Tips Supaya Anak Betah di Rumah

4 Cara Agar Tetap Betah di Rumah

Tips Supaya Anak Betah di Rumah – Saya salut sama anak rumahan yang nampak bahagia, ngga pernah menunjukan rasa galau apalagi mengeluh dengan kegiatan-kegiatannya selama di rumah. Kepo banget, kira-kira dia punya jimat apa, kok, bisa betah di rumah, ya? Hahaha.

Eeeh…emang sekarang ada, gitu, anak rumahan? Ada, dong. Tentu mereka adalah anak-anak yang emang lebih nyaman berkegiatan di dalam rumah ketimbang di luar rumah. Lebih memilih rumah sebagai tempat untuk belajar, sharing, dan mendapat pengetahuan baru.

Saat masih duduk di bangku MTs, saya punya teman (adik kelas) yang sama sekali ngga suka main apalagi keluyuran sampai tak kenal waktu. Saya tanya-tanya, dong,  karena penasaran. 😀 Ternyata emang sedari kecil dia jarang main, jarang keluar rumah, padahal saya tahu persis bahwa orang tuanya, tuh, tergolong orang tua yang bijak dan ngga ribet. Bukan tipikal orang tua yang suka marah-marah seperti Ibuk Wita. 😆

me time di rumah

Tips Supaya Anak Betah di Rumah.

Btw, jumlah anak rumahan sekarang mendadak banyak, lho. Namun mereka bukan anak rumahan beneran. Maksud saya, mereka banyak berdiam diri di rumah karena saat ini memang disarankan untuk tetap #DiRumahSaja karena sedang ada wabah virus corona. Atas adanya pandemi ini, orang tua pun ikut berusaha dan menyiapkan segala cara supaya anak-anak khususnya pada betah di rumah. Nah, berikut 4 cara agar keluarga betah di rumah.

1. Menyiapkan Materi Sesuai Hobi atau Minat.

Berdiam diri di rumah tanpa ada kreasi, tuh, seperti mati kutu. Bengong, melamun, makan, tidur, nonton tv, malas mandi, mungkin aktivitas tersebut akan berulang-ulang tiap harinya. Rutinitas yang kurang sehat buat keluarga. Makanya, sebagai orang tua musti menyiapkan bahan atau materi yang dapat membuat anak-anak makin betah di rumah. Ada baiknya apa-apa yang akan disiapkan, tuh, disesuaikan dengan hobi atau minat anak supaya mereka ada semangat untuk berkreasi dan menjadi pembelajar.

4 Cara Agar Tetap Betah di Rumah

Anak-anak suka mewarnai? Siapkan saja materi dan bahan-bahannya. Anak-anak suka bikin kue? Bantu siapkan juga bahan dan peralatannya. Anak-anak sedang ingin bermain apa? Coba tanyakan langsung supaya mainan yang dibeli sesuai dengan keinginannya.

2. Menyiapkan  Bacaan.

Di zaman serba digital, kadang anak-anak cenderung lebih tertarik dan betah belajar menggunakan media gadget. Orang tua pun mau tidak mau harus memahami hal ini. Banyak bahan bacaan favorit yang dapat diunduh melalui internet, seperti e-book  atau bahkan aplikasi.

Bagaimana jika anak tidak atau belum suka membaca? Orang tua bisa membacakannya layaknya sedang membacakan dongeng. Jika masih usia dini, banyak tertariknya. Kalau sudah sekolah menengah atau kuliah, beda lagi, dong. Mereka bisa dibelikan novel atau buku bacaan lain yang kiranya menarik buat mereka.

3. Membuat Kegiatan Asyik Bersama Keluarga.

Ini PR paling menantang buat para orang tua karena membuat kegiatan asyik bersama keluarga membutuhkan kekompakan, harus salkng bersinergi supaya anak-anak tidak bosan. Kegiatan berkebun, misalnya. Seluruh personil harus terlibat dalam kegiatan mengasyikkan ini sehingga ada semangat. Bagi tugas itu penting karena seringan apapun tugas yang diberikan kepada anak-anak, mereka akan belajar menyelesaikannya.

4. Menyiapkan Resep Menu Makanan Baru.

Setelah melakukan banyak kegiatan di rumah, asupan bagi tubuh itu penting supaya badan tetap sehat dan tetap semangat dalam beraktivitas.

Menyiapkan resep menu makanan baru menjadi penting karena selama masa-masa pandemi ini ternyata banyak ngemilnya. 😀 Makanan baru yang saya maksud yaitu makanan yang fresh, bukan makanan sisa. Tapi ya syukur-syukur tiap hari bisa menyiapkan dan menjajal resep makanan baru supaya ada variasi, gitu. Ngga monoton. Duhh…cilok teruusss. 😆

MENU BUKA PUASA

Dalam menyiapkan atau membuat makanan, jangan lupa libatkan anak-anak. Yaaa…siapa tahu anak berminat untuk ikut membuatnya. Atau, kalau ngga mereka dimintai tolong untuk membantu kegiatan yang ringan-ringan. Mengupas atau potong-potong, misalnya.

Mendadak menjadi anak rumahan itu no problem. Karena memang banyak kegiatan bermanfaat yang dapat dilakukan di rumah bersama keluarga maupun teman. Terlebih disaat masa-masa sulit seperti ini, ya. Betul-betul harus bisa improve dan menciptakan hal-hal baru agar tetap betah di rumah.

You Might Also Like

3 Comments

  1. Tri mei

    Kalau saya tipe yg pertama.. menyiapkan bahan bacaan buat menambah ilmu pengetahuan..

    Si memang aq juga anak rumahan bun.. tpi kangen buka bersama.. wkwkkw ?

    Tpi apa daya …

  2. Rumah Zakat Luncurkan Digital Islamic Style, Aplikasi Teman Ibadah -

    […] misalnya. Tidak harus bertemu dengan orang atau malah mengumpulkan orang karena kita semua tahu virus COVID-19 masih “menghantui”. Melalui aplikasi DIS, pengguna dapat menjadi donatur sepanjang masa. Berikut lebih detail fitur […]

  3. Tahun Ajaran Baru Makin Seru dengan Ruangbelajar -

    […] belajar mengajar dilakukan dengan jarak jauh, tapi rasanya tetap beda, ya. Setidaknya mereka merasa mendapatkan kebebasan karena tidak memikirkan tanggung jawab menyelesaikan tugas sekolah. Pun dengan orang tua, bisa […]

Leave a Reply