Yuk, Jalan-Jalan Ke Dieng, Banjarnegara
Entah berapa banyak artikel terpublish di media online yang telah mengupas tentang keindahan Negeri di Atas Awan. Tidak berlebihan, jika saya mengatakan kalau kian hari makin banyak wisatawan, baik dalam maupun luar negeri yang melakukan perjalanan ke Dieng. Bahkan banyak traveller menjadikan Dieng sebagai salah satu destinasi yang wajib dikunjungi.
Tulisan ini masih mengambil tema jalan-jalan dengan uang saku Rp 100.000 yang diselenggarakan oleh Blog Jalan-Jalan. Tapi gagal 100k.
Jika kamu mendengar kata Dieng, pasti pikiran langsung tertuju pada Kota Asri, kan? Ngaku saja deh, ya. Hmmm…jangan gitu, dong! Secara geografis, Dieng itu terbagi menjadi dua. Sebagian milik Banjarnegara, yaitu Dieng Kulon. Sedangkan sisanya milik Wonosobo.
Setelah kemarin bergeser ke Kota Perwira, sekarang saatnya jalan-jalan di kandang sendiri. Kota Gilar-Gilar yang tak lain adalah tempat lahir saya. Saatnya saya mengajak kamu jalan-jalan menikmati objek wisata Dieng yang masuk wilayah Banjarnegara. Tapi, penjelasannya tidak detil banget, ya. Saya hanya bermaksud memberi tahu, kalau beberapa objek wisata di Dieng itu sebagaian milik Banjarngara.
Nah, supaya ada gambaran objek, saya mengambil beberapa foto milik Disbudpar Banjarnegara. Foto milik saya publishnya entar-entar saja, terbit bersama postingan yang detil.
Mengingat objek wisatanya cukup banyak, saya bersama adik berangkat cukup pagi. Meski sudah yakin enggak bakal cukup kalau dinikmati dalam satu hari. Hihihi #meksa
Perjalanan kami tempuh menggunakan sepeda motor Revolino, dari Banjarnegara menuju Wonosobo, kemudian dilanjut ke Dieng memerlukan waktu kurang lebih 1 jam 45 menit. Kami dari rumah pukul 06.00 WIB.
Meski kami hanya ingin menikmati wisata Dieng, Banjarnegara, tapi tetap memilih Wonosobo sebagai jalan utama menuju Dieng. Sebab, kami mempunyai rencana lain. Jalan-jalan dimulai!
Kompleks Candi Dieng, Museum Kaylasa dan Gunung Pangonan.
Tiga objek di atas berada di lokasi yang berdekatan. Kamu bisa masuk ke Kompleks Candi Dieng dahulu yang berlokasi di desa Dieng Kulon. Di sini kamu bisa membeli tiket terusan untuk menikmati wisata Candi dan Kawah Sikidang senilai Rp 10.000 per orang.
Di kompleks wisata Candi, kamu bisa berwisata sejarah candi peninggalan kaum Hindu. Diantaranya; Candi Gatot Kaca yang berada di sebelah kanan pintu masuk. Kemudian turun melewati anak tangga, kamu bisa menikmati kompleks Candi Arjuna. Kalau kamu ke sini antara bulan Agustus-September, kamu bisa mendapat bonus berupa acara budaya. Seperti; Dieng Culture Festival, dimana event ini bisa menghipnotis kamu!
Lanjut ke Museum Dieng Kailasa, di sini terdapat Teater. Tapi, saya hanya masuk ke Museumnya saja dengan membayar tiket masuk Rp 5.000 per orang. Sedangkan tiket masuk Teater tarifnya Rp 5.000 per orang. Museum dan juga Teater dibuka setiap hari, mulai dari pukul 08.00-15.00 WIB.
Objek berupa Gunung Pangonan berada di belakang museum kailasa. Objek ini bisa ditempuh dalam waktu 30 menit dari museum kailasa. Sementara Gunung Pangonan kami lewati dahulu. Belum siap trekking soalnya. Meski sebenarnya penasaran ingin melihat empat situs yang baru ditemukan di gunung pangonan.
Kawah Sikidang dan Candi Bima
Dua objek tersebut berada pada lokasi yang berekdatan (juga). Untuk menikmati kawah sikidang, kamu tidak perlu membeli tiket lagi. Karena βkan tadi sudah membeli tiket terusan tuh, ya.
Sedangkan Candi Bima ini tampak jelas dari jalan raya. Sebentuk pilihan, akan masuk untuk melihat lebih detil Candi Bima, atau hanya melihat dari kejauhan? Kalau kami, sih, memilih masuk.
Saat ini, di Candi Bima sudah ada seorang petugas yang menjaga dan merawatnya. Untuk masuk sini kamu cukup membayar Rp 5.000 per orang.
Telaga Merdada
Satu cerita unik dari Telaga Merdada yang saya ingat adalah cerita tentang keserakahan tiga bersaudara yang diambil dari cerita pewayangan. Saat itu, setelah membayar tiket masuk sebesar Rp 5.000, kami duduk sebentar di pintu masuk.
