Kafe Serabine dan Diskon

Pernah ngga, kalian berantem sama pasangan karena hal remeh banget? Cuma dibilang pemburu diskon, terus berantem. Remeh banget, kan? Karena saking kesalnya, berantemnya cuma bisa main peluk, main dekap, main cium, unyel-unyel perut, sampai tabok-tabok punggung. Ini berantem apa kangenan? šŸ˜†

Ceritanya Sabtu lalu, suami izin main sama the gengs. Harusnya aku biasa aja, ya. Tinggal mengizinkan, gitu. Kan beres. Tapi ngga tahu kenapa, rasanya lagi pingin nyari musuh dalam selimut. Padahal hari itu juga, aku ada janji sama the gengskuw, vinslog, buat jajan bareng. Sepertinya menjelang pe-em-es, deh. šŸ˜€

Kami lagi sama-sama main gadget, terus dia nyeletuk. “Oooh…ada diskon. Pantesaaaan.”

“Maksud kamu?”

“Kamu mau jajan ke Serabine, kan? Pantesan mau ke sana. Lha wong lagi ada diskonan. Aku barusan lihat di akun instagram @serabine.co. Hahahaha.”

Jahaaat banget, kan. Isteri sendiri distempel basah pemburu diskon. Bukan membela diri, tapi aku datang ke Kafe Serabine bukan untuk berburu diskon. Asli. Memang sih, @serabine.co sedang bagi diskon nyampe 50% buat para pelanggannya. Tapi aku ngga kepikiran sampai berburu diskon di sana. Hahaha.

serabine (2)
Kafe Serabine…

Kafe Serabine buka dari hari Selasa-Minggu, mulai jam 11.00-22.00 WIB. Bersama teman-teman, aku datang ke sana jam 13.00 WIB. Hujan yang turun siang itu, sama sekali ngga menggoyahkan niatku untuk datang ke sana. Pun dengan teman-teman, meski beberapa dari mereka ada yang terlambat datang.

Sesampainya di halaman Kafe Serabine, aku langsung masuk lewat koridor depan tempat parkir. Padahal sebenarnya ini bukan pintu masuk. Ada tangga di sebelah kanan tempat parkir. Ini lah yang dijadikan jalan utama menuju lantai dua yaitu tempat Kafe Serabine berada.

Kafe ini dibagi menjadi dua ruang. Pertama yaitu ruang tertutup yang begitu asyik buat pepotoan, buat baca buku karena terdapat banyak koleksi buku si pemilik Kafe. Ruang ini juga sebenarnya area no smoking, tapi belum banyak yang tahu tentang ini. Makanya, ngga sedikit orang yang masih menikmati rokok di ruang ini.

kafe di banjarnegara
ruang utama kafe serabine…

Kedua yaitu ruang tebuka dengan view pemandangan lepas sungai serayu. Ada area no smoking, tersedia juga ruang khusus buat yang ingin merokok di ruang terbuka ini.

Eeh…FYI, kami datang ke sini karena diundang pihak Serabine buat nyicipin menu Serabi, bukan berburu diskon, ya. Hahaha. Kafe Serabine meawarkan menu utama yaitu jajanan tradisional yang berbahan dasar santan dan tepung, yaitu Serabi. Ada labih dari tujuh puluh pilihan menu Serabi yang sudah dikombinasi oleh Mbak Sarah, pencetus ide, cheff, sekaligus owner serabine. Dari tujuh puluh varian menu Serabine, kami memesan sembilan dowang. Yakali, mau pesan tujuh puluh, gitu. Hahaha.

pemandangan lepas
ruang terbuka, view lepas ke sungai serayu…

Tujuh puluh variasi menu serabi ini hanya berbeda toppingnya saja. Serabi topping Nutella, misalnya. Ada beberapa topping di sini, Nutella Keju, Nutella Keju Kacang, Nutella Oreo Es Krim dll dll. Kami memilih topping yang paling lengkap dari tiap varian. Nutella Keju Kacang, misalnya. Biar bisa merasakan semua dan mumpung lah, ya. Hahaha.

Serabi a la Kafe Serabine bentuknya seperti Martabak Mini. Sedikit cekung, lebih garing, dan berkerak. Menurut Mbak Sarah, sengaja dibuat sedikit berkerak agar toppingnya lebih rapih, ngga mudah mbleber. Dan betul, saat ada yang pesan Serabi Greentea Kacang Keju toppingnya utuh cantik.

kuliner di banjarnegara
serabi varian keju kacang cokelat…uwh
serabine
serabi sosis telur mozarella
serabine 2
serabine greentea kacang keju…

Kafe Serabine belum lama berdiri, kira-kira dua bulan yang lalu. Namun pelanggannya udah banyak. Selain dari sisi tempat yang bersih, rapih, dan tata ruang yang cakep, harga menu di sini sangat terjangkau. Menu serabi dibanderol dengan harga mulai dari Rp 2.000 sampai Rp 7.500. Tergolong murah kan, ya? Sedangkan minuman, paling mahal Rp 14.500. Sementara makanan berat seperti Nasi goreng, harganya Rp 12.000 per porsi.

