Pentingnya Sebuah Rencana Dalam Hidup

Teringat kata-kata yang pernah tenar di era 70-an. Eh 70-an atau 80-an sih? 😆 Semacam kata “khas” milik seorang komedian. Bapak Alm. Asmuni mengatakan, tidak ada hil yang mustahal, aritnya, tidak ada hal yang mustahil dalam hidup. Begitu pun dengan sebuah rencana, yang mengharuskan untuk belajar memahami pentingnya sebuah rencana dalam hidup.

Mengapa tiba-tiba saya menuling tentang pentingnya sebuah rencana dalam hidup? Karena, tulisan ini saya ikut sertakan untuk memeriahkan hajatannya Bu Ewi. 😀 Artikel yang saya pilih di Jurnal Tranformasi memang sederhana, namun penuh arti dan memberi semacam pola pikir positif dalam hidup dan kehidupan. Membaca artikel Bu Evi yang berjudul Sudahkah Kita Punya Rencana, mengingatkan saya pada kejadian beberapa minggu yang lalu. Saya mempunyai sebuah rencana yang bisa dibilang mantep mbanget. Adalah menghadiri kondangan, silaturrahmi ke teman, kemudian disusul dengan menghadiri acara penganugerahan Srikandi Blogger 2013. Sebuah rencana sudah tersusun rapih, mulai dari pemberangkatan, perjalanan dan sampai jadwal pulang. Pun sudah saya sampaikan kepada Miss Blur dan Mama CalVin. Tapi apalah daya, Alloh tidak mengijinkannya, rencana yang sudah saya buat, ternyata berlainan dengan kehendakNya. Sebuah rencana sekejap pudar, karena sebuah nikmat, yaitu nikmat sakit. 😉

Meski demikian, saya tidak larut dalam kekecewaan, karena sebelumnya saya sudah berniat dan sudah membuat sebuah rencana dengan matang, jadi tidak nemen-nemen kecewanya.  Seperti yang kita ketahui, manusia hanya bisa membuat daftar rencana, sedangkan hasil atau ketentuan tergantung kehendakNya.

Bu Evi juga menyampaikan, menurut buku yang sudah beliau baca, bahwa

“sebuah rencana harus punya banyak alternatif atau fleksibel. Gunanya sebagai tindakan preventif seandainya  terjebak dalam suatu rencana,  kita tak perlu jadi kaku karenanya”.

Adanya sebuah rencana, sama dengan adanya sebuah niat. Rencana hidup saya artikan, yaitu catatan atau gambaran umum mengenai hal-hal yang hendak dikerjakan, baik dalam jangka waktu pendek atau panjang. Semua tercatat dengan baik dan rapih. Sebuah rencana dalam hidup, sebaiknya memang fleksibel dan mempunyai banyak alternatif. Dengan maksud, jika sebuah rencana yang sudah disusun ternyata tidak sesuai dengan alur yang sudah kita buat, setidaknya kita mempunyai jalan atau cara lain untuk menggerakkan rencana tersebut.

Bondan Prakoso pernah bercerita tentang hidup berawal dari mimpi. Dan menurut saya, itulah gambaran kecil dari sebuah rencana. Rencana bisa saja datang dari sebuah mimpi, kan? Sejenak baca lirik dari Mas Bon nih, ya.

Tinggalkanlah gengsi, hidup berawal dari mimpi

Gantungkan yang tinggi, agar semua terjadi

Rasakan semua, peduli ‘tuk ironi tragedi

Senang bahagia, hingga kelak kau mati

Kemudian, apa pentingnya sebuah rencana dalam hidup? Kalau saya jawab, sangat penting. Feeling saya, 98% manusia pasti mempunyai rencana hidup. Terus, yang 2% kemana? Mungkin sedang jeng-jeng ke SYP. 😛 Saya mengatakan sangat penting, karena dengan adanya sebuah rencana hidup, kita bisa:

1. Mendapatkan kemudahan dalam pencapaian sebuah rencana yang targetkan.

2. Menata hidup dengan baik, sehingga setiap kemungkinan baik ataupun buruk, bisa dihadapi dengan lapang.

3. Mempunyai gambaran yang nyata, tentang segala sesuatu yang akan terjadi, sehingga kita bisa mempersiapkan dengan pasti.

4. Melangkah dan menatap hari esok dengan lebih detail.

5. Menyiapkan diri, bahwa kita sebagai manusia hanya bisa berencana, adapun segala sesuatu kita pasrahkan kepada Yang Maha Kuasa.

Terkadang, sebagian orang ada yang tidak suka dengan sebuah rencana, termasuk 2% tadi. Pun tidak sedikit orang yang bilang “kalau sudah direncanakan, biasanya tidak jadi dan terkadang malah tertunda. jalani saja”.  Nah, kalau saya sih tidak sependapat dengan orang yang berargumen seperti tadi. 🙂 Terus, apakah Idah sudah membuat sebuah rencana hidup?

Mulai dari yang sederhana, saya sudah memulainya. Seperti gambar atas itu tuh. Rencana untuk masa depan, membuat buku kas mini. Termasuk salah satu rencana, kan? RAPB. . .  😆

Menurut saya, hidup tidak ada rencana = hoax cih. Bagaimana menurut sahabat, tentang pentingnya sebuah rencana dalam hidup? Penting gak hayooo. . .

First Give Away : Jurnal Evi Indrawanto