Tips Mudik Aman dengan Mobil Pribadi
Perputaran waktu terasa semakin cepat. Bulan Ramadhan seperti baru mulai beberapa hari. Tapi, nyatanya lebaran tinggal hitungan jari. One, Dua, Tilu, Arba’, and Panca! Yups…sebentar lagiiiii lebaaraaan!
Lebaran tahun ini, usai bersilaturrahim ke rumah saudara dan tetangga, Chery Family berniat mudik ke kampung halaman Ayah yaitu Wonosobo. Iyups…maksudnya mudik ke rumah mertuaku. Besan dari Papa Dul. Orang tua dari suami tersayang. Mbah-nya Jasmine Syaquita Nusaiba. Hihihi…lengkap banget.
Di Indonesia, mudik telah menjadi tradisi tahunan menjelang hari raya besar keagamaan, khususnya Lebaran. Berkumpul bersama keluarga di kampung halaman untuk merayakan Idul Fitri bersama sanak saudara, dan terutama orang tua, merupakan satu hal yang ditunggu-tunggu tiap tahunnya.
Mudik ke kota tetangga tidak lah jauh. Namun demikian, kami tetap harus mempersiapkan segala sesuatu yang sekiranya dibutuhkan agar mudik aman dan nyaman.
Niatnya, kami akan mudik menggunakan mobil karena membawa si kecil kecemut. Selain itu, saat ini Banjarnegara kembali musim hujan. Jadi, kami memilih transportasi mobil untuk mudik.
Omong-omong, Teman-teman sudah ada yang siap untuk mudik? Kami sudah siap, lho. Mulai dari Peralatan, Perlengkapan dan Kebutuhan yang harus dibawa saat mudik.
Bagaimana kalau kita berbagi Tips Mudik Aman dengan Mobil, Kawan? Bergilir, ya. Sekarang, aku duliu yang berbagi tips mudik aman dengan Mobil. Secara, kan, tujuan mudik kami tidak terlalu jauh. Jadi, tidak terlalu banyak kebutuhan yang kami siapkan.
Berikut Tips Mudik Aman dengan Mobil versi Chery Family.
Siapkan Jiwa dan Raga!
Banyak yang bilang, jika kita sedang dalam perjalanan, seolah nyawa berada di jalan raya. Makanya, jika sudah merencanakan perjalanan, kita harus menjaga fisik dan kondisi tubuh agar terus prima. Khususnya bagi Sopir.
Pun dengan jiwa. Mudik identik dengan macet di mana-mana. Jalan raya penuh dengan plat “B” dan “H” *eh* Maka dari itu, seluruh personil yang ada di dalam mobil musti banyak sabar dan bisa menerima keadaan, ya. 😆
Cek Kondisi dan Kelengkapan Kendaraan!
Jika kondisi fisik dan jiwa sudah oke, selanjutnya yang harus pastikan aman yaitu kendaraan atau transportasi yang akan membawa kita sampai tujuan.
Hal pertama yang harus dilakukan yaitu cek kondisi kendaraan mulai dari bagian yang terpenting seperti Rem, sampai bagian yang ringan yaitu cek spion mobil.
Jangan lupa, periksalah ban mobil. Kondisi ban dan atau tekanan ban, misalnya. Dan yang tak kalah pentingnya yaitu lampu. Ya, selama dalam perjalanan, berdasarkan peraturan Pasal 107, Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (“UU LLAJ”), bahwa tiap kendaraan bermotor wajib menyalakan lampu utama baik di siang maupun malam hari. Semisal kondisi lampu bikin was was, lebih baik diperbaiki terlebih dahulu.
Oiya, aku punya video yang berhasil membuatku meneteskan air mata. Video penuh kejutan. Yuuuk…putaar!
Kondisi mobil oke, dibarengi dengan kelengkapan kendaraan seperti STNK dan atau SIM, insya allah mudik aman. Oiya, jangan lupa untuk membawa peralatan, ban cadangan dan perkakas lainnya, ya. Berjaga-jaga untu kemungkinan terburuk yang bisa terjadi saat perjalanan.
Manfaatkan Asuransi Kecelakaan!
