Dawet Ayu Lele, Minuman Unik Khas Banjarnegara
” NEK DOLAN MARING MBANJAR, URUNG LENGKAP NEK URUNG NICIPI DAWET AYU KHAS BANJARNEGARA” Dawet Ayu Lele, Minuman Unik Khas Banjarnegara. Eceiye. .…
All About Kota Tercinta, Banjarnegara
” NEK DOLAN MARING MBANJAR, URUNG LENGKAP NEK URUNG NICIPI DAWET AYU KHAS BANJARNEGARA” Dawet Ayu Lele, Minuman Unik Khas Banjarnegara. Eceiye. .…
Kegiatan Banjarnegara – Baru-baru ini Kabupaten Banjarnegara telah mengadakan Kontes Ternak Bupati Cup Banjarnegara. Kota Banjarnegara tepatnya di Alun-alun Banjarnegara semakin terlihat ramai dikunjungi warga untuk menyaksikan secara langsung kontes tersebut. Mereka datang khusus untuk menyasikan kontes ternak dan Agro Expo 2012.
Ada empat komoditas ternak yang dikonteskan, yaitu Domba Batur yang masuk ke dalam kelas utama, ayam bangkok, kelinci dan ikan koi yang masuk ke dalam kelas eksebisi. Untuk kelas utama memperebutkan piala Bupati Banjarnegara, sedangkan kelas eksebisi memperebutkan piala Ketua Komisi IV DPR RI, Ketua DPRD Banjarengara dan Himpunan Petani Banjarnegara (Himpetbara).
Kontes Ternak Bupati Cup Banjarnegara diikuti oleh umum dan kelihatannya tidak ada kelas khusus. Untuk Kontes Domba diikuti oleh domba-domba dari Kecamatan Batur, sedangkan untuk Ayam Jago, Kelinci dan Ikan diikuti oleh umum. Kegiatan lain yang diselenggaran dalam rangkaian acara ini antara lain adalah:
Saat itu, saya sedang jeng-jeng dengan ponakan pada pagi hari ke Alun-alun. Kontes memang belum dimulai, panitia baru mempersiapkan tempat untuk kontes yang diadakan siang hari. Tapi pas mau pulang ada Domba yang sudah siap kontes, dombanya sudah mendapatkan nomor kontes. Ini mereka yang hadir lumayan pagi, sepertinya sudah siap berlenggak-lenggok untuk kontes.
Domba dari kecamatann Batur memang gagah-gagah ya? Sepertinya Shaun dan Shierly tidak bisa mengalahkan kegagahan domba-domba dari Batur. :senyum:
Sumber informasi kegiatan: www.banjarnegarakab.go.id/
Kuliner Banjarnegara – Jalan-jalan, ngobrol-ngobrol, kongkow, santai, makan-makan, intinya berkumpul dengan teman, itulah yang biasa kami sebut dengan jeng-jeng. Kata jeng-jeng itu sendiri saya kurang tahu darimana datangnya, tapi kata jeng-jeng memang sudah familiar sekali di telinga saya dan teman-teman. Biasanya yang sering memakai kata tersebut hanyalah anak-anak sekolah, khususnya anak SMA. Waw sekali, karena kami ikut-ikutan memakai kata tersebut, padahal sudah lulus SMA sejak doeloe. :silau:
Kalau weekend tiba, memang paling enak untuk jeng-jeng bersama teman-teman sak grudugan. Walaupun dengan orang itu-itu saja, tanpa mengurangi senyum keceriaan dan kebahagiaan selalu datang. Tingkah laku, duduk bersama dan obrolan yang terkadang serius, ngebanyol sampai obrolan yang tidak penting, itu yang membuat kami kangen. Seperti biasa saya jeng-jeng bersama teman SMA doeloe Gita, Uut dan Muji. :kiss: Kalau mau jeng-jeng memang harus berunding dulu, mulai dari tempat duduk sampai dengan makanan. Wiken kali ini kami tidak ke angkringan, tapi ke Green Chili.
Cafe and Resto Green Chili ini tergolong baru, karena dulunya hanya menyediakan ice cream saja atau bisa disebut pusat ice cream di Banjarnegara. Memang sebagai pusat ice cream, karena segala jenis ice cream ada di sini. Sekarang sudah tidak lagi menjadi pusat es krim, akan tetapi Green Chili masih menyediakan es krim untuk konsumennya. Black Forest, American Club, Chocolate Chip, itulah salah tiga es krim yang disediakan. Ada juga Tape Ketan dan Rujak Ice Cream.
