Traveling ke Bali, Pura Lempuyang Bali Menjadi Tujuan Wisata
Tiga tujuan wisata yang sudah masuk travel bucket list tahun ini terpaksa aku hapus dari daftar. Negeri Jiran, Medan, dan Bali. Sesuai rencana harusnya bulan September aku sudah mulai jelajah. Ya, September, Oktober, dan November, satu bulan satu tujuan wisata. Jatah izin kerja juga sudah aku perhitungkan, namun karena pekerjaan sedang tidak bisa ditinggal, banyak deadline, akhirnya aku harus menghikhlaskan satu tiket pesawat yang sudah aku pesan. 🙁
Tiket pesawat yang sudah aku pesan yaitu tiket pesawat ke Bali untuk bulan September. Aku pesan dua tiket pesawat Garuda di tiket.com untuk aku dan Kecemut. Kebetulan saat itu sedang ada promo. Niatnya aku ingin mengajaknya jalan-jalan manjah sekaligus mengenalkan moda transportasi udara. Tapi ternyata belum rezeki jalan-jalan sama dia. 😀
Terus, kenapa memilih Bali, sih? Sebenarnya ini pilhan bersama. Ya, pilihan bersama tidak hanya aku dan Kecemut, tapi bareng beberapa teman, gitu. Aku tergiur banget, dong. Pikiriku tuh mumpun ada kesempatan ke Bali barneg teman-teman dan pasti itu ramai. Apalagi sampai saat ini, Bali masih menjadi salah satu destinasi wisata paling digemari di Indonesia. Terlepas dari eksotisme pantai yang tersebar di pulau ini, Bali juga merupakan pulau yang masih kental adat istiadat dan juga ritual keagamaannya. Hal ini lah yang mendorong daya tarik wisatawan asing dan lokal, termasuk aku, untuk mengunjungi Pulau Dewata.
Kamu tim suka borong oleh-oleh, atau kagak?
Salah satu tempat wisata di Bali yang ingin aku kunjungi adalah Pura Lempuyang Bali yang terletak di Karangasem. Pura ini memberikan pemandangan alam yang indah dan spot foto menarik berlatar belakang Gunung Agung. Sebelum mengunjungi Pura Lempuyang Bali, aku sudah mencari tahu informasi-informasi menarik dan penting mengenai Pura Lempuyang ini. Diantaranya adalah:
Tempat Suci Bagi Umat Hindu di Bali
Objek wisata yang berlokasi di Kabupaten Karangasem ini menjadi tempat suci umat Hindu di Bali yang menyajikan keindahan panorama tiada duanya. Menjadi tempat suci, tentu ada serangkaian aturan yang patut di jalankan kalau ingin berkunjung ke tempat ini.
Memiliki trek yang menanjak, memang tidak mudah untuk mencapai Pura Lempuyang dan keindahan alam Gunung Agung nya. Perlu menaiki ribuan anak tangga untuk mencapai Pura utama. Tapi aku pingin banget ke sini meski aku bersama Kecemut. Terpenting mempersiapkan fisik dan juga hati yang tulus ikhlas, seperti yang diyakini umat Hindu di Bali selama perjalanan menuju puncak. Udah kebayang ngos-ngosannya, sih, tapi kalau sudah sampai pura utama, bahagia banget pastinya.
Menyajikan Banyak Spot Foto Menarik
Setelah melalui trekking yang tidak mudah dan tentunya membuat tenaga terkuras, pasti lelah akan terbayar begitu sampai di atas Pura Lempuyang ini. Ada banyak spot foto yang sangat fotogenik di tempat ini. Hal ini juga menjadi pemicu banyaknya wisatawan berdatangan ke Pura ini, termasuk akuuuu. Hahaha.
Kalau hobi fotografi atau hobi di foto, berfoto di tengah Pura yang berlatar belakang Gunung Agung tentunya akan membuat hasil foto lebih fotogenik. Apalagi langit biru dengan awan putih yang terlihat begitu menyatu dengan latar, bisa membuat terkagum seketika begitu melihat hasil foto meski harus menaiki sekitar 1.700 anak tangga. 😀 Tantangan banget! 😛
Tiba-tiba kangen main ke Pura ini. Di Bogor…
Pantangan yang Perlu di Perhatikan
Kentalnya adat istiadat dan kepercayaan yang masih diberlakukan di Bali tentu membuat para wisatawan harus mematuhi peraturan yang dibuat untuk mengargai dan menghormati kepercayaan penduduk setempat. Karena, terdapat beberapa larangan yang ditujukan untuk para wisatawan yang akan menuju tempat wisata fotogenik ini.
Larangan tersebut diantaranya adalah:
- Pikiran, perbuatan, dan perkataan harus suci, tulus, dan ikhlas;
- Pantang untuk melontarkan kata-kata kasar saat dalam perjalanan menuju Pura;
- Larangan membawa atau menggunakan perhiasan emas. Karena kerap kali perhiasan emas pengunjung dapat hilang secara misterius. Katanyaaaaaa;
- Ada beberapa orang yang dilarang masuk ke Pura ini; wanita haid, anak yang belum tanggal gigi susunya, dan orang yang kerabatnya baru meninggal;
- Terakhir, dilarang untuk membawa dan memakan daging babi.
Menurut kepercayaan masyarakat Bali, apabila larangan tersebut dilanggar, maka akan berdampak buruk bagi diri kita sendiri. Ngga tahu kenapa, kalau ada niat menyambangi destinasi yang juga merupakan tempat ibadah tuh bawaannya pingin cari tahu hal-hal apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama di destinasi tersebut. Malah seperti keharusan, khawatirnya bikin makruh atau malah bikin malu diri sendiri karena ngga update informasi. 😀
Semoga ada rezeki lagi lagi tahun depan atau kapan untuk ke Bali. Semoga (lagi), keinginan untuk ke Pura Lempuyang Bali dapat terwujud. Syukur-syukur pas ada keinginan, pas sedang ada promo tiket pesawat ke Bali. Rezeki nomplok, dong. 😀
Lina W. Sasmita
Pura Lempuyang ini keren juga ternyata ya Mbak. Duh itu biru langitnya melenakan, pengennya nongkrong saja di depan tangga pura itu sampai sunset. Melihat perubahan gradasi warna langit.