Hayuk, Berkeliling TeMBI Rumah Budaya

DI ATAS PULO

Kemarin saya sudah berjanji akan posting tentang “apa saja yang saya lihat di TeMBI Rumah Budaya“. Setelah selesai melihat benda-benda koleksi Tembi RB, Saya dan Sitti berkeliling TeMBI Rumah Budaya. Kami tidak menginap di sini lho, ya. Sekedar jalan-jalan saja. Jadi, saya sharenya ya apa yang saya lihat. Dan seperti biasa, akan lebih banyak menampilkan foto-foto. Hihihihiw.

BALE INAP

Pendiri dan pemilik Rumah Budaya Tembi adalah Drs Suwanto, mantan wartawan senior Kompas yang saat ini bermukim di Jakarta. Setelah puas melihat benda-benda koleksi, kami lanjut berkeliling TeMBI RB. Pertama yang kami lihat di sana adalahΒ Bale Inap. Bale Inap (Tempat Menginap) di TeMBI RB berupa rumah kayu yang berbentuk limasan. Khas Jawa banget. Terdapat Sembilan bale inap, adalah Badegan, Wuryantoro, Adikarto, Ngadirodjo, Gandjuran, Polaman, Kriyan Lor, Kriyan Kidul dan Morangan. Nama bale inapnya cukup unik, ya? Membaca di website resminya tembi, Asal mula nama-nama bangunan dan atau bale inap didapat dari tempat-tempat yang pernah di tinggali oleh pemilik TeMBI RB.

BALE INAP TEMBI RUMAH BUDAYA
Tiap Bale Inap disediakan kenthong. . .

Disetiap pintu masuk bale inap, terpasang nama bale yang disertai deskripsi singkat yang menjelaskan tentang nama bale inap. Misalnya, Wuryantoro.

Rumah inap Wuryantoro merupakan rumah limasan yang didirikan pada tahun 1960. Wuryoantoro adalah nama daerah di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, tempat domisili Bapak Santopratiknya. Ayahanda Bapak P. Suwantoro. Sekitar tahun 1946-1948.

Dengan adanya keterangan tersebut, wisatawan langsung terobati rasa penasarannya tentang nama bale inap yang ada. Setelah berkeliling melihat (dari luar) satu per satu tempat inap, kami melangkah melihat bale inap Morangan. Bale inap morangan merupakan bale inap terbesar di TeMBI RB. Terdapat tiga lantai untuk bale inap ini, lain dari bale inap yang ada. Rate harga sewa bale inap mulai dari Rp 425.000-Rp 999.000,-.

BELIK (KOLAM RENANG)

Di sebelah kanan Bale Inap Morangan, terdapat Belik (Kolam Renang). Belik menjadi salah satu fasilitas yang disediakan oleh TeMBI RB. Pengunjung yang tidak menginap di sini, boleh juga menggunakan fasilitas Belik. Harga Tiket Belik Rp 18.000,-

KOLAM RENANG TEMBI
Pingin njebur. . .

Setelah meilhat Belik, kami menuju tempat pentas (ruang terbuka) yang berada di paling ujung belakang TeMBI RB. Area ini cukup luas. Dilengkapi tempat duduk (melingkar area) untuk penonton. Samping kanan-kiri dan depan area terbuka ini adalah sawahan.

BALE TERBUKA TEMBI
Area Terbuka buat pentas. . .

Tak terbayangkan jika pertunjukkan diadakan siang hari, puanase pol. Tapi, kalau pertunjukan diadakan sore hari, sepertinya asoy semilir angin sepoi-sepoi. Hahahaw

WAROENG DHAHAR PULO SEGARAN

Tempat terakhir yang kami kunjungi yaitu; Waroeng Dhahar Pulo Segaran. Sebelumnya kan Sitti sudah tau makanan yang dihidangkan di sini tuh, ya. Lalu, dia tanya-tanya sama Mba Pelayan.

PULO SEGARAN TEMBI
Bersih, kinclong. . .
RESTAURANT TEMBI RUMAH BUDAYA
Liat wodang. . .Β  πŸ˜€

Seperti Masakan Burung Emprit dll. Mba Pelayan ramah, menjelaskan dengan detail menu-menu yang ada di Waroeng Dhahar Pulo Segaran. Di sini kami tidak makan, hanya lihat-lihat warrungnya saja. Tempatnya bersih dan sejuk. Buat foto-foto pun bagus. Hihihiw.

TeMBI ASIK

Menurut saya, TeMBI tuh asik. Temparnya bersih, sejuk dan arsitekturnya njawa banget. Konsep dan fasilitas yang ditawarkan oleh TeMBI Rumah Budaya ini cocok untuk berlibur bersama keluarga tercinta. Apalagi didukung dengan biaya yang lumayan terjangkau. Tambah seru dan asik!

TeMBI Rumah Budaya Yogyakarta:

Jl. Parangtritis Km 8.4
Tembi, Timbulharjo, Sewon, Bantul 55188, Yogyakarta
Telp: (0274) 368000, 368004
Buka setiap hari senin sampai dengan jumat.
Pukul 09.00 WIB-16.00 WIB.

You Might Also Like

9 Comments

  1. Melly Feyadin

    Idah, ini yg ada kolam renangnya itu disebelah mana? bukan di area yg tempat menginap peserta BN ya?
    maklum kmrin ga muter2 kesana..hehe

    Bukan, Mel. Ini di Tembi Rumah Budaya, bukan Desa Wisatanya. πŸ™‚ ^_*

  2. Cahya Baroto

    Idah, dirimu ga nginep di homestay 4?

    Gak, Mba. Kenapa emang? ^_*

  3. Niar Ningrum

    wihh asyiikk yaa jalan2 keliling tembi, itu yang resto banyak bule nya depan sawah2 nama nya apaan yoo mbak

    Kalau itu kan punyaD’Omah, Niar. πŸ™‚ ^_*

  4. Lidya

    asyik ya tempatnya, boleh nih kapan2 kesana menginap

    Liburan keluarga, Mba. Recommended! ^_*

  5. Indra Kusuma Sejati

    Nginap di bale inap tembi rumah budaya bisa menikmati kehidupan di area desa, khususnya kita bisa menikmati nuansa Yogya yang sangat asri dan indah.

    Salam,

    Kalau orang Desa, berarati balik desa ya, Pak. Hahaha ^_*

  6. ndop

    Aku kok nemu kolam renange ya?
    Aku kae nginep ning hunian 23. Cedak kuburan hahaha..

    ini di Tembi rumah budaya, Mas. Dudu nang Desa Wisatane. Hihihii. πŸ˜› ^_*

  7. jarwadi

    haiiiiih. itu kok fotonya si una ada yg di paling atas sih πŸ˜€

    Iya. Itu Banner. .Wkwkwk ^_*

  8. pakde Cholik

    Saya nginap di Bafdegan, dekat restonya
    Kalau malam ada angkringan juga lho
    Salam hangat dari Surabaya

    Siang juga ada, Pakde. Sebelum masuk, saya ngeJaheSusu dolooo. πŸ™‚ ^_*

  9. cputriarty

    Wiiih, keren tempatnya non. Penuh eksotisme budaya Jawa πŸ™‚

    Sesuai namanya, MBa Put. πŸ™‚ ^_*

Leave a Reply