apel, dan masih banyak lagi. Aku suka banget buah naga merah karena kaya akan vitamin C dan senyawa antioksidan yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh serta melawan kuman penyebab infeksi. Cocok buat teman bukan, kan?

4. Klepon.

Saat aku masih kecil, Ibuku sering membuat Klepon yang merupakan kue jajanan pasar untuk menu buka puasa. Meskipun di pasar banyak penjual Klepon, tapi Ibuku tetap kekeuh membuat sendiri karena rasa, aroma dan teksturnya terasa lebih lembut, kenyal. Lagi pula kalau beli di pasar kadang buat buka sore hari sudah nggak fresh, bahkan kadang sudah basi.

Kue tradisional khas Indonesia yang berbahan dasar tepung ketan dan berwarna hijau menjadi kue tradisional semua kalangan termasuk anak-anak. Yaps, anak-anak suka Klepon karena di dalamnya ada gula merah cair. Makan Klepon berasa ada sensainya, gitu. Klepon sangat aman buat teman berbuka puasa karena selain dapat mengenyangkan juga banyak memberikan manfaat. Salah satunya yaitu membantu menangkal radikal bebas.

Jajanan Khas Ramadan

Pilih Jajanan Khas Ramadan yang Menyehatkan. 

Meskipun jajanan khas Ramadan begitu menggugah selera, penting bagi umat Muslim untuk tetap menjaga kesehatan selama bulan puasa ini. Konsumsi makanan yang seimbang dan bergizi penting untuk menjaga energi dan kesehatan tubuh selama berpuasa.

Pilih jajanan Ramadan yang menyehatkan. Hindari makanan yang tidak segar atau telah terpapar debu atau kotoran. Jangan lupa untuk mengonsumsi buah-buahan, sayuran, protein, dan karbohidrat kompleks merupakan bagian penting dari pola makan yang sehat selama Ramadan.

By the way, apa jajanan khas Ramadan favorit kalian, nih? Teman-teman boleh banget membagikan rekomendasi jajajan khas Ramadan di kolom komentar, ya. 😉

You Might Also Like

2 Comments

  1. Takjil Ramadan yang Menjadi Daya Tarik di Bulan Suci

    […] misalnya, takjil bisa berupa kurma, kolak, atau sup buah. Aku sudah menuliskannya tentang jajanan khas Ramadan yang juga menjadi bagian dari Takjil. Selain jajanan tersebut, banyak juga yang memilih aneka […]

  2. Ide Ngabuburit Ramadan yang Bermanfaat dan Menyenangkan - ^_^ Langkah Baruku ^_^

    […] bagian tak terpisahkan dari budaya masyarakat Muslim di Indonesia, terutama di Pulau Jawa. Mau beli jajanan khas ramadan atau takjil ke luar saja bilangnya mau ngabuburit. Hahaha. Nah, untuk membuat pengalaman ngabuburit […]

Leave a Reply