4 Sehat, 5 Sempurna a la Pamiluto Restaurant
4 Sehat 5 Sempurna a la Pamiluto Restaurant, Magelang – Pamiluto Restaurant menjadi alternatif untuk sarapan, makan siang, makan malam, saat aku menginap di Atria Hotel, Magelang. Restaurant yang berada di dalam Atria Hotel menyajikan masakan dengan cita rasa Indonesia dan juga Western dengan berbagai macam inovasi. Iya, koki yang kebanyakan masih muda itu pandai berkreasi masakan.
Aku lebih mengutamakan makan di restaurant hotel, ketimbang mencari makan di luar. Selain sudah termasuk fasilitas, setidaknya bisa tahu menu masakan khas restaurant tersebut dan juga cita rasanya. Magelang, sudah pasti masakannya nJawanisme, ya. Sesuai seleraku, lidah jawa.
Tepat pukul 07.00 WIB, aku menuju Pamiluto Restaurant yang berada di lantai satu atau lobi hotel. Masih pagi, tapi kursi hampir terisi penuh oleh tetamu. Di papan kecil yang berdiri di depan pintu masuk restaurant tertulis tiga nama Instansi yang saat itu mengadakan acara di Atria Hotel. Pantas saja ramai.
“Maaf dari instansi mana ya, Mbak?” Tanya seorang perempuan yang berdiri di dekat meja camilan dan dessert.
“Aku dari Planet Pluto, Mbak. Kenapa, ya?” Tanganku yang hendak mengambil combro terpaksa turun dahulu untuk menjawab pertanyaan Mbak Gina.
“Ooooh…ini camilan khusus untuk Planet Mars, Mbak. Punya Planet Mbak ada di sana.” Kelima jarinya mengantarkan mataku ke arah kiri. Beberapa teman yang ada di belakangku, yang tak lain adalah teman satu planet cengingisan puas! Hahaha
Salah mengambil jatah, tapi bukan kesalahanku, dong. Swear! 😀 Seandainya di meja ada label “Planet Mars”, misalnya, maka tetamu dari planet lain ngga akan mengambilnya, kan? Tetamu bisa tertib. Tapi, bisa jadi memang Atria tidak memberi label karena sudah ada yang petugas yang mengawasi makanan. KZL.
Daripada terbawa suasana, aku mendekati Mbak Tian (bukan nama sebenarnya), yang jualan jamu dan bubur. 😀 Aku menempatkan diri di depannya, kemudian meminta seporsi bubur sum-sum kesukaanku. Asyiknya di sini, kursi panjang yang terbuat dari rotan belum banyak yang menempatinya.
“Mbak, minta satu porsi bubur kacang hijau dan bubur sum-sumu, dong?” Aku memesan dua porsi sekaligus. Dua bubur kesukaanku. Bubur sum-sum aku makan di tempat, sedangkan bubur kacang hijau aku bawa ke meja makan.
Melihat camilan a la western, aku terpesona. Tapi, cukup terpesona. Karena, masih banyak menu lokal yang ingin aku cicipi. 😀 Karena baru mendapat satu porsi bubur, akupun berkeliling untuk mencari menu lain yang mengenyangkan. Aku harus makan nasi, kasihan dede yang sudah menanti asupan makanan.
Nasi goreng menjadi pilihank, meski sebenarnya ingin mencicipi Bakmi Jawa yang udah melambai-lambai di gubugan sana. 😀
Gubugan menjadi tempat untuk menyajikan menu tambahan yang banyak dilirik oleh para tetamu. Tiga gubugan di Pamiluto Restaurant ini masing-masing menawarkan masakan dengan berbagai macam kreasi. Menu dari telor, misalnya. Tetamu bisa memesan telor untuk dibuat apa saja. Selain dadar, ceplok, gulung, banyak juga yang memesan telor orak-arik, kerak telor, dan omelet.
Di sini aku memilih menu telor yang paling simpel, yaitu telor gulung. Soalnya, antreannya banyak banget. Meski antrean berlaku, tapi makin simpel yang dipesan, semakin cepat. 😀 Dua gubugan sebelahnya; menu serba mie dan bebek, terpaksa aku cuekin. Takut kekenyangan. 😀
Berikut makanan yang aku pilih di Pamiluto Restaurant. Makanan 4 Sehat, 5 Sempurna a la Pamiluto Restaurant. Sebuah restaurant yang masuk The Best 10 Restaurant di Magelang versi Trip Advisor.
Hanya beberapa yang masuk frame. Beberapa irisan buah dan camilan lainnya ngga masuk frame, karena aku terlalu banyak mengambilnya. *takut dikatain* Ya ampun…baru ngerasa kalau orang hamil emang doyan banget makan. *pembelaan*
Masih banyak macam menu makanan yang bisa dipilih di Pamiluto Restaurant. Semua menu yang sudah aku intip, tuh, bikin meleleh. Apalagi dessert dengan porsi yang serba imut. Rasanya ingin mengambilnya satu per satu, kemudian melahapnya dengan cepat. *elus-elus perut*
Baca juga: Pengalaman menginap di Atria Hotel, Magelang.