Rekam Jejak 2017

“Tahun ini, aku betul-betul ingin kembali aktif ngeblog di blog ini, khususnya. Niatnya, sih, update seminggu dua kali. Hari lain, aku gunakan untuk update blog Kecemut dan Curhatan Kerja. Blog CERIS Wisata dan CERIS Tekno, karena sudah dibantu update sama Om Arman dan Tante, sedikit woles lah, ya. Hahaha. Doakan bisa kembali rutin ngeblog dan blogwalking ya, Temans!”

Tahun ini, 2016. Ya, petikan paragraf di atas aku ambil dari resolusi aku di tahun 2016. Sebuah keinginan atau bisa dibilang resolusi telah tertulis kala itu. Awalnya sudah kayak pejabat yang tiap harinya punya agenda kerja padat. Dari tanggal muda sampai tua, sudah tertulis jadwal buat ini itu. Dan lagi-lagi, implementasinya jauh dari apa yang sudah aku tulis. Meski tiap bulan sudah membuat jadwal untuk update blog, sampai pada waktunya eksekusi, ada saja kendala. Malas, misalnya. Atau alasan klise seperti ngga punya ide, mau nulis apa, dan capek. 😆 😆

Dan aku setuju banget dengan Mak Summayah bahwa, baiknya melakukan refleksi dulu sebelum resolusi. Ini yang menjadi tema #KEBloggingCollab kelompok Najwa Shihab.

Iya, rasa-rasanya kurang adil kalau harus terus-terusan menuliskan resolusi tiap tahun tanpa diimbangi dengan refleksi. Entah itu resolusi baru, atau resousi lanjutan dari tahun kemarin. Evaluasi, tuh, penting banget. Ya ngapain bikin resolusi muluk-muluk untuk rajin update blog atau Blogwalking, kalau pada kenyataannya masih nyaman scroll feed Instagram atau chit chat. Parahnya, aku masuk zona tersebut. Zona aman mentelengin Instagram dan terlalu asyik ngobrol sama teman lewat chat. 😀 Setelah kembali evaluasi, sebenarnya alasan punya bocah kecil, tuh, ngga begitu berpengaruh. Tapi tahun kemarin, itu aku jadikan alibi. Maafkan Ibu ya, Nak. 😉

Si Kecil asyik dengan dunianya… 😀

Alibi ngga hanya sampai pada si kecil, pekerjaan yang semakin menumpuk pun aku jadikan kambing hitam kala itu. Padahal kalau mau tahu, dalam kurun waktu satu tahun, satu pekerjaan yang aku tarjetkan bakal selesai, sama sekali ngga ada perkembangan. Aku selalu menunda-nunda untuk menyelesaikannya. Dudududuh…kalau sampai atasan tahu, aku bakal dikasih duit dua milyar. Dezeeg!

Etapi di tahun 2017, aku ngga ngenes-ngenes amat, kok. Masih rutin update blog Kecemut. Sesekali update CERIS Tekno meski sering menelantarkan blog CERIS Wisata yang sekarang berganti domain menjadi Minggatan. Selain itu, meski tarjet pekerjaan kantorku ada yang gagal, atasan tetap menambah pekerjaan untukku. Satu aplikasi dowang, sih. Tapi agaknya serius dan mungkin akan menambah jam terbang. 😆 😛 😛 #somboong

Masih di tahun 2017, ini hampir di penghujung tahun, aku kembali bisa meyakinkan Dinpar Kabupaten Banjarnegara untuk mengadakan famtrip dengan jumlah peserta dua kali lipat dari tahun lalu. Bahagia banget, kan. Apalagi dapat bonus space untuk pengukuhan GenPI Banyumasan. Kan rasanya tambah bahagiaaaaa tauuuuuk. 😆

Pengukuhan GenPI Banyumasan, sebelum Famtrip….

Sssst…btw, ada yang paling membuatku bahagia di tahun 2017. Yaitu tentang pertemanan. Iya, dari ikut acara tentang Pengembangan Pariwisata yang diselenggarakan atas kerjasama Kementerian Pariwisata dan Kabupaten Banjarnegara, aku dapat banyak teman baru. Dari sini lah sekarang tiap akhir pekan, aku melakukan semacam pemetaan wisata Kabupaten Banjarnegara bersama beberapa kawan. Ada lagi yang bikin aku semangat untuk turut memajukan pariwisata Banjarnegara, yaitu tentang GenPI Banjarnegara. Ya, setelah dikukuhkan tanggal 10 Nopember lalu, sekarang sudah mulai gerak, gitu. Kan tambah semangat kalau bertemu banyak teman satu passion. 😉

Lalu, apa kabar keluargaku? Ada Bojo, Kecemut dan Orang tua! Alhamdulillaah mereka mengerti. Asal ngga Sabtu-Minggu atau hari libur kerja kepakai buat pemetaan semua, ya. Aku tetap harus menyisakan waktu untuk keluarga, khususnya untuk Yasmin. Memang, semenjak bulan Juli, aku putuskan untuk hidup dengan ART. Tapi bukan berarti aku bisa terbang bebas karena keluarga udah ada yang ngurus. Kapasitas ART, kan, membantu, ya. Jadi ngga sepenuhnya pekerjaan ditangani olehnya. Tetap gotong royong lah.

