Sinau di Sanggaluri Park Purbalingga

Sanggaluri Park Purbalingga – βTante masih di rumah, gak?. Dolan ke Taman Reptil, yuk!. Percakapan tahun lalu, saya mengajak Tante dolan ke Taman Reptil yang ada di Purbalingga. Sebelum berangkat, saya mencari tahu terlebih dahulu alamat lengkap taman tersebut.
Berlokasi di Jl. Raya Buper, Desa. Kutasari, Kec. Kutasari, Kab. Purbalingga. Meski Tante aseli Purbalingga, tapi enggak tahu Jalan Buper itu mana. Gak masalah, karena masih dalam batas wilayah Purbalingga. Pikir saya, jika nanti kesasar anggap saja sedang mencari resto lezat. Biar terus semangat melaju. π
Sesampainya di Jl. Buper, motor melaju pelan, sampai akhirnya melihat papan bertuliskan Sanggaluri Park. Dari jalan raya utama tak begitu jauh. Setelah bertanya kepada seorang Bapak yang berada di area parkir, ternyata sekarang taman reptil sudah menyatu dengan wisata lainnya. Maksud dari wisata lainnya yaitu ada Museum Serangga, Museum Wayang dan Museum Uang berada dalam satu lokasi, yang kemudian diberi nama Sanggaluri Park atau Sanggar Luru Ilmu (tempat mencari ilmu). Dan saya baru tahu mengenai hal ini. Hiiish, benar-benar kudet.Β

Sanggaluri Park Purbalingga termasuk salah satu wisata pendidikan di Purbalingga. Wisata pendidikan, dimana pengunjung bisa sinau atau belajar, dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan juga referensi. Berwisata sambil belajar dan juga mengenal nama dan jenis reptil, nama tokoh pewayangan, artefak dan juga melihat prestasi Kabupaten Purbalingga pada masa dulu sampai sekarang.
Lanjut memarkirkan sepeda motor dengan membayar biaya parkir Rp 2.000. Lalu, Tante membeli tiket masuk di loket sebelah kanan. Pada dasarnya, saya (dulu) termasuk orang yang enggak suka menyimak mapel Biologi. Dan, ketika masuk Zona area Display reptil and insect jadi terkagum-kagum melihat koleksi milik Sanggaluri Park.
Disebelah kiri pintu masuk display area terdapat tata tertib pengunjung, ada baiknya Anda membacanya terlebih dahulu. Dalam ruang ini terbagi menjadi beberapa kelompok spesies. Yang saya ingat, ada Kelompok Ular Eksotik, Ular Boa, Tokek, Kadal dan Serangga. Pertama yang saya hampiri adalah Si Milky yang cantik.

Ular ini termasuk ular eksotik mancanegara. Seperti namanya, kulitnya pun persis seperti susu. Belang cokelat muda dan putih tulang, dan jika dibuat minuman tetap enggak enak.Β Melihat si Milky rasanya ayem banget. Enjoy didekat bath up . Hahaha. Masih banyak ular yang masuk kelompok eksotik, seperti Black king snake, California King snake (albino), Corn Snake Sunglow, Desert King Snake dan masih banyak lagi.
Satu hal yang membuat saya suka tertawa sendiri di zona ini. Adalah ketika membaca keterangan yang terdapat di depan kaca, pada masing-masing ular. Contohnya seperti di bawah ini.

Keterangan yang ada pada kelompok ular eksotik lebih menekankan pada deskripsi singkat si ular. Selesai melihat deretan Ular Eksotik, kami langsung menghampiri kupu-kupu cantik. Banyak macam kupu-kupu disini, ada kupu peri, kupu pirid, kupu amatusid dan kupu walet. Kelompok Insect ini diawetkan dan ada pada frame kaca.

Di atas adalah kupu walet. Merupakan satu dari 120 kupu yang memiliki ekor (swallowtail) di Indonesia. Kupu jenis ini menyebar di pulau Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Emm, rasa-rasanya jadi kangen melihat kupu-kupu, sekarang udah jarang banget melihat kupu-kupu disekitar rumah. Hiks
Kelompok Kumbang juga menarik perhatian saya. Pada setiap kumbang yang dipamerkan tertulis asal kumbang tersebut. Misalnya, Kumbang Rusia dari Sumatera. Kumbang ini memiliki capit yang besar dan tubuhnya juga keras.

Kebayang gak, kalau digigit kumbang rusia ini. Atau, diantup olehnya. Capitnya besar dan tebal. Katanya sih kalau tebal adalah kumbang rusa jantan. Pas baca diketerangan, bahwa Kumbang Rusia jantan gak sering mengantup. Capitnya digunakan sebagai alat untuk melawan kumbang lainnya, termasuk sejenisnya.
Ada binatang yang menarik (lagi), bahwa terdapat kelompok Endemis Ular Phyton. Seperti, ular Nacon, Phyton Albino, Phyton Molurus dll. Paling banyak mendapat perhatian dari pengunjung adalah Phyton Albino. Ular bule, ya!.

