Tips Menabung Dana Pesangon agar Keuangan Aman setelah PHK
Tips Menabung Dana Pesangon – Pekerja yang terkena layoff atau Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akan mendapatkan uang pesangon dari perusahaan tempatnya bekerja. Uang pesangon ini dapat dijadikan sebagai sumber dana untuk biaya hidup setelah tidak bekerja. Pekerja harus bisa memanfaatkan uang tersebut untuk menyambung hidup di masa-masa menganggur sembari mencari pekerjaan lain.
Pekerja yang baru saja di PHK harus bisa mengelola uang pesangonnya dengan baik, mengingat dirinya sudah tidak punya penghasilan tetap lagi. Jangan sampai uang pesangon tersebut habis terlebih dahulu sebelum mendapatkan pekerjaan baru. Apalagi bagi teman-teman yang sudah berkeluarga, yang mana pengeluaran pasti lebih banyak.
Maka dari itu, perlu mengelola dan memanfaatkan dana pesangon dengan bijak dan cerdas. Sebaiknya menyisihkan sebagian uang pesangon untuk ditabung demi keamanan keuangan. Kamu bisa membuka rekening khusus untuk memisahkan uang untuk biaya hidup sehari-hari dengan dana tabungan. Apalagi saat ini sudah ada tabungan online yang memudahkanmu dalam memantau dan mengatur keuangan.
Lantas bagaimana tips menabung dana pesangon agar keuangan aman setelah terkena PHK?
Tips Menabung Uang Pesangon.
Berikut ini beberapa tips yang bisa Kamu terapkan untuk menabung uang pesangon agar bisa hidup tenang setelah terkena PHK:
1. Membuat Anggaran Dana secara Bijak.
Kamu perlu membuat perencanaan keuangan untuk bisa mengelola uang pesangon dengan baik. Setelah terkena pemutusan hubungan kerja, tentunya kehidupanmu akan berubah terutama dalam hal keuangan. Dari yang sebelumnya mendapatkan gaji bulanan, kemudian tidak memiliki pendapatan tetap.
Oleh karena itu, perlu mengatur ulang perencanaan keuangan menyesuaikan kondisi terkini. Pertama, hitung berapa banyak aset yang dimiliki terutama yang bersifat dana tunai atau liquid, salah satunya uang pesangon. Kemudian, juga perlu membuat ulang anggaran dana secara bijak.
Lantaran kondisi keuangan berubah setelah terkena PHK, maka harus mengutamakan kebutuhan prioritas dan menekan pengeluaran-pengeluaran yang tidak penting. Adanya perencanaan keuangan akan membantumu dalam memantau keuangan dengan lebih mudah.
Pastikan bahwa anggaran yang dibuat mencukupi untuk segala kebutuhan dasar, seperti makanan, tempat tinggal dan lainnya. Selalu ingat untuk menggunakan uang dengan bijak dan tidak melebihi anggaran yang telah ditetapkan. Dalam kondisi jobless, berhemat adalah yang wajib Kamu lakukan.
2. Menghitung Pengeluaran secara Cermat.
Masih berkaitan dengan perencanaan keuangan, selanjutnya perlu menghitung pengeluaran secara cermat. Kamu perlu membuat catatan pengeluaran secara detail atau terperinci. Catatlah apa saja pengeluaran Kamu sebelumnya atau saat masih bekerja. Kemudian perkirakan alokasi uang yang akan dilakukan setelah terkena PHK.
Evaluasi kembali keuanganmu untuk melihat apa saja pengeluaran yang bisa dikurangi demi berhemat. Dengan mencatat pengeluaran tentu akan lebih mudah mengendalikan pengeluaran. Dari dana yang dimiliki, kamu dapat mengatur alokasi keuangan untuk kebutuhan apa saja.
3. Mengurangi Pengeluaran untuk Hal Tidak Penting.
Mengelola uang pesangon memang tidak mudah karena harus menjalani gaya hidup yang lebih hemat sampai kembali mendapat panggilan kerja. Dalam kondisi seperti ini, kamu harus lebih berhati-hati dalam menggunakan uang dan berani mengurangi pengeluaran untuk hal-hal yang kurang penting.
Jika sebelumnya sering membeli makanan mahal, sering liburan atau langganan platform hiburan, mulailah mengurangi atau menghentikan kebiasaan tersebut untuk sementara. Misalnya apabila biasanya berlangganan beberapa platform hiburan maka pertimbangkan untuk hanya menggunakan satu platform saja. Apabila setiap akhir pekan selalu hangout bareng teman atau keluarga, sebaiknya tunda dulu atau lakukan satu kali saja dalam sebulan.