Kebayang ngga, kalau misal dapat diskon 50% dari pembelian. Tambah murah kan, ya. Sementara ini, diskon yang diberikan baru diskon on the spot, belum berupa voucher diskon seperti saat promo restaurant, gitu. Kalau ngga salah, pemberian voucher ini termasuk salah satu strategi promosi juga. Dan menurutku, meski menu utama adalah Serabi, produknya layak untuk dipromosikan secara online. Apalagi, sudah melayani delivery order, makin ramai nantinya. Ngga ada salahnya juga produk Serabine dipromosikan di website daily deals macam BambiDeal yang menawarkan produk dan jasa dari sebuah toko dengan harga spesial.

serabine.co
sini nongkrong siniiii…

Kafe Serabine dapat memberi diskon seperti voucher diskon BambiDeal yang menggiurkan pelanggan. Promosi makanan dengan cara pemberian diskon ini katanya jauh lebih menarik ketimbang beli satu dapat dua. Eeeh…ini ujung-ujungnya ngomongin diskon juga. Heylow, Suamik. šŸ˜† šŸ˜†

Saung Bu Mansur, Tempat Asyik Untuk Ngedate Sekaligus Makan-makan

Belum lama ini, aku bersamaĀ Kecemut, mengajak Tante dan MilzanaĀ ngedate.Ā Nikmatnya orang mengajak, tuh, harus mauĀ remfong. Tanggungjawab utama yaitu menentukan waktu, kemudian tempat, dilanjutkan denganĀ meeting point.Ā Tanggungjawab gini dowang cipiiil, euy. *sombong*

NgedateĀ identik dengan jalan berdua bersama pasangan. Hanya berdua, tanpa tambahan orang. Tapi, itu tidak berlaku bagiku. *maaf, efek kagak pernah ada yang ngajakin gue ngedate* *tjurhat*

Sudah lama aku menggunakan istilah tersebutĀ untuk mengajak Teman-teman berkumpul. Selain keluarga, saudara, berkumpul dengan Teman-teman begitu asyik dan selalu sukses membuatku bahagia.

Bertemu, bekumpul, bercerita, danĀ endingnya akan selalu ada hikmah setelah pertemuan. Sharing pengalaman, misalnya.

Membahagiakan orang lain saat ngedate, tuh, sederhana. Cukup dengan datang tepat waktu, memilih tempat yang teduh serta sajian yang santai. Ketiganya bisa didapat dengan mudah dan terjangkau. Apalagi, aku mengajak merekaĀ ngedateĀ di Saung Bu Mansur.Ā Nyaam…asyiknya bahagia bersama dalam kehematan. šŸ˜€

Nah, berikut 7 hal yang membuatĀ ngedateĀ sekaligus makan-makan di Saung Bu Mansur makin asyik:

SAUNG BU MANSUR

1. Suasana Sekitar Saung

Sesampainya di pelataran Saung Bu Mansur, satu per satu Saung nampak syantieq dari area parkir yang lapang. Teduh yang kurasa. Makanya, tak sabar untuk segera menempatinya.

Terlepas dari udara yang bebasĀ masuk-keluar, pemandangan di sekitar Saung bikinĀ maknyes.Ā Tidak hanyaĀ membuat batinĀ adem, mata pun turut menikmati pepohonan hijau dan saung-saung mungilĀ yang berdiri kokoh di atas kolam ikan.

SAUNG BU MANSUR BANJARNEGARA PELAYAN

Saat itu, di aula yang berada di lantai atasĀ sedang berlangsung suatu acara. Alunan musik dan volume suara mereka berisik teratur karena -mungkin- yang punya hajat adalah orang tua. Musik dan lagu yang diputar adalahĀ tembang lawas.Ā Jadi, tidak begitu mengganggu.Ā Suasana pun makin syahdu menggebu.

Notes:Ā Aula Saung Bu MansurĀ cocok untuk acara yang kalem.Ā Temu kangen, Reuni, Seminar, Workshop, dan lain sejenisnya. Tenang tapi tidak menghanyutkan. šŸ˜›

Aku pernah mengadakan acara buka bersamaĀ di Saung ini saat bulan Ramadhan.Ā Beeuh…ramai banget, Bebies! Namun, karena pada dasarnya suasana Saung teduh, tenang, Tetamu tidak gaduh, apalagi SUMUK!Ā Outdoor,Ā gitcyu. šŸ˜‰

2. Pramusaji Cepat Tanggap dan Paham Detail MenuĀ 

Berapa banyak Pramusaji di Saung Bu Mansur?Ā PULUHAN!