Ular Python Albino berwarna kuning motif putih. Kandang ular ini beralaskan bambu dan ada bak besar di dalam yang biasa digunakan untuk menaruh makanan. Selain ular, ada yang suka membuat merinding. Yaitu Tokek. Kata Tante, tokeknya cantik-cantik. Tapi, tetap saja saya geli dan merinding melihatnya. Pada kelompok tokek hanya ada beberapa saja, diantaranya adalah si Leopard Geckoβs. Tokek paling ramai coraknya.

Masih ada beberapa reptil yang duduk manis di dalam kaca. Seperti Kadal dan Biawak. Kami menyapa mereka sebentar, lalu melanjutkan perjalanan. Keluar dari display reptile, menjumpai kampung ular, dimana penguniung bisa bermain dan berfoto dengan ular. Cukup membayar Rp 5.000 per orang. Kalau saya sih gak mau, ya. Meski didampingi pawang, tetap saja merinding. π Mending melihat Kura-Kura atau Biawak.


Pada display area ada Biawak, di luar juga ada Biawak yang ditemani reptil lainnya, seperti; Buaya, Biawak Sungai, Bunglon. Ada juga Burung Beo yang saat itu baru satu dowang.

Baru satu tempat sudah banyak belajar, kan?. Jika ingin belajar lebih banyak lagi, silakan datang saja ke Sanggaluri Park. Sepertinya sekarang sudah ada wahana baru. Pas saya datang ke sana, sedang mulai dibangun, seperti; Ombak banyu, happy swinger, big kora, swinger xtreme, taman relaksasi, tampan lampion, labirin pohon, dll.
Nah, tentang aksesibilitas Anda tak perlu khawatir atau ragu untuk menuju ke sana. Akses jalan menuju Sanggaluri Park Purbalingga cukup mudah. Gak ada jalan berkelok sama sekali, karena tempat wisata ini tidak jauh dari kota dan jalan utama Purbalingga-Purwokerto. Hanya saja, jalan menuju lokasi wisata lumayan sempit. Jalan raya sekarang mulai sedikit rusak, berlubang. Jadi, hati-hati dalam berkendara, ya.
Bagi anak-anak sekolah, khususnya SD, Sanggaluri Park Purbalingga bisa menjadi alternatif wisata edukasi saat weekend tiba. Selain Taman Reptil, di sini ada juga dua museum yang bisa menambah wawasan kamu. Jangan takut bosan di sini, ya. Karena ada zona bermain khusus anak-anak.
Sanggaluri Park Purbalingga
HTM: Rp 12.000 per orang
Parkir Sepeda Motor: Rp 2.000
Alamat : JL. Raya Kutasari Purbalingga
Telp : 0281 β 7664758, 0281 β 6599296
Email : reptile_insectpark@yahoo.co.id
Buka: Tiap hari (termasuk hari libur besar) pukul 09.00-1700 WIB
nunu
Memang mbak idah belajar kalau langsung ada objek lebih menarik yaa.. saya juga gak suka biologi makanya gak jadi dokter hihihi.
Tapi jadi Blogger. Sama2 belakangnya “R”. Hahahaha ^_*
armae
hwehehe… ada ular, hidup pulak. mikir-mikir deh mo kesana >,<
Tapi, ada zona lainnya koq, Mba Rie. Nanti tak post deh. ^_*
Catcilku
Murah HTMnya, tapi pasti bakal geli klo masuk kedalamnya ya… jungkat jungkit terus deh nih bahu π
Tapi gak jungkir balik kan, Mba?. Hahahaha ^_*
Chandra Iman
wah seru, semoga bisa jalan-jalan kemari π
Kapan, Om Chand?. ^_*
lieshadie
Kapan2 nyong di ajak mengeneh Dah…
Siki bae mayooo. Hahahaha ^_*
mandor
koleksinya bagu-bagus. Purbalingga sepertinya jauh dari tempat saya. Foto-fotonya seneng sekali lihatnya, seperti saya datang sendiri ke sana
Ya ampuuun, empat jam saja dari rumahmu, Pak Mandor. π ^_*
Gadingspe
Wow geli lihat tokeknya .. Cerita menarik juga seru..
Emang glitikin kamu, ya. Hahahaha. ^_*
Icoel
keren buat ngajak anak nih, sayang jauh dari ku π
Naik pesawat, Mak Coel. Hahaha ^_*
ndop
Waaaah.. sama sama sedang posting Park-Park an nih yaaa… hahaha..
Btw itu deskripsinya yg lucu juga diterapkan di Jatim Park loh.. Waaah kalau baca deskripsinya anak anak jadi gampang paham.
Kenapa buku buku pelajaran biologi di sekolah gak dibikin begitu aja ya bahasanya hahaha..
Dan anak2 jadi gak takut mau nyedaki objeknya, yak. Emm, kamu saja yang bikin, Mba Ndop. Hahahaha ^_*
