Tips Membuat Website Portofolio

Tips Membuat Website Portofolio – Berawal dari hobi, kemudian menjadi profesi. Atau, memang dari awal memiliki keterampilan khusus, kemudian menekuninya dan jadilah profesi. Mendapatkan penghasilan dari profesi tersebut, menjadi pekerjaan sampingan atau malah menjadi pekerjaan pokok.

Gengs, sebuah profesi akan makin dipercaya oleh client ketika kamu memiliki sebuah portofolio. Istilah portofolio dipakai dalam kegiatan yang menyangkut sejumlah bidang kegiatan yang masing-masing memiliki arti cukup berbeda. Ya, portofolio bisa dilihat dari berbagai perspektif. Jadi, arti portofolio itu bisa dilihat tergantung dari konteksnya sedang membicarakan apa. Misalnya, kalau bidang manajemen strategis dan pemasaran, portofolio adalah istilah untuk menunjukkan sekumpulan produk, merek, layanan jasa, atau proyek yang ditawarkan suatu perusahaan bagi konsumennya. Singkatnya, portofolio adalah hasil dokumentasi karya kamu.

Bagi seorang pekerja profesional, mempunyai portofolio itu sangat penting. Dari portofolio, HRD atau client dapat melihat kemampuan kamu dalam bidang tertentu. Bahkan, portofolio juga menjadi penentu apakah kamu layak diterima bekerja di suatu perusahaan atau tidak. Portofolio itu wajib dimiliki oleh seorang pencari kerja. Namun, bikin portofolio tidak boleh asal-asalan, lho. Akan jauh lebih baik jika portofolio kamu didokumentasikan ke dalam website portofolio.

Nah, sebenarnya apa sih website portofolio itu? Lalu, kenapa harus membuat website untuk portofolio?

Apa itu Website Portofolio?

Website portofolio adalah platform untuk mendokumentasikan hasil karya seseorang atau perusahaan. Berbeda dengan blog, website portofolio berfungsi untuk mempromosikan diri atau perusahaan. Sementara itu, blog cenderung digunakan untuk menulis review, cerita, atau pengalaman.

oleh-oleh banjarnegara

Di website portofolio, kamu bisa membuat halaman khusus hasil karya yang pernah kamu buat. Halaman “About Me” untuk menampilkan profil yang menarik. Terakhir, jangan lupa membuat halaman kontak yang berisi nomor handphone, e-mail, atau link media sosial untuk dapat menghubungi kamu.

Baca juga: Gawai untuk Berkegiatan di Rumah.

Berbagai jenis pekerjaan atau perusahaan bisa membuat website portofolio untuk membangun branding. Nah, kira-kira siapa atau pekerjaan apa saja yang membutuhkan website portofolio? Simak penjelasannya berikut ini.

Siapa Saja yang Perlu Membuat Website Portofolio?

Berbagai jenis pekerjaan dan pemilik usaha sebenarnya bisa saja membuat website portofolio. Bahkan seorang fresh graduate juga sangat disarankan memiliki website portofolio. Beberapa bidang pekerjaan yang bisa dikategorikan wajib memiliki website portofolio, seperti desainer grafis, desainer interior, arsitek, programmer, web developer, fotografer, dan content creator. Mereka bisa menampilkan hasil karya terbaik mereka supaya bisa lebih dilirik oleh HRD atau client.

Keuntungan Memiliki Website Portofolio.

Lebih Kredibel.

Mempunyai website portofolio dapat meningkatkan kredibilitas kamu sebagai seorang profesional atau sebuah perusahaan. Survei bahkan menyebutkan, sebanyak 84% pemilik bisnis percaya kalau website dapat membuat bisnis mereka lebih kredibel daripada hanya memiliki media sosial.

Hal itu karena, di website kamu, HRD atau client dapat langsung melihat hasil karya kamu. Mereka juga dapat mengetahui bagaimana sepak terjang kamu dalam profesi yang kamu geluti. Dengan begitu, mereka akan lebih percaya dengan kemampuan kamu dalam bidang tertentu.

Untuk Personal Branding.

Website portofolio bisa dijadikan sarana untuk membangun personal branding yang kuat. kamu bisa membangun citra sebagai profesional dalam bidang tertentu. Bagaimana kamu bisa mengaku sebagai seorang desainer grafis profesional, tapi tidak memiliki bukti karya. Eeehm…bisa jadi nanti dikatakan hoax atau desain grafis abal-abal, lho. Jadi, penting sekali memiliki website untuk membangun personal branding.

Baca juga: Belajar Digital Marketing

Menarik Lebih Banyak Client.

Karya-karya yang terdokumentasi dengan baik, bisa mendatangkan client lebih banyak. Melalui website portofolio, kamu bisa menampilkan skill, pencapaian, dan karya dengan tampilan yang lebih menarik. Kalau kompetitor kamu sudah memiliki website, sementara kamu tak memiliki website, calon client kamu kemungkinan lebih memilih kompetitor kamu, dong.

5 Tips Membuat Website Portofolio yang Keren.

Nah, sekarang kamu sudah mengetahui manfaat dari website portofolio, bukan? Selanjutnya, yang akan saya bagikan yaitu tips membuat website portofolio yang keren supaya lebih mudah dilirik oleh HRD atau client.