Saya kenalkan dulu dengan teman-teman yang dulunya satu SMA yang biasa jeng-jeng. Dari Kiri yang pakai jilbab ungu namanya Uut, yang tengah pakai baju coklat namanya Gita dan yang kanan pakai baju oranye namanya Muji. Itulah mereka, teman jeng-jeng saya, pas wiken tiba.
Bagaimana suasana Cafe and Resto Green Chili menurut teman-teman? Menurut saya sangat romantis, ada lampu lampion, agak redup dan musik dangdutnya juga asoi. Iya, kami mendengarkan musik dangdut era 70an. Hadeeeh, entah pemiliknya yang suka dangdut atau karyawan-karyawannya ya? Rasanya sungguhlah tidak pas dengan suasana.
Cafe and Resto Green Chili dalah salah satu Cafe yang menyediakan Chinese Food dan Seafood. Untuk penggemar seafood, cocok sekali jika mau jeng-jeng di sini. Ssssst, saya baru pertama kali mau mencicipi Chinese Food lho. #katrok banget ya? Aaaah. . .tidak apa-apa yang penting masih hidup. #apa hubungannya. Pas dikasih daftar menu, kami langsung memilih menu yang tentunya sesuai dengan selara masing-masing. Kami ber empat tidak ada yang alergi seafood, apapun makananya kami suka suka suka dan suka. Perlu diingat dan dicatat, harga makanan di cafe ini sangat bersahabat dan sangat memasyarakat.
Makanan yang saya pesan tentunya yang menjadi favorite dan enak di lidah. Apalagi kalau bukan udang. Udang Saus Padang, itu yang saya pesan. Muji pesan Cumi-cumi Lada Hitam, uut pesan Sop Saus Seafood dan Gita pesan Gurame Lada Hitam. Menu dengan Lada hitam memang belum pernah dicoba, maklumlah biasanya kan jeng-jengnya di angkringan. 😆 Pas menunggu makanan tiba, lamanya minta ampun. Masak seafood mungkin susah kali ya? Untung minuan cepat datangnya. Jus Strawberry dan Teh manis. :lovekiss: Tetap eksis dengan Kaos BHSB. :kiss:
Kurang lebih 30 menit, makanan baru lengkap. Makanan yang kami pesan datangnya satu-satu, jadi menunggu makanan datang semua, baru kami lahap dan langsung cap cus. Bagaimana penampakan makanannya, teman? Sopnya super jumbo, jika dimakan sendiri, saya jamin sop tidak habis. Sopnya benar-benar banyak, yah seperti biasa saling icip-menicip. Semua menu yang kami pesan benar-benar enak, pokoknya pas deeeeeh.
Saos pedes ini ada pada paketan gurame dan cumi. Subahanalloh, pedesnya minta ampuuuuun. Saya memang suka sekali dengan pedas, tapi dengan saus ini saya masih komentar “pedasnya menggigit”. Cocok sekali untuk di colek dengan cumi-cumi punya muji. Saos inilah yang membuat meler dan menangis. Kalau saya biasa saja, hanya sedikit huh hah huh hah. Sama saja dengan yang lain. . . :pelayan:
Makan dengan khusyuk, menikmati walau sambil ngobrol-ngobrol dan icip-icip milik tetangga pun selesai, karena memang sudah habis. Mulai ngobrol lagi, sembari menghabiskan minum dan menunggu sms dari orang rumah. Dari awal kami masuk sampai habis makannannya, rasanya sudah ada beberapa orang yang datang kemudian pergi. Tetapi kami masih enjoy duduk, foto-foto dan cerita-cerita. Untung kami tidak diusir ya? :tutupmulut:
Satu persatu, panggilan dari rumah mulai terdengar. Saatnya pulang, jangan lupa bayar dulu ke mas-mas kasir dan jangan lupa sebelum jeng-jeng berakhir harus mejeng sama-sama dulu, minta tolong mas-mas kasir. #biasa, narsis tak harus pakai karcis kan? Tagihan punya saya Rp. 20.000,- Uut Rp. 23.000,- Gita Rp. 23.000,- dan Muji Rp. 23.000,-. Mahal tidak? :peace:
Bagi anda yang sedang singgah di Banjarnegara dan suka dengan Chinese Food, Seafood serta Ice Cream, saya sarankan untuk datang ke Green Chili. Tempatnya tidak jauh dari kota, beralamat di Jalan DI. Panjaitan No. 59, Banjarnegara. Cafe and Resto Green Chili juga siap untuk melayani pesan-antar atau Delivery Order. Tapi saya kurang tau jika yang pesan makanan adalah orang luar Banjarnegara. :pelayan:
Oiya, resep menu makanan di atas bisa di tanyakan ke mba erwin yang jago masak chinese. Jeng-jeng untuk wiken kali ini sudah berakhir, nantikan jeng-jeng selanjutnya hanya ada di Langkah Baruku. :senyum:
Lebaran Idul Fitri memang sudah terlewatkan, tap kenangan ini tidak akan terlewatkan. Walaupun sudah tidak suasana lebaran, biarkan saja postingan ini publish. :kiss:
Sudah lama sekali saya tidak silaturahim ke Pesantren Miftahussholihin. Dulu saya pernah mengaji di pesantren ini, bisa dikatakan mengaji dengan benar tidak ya? Entahlah, dulu saya hanya mengaji dan ikut belajar dengan Bapak KH. Ahmad Ngisom, Alh. Pesantren ini terletak di Desa Gembongan, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara. Tidak begitu jauh dari tempat tinggal saya, jarak tempuhnya kurang lebih 60 menit dari rumah saya. :kiss:
Pesantren selalu mengadakan silaturahim yang di hadiri oleh santri dan alumnus. Alumnus di sini terdiri dari dua kategori, pertama alumnus sekolah. Iya, Ponpes miftahussholihin juga mempunyai sekolah yang bernaungan dibawah yayasan. MTs Walisongo, MA Walisongo dan SMK Miftahussolihin, itulah sekolah yang berada di komplek pesantren. Kategori kedua yaitu alumnus pesantren, mereka yang hanya mengaji di situ. Saya pernah ikut mengaji di pesantren, jadi saya termasuk alumnus kategori dua. :manja:
Saat itu saya datang untuk menghadiri silaturahim bersama Sri dan Umi. Teman yang lain sudah dating terlebih dahulu karena kami harus menunggu Umi. Kami janjian untuk bertemu di bawah pohon duren dekat BKK Sigaluh, 20 menit kemudian Umi datang bersama teman-temannya. Kami pun langsung berangkat ke pesantren. :lovekiss:

Jarak dari BKK Sigaluh ke pesantren tidak jauh, mungkin hanya 5 menit jika mengendarai motor. Pas sampai di pesantren ternyata sudah banyak teman-teman yang sudah datang. Banyak orang yang belum saya kenal, karena kebanyakan dari mereka adalah alumnus lama dan alumnus baru, sedangkan saya alumnus tengah-tengah. #maksa. Baru dating, ada beberapa teman yang kami kenal, langsung deh rempon [1] . Saya juga melihat beberapa teman yang sedang mengisi daftar hadir dan saya pun juga ikut mengisi daftar hadir.
Setelah mengisi daftar hadir, kami melanjutkan rempon dengan teman-teman yang dulunya satu kamar dan sudah lama tidak bertemu. Dari Kiri-Kanan, Umi U, Umi Kh, Rofi dan Idah. Rasanya itu gimana ya, kangen dan senang banget bisa ketemu mereka lagi jadi ingat kebiasaan serta tingkah laku mereka yang lucu dan unik waktu masih di pesantren.
Tingkah laku mereka itu unik-unik, seperti jangkrik. Layaknya insan yang peka terhadap lingkungan, dulu dalam satu kamar ada yang punya teman untuk berbagi cerita. Salah satunya ya ini, Rofi dan Diana, mereka teman akrab. Tidak tahu datangnya teman akrab dari mana, tetapi yang jelas jika kemana-kemana bareng, sampai ambil makan pun saling menunggu. Mungkin datangnya teman akrab dari saling menunggu ya, walaupun menunggunya sampai njamur [2]. :melet:

Beliau yang di atas mimbar adalah Bapak Ky. H. Ahmad Ngisom, Alh. Tidak tahu kenapa, setiap betemu dan sesekali menatap, mendengar ceramah dari beliau rasanya adem. Pada saat acara silaturahim, yang saya ingat beliau meluruskan kata silaturahmi dengan silaturahim serta menyampaikan pentingnya silaturahim.