Kampung Damar Banjarnegara 1
Akrab banget, ya…

Eh iya, tahun ini aku resolusiku ngga semuluk-muluk tahun lalu. Dari awal niat banget konsisten, tapi pada akhirnya ngga greget. Hahaha.

😛 Quality time dengan keluarga adalah saat sedang di rumah. Mendampingi Syaquita Yasmin tanpa pengang gadget. Menemainya bermain atau bercerita sebelum dia ke alam mimpi. Suamik? Aaaah…dia, mah, supportable apa yang aku kerjakan. Terpenting adalah kebersamaan. Berapa pun sisa waktu dalam sehari, kami berusaha untuk pacalan. #euuh #celup

😛 Update blog terus berjalan semampu aku. Apalagi sekarang Om Arman, yang ikut ngadmin CERIS Tekno, sudah kerja di sebuah Rumah Sakit Swasta. Ngga jamin bakal bisa bantu update blog secara rutin. Pun dengan Tante. Sekarang makin sibuk dengan kegiatan di Sekolah, makin banyak yang dipikiran juga. Maklum, usia terus bertambah. Hahaha. #apahubungane. Eeits, mari ngumpulin tenaga buat blogwalking lagiiiiiii! #ikatperutsekencangmungkin

😛 Pekerjaan yang sempat tertunda tahun lalu, akan segera aku eksekusi. Berhubungan lebih baik dengan atasan, atasannya lagi, atasan atasannya lagi, dan seterusnya supaya data-data yang akan aku eksekusi cepat turun! #syemangat #pantangmenyerah

😛 Mapping wisata Banjarnegara juga tetap berjalan, lho. Dan tentunya, ber-iring-an dengan kegiatan-kegiatan GenPI Banjarnegara yang insya allah juga turut mempromosikan pariwisata Banjarnegara. #gasssss

Hasil berburu…

Yasudah lah, rasanya sudah sangat lengkap harapan yang bakal aku wujudkan di tahun 2018 ini. Kalau misal masih terlihat ada yang kurang, paling kurang piknik. Belum ada rencana untuk ini, ngalir saja mau kemana. 😆 😆 Selamat tahun baru 2018 di tanggal 3 Januari, Temans! Semoga makin semangat untuk berkarya dan juga berbagi, ya. 😉 😉 Baca juga Rekam Jejak 2016. 😀

Ps. Nulis ini hasil begadang sampai jam 01.00 WIB. Asli, aku kangen begadang untuk update blog. Uuwwwh…biasanya jam 21.00 WIB udah tefaaaaar. 😆

Rekam Jejak 2016

Waktu berjalan begitu cepat ya, Temans. Perasaan, baru kemarin pergantian tahun. Tahu-tahu, udah masuk hari kesembilan dari awal tahun. 😀 Terasa makin cepat (lagi), rasa-rasanya Kecemut belum lama di samping kami. Tahu-tahu, tanggal lima belas bulan ini usianya genap satu tahun. *cipokbasah*

L A N J U T…

Rasa-rasanya (lagi dan terus), belum lama aku menulis rekam jejak 2015. Tahu-tahu, ini udah nulis rekam jejak 2016. Betapa satu tahun itu express banget, ya. Keinginan, harapan, bahkan cita-cita tahun lalu ada yang belum goal. Entah mau lanjut ke lamaran, atau disudahi saja, masih dalam pertimbangan. *janganadabaperyaks* Xixixi

Omong-omong, semangat menulisku tahun ini melonjak luar biasa dari tahun sebelumnya. Tiap hendak bepergian, masak, makan, piknik, lihat gadget baru, lihat kaus unik, lihat hijab cerah, bawaannya pingin langsung nyeritain di blog.

R E A L I S A S I N Y A…

Sesampainya di rumah merasa capek, dan memilih untuk istirahat. Niatnya, sih, akan kutulis esok hari, mumpung masih menyala. Namun, sehari setelahnya, semangat menulis padam seketika. Sementara menjadi sebuah angan-angan dan ngga tahu kapan akan menuliskannya. Xixixixi.

REKAM JEJAK 2016

Tahun 2016, aku merasa kurang mutualisme untuk blog ini. Apalagi setelah menilik jumlah postingan selama satu tahun yang hanya terpublish 71 postingan. Duuuuh…ngapain saja selama 2016, ya? 😛 Sepertinya, aku terlena dengan kehadiran Kecemut. Bawaanya pingin megangin dia mulu, meluk dia terus-terusan. Apalagi sepulang kerja, kangennya masya allah. Ini bukan mencari kambing gibas lho, ya. Memang seperti itu adanya. Tak sampai pada Kecemut, menambahnya volume pekerjaan juga membuatku kerap memilih untuk tidur lebih awal ketimbang nulis. Hihihi. Ngga sopan banget.

