Berawal Dari Strawberry Guci
Sebulan yang lalu, aku silaturrahim ke rumah salah satu teman Blogger yang tinggal Desa Karangsari, Pemalang. Enggak mau tebak-tebakkan ah. Sebut saja namanya Mbak Anazkia. Teman-teman ada yang kenal sama dia, kan? Kalau kamu Blogger Cilacap, pasti tau Mbak Anaz, deh. 😆
Hari Sabtu (11/10), aku bersama Mbak Anaz berwisata ke Wana Wisata Guci, Tegal. Aku baru tau, kalau perjalanan dari Karangsari ke Guci tuh hanya beberapa menit saja. Enggak sampai setengah jam. Kami di sana murni jalan-jalan. Enggak berrendam di kolam pemandian.
Singkat cerita, saat hendak pulang, kami menjumpai banyak pedagang keliling yang menawarkan aneka buah, sayur dan mainan di area parkir. Salah satu buah yang berhasil menggoda kami adalah Strawberry.
Jujur, saya belum pernah makan Strawberry yang enak. Tiap beli pasti rasanya enggak jelas. Kalau kecut, pasti kecutnya parah. Kalau pun manis, manisnya enggak enak. Malah pernah juga, beli Strawberry yang enggak ada rasanya. Cuma seger, gitu. 😆
Aku jadi sanksi ketika melihat pedagang buah Strawberry mulai menawarkan dengan harga relatif terjangkau. Berburuk sangka kalau Strawberrynya pasti enggak enak. Jahat banget, ya. Saat itu, aku pun agak takut mau nyobain. Takut kecewa dan jadi enggak suka dengan buah yang selalu tampak segar itu.
Sesampainya di rumah Mbak Anaz, aku belum mencicipinya. Masih agak-agak takut juga. Hahaha Sampai akhirnya, saat mau pulang, aku mengambil satu Strawberry. Ya…hanya satu saja buat pelega. Lalu, aku simpan di tas, baru kemudian aku makan pas di rest area pohon pinus milik Perhutani Pemalang.
Benar-benar kurang asem!!! Strawberry yang aku makan kali ini enak banget. Sumpah. Lidah aku ngerasa bahagia banget. Sangking enggak pingin cepat habis, aku makannya dikit-dikit banget. Pokoknya kayak enggak rela kalau habis. Padahal, itu bisa sekali gigit saja sudah selesai, ya. Hahaha
Sangking nyeselnya karena cuma ambil satu biji, sampai rumah pun langsung cerita sama Ibu kalau aku habis makan Strawberry yang enaknya masya Allah. Berlebihan, kan? Enggak juga. Karena menurutku memang enak. Sangking gemasnya, aku mengajak adikku buat beli bibit Strawberry untuk ditanam. Hahaha
Dan hasilnya, sekarang sudah mulai berbuah. Dua buah masih kecil, hijau dan satunya sudah merah. Menyenangkan sekali. Besok Jum’at aku lanjutin lagi ceritanya, ya. Aku mau cerita tentang Pohon Strawberry yang aku tanam di plastik Polybag itu. 😆 Maaf teman-teman, mungkin aku terlalu norak. Hahaha
cheila
banjar mah mendukung bgt buat nanem stoberi..klo disini bisa2 mati.hahaha
Nggak juga lho, Mbak. Iki e mati kok. ..
selin
duuh senangnya jalan bareng sama temen blogger…..