Saat sedang mendengarkan ceramah, makanan dalam box datang dan kami disuruh mendengarkan ceramah sembari makan siang. Inilah inti ceramah dari beliau yang masih saya ingat tentang silaturahim. Saya sendiri sudah terbiasa mengucap kata “Silahturahmi” ketika berbicara tentang pentingnya hubungan kekeluargaan atau saling menjaga ikatan kekerabatan di antara sesama muslim. Bapak menjelaskan arti dari Silaturahmi dan Silaturahim. Silaturahmi berasal dari dua suku kata, yaitu silah dan rahmi. Silah artinya menyambungkan, sedangkan rahmiartinya rasa nyeri luar biasa yg dirasakan ibu-ibu sebelum melahirkan anaknya. Sedangkan Silaturahim bisa diartikan, Silah yang berarti menyambungkan dan rahim artinya kekerabatan. Jadi silaturahim “menyambungkan kekerabatan ukhuwah diantara kita semua.” :omg:
Setelah acara pertemuan selesai, biasanya semua santri baik putra maupun putri berdiri untuk bersalaman. Salaman ini diniati untuk saling memaafkan, tidak hanya asal nempel saja. :salaman:
Silaturahim untuk tahun ini benar-benar menjadi kenangan tersendiri. Jika dengan Umi Kh dan Mas Sutris, saya sering bertemu baik di kampus maupun di tempat lain. Tetapi kalau dengan teman yang berdomisili di pegunungan seperti Rofi, Umi U, Baro’ahdan Baroto, kami jarang bertemu. Mungkin karena mereka sudah mempunyai kesibukan, jadi jarang bersilaturahim ke kota. :senyum: Terimakasih untuk Bapak Kiyai dan panitia, yang sudah membuat acara silaturahim untuk para alumnus. Besar harapan saya semoga tahun depan masih diberi kesempatan untuk bersilaturahim ke pesantren dan bertemu kembali dengan teman-teman semuanya. Semoga Tante NuNu lebaran besok bisa ikut. Aamiin :senyum:
[1] Rempon= cerita
[2] Njamur= rasa terlalu lama menunggu
Pemilihan Kakang Mbekayu Duta Wisata Banjarnegara 2012 sudah mulai menjalankan tes. Program ini merupakan event tahunan yang diselenggarakan dinas kebudayaan dan pariwisata Kabupaten Banjarnegara untuk mencari figure generasi muda yang berpotensi, berwawasan kepariwisataan dan siap menjadi duta pariwisata Banjarnegara serta menjadi duta wisata ideal yang dapat mempromosikan pariwisata Banjarnegara baik pada tingkat domestik maupun nasional.
Pemilihian duta wisata ini salah satunya ditunjukan untuk meningkatkan citra pari wisata Kabupaten Banjarengara di masyarakat. Kriteria peserta KAKANG MBEKAYU DUTA WISATA Banjarnegara 2012, terbuka untuk umum, baik atas nama pribadi, sekolah, organisasi maupun instansi dengan persyaratan :
a) WNI dan belum menikah
b) Usia antara17-25 tahun
c) Mampu berbahasa jawa atau dialek setempat danbahasa Indonesia denganbaik
e) Memiliki intelegensia dan wawasan kepariwisataan
f) Mampu Berbahasa Inggris
g) Tinggi badan minimal
-Wanita minimal : 165 cm
-Pria : 170 cm (sumber: Dinas Pariwisata Kab. Banjarnegara).
Pengambilan formulir pendaftaran sudah dimulai sejak tanggal 1 Juli 2012 . Sekarang sudah sampai tahap Tes tertulis. Mengenai tes tertulis, yang dilaksanakan meliputi; tes pengetahuan umum, kepariwisataan dan penguasaan Bahasa Inggris. Setelah mengikuti tes tertulis, seluruh peserta juga diharuskan mengikuti kelas kecantikan yang diberikan oleh instruktur khusus. Pada kelas ini peserta diberikan pengetahuan tentang kepribadian dan tata rias serta cara berjalan yang baik.
Sampai hari kemarin, tiga peserta dinyatakan gugur, karena tidak bisa mengikuti rangkaian proses seleksi yang sudah ditetapkan. Mereka tidak hadir pada tes tertulis karena tidak bisa meninggalkan pekerjaan mereka uantuk menginkuti tahapan pemilihan duta wisata. Salah satu dari mereka yang tidak bisa ikut tes adalah teman saya. Dengan gugurnya tiga orang peserta maka total peserta duta wisata sebanyak 40 Orang yang terdiri dari 19 peserta pria dan 21 peserta putri. (sumber: suara merdeka)
Teman saya yang sudah bekerja sebagai di salah satu perusahaan swasta terlihat sangat menyesal tidak bisa ikut ke tahap berikutnya. Apalagi tahu kalau agenda hari ini adalah city tour ke sejumlah objek wisata di wilayah kota. “Rugiiiii, rugi banget gak bisa ikut dan melanjutkan tantangan ini” celoteh teman saya sambil manyun-manyun.
Indonesia memiliki event Pemilihan Puteri Indonesia, Dunia Pemilihan Miss Universe, Kabupaten Banjarnegara juga mempunyai event Kakang Mbekayu. Bagaimana dengan Kabupaten tempat anda tinggal? Adakah event semacam ini? :senyum:
Taman Bacaan Al-Qur’an (TPQ) Al-Huda adalah sebuah Taman Bacaan untuk belajar mengaji anak-anak di Desa Kapencar tempat saya KPM dahulu. Kegiatan mengaji di…