4. Menyisihkan Sebagian Uang Pesangon untuk Dana Darurat.
Setelah mengalami PHK dan mendapat uang pesangon, sebaiknya alokasikan sebagian dari uang tersebut untuk dana darurat. Memiliki dana darurat akan membantu menghadapi situasi tak terduga yang mungkin muncul saat masa menganggur. Entah sebelum atau setelah mendapatkan pekerjaan baru, memiliki tabungan dana darurat adalah suatu keharusan.
Meskipun hanya bisa menyisihkan uang dalam jumlah kecil, tetap masukan dalam pos dana darurat. Sebab Kamu tidak tahu apa yang akan terjadi di hari-hari atau bulan ke depan. Bisa saja ada biaya tidak terduga yang memaksa Kamu merogoh kantong, seperti memperbaiki kendaraan yang rusak, merenovasi rumah, biaya berobat dan lainnya.
Begitupun setelah mendapatkan pekerjaan baru, memiliki dana darurat sangatlah penting. Belajar dari pengalaman sebelumnya, ketika punya dana darurat maka akan lebih siap menghadapi kemungkinan pemutusan hubungan kerja. Kamu juga perlu ingat bahwa tidak semua karyawan yang dipecat akan menerima uang pesangon.
5. Melunasi Utang secara Bijak agar Tidak Menumpuk.
Mungkin kamu masih memiliki tanggungan utang setelah terkena PHK. Tentunya kamu ingin bisa melunasi semua utang agar tidak mengganggu pikiran saat masa-masa mencari kerja. Dengan banyaknya jumlah uang pesangon yang diterima, mungkin Kamu ingin menggunakannya untuk melunasi semua utang.
Melunasi utang memang merupakan kewajiban, namun perhitungkan secara bijak mengingat kondisi Kamu yang tidak punya penghasilan tetap. Melunasi semua utang bukan selalu jadi keputusan terbaik, apalagi kondisimu sedang sulit dan penuh ketidakpastian. Jika tidak dihitung dengan benar, kamu berisiko berutang lagi setelah melunasi hutang. Prioritaskan kebutuhan-kebutuhan utama.
Namun, kamu tetap harus berusaha melunasi utang agar tidak menumpuk. Langkah bijak yang bisa dilakukan adalah membayar utang dengan cara dicicil, sesuai kemampuan keuangan. Selain itu, kamu juga bisa memperpanjang jangka waktu pembayaran hutang sehingga cicilan lebih kecil.
6. Utamakan Kebutuhan Prioritas.
Uang pesangon wajib dipakai untuk kebutuhan-kebutuhan yang utama atau mendesak dalam hidupmu. Apalagi jika kamu sudah berkeluarga maka ada lebih banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, mulai dari biaya makan, listrik dan internet, pendidikan anak dan lainnya.
Kamu perlu mengesampingkan bahkan mengabaikan pengeluaran-pengeluaran yang tidak terlalu penting, seperti beli pakaian baru, menggunakan transportasi terlalu sering, langganan media hiburan, nongkrong atau hangout, dan lainnya. Jika sebelumnya kamu dan keluarga berencana pergi liburan, maka tunda dulu agenda tersebut.
Gunakan Rekening Online untuk Menabung dari Bank Digital.
Setelah mengetahui tips di atas, pastinya lebih bijak mengelola uang pesangon setelah terkena PHK. Supaya bisa hidup dengan aman di tengah ketidakpastian sembari mencari pekerjaan baru, menyisihkan sebagian uang pesangon untuk ditabung. Kamu bisa membuat rekening terpisah khusus untuk tabungan tersebut.
Supaya kegiatan menabung semakin mudah dan terkontrol maka sebaiknya membuat tabungan online. Salah satu tabungan online terbaik yang bisa Kamu pilih adalah PermataME. PermataME adalah tabungan online yang disediakan oleh PermataBank.
Ada berbagai keunggulan tabungan online PermataME yang bisa dimanfaatkan. Pembukaan rekening bisa dilakukan secara online menggunakan aplikasi mobile banking PermataMobile X yang bisa diunduh di Play Store dan App Store. Syarat buka rekening online ini juga sederhana dan nggak ribet.
Informasi lebih lengkap mengenai tabungan online PermataME dan pendaftarannya bisa dibaca pada link berikut https://www.permatabank.com/id/tabungan-retail/permatame?cid=me.
Sumber gambar: Freepik.com
Leave a Reply