Yang Spesial dari Ethnic Waroeng dan Cafe
Tiap rumah makan pasti punya ciri khas. Iya, kan? Berawal dari yang khas, kemudian turun ke hati dan bisa menjadi yang spesial. Seperti kamu, selalu menjadi yang spesial buatku. Wuwuwu…rumah makan euy, bukan menyoal tentang hati orang, Dah? 😛
Ada banyak sudut yang menjadikan rumah makan itu terasa spesial. Baik dari fasilitas, penyajian, pelayanan, atau apalah apalah. Aku merasa demikian. Seperti halnya Ethnic Waroeng dan Cafe.
Ethnic Waroeng dan Cafe telah menjadi salah satu warung langganan semenjak aku sering ditraktir oleh teman-teman sekolahku. Sering makan di sini dan merasa cocok karena beberapa sebab. Zaman masih kinyis piyik, pasti jejingkrakan jika mendengar kabar ada teman yang mau nraktir.
Aww…mental tangan di bawah, ya. Hmm…ngga, laa! Sewaktu membayar buku LKS dan ternyata ada sisa, aku gantian nraktir teman-teman, dong. Meski menu traktirannya beda jauh, antara Burger dan Mendoan, tetap aku usahakan. Aku ngga yakin, sih, mereka bahagia. Tapi, yang terpenting kami bisa duduk bersama, makan mendoan bareng, nyeplus lombok, minum teh botol, dan ngerumpiin kakak kelas yang ganteng-ganteng. *eh*
Ngakunya, sih, sudah langganan. Tapi, kenyataannya sampai saat ini aku ngga tahu kapan Ethnic Cafe mulai beroperasi. *kejam* *ngga perhatian*
Tampak depan, sebentuk Cafe ini khas banget dengan segala ornamennya yang terbuat dari bambu wulung. Pintu, Dinding, sampai dengan alas yang digunakan untuk lesehan. Tapi, bergeser ke kanan kurang lebih 1 km, terdapat sebentuk kedai yang senada dengan Ethnic dari segi bangunan. Jadi, ngga bisa dijadikan ciri khas. Kecuali ada tambahan kata kunci, yaitu berlokasi di Ex. Stasiun Banjarnegara. 😉
FYI, Ethnic Cafe 2 merupakan cabang dari Warung Ethnic yang berlokasi di Purworejo Klampok. Sebuah Kecamatan yang berada di ujung kulon Banjarnegara. Lalu, apa sih spesialnya dari warung yang tidak terlalu luas ini?
Harga
Banyak anak sekolah yang sering “parkir” di sini. Tak sedikit dari mereka menjadikan Ethnic sebagai tempat untuk berkumpul atau mengadakan syukuran. Aku pernah bertanya kepada seorang pelanggan berseragam putih abu-abu, kenapa memilih Ethnic Cafe sebagai tempat syukuran. Alasannya tak lain karena harga menu makanannya cukup terjangkau dengan isi dompet anak sekolah, tanpa mengurangi cita rasa dan juga porsi makan pada umumnya.
Tempat
Lokasi strategis? Sudah jelas, karena berada dekat dengan Kota. Tempat yang aku maksud yaitu lesehan untuk menikmati sajian berupa ruang terbuka dengan pola membentuk persegi. Asbes hanya terpasang di atas tempat lesehan, sedangkan tengah ruang benar-benar lepas. Sirkulasi udara segar tak ada hambatan. Jadi, ngga terlalu panas.
Aula
Baik pemilik, maupun pelayan Ethnic, tuh, ramah. Mereka memasyarakat dan melayani tiap pelanggan dengan penuh tanggungjawab. Jika rumah makan lain menyediakan Aula berbayar untuk suatu event, berbeda dengan Ethnic. Mereka menyediakan Aula untuk kapasitas kurang lebih 50 Orang. Aula ini bisa digunakan secara cuma-cuma oleh pelanggan yang ingin mengadakan acara di Ethnic, dengan syarat mereka memesan menu makanan di Ethnic. Kalau rumah makan lain (di Banjarnegara), pesan di tempat atau ngga, tetap terkena charge. 😉
Cita rasa
Banyak variasi menu makanan di sini. Pingin sate kelinci? Ada! Menu serba Iga? Ethnic punya! Aku suka masakan a la Koki Ethnic. Meski seringnya asyin, tapi selalu saja cocok dijadikan lauk. Asinnya ngga parah banget, kok. Hanya saja, karena masakanku cenderung manis. Jadi, selalu saja merasa asin saat mencicipi lauknya. Hahaha
Fasilitas penting lainnya seperti Tempat parkir, Toilet dan Mushala cukup memadai. Namun, satu hal yang kadang bikin Ethnic menjadi kurang greget adalah minumannya. Khususnya untuk Jus.
Yups…jus a la Etchnic yang rata-rata mulai harga Rp 5.000, tuh, jarang ada yang memuaskan. Jusnya terlalu lunak, Cint. *kamu kira daging* *plak* Terlalu cair maksudku. Rasa buahnya menjadi kurang, dan lebih terasa airnya. Jika memang kendala utama adalah harga buah yang mahal, maka ada baiknya Ethnic menambah harga untuk segelas Jus agar lebih terasa jus buahnya. 😉
Teman-teman punya rumah makan favorit, kan? Apa yang spesial di sana? Share, yuk!
Ethnic Waroeng dan Cafe, Banjarnegara
Alamat: Jl. Bambang Sugeng, Ex. Stasiun Banjarnegara. (Semarang Kidul)
Telephone: (+62286) 593272
Juvmom
Enak2 kyknya nih
vizon
Asyiiikkk.. Kalau ke Banjarnegara, sudah tahu kemana bakal minta traktir sama Idah, hehe..
Ayu Citraningtias
Paling seneng emang nemu “warung” harga pas di kantong, meski bukan anak sekolah yang dcari juga yang enak tapi murah kok mba heheh.. btw, itu iga bakarnya unik ada sayurannya 🙂
Jiah
Model saung2 gitu sedap kalo buat makan
Nely
wah patut dicoba nih mbak kalo ke Banjarnegara…:)
Keke Naima
saya penggemar Iga. Kayaknya harus dicobain kalau suatu sata kesana 🙂
lianny hendrawati
Nuansanya memang unik ya.
Waduh itu foto iga bakarnya kok sedap sekali rasanya *glek
Dwi Puspita
wah mbak…nggak tahan aku kalo lihat makanan ini…
Sumarti Saelan
Namanya catchy *bener ga tulisannya?* :))
Haya Aliya Zaki
Wah asyik banget bisa pake aulanya cuma-cuma. *tetiba jadi pengin bikin Fun Blogging di sana*
susanti dewi
Di Serang sekarang banyak rumah makan bertebaran, saya dan anak2 sering mencoba2. Tapi biasanya yang akan saya datangi lagi, kalau anak2 suka sama menunya 🙂
Indah nuria savitri
Modelnya kayak saung begitu yaaa… Kebayang iganya uenaaak tuh. Tanah air memang surga makanan enak yaaa :).
cumilebay maztoro
Jadi mau sop iga nich, kangen dah lama ngak makan itu
Lyliana Thia
Cafe-nya asik banget ini, Idah…
Kalau mnrt aku, baik yg mentraktir dan ditraktir, senengnya sama, apapun bentuk makanan atau minumannya.. yg penting bareng2 itu udah seru alhamdulillah.. 😀
Nathalia DP
udah murah, lengkap pula ya, sampai ada sate kelinci segala…
ngiler sama iga bakarnya…