Finance / July 31, 2023

Tips Memulai Investasi Properti Bagi Pemula

Investasi properti bagi pemula menjadi salah satu topik menarik untuk diobrolkan. Iya, sekarang enggak sedikit masyarakat Indonesia, khususnya generasi millenial yang sudah pada melek investasi di masa muda. Mulai dari investasi reksa dana, emas, Peer to Peer Lending, Deposito, sampai dengan properti. Semua ingin dicoba karena paham betul kalau masa depan kita semua enggak dijamin oleh nenek moyang apalagi negara. Makanya, banyak orang berlomba-lomba melakukan investasi untuk hari tua mereka. 🙂

Kita melakukan investasi tentu memiliki tujuan yang sama, salah satunya yaitu untuk mendapatkan keuntungan. Baik investasi jangka pendek maupun investasi jangka panjang, keduanya dilakukan dengan maksud untuk menambah income entah untuk keperluan jangka pendek maupun kebutuhan di hari tua nanti.

Salah satu investasi yang sangat digemari belakang ini yaitu investasi properti. Yups, investasi properti telah lama menjadi pilihan populer bagi para investor yang mencari cara untuk meningkatkan kekayaan dan mencapai tujuan finansial jangka panjang. Investasi ini menawarkan berbagai manfaat, termasuk potensi pengembalian yang tinggi, keamanan aset fisik, dan kesempatan untuk mendiversifikasi portofolio.

Kalau udah ngomongin investor, generasi perintis mungkin akan ciut nyalinya buat ikut investasi properti. 😆 Tenang, kita punya hak sama untuk masalah investasi ini. Meskipun bukan dari generasi pewaris, boleh banget mempunyai imipian atau keinginan, dan merencanakan untuk investasi jenis ini. Namun, sebelum memulai investasi properti, si Pemula harus baca “Tips Memulai Investasi Properti Bagi Pemula” sampai selesai supaya enggak salah pilih jenis propertinya. 😉

Jenis-Jenis Investasi Properti yang Harus Diketahui.

Buat aku yang hidup di pedesaan, investasi properti bisa menjadi salah satu pilihan investasi karena saat ini enggak sedikit masyarakat yang karena suatu keadaan harus menjual aset properti yang mereka miliki. Dalam kondisi seperti ini, biasanya properti akan dijual dengan harga yang relatif sedang atau bahkan rendah.

Namun bagi si Pemula, jangan dulu tergiur dengan penawaran properti dengan harga yang sangat terjangkau, ya. Ada baiknya harus tahu tujuan investasi ini dan harus tahu lebih dahulu jenis-jenis investasi properti sebelum membelinya.

Ada 3 jenis properti yang bisa diinvestasikan, yaitu residensial atau hunian, komersial atau bisnis, dan campuran (hunian dan bisnis). Nah, berikut 5 jenis properti yang ada di Indonesia.

1. Rumah.

Rumah merupakan jenis properti residensial atau hunian. Bagi si Pemula bisa mulai berinvestasi properti ini karena memang cukup menjanjikan. Rumah ini bisa disewakan, dibuat homestay yang nyaman, sebagai tempat kos atau dijual kembali. Namun yang akan menjadi pertimbangan ketika punya properti ini adalah biaya pemeliharaan.

Jika properti ini akan menjadi pilihan, si Pemula harus pandai-pandai memilih lokasi properti ini. Yups, lokasi properti rumah biasanya akan mempengaruhi daya beli nantinya. Selain itu, jika dijadikan tempat kos atau disewakan, dengan lokasi yang strategis dapat menarik minat penyewa.

2. Ruko.

Rumah Toko atau yang lebih sering disebut ruko termasuk properti jenis campuran. Investasi properti ini juga dapat memberikan keuntungan yang cukup banyak untuk disewakan. Enggak hanya di perkotaan saja, di pedesaan pun sekarang semakin banyak orang yang tertarik untuk sewa ruko atau rumah kantoran (rukan).