Tidak sedikit Pramusaji yang selaluĀ standby di ruang kasir. Mereka berseragam, sehingga nampak rapih. Setiap Tetamu datang, satu Pramusaji akan mengantarĀ sekelompok atau bahkan satu tamuĀ menuju Saung yang masih kosong.

Sebelum menuju Saung, Pramusaji akan memberi pilihan Saung yang kosong, lengkap beserta lokasi tepatnya. Berada di ujung atau bagian atas, misalnya.

SAUNG BU MANSUR BANJARNEGARA CAMILAN

Aku kerap mendapat Pramusaji yang cekatan. Selalu mendapat yang terbaik menurutku. Bisa karena beruntung, atau memang seluruh waitersĀ cepat tanggap. Yang jelas, aku salut dengan mereka yang Ā memberi referensi menu, menjelaskan detail menu yang tertera pada daftar menu.

Mas Ary, namanya. Terakhir ke Saung Bu Mansur, aku beserta Tante-tantenya Jasmine dilayani oleh Mas Ary.

Awalnya aku ingin memesan minuman tanpa Es. Tapi, tidak tahunya aku memilih minuman yang menurutnya harus menggunakan Es saat membuatnya. Mas Ary juga memberi perincian bahan yang digunakan untuk satu gelas minuman yang kupesan.

SAUNG BU MANSUR BANJARNEGARA MENU MANAKAN

Yaudah, aku memilih cokelat panas saja, Mas.” Pilihan akhir selalu jatuh pada cokelat. Minuman paling aman untuk Ibu menyusui. Hahaha…

Menu selanjutnya yang kupesan, yaitu telor dadar. Saat Pramusaji mencatat pesanan, dia menawarkan untuk menu telor.

Telornya pakai sambal ngga, Mbak? Pedas atau sedang?”Ā 

Aku kira telor dadarnyaĀ standardĀ rumahan, ternyata hampir mirip telor penyet. Aku mau banget ditawari telor selai cabai. šŸ˜€

3. Bebas,Ā Tanpa Batas Waktu

“Maaf Mbak, mejanya saya bersihkan, ya. Maaf Buk, makannya sudah selesai? Mau saya bersihkan.”

Sedang asyik ngobrol, tiba-tiba waiters yangĀ permisi untuk bebersih. Duuh…itu sama dengan mengusir secara halus!Ā *TerBaper*

Tenang, kamu tidak akan menjumpai hal demikian di Saung Bu Mansur. Sejaih ini, aku belum pernah menjumpaiĀ waitersĀ yang suka permisi akan bebersih, sementara Tetamu masih serius berbincang tentangĀ resuffleĀ Menteri. šŸ˜€

Menikmati pesanan sampai habis, pesan ulang, Saung tetangga sudah berganti tamu beberapa kali, tapi kami masih asyikĀ selonjoranĀ manja. Untung Saunh yang kami tempati cukup jauh dari kasir dan pantauan paraĀ Waiters.Ā Aman!

Emm….tapi kalau hanya memesan dua cangkir cokelat dan teteap nyaman duduk berdua dari pagi sampai sore di Saung, sih, KETERLALUAN. Wkwkwk

4. Memesan Menu Lebih Praktis dan Cepat

Setelah mengantar Tetamu sampai Saung, Pramusaji segera memberi daftar menu.

Saung yang terkenal dengan menu ayam gorengnya memberi kemudahan bagi Tetamu dalam memesan menu makanan. Dengan sabar, Pramusaji menunggu Tetamu untukĀ orderĀ makanan.

Pramusaji harus menunggu, sebab pemesanan menu tidak lagi menggunakan ballpoint dan kertas, melainkan Tablet.Ā Asyik banget, tulisan jeyekku tidak ketahuan. šŸ˜› Nah, karena pemesanan menu telah dibantu sistem, maka pesanan pun cepat datang.

Selain itu, yang menjadikan pesanan lebih cepat yaitu karena antara Waiters yang mencatat pesanan dengan yang mengantar makanan berbeda. Ada bagian atau petugas tersendiri. Makanya, tanpa menunggu lama, pesanan tersaji di meja.

Syarat dan ketentuan berlaku, lho. Tidak berlaku saat bulan ramadhan di mana banyak remaja dan keluarga yangĀ tumplekĀ buka bersana di Saung Bu Mansur.