Kami mendapat cerita mitos-mitos yang menurut saya–emm, enggak enak mau ngomong. Hahaha. Sunset di telaga yang terletak di desa Karangtengah ini katanya cukup cantik. Tapi, rasanya tidak mungkin saya menikmatinya. Bisa-bisa malah jadi menginap di Dieng. Hihihi
Telaga Sewiwi dan Kawah Sileri
Adalah dua objek wisata yang terletak di Desa Kepakisan. Kamu yang mempunyai hobi memancing, silakan singgah ke telaga yang penampakannya mirip sayap burung ini. Karena, di sana tempat berkumpulnya para pemancing ikan. Tanpa dipungut biaya.
Kalau Kawah Sileri, kini sudah cukup ramai. Setelah membayar tiket masuk Rp 5.000, kami memberanikan diri untuk mendekati kawah tersebut. Petugas mengatakan kalau kami harus berhati-hati, karena kawah ini masih aktif. Letupan-letupan kawahnya malah bikin kami takut. Hihihi Kami sebenarnya tertarik juga untuk naik, menikmati air terjun Sirawe. Tapi, lain kali saja, deh.
Di lokasi kawah sileri, kami mampir warung, makan-makan dulu. Saya memesan soto Rp 8.000 per porsi. Sedangkan adik memesan Mie Kuah Rp 7.000 per porsi. Untuk minumnya, kami memilih Es Teh Rp 2.500 per gelas. Kami juga membeli empat air mineral gelasan dengan harga Rp 1.500 per gelas. Hmm…terpaksa ambil yang gelas, karena yang botol katanya sedang habis.
Sumur Jalatunda dan Kawah Candradimuka
Nah, dua objek wisata di atas ini sebenarnya sebagai pamungkas weekend kami. Tapi, karena saat itu sudah cukup sore, dan handphone sudah kerap berdering (si nyonya besar telpon-telpon bae), kami pun hanya singgah di Sumur Jalatunda dengan membayar tiket masuk sebesar Rp 5.000. Sumur ini menyimpan beberapa mitos. Diantaranya; katanya kalau bisa melempar kerikil dari seberang sumur mencapai seberang yang berlawanan, maka make a wish kamu bakal terkabuk. Kamu enggak usah bingung mau mencari batu kerikil dimana, ya. Karena di sana ada yang jual batu kerikil. Hihihi
Semoga lain waktu kami bisa meneruskan perjalanan wisata Dieng Banjarnegara ke Kawah Candradimuka, yang berada di Desa Pekasiran. Berdekatan dengan Sumur Jalatunda. Tapi, katanya lebih nyaman offroad kalau ke Kawah Candradimuka. Soal, jalannya cukup memacu andrenalin.
Ini postingannya jadi random banget, plus enggak detil, ya. Hahaha Maunya, sih, detil. Tapi, nanti pasti panjang banget. Karena, melibatkan beberapa objek. Hihihi Akhirnya, saya berhasil woro-woro objek wisata Dieng yang sebagian milik Banjarnegara.
Oya, rata-rata tiket masuk objek wisata Dieng-Banjarnegara sebesar Rp 5.000 per orang. Berlaku untuk warga negara Indonesia. Sedangkan untuk biaya parkir Rp 2.000 per motor. Parkir berlaku di objek wisata Kawah Sikidang, Kawah Sileri, dan Kompleks Candi Arjuna.
Nah, tujuan saya mengajak kamu memilih Wonosobo sebagai jalan utama tuh supaya kamu pulangnya lewat Banjarnegara. Kalau masih mempunyai waktu banyak, kamu bisa mampir ke Air Terjun Merawu, atau mampir ke rumah saya. Hihihi
Berikut rincian untuk menikmati objek wisata Dieng, Banjarnegara:
PENGELUARAN | RINCIAN | JUMLAH |
Bensin (PP) | Rp 30.000 | Rp 30.000 |
HTM Candi-Sikidang | Rp 10.000 x 2 | Rp 20.000 |
Parkir Roda Dua | Rp. 2.000 x 3 | Rp 6.000 |
HTM Museum Kailasa | Rp 5.000 x 2 | Rp 10.000 |
HTM Candi Bima | Rp 5.000 x 2 | Rp 10.000 |
HTM Telaga Merdada | Rp 5.000 x 2 Orang | Rp 10.000 |
HTM Kawah Sileri | Rp 5.000 x 2 Orang | Rp 10.000 |
HTM Sumur Jalatunda | Rp 5.000 x 2 Orang | Rp 10.000 |
Makan Siang Soto | Rp 8.000 | Rp 8.000 |
Makan Siang Mie Kuah | Rp 7.000 | Rp 7.000 |
Es Teh | Rp 2.500 x 2 Gelas | Rp 5.000 |
Air Mineral Gelas | Rp 1.500 x 4 Gelas | Rp 6.000 |
JUMLAH TOTAL PENGELUARAN Rp 132.000. |
Eh, ini lebih dari Rp 100.000, ya? Hihihi. Yaudin, biarkan saja. Meskipun kalau dibagi dua jatuhnya Rp 66.000 per orang. Tapi, menjadi mustahil kalau saya ke Dieng sendirian. Mana berani. Nanti kalau ketemu Gatot Kaca gimana?