Ngeblogku memang kurang maksimal, meski demikian alhamdulilaah rejeki karena blog masih mengikuti dan semoga akan terus mengikuti. Teman terus bertambah, daya ingat makin cemerling, makin sehat, waras, dan job terus ada. Ini harapan banget, meski 2016 kegiatan blog walkingku amburadul.

Moment selama 2016 yang bikin hidup makin greget karena hadirnya Si Kecil. Asli, ini paling istimewa sejauh ini dan kerap membuatku meleleh.

melangkah-bersama

Dari Kecemut, aku banyak belajar tentang bagaimana menyayangi orang tua, menghargainya, memberi perhatian, dan pengertian. Belajar hidup sehat, tenang, sabar, ikhlas, juga kudapat dari Kecemut. Anak pertamaku, perempuan, dia membuatku lebih teliti dan berhati-hati dalam menjani hidup, kehidupan.

Ngga terasa, hampir sembilan bulan aku menjadi Ibu Perah. Ini juga kadang membuatku takjub sendiri. Alhamdulillaah, semangat dan kekuatan untuk memberi ASI terus ada. Ini semua dapat terlaksana tak lepas dari dukungan suami, keluarga, teman, dan orang-orang terdekatku. Khususnya Kecemut, dengan wajah polosnya selalu sukses menyemangatiku sebagai Ibu perah.

Hal lain yang membuatku takjub yaitu tentang jejak dan langkahnya yang makin menyenangkan. Bisa jadi karena sedari dalam perut, dia sudah terbiasa kuajak jalan menuruti kemauan kaki aku. Taman kotaWaterpark, Air Terjun, Kebun Binatang, Dieng, Hiking, Kaki Gunung Slamet, Candi, dan Taman Bermain, Kecemut telah mengenal itu semua saat usianya masuk empat bulan.

borobudur

“Menutup akhir tahun, Ibu pingin piknik kemana?” Tanyaku kepada perempuan yang selama ini telah memberi perhatian penuh kepadaku.

“Borobudur.” Jawab beliau dengan mantap. Aku merasa seperti keharusan mengajak, menawarkan, kepada Ibu untuk jalan-jalan. Ini bukan hadiah, kok. Sama sekali bukan. Untuk ulang tahunnya, hari Ibu, kesetiaannya mendampingi cucu, mengabulkan permintaan ke Borobudur rasa-rasanya belum sebanding dengan apa yang telah Ibu berikan kepada kami. Kecemut, khususnya.

SAMPAI DI SINI…

Aku berterima kasih banget banget banget sama blog ini. Berkat blog ini, kami bisa sampai Magelang, bahkan Yogya. Karena blog ini, aku mendapat dua undangan sekaligus pada hari yang sama. Menyaksikan Borobudur Cultural Feast dan menjajal seluruh wahana permainan yang ada di Sindu Kusuma Edupark. Ini salah satu berkah ngeblog yang menjadikan 2016ku makin sempurna.

 

A photo posted by CERIS Family (@cerisfamily) on

Lagi-lagi karena Blog. Bersama sembilan belas blogger Ketenger, aku termasuk Blogger yang paling bahagia saat itu. Ya gimana ngga bahagia, diajak ngetrip oleh Dinbudpar Banjarnegara selama tiga hari dua malam! Ini membuatku bahagia sekaligus bangga. Apalagi Kecemut juga kuajak ngetrip. 😀

2014, update blog tiap tiga hari sekali menjadi semacam keharusan. Namun sekarang, tidak dapat kulanjutkan karena ada keharusan yang sifatnya di atas hobi menulis. Job di kantor terus bertambah, euy. Menangani aplikasi-aplikasi yang bagiku baru. Banyak pekerjaan tak terduga yang kerap diberikan dan harus segera diselesaikan tepat waktu. Sering kejar dateline juga. Fufufufuh. Ini baru mencumbu satu blog, ya. Padahal, aku punya lima blog di mana kelimanya masih hidup, masih bernapas sampai sekarang.

Sadar se yakin-yakinnya, punya keinginan untuk memfokuskan tulisan sesuai hobi, sementara waktuku kian terbatas, aku memutuskan untuk tidak sendiri dalam mengelola Blog. Ya, ada dua blog yang aku kelola bersama orang terdekatku.

Pertama, Blog Tekno yang aku kelola bersama Om Arman. Kedua, Blog Wisata yang belum lama ini aku ngajak Tante buat join nulis di sana. Mereka tidak hanya sekadar membantuku, tapi turut menyalurkan hobi menulis (juga) sesuai passion mereka. Ngga hanya blog, mereka juga ngadmin di akun twitter dan instagram yang merupakan akun media sosial dari dua blog yang telah kusebut.

 

A photo posted by Idah (@idahceris) on

Tahun ini, aku betul-betul ingin kembali aktif ngeblog di blog ini, khususnya. Niatnya, sih, update seminggu dua kali. Hari lain kugunakan untuk update blog Kecemut dan blog Catatan Kerja. CERIS Wisata dan CERIS Tekno, karena sudah dibantu update, sedikit woles lah, yaw. Xixixi

Doakan bisa kembali rutin ngeblog dan blogwalking ya, Temans! ^_*

Baca juga: Rekam Jejak 2015