Puteri Amirillis
Itu ularny yg albino gede bgt ya, atas kaca itu ketutup kan ya? Kl kebuka takut dia keluar,,hii ngeri.itu kumbang segede gitu…guede bgt yaaa…
seru…aku suka biologi tp g suka ulaar..salam ya dah
Semua tertutup, Mba Pu. Weeks ^_*
Blogs Of Hariyanto
ternyata purbalingga memiliki museum reptil, kreatif juga pengelolanya..membuat keterangan tentang hewan yang tidak kaku…malah jenaka namun informatif…..Keep happy blogging alwaysβ¦salam dari Makassar π
Benar, silakan mampir ke Purbalingga, Pak Hariyanto. ^_*
Budi Arnaya
Menyimak pelajarannya si Idah nich
Pelajaran selesai!. π ^_*
HM Zwan
seru kalo jalan2 ke musium ya mbk,,dulu q sering jd guide kl ada teman luar kota yg pingin jln2 ke jatimpark 2 malang π
Cieee, Guide. . . ^_*
Nia Haryanto
Wah, tempat yang seru nih. Anak-anakku pasti suka. Tapi, di Purbalingga, ya? Hmm…. nanti deh kalo ke sana. TFS, Maaak. ^^
Selamat berwisata, Mba Nia. π ^_*
Lidya
harusnya idah ngajak pungky nih jalan2 ksini nya π
Dia kan takut reptil. Wkwkwkwk ^_*
hana
Duh ngomong-ngomong gendut gitu ya.. kesindir jadinya hihihi
aku paling suka kura-kura.
Hahahaha. Ojo sensi, Mba Hana. ^_*
yuniarinukti
Selalu salah baca, Purbalingga jadi Probolinggo π
Dah emang di museum itu diperbolehkan foto-foto, jarang-jarang kan ada museum yang membolehkan pengunjung foto-foto?
Dan keterangan foto diular Sanca iku kocak, mungkin sengaja dibikin gitu kali biar gak terlalu serius. Masak iya Biologi sudah rumit masih diajak pula mikir.. haha
Iya, Mba. Gak ada larangan sama sekali koq. ^_*
Catcilku
Wah komentarku yg kemarin kok tdk muncul di sini ya…
Kalau masuk sini bakalan geli…jijik dg binatang melatanya
Berari, MbaCil masuknya ke Museum Wayang saja, ya. π ^_*
Mugniar
Keren2 binatangnya meski cuma liat di foto. Apalagi kalo liat langsung ya π
Bisa berinteraksi juga lho, Mba Niar. ^_*
Joe Ismail
menarik koleksinya, tapi jijik sama ularnya hehe
Awas, nanti kebawa mimpi ngomong gitu lho. Weeks ^_*
hendra
sepertiya purbalingga banyak tempat wisata ya, enak juga jadi orang sana.
walopun saya juga dari jateng, tapi malah belom pernh ksana :3
Mainlah ke Purbalingga, Mas Hendra. ^_*
duniaely
pasti lupa waktu deh andaiaku dann suami bisa ke sana , keren soalnya π
Cieeee sama suamii. . . ^_*
Muna
Hhiiiiiii… Merindiiiingggg liat ular nyq mak, paling gilo sama reptil satu ni mak π
Hayooo, tak lempar ke situ, Mak Muna. Hahahaha ^_*
Indah Juli
Yang lain-lain oke, kecuali ularnya π
Ularnya seksi malah, Mba Ind. Hahahaha ^_*
Lyliana Thia
Waaah.. banyak juga koleksi reptilnya, ya Idah.. hehe…
kayaknya aku bergidik deh kalau deket2 reptil.. π
dan gak kebayang kalau
Kalau apa, Mba Tia? Hahahhaa ^_*
keke naima
hiiiiyyy, saya ke bagian kupu2nya aja, deh. Ngeri kalau lihat ular
Ada juga museum wayang, TehChi. ^_*
Lusi
anakku yang lihat barusan. Aku emoh. Takut terbayang-bayang
Hahahaha. Ada area bermain untuk anak2 koq, MbaLus. ^_*
ruziana
waah keren tempatnya ya mak..ingin ke sana ah..tp kapan ya ?
Atur jadwal, Mba Ruzi. Hehehe ^_*
ade anita
eh… jadi kandangnya berbentuk aquarium gitu ya? terus… bolong ataskah aquariumnya? gak takut ada yang keluar ya? hiiii…. ngeri bayanginnya.
Gak bolong sama sekali, Ibuuuu. ^_*
Rizka
Geli liat ularnya mana gede banget pulak
Hahahaha. Kasiian, Mba Rizka. ^_*
prih
Luru ilmu ah di rumah non Idah….
Purbalingga makin pepak ya mbak.
Sudah lumayan, Ibuu. . . ^_*
Emi Syofyan
Aku suka kupu-kupu nya, mbak….tapi agak gimana liat ular-ular itu……..:)
Ya lihatnya kupu-kupnya saja, Mba Emi. Hahaha ^_*
tryout online
bagus tempatnya jadi seperti musium, musium binatang hehe
Hmm. . .
^_*<
momtraveler
Hiiii…. i hate snakes..langsung merinding liatnya