Sumber gambar:
http://manggihmudo.wordpress.com
http://budparbanjarnegara.com/
kettyhusnia
kalo ketemu gatotkaca ya.. minta sama dia, “kembalikan kacaku yang telah kau curi!” qkqkqkqkqkqkqk..
gudlak ya Idah..hebat nih di menit terakhir masih sibuk nulis π
Hahaha. . .dia lupa bawa pengilon, Mba. π
ririn
wah lumayan besar juga ya pengeluarannya kalau mau ke dieng, harus siap uang 100 ribu rupiah π
tapi asyik juga ya kayaknya disana sejuk banget dan dingin π
100ribu kalau dari tempat saya lho, Kak. π
Una
Gile men, akua gelas diekspor ke Dieng jadi tiga kali lipat harganya.
Gile cing, itu seksi banget…
Begitulah. Transportasi malah banget, ya.
Ina Rakhmawati
kalo kapan2 main ke sana bisa mampir sekalian di rumah mba idah kan ya hehe
Silakan. Boleh banget, Mba.
monda
Idah ntar tambahin info ya kl dari Jakarta ke sana naik kereta api, bis atau travel .. ..
ntar kl ke sini insya Allah bakal banyak nanya sama dirimu ya
Kalau mau menghemat waktu naik Kereta saja, Bund. Turun Purwokerto. Semoga saja bisa share,ya. Lain waktu. π
Nunu El Fasa
Dieeeeeeng salah satu tempat yang kuimpikan untu kudatangai, semoga kesampaian
Aamiin. Saya doakan semoga bisa ke Dieng, Mba.
argalitha
Uwoooohhhh..mau dong ke Dieng π tapi dr Jatim ya gk cukup 100rb. Twink! Nabung dulu…
Ditunggu kisah detailnyaaaa
Enggak mungkin cukup. Thaa. π
prih
Hallo Idah Dewi Dieng bag Banjarnegara, apa khabar….
Sepakat keelokan Dieng takkan pernah habis dinikmati dan diulas
Keelokan alam plus budaya yang menyatu.
Salam wisata
Bisa saja, Bu. Alhamdulillaah sehat, Bu. Semoga Ibu demikian, ya.
Zizy Damanik
Ah. Cakep sekali ya kawahnya. Pemandangannya pasti bikin mata segar, pikiran juga kembali fresh….!
Terpenting pikiran fresh, Mba. Hihih
whiz
AKu dulu KKN di WOnosobo …langsung jalan2 ke Dieng Kawah Sikidang dan Museum Dieng Plateu… lah aku belum ke cndi-candinya nih…
Semoga lain waktu bisa ke Candi, ya.
zachflazz
itu yang baju merah, Mbak Una ya Mbak?
Bukan, Sitti, Pak.
zachflazz
ada yang kurang Mbak. Sikunir dong diliput. itu juara banget kerennya.
Sikunir bukan milik Banjarnegara, Pak. Sudah saya liput, kok. Hehehe
HM Zwan
itu dewi kayangannya seksi gile cing hahaha….duh,pingin ke diengggg >_<
Katanya sih gitu. Seksi.
Astri Damayanti
Ternyata Dieng itu sbeagian adanya di Banjarnegara ya … kirain cuma Wonosobo aja π
Thanks sharingnya ya π
Secara geografis seperti itu, Mba.
Chandra Iman
kalo diajak terbang sama gatotkaca gimana :p
Asal diantar pulang ya mauuu. .. π
Akhmad Muhaimin Azzet
Jadinya 66 ribu per orang, irit banget ini, tapi dapetnya luar biasa indahnya Dieng ya Mbak, apalagi kalo ketemu Gatotkaca, tambah josss
Leres sanget, Pak. Kalau ketemu mau minta digendong. . . π
annosmile
masih banyak yg belum dijelajahi nihh..
jadi pengen ke dieng lagi π
Main sana. . π
Ika Koentjoro
Ternyata Dieng punya obyek wisata yang cukup banyak ya Dah
Banyak banget malah. .. Hehehe
Edi Subarkah
dieng indah banget ga jauh dari tempatku
Tempatmu mana, Kak?
ndop
Murah lah 100 ribu. Wong ya nggak sering2. makan di mekdi aja bisa habis 100 ribu to ya. Mending dibuat liburan :v
Di Banjar enggak ada Mekdi. π
angki
Wah saya baru tau ternytaa Dieng punya mbak Idah ceris juga tho banjarnegara euyy..itu dewi dari kayangannya keliatannya eksotis mbak Idah hehe….lucu euyy haha… wah ternyata Dieng luas juga yah kapan” deh ke sana lagi maen lebih banyak tempat hehe ^-^.9
Memang paling eksotis kok. π
Lukman Fitrianto
paling seru saat di kawah sikidang, bisa Liat kawah yang wow,
rasa ingin renang saja.
Renang di Kawah? Seriusan? π
Wisata Candi Dieng Wonosobo - Tour and Travel Jogja
[…] Download Image More @ idahceris.com […]