Banggett, Selin! 😀
Lidya
gak ada fotonya mbak anaz nih 🙂
Kangen Mbak Anaz, yaa? 😀
fitri3boys
wah asiknya yg jalan dan makan buah strawberry yg enak..dari bentuknya kliatan menggoda sekali strawberrynya
Mbak Fit tergoda berarti, ya. Yes! 😀
Asep Haryono
Seingat saya sih waktu makan Strawberry yang pertama sekali waktu masih di SMP. Berkunjung ke obyek wisata di daerah Selabinta misalnya. Nah saat itu ada penjual Strawberry Bentuk wadahnya kecil dari bahan kayu unik. Harganya murah, dan rasanya kecut. Saya pikir ini Strawbery apa bukan ya
Saya nggak yakin kalau itu strawberry. . .hihihi #Bikin galau
Marnes Kliker
wah pasti seru banget ya jalan-jalannya, saya mah belum pernha ke Guci mbak baru tahu namanya doang… Insya Allah kalo gak ada halangan perkiraan akhir bulan nie kebetulan istri saya ngajak pengen jalan-jalan ke Guci 🙂
Selamat berlibur dengan keluarga, Pak. 😀
Alid Abdul
Nah kemarin dari Bedugul Bali di sono banyak penjaja stroberi yang besarnya minta ampun, nyesel gak beli 🙁
Tapi yang namanya stroberi semerah apapun tetep kecut rasanya haaha
Kamu salah, Mas!!! Yang aku makan ini kecutnya dikit banget, banyak manisnya. Makannya aku bilang beda!! Weeks
De
stoberi tuh buah kesukaan Fayra banget. Kalo makan ini, setengah kilo dihabiskan dalam waktu kurang dari sejam. Ngunyah santai tanpa raut muka ngernyit keaseman. Ampun deh
jadi kepikira mau nanem stroberi juga. Tapi di serpong panas gini, apa bisa tumbuh yah?
Fayra, kita samaan, dong. Suka tobeli. 😀
narno
minta kiriman panenan stroberynya ya
Baru panen sebiji, Pak. 😀
mandor
whaaa belum sah bilang manis enak kalau saya gak dibagiin
Bagi via G+ ya, Pak. Wkwkwkwk
annosmile
mana nih penampakan mbak anaz? lama ndak bertemu beliau 🙂
Kangeen, ya. 😀 Sesuk mben tak posting, ya. . 😀
ririn
wah aku suka banget tuh makan strowberry, hanya saja di daerahku jarang banget orang nanam buah itu, dan jarang juga orang jualan buah strowberry 😀
Dijualnya di daerah tertentu ya, Mbak. 😀
Susindra
GEMEZZZ lihat foto buah strawberry setengah gigit itu.
geget.. berasa aku yg menggigit tapi ga ada rasanya. :p
Ini manis rasanya. Wkwkwk
HM Zwan
mbk anaz yg mana ya??? #kemudian di geplak hehehe
asiknyaaa yang jalan2 ke kebun stroberi,segeerrrr
Bukan kebun, Kaak. 🙂
SlameTux
Kapan ya aku bisa berkunjung ke rumah adek dan diajakin melancong buat nyicipin strawberry 😀
Kalau minggu ini bisa ngga, Kak. 😀
Ika Koentjoro
Kirimi aku 2 biji ituh dong dah. Pengen coba strawbery yang enak juga nih
Lewat BBM ya, Mbak. 😀
noorma
Idah, aku wingi ming Guci mung adus thok 😀
Emang kalau ke Guci ngga mandi mau apa? 😛
Keke Naima
nanti kalau enak hasil panennya kirim buat Keke dna Nai hehe
Hahaha…kalau udah enak, ya. Cateet. 😀
Efi
Di sini juga stroberinya asem nan seger. Yang manis aku malah ga inget, pernah icip2 belum, ya? hihihi kecuali kalau dibuat manisan.
Haaha. . ya manisnya ngga semanis gula kalik, Mbak. Wkwkwk
Anggi Agistia
Kalau di Bandung wisata begini ada di Lembang atau Pangalengan, bisa petik strawberry sendiri hadiah plus plusnya udara sejuk dan dingin hihi seru yaaaa.
Aysiiik ya, Nggi. Bisa tiap hari makan tobeli. Hihihi
NGadimin
ditempatku juga stroberinya asam.. tpi seger..hehe
enak ya bisa maen ke tempat teman sesama blogger..jdi kepngn juga aku.. 😀
kapan2 aku tak ke pemalang..pngn nyoba strawberrynya.. hehe
Silakan, Mas. 😀