Konsumsi Maggo dan Katakan Bye Untuk Maag!
Sakit Maag. Katanya, sih, perutnya perih yang banget banget bangeet! Dan biasanya, kalau sudah candu dengan satu obat yang langsung bikin jegreg sembuh, ditelan lah obat itu. Tapi, apakah sebelumnya sudah tahu efek samping dari obat tersebut? Atau, telan saja, asal maag sembuh? Hayoo loooh!
Tante menjadi satu-satunya perempuan di keluarga kami yang punya gangguan pencernaan, maag. Tapi, dia tidak suka konsumsi obat tablet karena ngeselin. Ceritanya, dia pernah punya pengalaman minum obat maag bentuk tablet dan tersendak. Obat itu seakan terus menyangkut di tenggorokan. Makanya, dia lebih memilih untuk membuat obat tradisional yaitu dengan memarut kunyit.
Tapiii…tapii…tapiiii….
Semenjak kukenalkan dengan si Maggo, Tante udah ogahan meramu obat sendiri. Sudah terlanjur asyik, tinggal seduuh…seduuh dan tleguuuk! 😆
Maggo, obat tradisional menjadi alternatif bagi kamu yang mulai jenuh konsumsi obat maag dalam bentuk tablet. Selain sebagai obat maag, Maggo juga dapat membantu mengatasi gangguan pencernaan. Dan yang paling penting tuh, ya, Maggo ini TANPA EFEK SAMIPNG!
Rutinitasnya sebelum sarapan pagi, Tante menyiapkan bekal, camilan, untuk dibawa ke tempat kerja. Ini dilakukannya supaya lebih tertib waktu makan.
Aktivitasnya di tempat kerja memang tergolong padat. Camilan yang dibawa kadang masih utuh sampai jam istirahat tiba. Bandel. Kuakui, Tante memang kadang sedikit acuh soal makan. Bisa, lho, makan itu tergantung mood. Sayang banget kalau seporsi Soto dibiarkan sampai dingin gegara sedang tidak mood makan. Padahal, dia tahu kalau bermasalah dengan sistem pencernaannya.
Satu atau dua kali, mungkin khilaf. Ini hampir tiap hari telat buka camilan dan juga telat makan. Bandel, ya. Tapi, saat melihat Tante mulai merintih perih karena maagnya kambuh, seakan kami turut merasakan.
Ya…meski awalnya ingin bertepuk tangan, nyorakin, tapi tetap saja tidak tega melihat kedua tangan terus meremas-remas perutnya. Maklum, saudara baik, sih. Etaapi…endingnya KADANG terlontar kata: “RASAIIIIIN”. HAHAHAHA
Maggo adalah jamu tradisional yang diproduksi oleh PT. Era Suka, Lembang-Indonesia. Obat maag tradisional berupa serbuk ini dibuat dengan formula khusus yang berkhasiat mengatasi gangguan lambung akut maupun kronis dalam bentuk nyeri lambung maupun kembung karena asam lambung berlebihan.
Nah, kamu perlu tahu fomula khusus Maggo, yaitu Alpinia Galanga atau Lengkuas, Phaeolus Aureus atau Kacang Hijau, Auricularia Polyricha atau Jamur Kuping, Curcuma Longa atau Kunyit dan Syzygium Aromaticum atau Cengkih.
Gimana? Tidak ada bahan kimia ataupun antasida, kan. Sama sekali tidak ada. Semua bahan alami, termasuk Kunyit. Dan itu alasan Tante malas memarut Kunyit. Karena dalam satu vial Maggo sudah terdapat Kunyit.
Selain aromanya tidak seperti jamu pada umumnya yang kadang aroma sejenis tanah begitu terasa, Maggo sudah mempunyai izin resmi BPOM TR.1333 270 301 dan izin MUI 01271099010414. Halal dan Aman. Makanya. Tante makin yakin konsumsi jamu untuk sakit maag ini. Apalagi packagingnya aman, rapih, dan ringkes dibawa ke mana-mana. Kemungkinan serbuk jamu tumpah itu sangat minim karena tutupnya terbuat dari karet dan disegel.
Sesuai aturan pakai, untuk mengantisipasi maag akut, setelah minum Maggo disarankan agar tidak mengkonsumsi makanan dan atau minuman lain hingga 30 menit kemudian. Pun sebelum mengkonsumsinya. Baik pagi hari sebelum makan atau malam hari sebelum tidur, perut dalam keadaan kosong. Ini dilakukan supaya penyerapannya lebih sempurnya. Hanya menyerap jamu Maggo saja.
Bisa dibilang, penyakit maag Tante sudah cukup memprihatinkan. Nyaris tiap telat makan, perutnya merasa perih. Makan santan atau pedas sedikit dowang, gangguan pencernaan datang. Kasihan.
Konsumsi Maggo cukup sekali dalam sehari. CUKUP SEKALI dan cukup menyeduh satu vial Maggo @5g dengan air mendidih 150cc. SATU VIAL. Cukup satu botol imut yang dikemas cantik dan menggemaskan.
Pertama meneguknya, jika diseduh utuh, memang pahit. Seperti polemik antara Pak Mario Teguh dan Mas Dedy. Begitu pahiiiit.
Dalam takaran satu gelas Maggo, biasanya Tante menambahkan satu sendok teh madu supaya ada rasa manis di dalam jamunya. Btw, kamu bisa juga menambahkan perasa lainnya, jika memang menambah nikmat dan kamu doyan. 😛
Untuk penuntasan, minimal konsumsi Maggo 2 dus yang berarti 12 hari konsumsi jamu Maggo tanpa putus. Terus berlanjut! Bagi penderita maag, pasti akan merasakan perbedaanya. Menurut Tante, perut jadi adem dan lambung terasa lebih nyaman.
Jadi, sebelum mulai konsumsi Maggo, kamu harus memastikan dulu bahwa kamu benar-benar sakit maag. HARUS, TIDAK BOLEH DITAWAR. Kenapa? Ya itu tadiii…Agar kamu dapat merasakan khasiat penyembuhan nyata dari Maggo. Seperti Tanteku yang pelan-pelan sudah merasakan khasiatnya.
Dan setelah benar-benar sembuh nantinya, katakan bye untuk sakit maag, ya! BYE BYE BYE, Maag! 😛 😆