Berdasarkan data dari Korlantas Polri tahun 2015, 74.77% dari kendaraan yang terlibat kecelakaan selama mudik adalah pengemudi sepeda motor, 16% kendaraan mobil pribadi dan 3.67% adalah bus. Namun, kesadaran para pengguna jalan untuk membeli asuransi sangat minim. Ada yang berpendapat; asuransi kecelakaan itu tidak penting. Padahal, jika sedang dalam perjalanan, seolah nyawa kita berada di jalan raya.
Selain minimnya kesadaran, banyak yang berpendapat bahwa asuransi kecelakaan, tuh, mahal. Duuh…mahal mana sama kesehatan? 😉
Tapi…jika ada e-commerce yang menawarkan asuransi kecelakaan secara gratis, kira-kira sanggupkah kita menolaknya?
Kabar gembira! E-commerce PasarPolis.com bekerja sama dengan Zurich Topas Life memberikan asuransi kecelakaan gratis kepada pemudik selama bulan Ramadhan.
PasarPolis.com adalah portal e-commerce pertama di Indonesia yang memberikan keleluasaan kepada konsumen untuk memilih asuransi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan secara mudah, terjangkau, aman, dan terbuka.
PasarPolis.com kini memberikan 1.000.000 asuransi kecelakaan gratis bagi para pemudik di Indonesia yang memberikan Perlindungan dari risiko meninggal dunia karena kecelakaan bagi pemudik dan keluarganya.
Selain itu, PasarPolis.com juga menggandeng penyedia aplikasi layanan on demand terbesar di Indonesia, yaitu GO-JEK, untuk membagikan polis asuransi kecelakaan kepada kurang lebih 200.000 mitra pengemudinya selama periode mudik dari 22 Juni hingga 10 Juli 2016.
Gimana? PasarPolis.com peduli banget, bukan?
Nah, untuk mendapatkan polis asuransi kecelakaan dari PasarPolis.com dan Zurich Topas Life, Teman-teman cukup mengunjungi website www.mudik.pasarpolis.com dan tuliskan data pribadi seperti nama lengkap, jenis kelamin, kota, tanggal lahir, nomer handphone, dan alamat e-mail.
Setelah mengisi formulir dan submit sebagai bukti pendaftaran, PasarPolis.com akan mengirimkan polis asuransi dari Zurich Topas Life langsung ke alamat e-mail. Polis asuransi ini akan berlaku selama 30 hari sejak mendaftarkan diri.
“HAAI…ASURANSI KECELAKAAN INI GRATIS, LHO. YAKIN TIDAK INGIN MEMANFAATKANNYA?”
Bawa Makanan, Minuman Serta Obat-obatan!
Seluruh makanan dan minuman yang dibawa, usahakan keduanya termasuk yang favorit. Maksudku, bawa makanan dan minuman kesukaan keluarga, khususnya Pak Sopir, supaya tidak ada kata “tidak suka ini itu” yang dapat menyebabkan berhenti untuk sekadar membeli jajan favorit.
Selain makanan dan minuman, obat-obatan juga sangat lah penting. Minimal ada satu kotak yang berisi gunting, cutter, betadine, kain kassa atau perban, kapas, perekat, minyak kayu putih dan obat-obatan yang brfugsi untuk mengurangi rasa mual karena mabok darat.
Perhatikan dan Taati Peraturan Lalu Lintas Serta Marka Jalan!
Ini yang kadang kurang diperhatikan oleh para pemudik. Ada banyak tanda jalan yang wajib dipahami oleh pengguna jalan. Memang umumnya yang terlihat hanya itu-itu saja. Tanda untuk mengurangi kecepatan laju, misalnya.
Namun, meski sudah ada peringatan untuk mengurangi kecepatan atau batas laju maksimal, masih jarang pengendara yang mematuhinya. *nunjuk Ayah* *tepuk punggung Ayah*
Bila tujuan mudik tidak jauh seperti kami, sih, sudah hafal kondisi medan, ya. Namun, jika mudiknya lintas provinsi, menggunakan mobil pribadi, dan belum begitu hafal dengan kondisi jalan, perhatikan petunjuk jalan dengan seksama. Termasuk petunjuk arah supaya mudik aman. Tidak melakukan kesalahan saat perjalanan.
Nah, di atas adalah Tips Mudik dengan Mobil Pribadi versi kami. Yuuk…mari kita sharing Tips mudik lainnya. Mudik menggunakan kendaraan umum atau pribadi, yuuuk keep share! 😉