Bagi si Pemula, lagi-lagi harus mempertimbangkan lokasi ruko, ya. Khususnya ruko di pedesaan. Lokasinya diusahakan dekat dengan jalan raya utama atau jalan penghubung antar desa. Apalagi jika ruko tersebut dimanfaatkan untuk usaha seperti toko baju, kantor, atau kafe, tentu harus berada di tempat yang mudah dijangkau.

3. Kios.

Properti yang cukup menarik perhatian para investor pemula yaitu dari jenis properti komersial yang satu ini yaitu Kios. Properti ini menarik karena kebanyakan kios yang disewakan ukurannya relatif kecil, bangunannya sederhana, dan tentu tidak memerlukan banyak investasi. Kios bisa menjadi pilihan awal untuk memulai investasi properti bagi investor pemula karena enggak harus mengeluarkan banyak modal. Tentu dengan melihat lokasi kios juga, ya.

4. Gudang.

Belum banyak orang yang melirik properti Gudang. Bangunan kosong bisa dimanfaatkan sebagai gudang tempat menyimpan sementara, tempat menerima barang, dan juga bisa digunakan sebagai tempat persediaan barang. Tentu yang menarik dari properti ini yaitu minimnya biaya pemeliharaan karena di dalamnya tidak berisi benda atau barang apa pun. Berbeda dengan rumah.

Bagi si Pemula, jika ingin membeli gudang sebagai investasi properti, pastikan keamanan terjamin, ya. Meskipun hanya menyewakan saja, tapi keamanan akan menjadi pertimbangan bagi si Calon Penyewa.

5. Tanah.

Buat si Pemula yang masih belum punya anggaran untuk perawatan dan pengelolaan, properti ini sangat cocok karena enggak membutuhkan biaya pemeliharaan. Nilai lebihnya, si pemilik aset bisa menjadikannya sebagai lahan persawahan atau perkebunan dengan memafaatkan tanah kosong ini. Yups, pemanfaatannya bisa digunakan untuk apa saja karena belum didirikan bangunan apapun di atasnya.

Selain nilai jual tanah yang kian tahun terus naik, dengan memanfaatkannya dengan beragam jenis tumbuhan atau pepohonan yang punya nilai jual juga dapat menambah pemasukan. Kalau memungkinkan, bisa juga dimanfaatkan untuk lahan parkir berbayar. 😉

Masih banyak jenis investasi properti lainnya seperti Apartemen dan Gedung. Namun, untuk si Pemula baiknya mencoba jenis investasi di atas terlebih dahulu karena khawatirnya si Pemula dengan latar belakang generasi perintis akan kaget atau belum siap uang yang ada ditabungan “lenyap” tak bersisa untuk membeli Apartemen. 😆

Tips Memulai Investasi Properti Bagi Pemula.

Nah, setelah tahu jenis-jenis investasi dalam bentuk properti, kali ini aku akan bagikan tips insvestasi properti bagi pemula supaya semakin yakin memulai merencanakan investasi properti. Berikut ini tipsnya.

Menyiapkan Dana.

Dana atau modal adalah salah satu faktor utama yang menentukan orang melakukan investasi properti. Yups, kita harus mempersiapkan dana untuk menanggung semua biaya yang harus dikeluarkan sesuai dengan perjanjian. Tentu untuk biaya investasi properti ini enggak sedikit, ya. Bisa jadi si Pemula kaget seperti yang sudah aku sampaikan di atas, uang tabungan bisa habis seketika. Maka dari itu, dana untuk investasi properti ini harus disimpan di rekening khusus supaya mudah melakukan kontrol keuangan.

Nah, bagi si Pemula yang ingin mengajukan dana Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk meringankan pembayaran properti khususnya rumah yang didapatkan secara kredit, juga bisa banget, lho. Hanya saja ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk kredit KPR, diantaranya yaitu anggaran untuk cicil KPR.

