Klinik Fertilitas Membantu Pasangan Suami Istri Memiliki Buah Hati
Klinik Fertilitas Membantu Pasangan Suami Istri Memiliki Buah Hati – Mempunyai buah hati dalam ikatan pernikahan merupakan suatu anugerah dari sang pencipta. Bagi sebagian orang mungkin memiliki jalan mudah untuk memilikinya. Namun di lain sisi, ada pasangan membutuhkan proses panjang dan kesabaran dalam menanti kehadiran sang buah hati.
FYI, bagi teman-teman yang masih menunggu rezeki punya baby, boleh banget langsung ke Klinik fertilitas, ya. Ceritanya, untuk membantu permasalahan ini, kini telah hadir klinik fertilitas di berbagai daerah di Indonesia.
Klinik fertilitas hadir untuk pasangan yang ingin memiliki anak secara alami namun terhalang dengan kondisi medis. Klinik ini memberikan pelayanan berupa tes diagnosis serta perawatan medis yang sangat canggih untuk membantu pasangan mencapai impian memiliki buah hati.
Alasan Pasangan Suami Istri Harus Berkonsultasi ke Klinik Fertilitas.
Ada beberapa kondisi yang mengharuskan pasangan suami istri mengunjungi klinik fertilitas sebagai usaha untuk mendapatkan keturunan. Baik berkunjung untuk sekadar sharing atau berkonsultasi lebih serius. Ya…namanya juga usaha, ya.
Nah, bagi seorang perempuan yang mengalami kondisi berikut harus berkonsultasi ke klinik fertilitas.
Pertama, ketika seorang wanita mengalami masalah kesuburan. Kedua, berusia 35 tahun ke atas dan sudah mencoba hamil secara alami selama kurun waktu enam bulan atau lebih. Ketiga, ingin memiliki anak ketika berusia lebih dari 40 tahun.
Keempat, adanya gangguan menstruasi, seperti siklus yang tidak teratur atau mengalami menstruasi yang menyakitkan. Selanjutnya, ketika wanita didiagnosis menderita endometriosis atau penyakit radang panggung atau sedang menjalani pengobatan kanker. Terakhir, saat wanita pernah mengalami beberapa kali keguguran.
Lalu, bagaimana dengan pihak laki-laki? Kira-kira perlu konsultasi ke klinik fertilitas juga enggak, nih? Jawabannya sama saja. Beberapa kondisi pada pria juga perlu dikonsultasikan ketika dalam kondisi sebagai berikut.
Pertama, jika memiliki jumlah sperma rendah atau masalah sperma lainnya. Kedua, ketika pernah menderita masalah testis, prostat, atau seksual. Ketiga, saat pria sedang menjalani pengobatan untuk kanker. Selanjutnya, pria dengan testis kecil atau bengkak di skrotum. Terakhir, seorang pria dengan riwayat keluarga yang mengalami masalah fertilitas.
Hal-hal yang Dipersiapkan Saat Berkonsultasi ke Klinik Fertilitas.
Dokter akan melakukan penanganan untuk mengatasi masalah fertilitas berdasarkan hasil diagnosis penyebab infertilitas, baik pada pria maupun wanita. Ada berbagai hal yang dilakukan untuk menentukan diagnosis infertilitas pada pria dan menemukan penyebabnya. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan beberapa pemeriksaan penunjang, seperti pemeriksaan sperma, pemeriksaan hormon, tes genetik, biopsi testis, serta USG testis.
Sementara itu, dokter akan melakukan diagnosis untuk menentukan penyebab infertilitas pada wanita, dengan melakukan pemeriksaan fisik (pemeriksaan panggul, vulva dan vagina, leher rahim, dan payudara), pemeriksaan radiologi (USG rahim dan USG transvaginal, CT scan, MRI, dan histerosalpingografi), pemeriksaan hormon estrogen dan progesteron, serta biopsi rahim atau leher rahim (pap smear).
Nah, agar pemeriksaan serta penanganan oleh dokter di klinik fertilitas berjalan dengan lancar, pasangan harus mempersiapkan beberapa hal sebelum datang berkonsultasi.
Pertama, siapkan catatan yang berisi tentang riwayat menstruasi, masa subur, aktivitas seksual, serta perencanaan kehamilan. Kedua, siapkan juga catatan terkait dengan riwayat penyakit yang diderita dan penanganan yang telah dilakukan oleh pasangan, baik suami atau istri. Masukkan juga perihal penggunaan obat-obatan, obat-obatan, suplemen, obat herbal, atau tindakan medis tertentu.
Terakhir, teman-teman bisa membuat daftar pertanyaan yang ingin diajukan kepada kepada dokter. Misalnya, terkait dengan jenis penanganan untuk mengatasi masalah kesuburan, risiko yang akan dihadapi, serta perkiraan biaya yang harus dibayarkan.
Penanganan yang Dilakukan Klinik Fertilitas.
Setelah mengetahui penyebab dari infertilitas, dokter akan memberikan penanganan yang tepat. Berbeda penyebab, tentu berbeda juga pengobatan yang dilakukan. Berikut ulasan lengkapnya.
Obat-obatan.
Untuk mengatasi masalah infertilitas dokter dapat meresepkan obat-obatan sesuai dengan penyebabnya. Dokter akan memberikan obat-obatan untuk melancarkan ovulasi dan siklus menstruasi serta meningkatkan kualitas sel telur jika permasalahan ada pada kesuburan wanita. Sebaliknya, jika ada masalah dengan sperma pria, dokter akan meresepkan obat untuk meningkatkan jumlah serta kualitas sperma.
Inseminasi Buatan.
Inseminasi buatan akan dilakukan dokter di klinik fertilitas ketika permasalahan sulit hamil karena wanita mengalami gangguan pada leher rahim, adanya jaringan parut di saluran indung telur, atau karena suami mengalami gangguan ejakulasi. Prosedur ini dilakukan dengan cara menempatkan sel sperma langsung di dalam rahim saat pelepasan sel telur atau ovulasi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah sperma yang mencapai saluran tuba falopi dan terjadi pembuahan serta kehamilan.
Bayi Tabung.
Terakhir, dokter akan menyarankan untuk dilakukan mengikuti program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) jika penggunaan obat-obatan serta inseminasi buatan gagal dilakukan. Dokter juga akan menyarankan wanita yang sulit hamil jika mengalami beberapa kondisi, seperti endometriosis, jumlah sperma pasangan rendah, kualitas sel telur kurang baik, kelainan genetik, dan adanya kelainan pada rahim, leher rahim, atau indung telur.
Prosedur bayi tabung dilakukan dengan cara mengambil sel telur dan sel sperma yang sehat dan berkualitas untuk digabungkan dengan tujuan mencapai pembuahan di laboratorium. Setelah pembuahan berhasil, embrio akan ditanam ke rahim sang calon ibu. Prosedur dinilai sukses ketika embrio menempel pada rahim dan terjadi kehamilan.
Setiap proses yang dilakukan untuk mempunyai buah hati tidaklah mudah. Ada kalanya, setelah mengalami berbagai proses panjang namun hasil tak sesuai yang diinginkan. Untuk memulai konsultasi ke klinik fertilitas, persiapkan mental, jaga kondisi tubuh antar pasangan, dan jangan menyerah untuk mewujudkan impian memiliki sang buah hati.
Leave a Reply