5. Fasilitas yang Ada Membuat Tetamu Lebih Tenang

Bagiku, mencuci tangan sebelum makan itu harus. Terlebih, jika menu makannya adalah daging dan juga sayur. Kurang greget kalau tidak menyentuhnya secara langsung. *menduakan sendok*

Hampir tiap Saung disediakan tempat mencuci tangan. Minimal, satu kompleks ada dua tempat cuci tanganĀ plusĀ dengan sabunnya.

Memang terlihat sepele. Tapi, bagiku penting. Cubanget kalau harus lari ke hutan untuk mencari air. šŸ˜› Maksudnya, lari ke Toilet hanya untuk mencuci tagan.

Fasilitas lain yang penting dan sukses membuatku tenang tiap kaliĀ ngedateĀ di sini yaitu Mushala, tempat wudhu dan toilet ada dalam satu deret. Semacam paket komplit ini. šŸ˜† Tempatnya pun cukup bersih. Termasuk alat untuk ibadah. Cuma di sini, belum disediakan sarung. Baru mukena dengan jumlah yang tidak banyak.

Lalu, apakabar fasilitas penunjang, tapi penting. WiFi, misalnya. šŸ˜€

Kecepatan akses internet di sini cukup bikin bahagia. Aku tidak melakukan download dan tidak mencoba cek kecepatannya. Tapi, untuk PAMER di sosial media, tuh, wuuuuush banget!

Yaiyalaaa…username dan password masing-masing saung saja berbeda. Jadi, tidak rebutan signal. šŸ˜›

Oiya, di saung ini disediakan tempat bermain, gitu. Jadi, yang merasa asyik bukan hanya orang dewasa, anak-anak juga.

Sekadar informasi, di sini belum tersedia tempat khusus bagi para anak berkebutuhan khusus. Jadi, harus ada pendampingan lebih jika ada Tetamu ABK.

6. Ikan-ikan di Sekitar Saung Begitu Menggoda

Bagaimana rasanya bisa berbagi sesama makhluk ciptaaNya?Ā Pastinya bahagia! Berbagi dengan sesama saja bahagia bangedd, ya. Apalagi ini berbagi dengan ikan-ikan seksi yang tak kenal mabok.

 

Jangan sampai jatuh ke tangan lain, selagi tangan kita mampu membahagiakannya. ??? #Moment #Saung #PakanIkan #IkanBawal #TanganSeksi @nelitanzila_

A photo posted by Idah (@idahceris) on

 

Aku, kamu, Pak Presiden, Ibu Sri Mulyani, bisa berbagi sisa makanan dengan ikan-ikan yang berada di kolam.Ā Tidak ada kata mubadzir untuk makanan yang tidak habis. Tiap makanan yang tidak habis bisa banget dibagikan kepada ikan-ikan seksi. šŸ˜‰

Salah satu kelebihan bisa memilih Saung yang berdiri di atas kolam, ya, bisa berbagi dengan ikan bawal. Lain suasana jika kamu meilih saung yang berada di lantai atas dan tidak ada kolamnya. Kurang “basah”. šŸ˜›

Saung yang berdiri di atas kolam ikan menjadikan ngedateĀ sekaligus makan-makan diĀ Saung Bu Mansur terasa lebih asyik dan menyenangkan.

7. Lokasi Mudah Dijangkau dengan atau Tanpa Transportasi

Keberadaanya memang tidak di tengah kota. Berlokasi cukup jauh dari jalan raya utama, tidak berpengaruh pada keinginan para penikmat kuliner untuk singgah di Saung Bu Mansur.

Kurang lebih 5 km dari Alun-alun Banjarnegara, 1 km dari Dieng Swalayan, atau 800 meter dari Terminal Induk Banjarnegara.

Jika menggunakan transportasi, kamu bisa lewat pertigaan Dieng Swalayan. Kurang lebih 5 menit menuju Saung Bu Mansur.

Alternatif lain, bisa mengambil dari arah pertigaan Gayam. Melewati jembatan baru yang menghubungkan kelurahan Krandegan dan Parakancanggah. Melalui jembatan ini, kamu akan sampai di Saung Bu Mansur dengan lebih mudah. Termasuk akses jalannya, lebih mudah. šŸ™‚

Nah, kalau kamu singgah di Banjarnegara, kontak aku, ya. Bisa jadi aku ajakĀ ngedateĀ di Saung Bu Mansur. Tapi kamu yang bayar, ya. Seperti saat aku bersama Tante dan Milzana ke sini, mereka yang bayar. Wkwkwk šŸ˜› *tipu banget*

Saung Bu Mansur Banjarnegara

  • Alamat: Jl. Kedasih No. 55, Tretek, Parakancanggah, Banjarnegara.
  • Jam Buka: 09.00-23.00 WIB.
  • Nomor Telephone: (0286) 595055
  • Menu Andalan: Ayam dan Gurameh.
  • Harga: Medium