Sebelum ngoborlin budget untuk mencicil KPR, ada baiknya si Pemula atau siapa saja yang hendak mengajukan KPR untuk mencoba perhitungan anggaran menggunakan kalkulator hipotek online di laman website mortgagecalculator.uk. Melalui kalkulator tersebut, kamu dapat memasukkan perkiraan harga rumah, jumlah deposit, jumlah hipotek, suku bunga hingga termin waktu.

Setelah melakukan input angka, lanjut klik tombol calculate untuk mendapatkan hasil kalkulasi yang sempurna dari mortgagecalculator.uk. Selain informasi harga rumah hingga termin waktu, kalkulator ini juga akan menampilkan tabel pembayaran pinjaman dengan tabel amortisasi bulanan dan tahunan.

Mortgage atau Hipotek adalah instrumen hutang berupa kredit berjangka panjang yang dilakukan dengan memberikan hak tanggungan properti dari peminjam kepada pemberi pinjaman sebagai jaminan terhadap kewajibannya. Nah, KPR adalah salah satu jenis hipotek. Berkat sistem hipotek dalam KPR, proses pembayaran rumah lebih mudah ditanggung. Ini menjadi solusi atas harga properti yang makin tinggi.

Memilih Lokasi yang Strategis.

Lokasi yang strategis adalah kunci untuk masa depan properti. Banyak orang yang memutuskan untuk mulai membangun rumah atau ruko karena lokasi yang strategis. Makanya, si Pemula harus memperhatikan lokasi properti sebelum membelinya. FYI, harga beli dan juga harga jual properti sangat dipengaruhi oleh faktor lokasi yang strategis, mudah dijangkau atau akses transportasi mudah, dan dekat dengan pusat keramaian.

Mengecek Harga Pasar di Sekitar.

Jika dana sudah siap, lokasi properti sudah dapat, selanjutnya adalah mengecek harga pasar. Ingat, setiap properti memiliki harga beli dan harga jual yang berbeda-beda. Harga jual biasanya ditentukan berdasarkan lokasi, fasilitas sekitar properti, dan juga prospek pengembanban ke depannya.

Jangan terburu-buru untuk membeli properti sebelum mengecek harga pasaran, ya. Kita harus cek harga normal pasar properti yang akan dibeli dengan cara menanyakan tentang harga rumah yang sudah terjual kepada tetangga atau orang yang tinggal di sekitar properti.

Meskipun lokasi pembeliannya di pedesaan, si Pemula tetap harus cek harga pasaran di sekitar properti yang akan dibeli supaya lebih yakin dan enggak ada kata menyesal nantinya. Sekarang banyak developer yang paham betul calon pembeli yang awam, lho.

Memilih Developer Terpercaya.

Developer properti dikenal sebagai developer real estate sebagai bagian dari proses pengembangan bangunan atau tanah agar memiliki nilai yang lebih tinggi nantinya. Ini khusus buat si Pemula yang akan membangun rumah, ruko, toko, rukan, dan bangunan lain menggunakan jasa dari pengembang properti.

Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan saat memilih developer, diantaranya yaitu memiliki pengalaman dalam bidang properti minimal 5 tahun, legalitas, latar belakang developer, kualitas konstruksi, kewajiban developer ketika terjadi wanprestasi, sampai dengan jadwal penandatanganan Akta Jual Beli (AJB). Setidaknya lima hal tersebut dapat menjadi bahan pertimbangan sebelum memilih developer. Kita dapat mencari kridibilitas mereka salah satunya dengan cara browsing tentang profil atau portofolio mereka melalui internet atau melalui website terkait.

Investasi properti menjadi langkah yang cerdas dalam mencapai tujuan finansial jangka panjang. Dengan memahami tips di atas, si Pemula dapat memanfaatkan potensi pengembalian yang tinggi dan manfaat jangka panjang yang ditawarkan oleh investasi properti.

Yuk, mulai merencanakan investasi properti untuk memperkuat fondasi keuangan masa depan! 😉