Tentukan Nama Domain.

Untuk membuat nama website portofolio, pastikan website tersebut mencerminkan identitas personal kamu. kamu bisa membuat nama website portofolio dengan nama kamu. Gunakan ekstensi domain populer .COM untuk website kamu. Namun, jika kamu ingin membuat nama domain yang lebih unik, kami merekomendasikan kamu menggunakan domain .MY.ID. Domain tersebut memang diperuntukkan untuk website personal, seperti website portofolio.

idahceris

 

Selain unik, website tersebut juga jauh lebih murah daripada domain .COM. Nah, domain jenis ini bisa kamu dapatkan di Niagahoster. Niagahoster juga banyak memberikan promo hosting dan domain, loh! Tidak percaya? Langsung saja cek nama domain kamu, sekarang!

Pilih Layanan Web Hosting Terpercaya.

Setelah menentukan nama website yang pas, selanjutnya kamu harus mendaftarkan domain dan membeli layanan web hosting terpercaya. Memilih web hosting untuk portofolio juga tidak boleh asal pilih. Kamu tentu tidak mau, kan, website portofolio kamu mudah down saat client atau HRD sedang mengunjunginya? Bisa-bisa, mereka tidak percaya dan langsung beralih ke kompetitor atau kandidat lainnya. Pastinya menyedihkan! 🙁

website niaga hoster

Jadi, pastikan kamu memilih web hosting dengan performa server yang tinggi, aman dari serangan hacker, dan punya customer support 24 jam.

Install dan Pilih Tema WordPress.

Setelah membeli layanan web hosting terpercaya, kamu tinggal menginstal WordPress. Tidak perlu bingung. Web hosting Niagahoster telah terintegrasi dengan WordPress. Jadi, kamu hanya cukup sekali klik untuk install WordPress siap pakai.

Baca juga: Cara Memulai Bisnis Online

Setelah install, kamu bisa mulai pilih tema website sesuai selera. Ada banyak variasi tema yang disediakan oleh WordPress. kamu tinggal install tema dan coba menerapkan tema yang cocok untuk kamu.

Buat Halaman “About Me”.

Langkah selanjutnya, buat halaman “About Me” yang menarik. Tak melulu formal seperti menulis biodata, kamu bisa berkreasi dengan memanfaatkan berbagai media. Misalnya, foto atau video. Dengan disisipkan foto atau video, profil kamu dijamin akan jauh lebih menarik.

contoh profil

Oiya, jangan lupa juga tampilkan pencapaian kamu, daftar project dan client kamu, serta skill yang kamu miliki. Tulis seluruh project mulai dari yang sederhana sampai yang luar biasa. Jika memungkinkan, berikan link menuju hasil project dan tautkan ke halaman portofolio di mana halaman tersebut nantinya diisi dengan karya-karya terbaik.

Pada halaman ini, kamu juga bisa menambahkan kontak untuk memudahkan client menghubungi kamu. Jika memungkinkan, berikan nomor handphone yang khusus digunakan untuk bisnis atau kerjasama.

Buat Halaman Portofolio.

Halaman terpenting dari website ini adalah halaman portofolio. Kamu bisa menambahkan hasil karya kamu di sini. Sekali lagi, saya sarankan kamu untuk menampilkan karya terbaik atau project tersukses kamu. Mulai dari project yang sederhana sampai project yang mewah!

Baca Juga: Berjualan Kuliner di Instagram

Kualitas bisa mengalangkah kuantitas. Jadi, tidak perlu mengeluarkan semua hasil karya kamu di halaman ini. Cukup tampilkan yang terbaik dari karya tersebut. Selain itu, HRD atau client akan lebih mudah melihat hasil karya kamu. Kemungkinan mereka memilih kamu juga lebih besar, sebab mereka biasanya hanya melihat hasil terbaik saja.

Yuk…Buat Website Portofolio Sekarang Juga!

Yuppps! Rasanya greget banget dari tadi ngomongin website portofolio tapi saya sendiri belum punya. Hahaha. Memangnya situ punya keahlian apa, Dah? 😆 Ehm….sudah dua tahun ini saya kembali membuka jasa pembuatan blog untuk promosi pariwisata dan toko online, gitu. Kalau dilist, sepertinya lebih dari 10 blog dan 20 toko online. Tapi sampai sekarang, saya belum juga membuat website portofolio. 😛 Dipayuda menjadi salah satu toko online yang baru banget saya buat dan sekarang sudah mulai running, nih.

WEBSITE PROTOFOLIO

Aku, kamu, kitaaaah bisa berkreasi membuat tampilan website portofolio yang lebih menarik. Untuk membuatnya pun sebenarnya tidak sulit. Hanya perlu meluangkan waktu untuk membuat website portofolio.  Naah, ini yang menjadi PR. Adalah WAKTU! Yaaa….bukan sok sibuk. Mudah-mudahan bisa disegerakan untuk membuat website portofolio, yaaaa.

Btw, apakah teman-teman tertarik untuk membuat website portofolio? 😉