Lindungi Keluarga dari Demam Berdarah: Yuk, Bersihkan Lingkungan Sekitar!

Lindungi Keluarga dari Demam Berdarah Yuk, Bersihkan Lingkungan Sekitar!

Lindungi Keluarga dari Demam Berdarah – Suatu siang, di sela-sela jam kerja, aku bercerita kepada beberapa teman satu ruang tentang kasus wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) di tempat tinggalku yang mana beberapa bulan lalu sempat mengalami kenaikan.

Mereka cukup kaget karena di daerahnya enggak ada kasus Demam berdarah. Lebih kaget lagi, saat aku beri tahu kalau di kompleks rumahku ada beberapa orang yang terkena DBD.

“Beneran, lho. Di RT aku kayaknya ada tiga orang, deh. Belum di RT lain.” Jelasku sambil menata berkas yang berserakan di atas meja kerjaku.

DBD atau cara mudah nyamuk demam berdarah diberantas

Ketika di Desa Mulai Darurat Demam Berdarah Dengue (DBD).

Jujur, aku mulai panik ketika ada tetangga atau saudara yang dekat dengan rumahku dirujuk ke rumah sakit. “Duh, jangan-jangan kena demam berdarah, nih.” Batinku saat mendengar kabar kalau ada tetangga yang opname di rumah sakit. Meskipun di sana akan ditangani oleh ahlinya dan akan mendapatkan pengobatan yang maksimal, tetap saja merasa was was.

Selain ditangani Dokter, obat-obatan yang diberikan oleh rumah sakit sudah pasti sesuai dengan kebutuhan pasien. Yaps, ahli farmasi akan meracik obat sesuai dengan kebutuhan pasien. Mereka adalah orang-orang yang ahli di bidangnya seperti kumpulan ahli farmasi.

Wabah DBD ini enggak mengenal usia. Makanya setiap kali melihat ember di luar rumah yang terisi air, aku langsung mengguyurkannya ke tanaman saking takutnya bakal datang jentik-jentik nyamuk yang bisa membahayakan nyawa orang. Berikut beberapa hal yang harus dilakukan ketika di desa sudah mulai darurat DBD.

1. Menggerakkan Masyarkat dengan Melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk atau PSN.

PSN merupakan gerakan yang dilakukan secara serentak oleh seluruh masyarakat untuk menghentikan perkembangbiakan nyamuk demam berdarah. Selain mengimbau untuk rajin membersihkan lingkungan sekitar setiap harinya, pihak Desa juga menggerakkan masyarakat untuk kerja bakti setiap seminggu sekali mulai dari menyapu lingkungan sekitar RT secara keseluruhan, hingga membersihkan saluran air yang berada di lingkungan RT.

Jenis nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus akan berkembang biak di air yang tergenang dan tidak beralaskan tanah, seperti di talang air, ban bekas, kaleng atau botol bekas, pelepah daun, hingga lubang pohon. Namanya hidup di pedesaan, pasti banyak dijumpai pelepah daun. Ini yang paling sering kami lihat karena khawatir nyamuk akan bersembunyi di tempat tersebut.
Lindungi Keluarga dari Demam Berdarah
PSN ini juga meliputi gerakan 3M Plus (Menguras, Menutup, dan Mengubur tempat penampungan air, serta memelihara ikan di dalam bak mandi). Pengelolaan sampah juga sangat penting. Enggak hanya membuang sampah pada tempatnya dan memisahkan antara sampah organik dan anorganik, tapi juga harus memastikan tempat sampah tertutup rapat.

2. Melindungi Diri dari Gigitan Nyamuk.

Ada banyak cara untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk. Kita dapat menggunakan obat nyamuk sesuai dengan kebutuhan yang membuat kita nyaman. Beberapa pilihannya yaitu ada losion, semprot, bakat, dan elektrik. Gunakan yang menurut kamu bisa bikin nyaman dan aman.

Saat hendak keluar rumah atau saat mulai sore hari, baiknya mengenakan pakaian panjang yang dapat melindungi kulit dari gigitan nyamuk.

3. Kolaborasi dengan Pemerintah Setempat.

Ada beberapa masyarakat yang memilih untuk diam dan tidak melapor kepada pemerintah setempat ketika terkena virus yang dibawa oleh nyamuk. Padahal dengan melaporkan penyakit tersebut kepada pemerintah desa setempat atau petugas kesehatan yang ada di Desa bisa mendapatkan perhatian lebih. Selain melaporkan kasus DBD, pemerintah dapat melakukan kolaborasi dengan cara partisipasi dalam Fogging.

Fogging atau pengasapan adalah salah satu cara untuk mengendalikan populasi nyamuk Aedes aegypti, penyebab DBD. Meskipun fogging bukan satu-satunya solusi, namun tindakan ini cukup efektif untuk membunuh nyamuk dewasa yang terbang.

4. Meningkatkan Kekebalan Tubuh.

Dari cerita beberapa tetangga yang pernah terkena DBD, sungguh seperti enggak punya daya atau lemas maksimal ketika suhu badan terus naik atau demam. Makanya, sangat disarankan untuk selalu konsumsi makanan bergizi seperti konsumsi buah-buahan dan sayuran supaya kekebalan tubuh selalu terjaga. Jangan lupa untuk selalu konsumsi air putih, rajin berolah raga, dan istirahat yang cukup.

Yuk, Lindungi Keluarga dari DBD!

Minggu ini, di desa tempat aku tinggal akan dilakukan fogging. Pemerintah Desa bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten setempat sepakat untuk melakukan fogging dua kali sesuai atauran.

Aku merasa sedikit repot karena harus melindungi barang-barang yang ada di dalam rumah. Yaps, meksipun hanya pengasapan, tapi baiknya barang-barang dikeluarkan dari rumah demi menjaga kesehatan. Meskipun fogging tidak dapat membunuh semua nyamuk, tapi bisa menjadi salah satu upaya atau ikhtiar mengurangi nyamuk dewasa yang beterbangan di lingkungan sekitar.

Lindungi Keluarga dari Demam Berdarah Yuk, Bersihkan Lingkungan Sekitar!

Yuk, lindungi anak-anak dan keluarga kita dari Demam Berdarah Dengue dengan melakukan cara-cara di atas. Dengan sering dan rajin melakukan PSN, semoga nyamuk DBD enggak akan membuat sarang di sekitar lingkungan sehingga enggak ada lagi wabah DBD di desaku.

You Might Also Like

Leave a Reply