Cara Mudah Menuju Telaga Dringo

TEMPAT WISATA ALAM DI BANJARNEGARA

Cara Menuju Telaga Dringo – Telaga tertinggi di Dataran Dieng, yang mana -menurut saya- Dringo merupakan Telaga yang paling memesona di kawasan Dataran Tinggi Dieng. Tidak hanya suguhan telaga yang didapat, namun ada dua objek lain yang wajib disambangi ketika sudah sampai Dringo. 😉

Untuk mencapai Telaga Dringo, kami lewat jalur timur, yaitu Wonosobo-Dieng. Kamu bisa banget lewat jalur barat, yang tak lain adalah arah Banjarnegara-Dieng. Akan tetapi, perjalanan akan terasa lebih dekat jika lewat jalur timur. Padahal, tempat tinggal kami di Banjarnegara. 😆 Mungkin, ini karena kebiasaan. Ya, kami terbiasa berangkat lewat jalur timur. Barulan pulang lewat jalur barat. 😉

Beruntung, saat itu ada Mas Ivan yang sudah paham benar perihal akses menuju Telaga Drigo. Jadi, kami tidak banyak berhenti, langsung menuju Dringo.

Setibanya di Desa Pekasiran, Kec. Batur, Kab. Banjarnegara, yang tak lain adalah lokasi Telaga Dringo, saya cukup surprise dengan kondisi atau akses jalan-nya saat itu. Namanya telaga tertinggi, tak heran jika lokasinya pun cukup jauh, ya. Berada di pucuk Desa.

TELAGA DRINGO BANJARNEGARA
Sesampainya di kawasan Dringo. . . .

FYI, jika kamu berniat piknik ke Telaga Dringo, ada dua alternatif moda transportasi yang bisa kamu pilih. Pertama yaitu transportasi umum, dimana kamu harus ekstra sabar untuk mendapatkannya. Angkutan tersebut akan mengantarkan kamu sampai jalan utama Desa Pekasiran. Setelahnya, perjalanan bisa dilanjutkan dengan treking atau sewa jasa ojek.

Selain transportasi umum, kamu juga bisa mengendarai sepeda motor atau sewa mobil jeep. Tansportasi ini lebih menghemat waktu dan juga tenaga.

Jika ingin menggunakan sepeda motor, saya sarankan jangan menggunakan motor matic. Tapi, bukan berarti dengan menggunakan sepeda motor matic kamu ngga bisa sampai. Hanya saja, kasihan matic unyu punya kamu dipaksa untuk tancap gas terus di jalan rolak. 😉 Ada baiknya kamu mengajak teman yang ahli nyetir.

AKSES MENUJU TELAGA DRINGO
Harus melewati jalan ini. . .

Lalu, kenapa saya menyarankan Mobil Jeep atau mobil sejenisnya yang cukup tangguh? Karena memang tipe jalan-nya cocok banget untuk olahraga off road. Medannya cukup mendebarkan! Batu pecahan, dua tanjakan yang ngga biasa, dan satu jalan temurun, cukup memicu adrenalin. Ngga kebayang jika menggunakan honda jaz. Kasihan mobilnya, bukan? 😉

Sekadar informasi, jika menggunakan mobil, kamu hanya bisa memarkirkannya di jalan masuk kawasan Telaga Dringo. Sebab, untuk benar-benar sampai depan persis Telaga, hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki atau naik sepeda motor.

Perjuangan menuju Dringo tidak hanya sampai pada jalan utama yang belum beraspal itu. Kamu masih harus menyusuri hutan, melewati jalan setapak yang hanya cukup untuk jalan satu sepeda motor.

Saat hari mulai gelap dan kamu belum sampai Telaga, kamu tidak perlu was was atau takut saat perjalanan menuju Telaga. Ada banyak penduduk setempat yang bertani sampai sore hari. Terpenting, kamu harus bisa membawa, menjaga barang bawaan kamu dengan baik. Kalau bisa, seluruh bawaan masuk tas ransel supaya aman dan kamu lebih tenang menikmati perjalanan.

Kami mengunjungi Telaga Dringo pada waktu yang kurang tepat, dimana masih pada musim penghujan. Cukup banyak kabut di atas telaga dan risiko banget harus melewati jalan tanah becek, yang membuat motor keselip. Hanya motor Mas Ivan saja yang selamat, meski sempat ngetril saat ditanjakan karena kelebihan muatan. *lirik winda* 😆

Nah, buktikan kalau kamu memang berjiwa petualang. Taklukan medan menuju Telaga Dringo. Ngetril, motor macet, keselip, tuh hanya secuil pengantar dari sebuah perjalanan menuju Dringo. Setelahnya, kamu akan mendapat kejutan yang luar biasa dari Telaga Dringo, yang tak hanya sebatas Telaga.

You Might Also Like

23 Comments

  1. Rosa

    Kapan saya bisa ke dieng ya 🙁

  2. Lidya

    aku belum pernah tentunya lihat telaga dringo, nunggu diajak Idah

  3. Nurudin

    Mana foto-fotonya, Mbak Idah? Apa itu yang dijadikan header blog?

  4. Alris

    Asik tuh kalo kesana ya. Alamnya menantang.

  5. echaimutenan

    mbolang ae ibu hamil iki njehhh

  6. monda

    ada sewaan jeep di situ Idah?

  7. noniq

    Medannya lumayan menantang nih, jadi inget pas ke Sawarna naik motor matic hahaha, kasian banget deh…

  8. Gustyanita pratiwi

    Mobil jeep mang pas tuk medan yg seperti itu ya

  9. Mugniar

    Lengkap ulasan Idah ttg akses ke telaga Dringo …
    Banyak juga tulisan seperti ini di blog Idah ya, sudah bisa bikin buku, Dah … 🙂

  10. Nia Haryanto

    Wuih… jalannya seru. Off road begitu, ya. Sport fisik dan sport jantung 😀

  11. Juvmom

    Jalannya ngeri yah. Aku ke Dien cuma sampe candi doang. Udah males kemana2

  12. Indah Nuria Savitri

    jalannya manteeep bangeeet Dah 🙂

  13. Noe

    Foto telaga dringo dan panorama lainnya manaaa. Huhuu bikin penasaran aja nih

  14. Nelitanzila

    Hadehhhh….ngeliat jalannya bikin ogah2an..tapiiii

  15. Yuniari Nukti

    Idaah masih hobi jala-jalan ajaaa..
    Jalanan begini enaknya dipke slurutan ajaa apalagi musim hujan haha..

  16. Yati Rachmat

    Ya, ammmpiiuuun, Ida, itu jalanan bikin serem mau nanjaknya, walaupun naik motor handal. Beneran ini mah uji nyali euy, buat ngeliwatin jalan ini teh.

  17. Baba

    Si Bolang yang satu ini memang super biangeeettt….! :))

  18. cumilebay.com

    Kapan lalu aku batal ke sini coz jalanan nya mmg ancur #Ngaksanggup

  19. ndop

    foto telogone lali ya Dah?

  20. Sash

    Ini nih salah satu tempat yang pengen aku sambangi. Sepertinya Prau sudah terlalu mainstream, camping di Dringo bisa jadi pilihan. Eh nona mau tanya, kalo treking dari jalan aspal yang terakhir jauh nggak ya?

  21. adi pradana

    Jalannya masih setapak yak… seru

  22. Berjelajah

    Pas pilih jalan trus salah gmana itu XD ahahha serem banget.. trus ilang, jadi masuk TV

Leave a Reply