Aplikasi Teman Ibadah: Digital Islamic Style dari Rumah Zakat
Digital Islamic Style, Aplikasi Teman Ibadah – Pada bulan Maret ini, genap satu tahun Indonesia menghadapi pandemi Covid-19. Aku masih ingat betapa prihatinnya Ramadhan tahun lalu. Bulan suci yang biasanya ramai dengan kegiatan di luar rumah, saat itu masyarakat memilih untuk memaksimalkan aktivitas dari rumah. Tempat ibadah tidak seramai tahun-tahun sebelumnya, jalan raya pun sangat sepi. Pasar yang biasanya menjadi tempat paling ramai juga tidak banyak orang bertransaksi di sana. Sedih.
Adanya virus Covid-19 memang memaksa masyarakat untuk melakukan kegiatan dari rumah saja. Pemerintah pun mengeluarkan peraturan untuk tetap di rumah saja dan tetap menjaga diri dan keluarga supaya tidak terpapar virus Corona. Tagar #DiRumahSaja pun menjadi akrab sampai sekarang. Tidak apa prihatin dulu, terpenting saat ini kita semua terus berusaha untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona. Setuju? π
Wabah virus Corona ternyata masih berlanjut sampai tahun ini dan mungkin sampai ramadhan nanti. Belajar dari ramadhan tahun lalu, ketika tidak bisa melakukan banyak kegiatan di luar rumah seperti kegiatan tadarus al-qur’an yang biasanya dilakukan bersama-sama di masjid, sholat taraweh bersama, sampai dengan kegiatan sosial semacam berbagi dengan sesama, maka kita semua harus lebih cerdas. Berusaha bagaimana supaya tetap bisa ibadah maksimal di mana pun berada karena ada aplikasi teman ibadah yang dibuat oleh Rumah Zakat.
Yuk! Kenalan dengan Digital Islamic Style yang Akan Menjadi Teman Ibadah.
Selasa, 24 Maret 2021, dalam rangka menyambut datangnya bulan Ramadhan, Rumah Zakat meluncurkan Digital Islamic Style (DIS), sebuah aplikasi untuk menemani umat muslim dalam beribadah. Aplikasi ini menjadi solusi pintar bagi kaum muslim yang mana keseharian lebih banyak di luar rumah. Seperti saya, misalnya. Sebagai Ibu anak dua dan juga Ibu pekerja, aku merasa senang dengan adanya inovasi dari Rumah Zakat karena fitur-fitur yang dibuat penuh dengan manfaat.
Dampak positif dari pesatnya perkembangan teknologi informasi salah satunya yaitu tercipta aplikasi yang memudahkan manusia untuk melakukan kegiatan. Salah satunya, ya, aplikasi DIS, sebuah aplikasi digital sebagai penunjang gaya hidup Islami masa kini.
Beribadah saat ini tidak harus dilakukan dengan tatap muka. Bersedekah, misalnya. Tidak harus bertemu dengan orang atau malah mengumpulkan orang karena kita semua tahu virus COVID-19 masih “menghantui”. Melalui aplikasi DIS, pengguna dapat menjadi donatur sepanjang masa. Berikut lebih detail fitur aplikasi DIS yang harus kamu tahu!
Ibadah. Melalui fitur ini, kamu bisa mendapatkan informasi waktu sholat, arah kiblat, membaca al-qur’an, do’a dan berdzikir. Pada tab do’a dan dzikir terdapat beragam pilihan. Ada do’a dalam Al-Qur’an, do’a dalam Hadits, dan juga do’a sehari-hari. Fitur ini tentu sangat membantu aku melakukan ibadah karena bisa dilakukan di mana saja.
Info Penyaluran.Β Pada fitur ini menyajikan peta pemberdayaan. Jadi, Rumah Zakat punya program Desa Berdaya. Program tersebut merupakan pemberdayaan dalam cakupan wilayah desa, melalui pendekatan terintegrasi yaitu program capacity building (pembinaan masyarakat), ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan hingga kesiap-siagaan bencana, dengan target tumbuh dan berkembangnya kelembagaan lokal yang BERDAYA untuk mengatasi permasalahannya sendiri serta berkolaborasi dengan pihak lain terutama pemerintah desa.
FYI, program ini diimplementasikan dari dana Zakat, Infak dan Sedekah dari para donatur Rumah Zakat.
Berbagi. Fitur ini mengingatkan kita semua bahwa dalam harta yang kita miliki, ada hak orang lain. Lewat fitur ini, kamu bisa melakukan zakat, infak/sedekah, wakaf, Superqurban dan Desaku Berqurban. Untuk menyalurkan hak-hak orang lain pun sangat mudah. Tinggal tulis nominal, kemudian lakukan transfer. Berbagi semudah belanja online, nih. π
Lebih Dekat dengan Rumah Zakat.
Rumah Zakat adalah wadah untuk berzakat. Mungkin yang terlintas dalam benak kita semua seperti itu, khususnya dalam benak orang awam seperti aku ini. Iya, sebatas rumah atau wadah yang hanya untuk menyalurkan zakat, infak atau sedekah.
No no no! Fungsi dari rumah zakat lebih dari itu!
Ada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di desa-desa yang usahanya terus menurun akibat pandemi. Rumah Zakat tegerak untuk turut membangkitkan usaha mereka dengan banyak cara dengan syarat UKM tersebut sudah ada usahanya dan sudah berjalan, berkomitmen tinggi untuk bangkit dari pandemi, dan bersedia didampingi. Tahap pendampingan UKM pun sangat menarik. UKM diberi pelatihan sesuai dengan kebutuhannya. Branding, misalnya. Bagaimana cara mem-branding UKM dengan tepat, Rumah Zakat punya tim khusus untuk ini. Keren, kan?
Dana yang dapat dari para donatur tersalurkan dari Sabang sampai Merauke. Bagi donatur yang ingin tahu penyaluran dananya juga diberikan kesempatan untuk ikut sharing & traveling. Ya, program tersebut mengajak para pemberi zakat untuk melihat langung bagaimana cara belajar dan bisa juga ikut belajar di tempat yang telah mendapatkan bantuan dari Rumah Zakat.
Lebih tepatnya, Ruamah Zakat adalah lembaga filantropi yang mengelola zakat, infak, sedekah, serta dana sosial lainnya melalui program-program pemberdayaan masyarakat. Program pemberdayaan direalisasikan melalui empat rumpun utama yaitu Senyum Juara (pendidikan), Senyum Sehat (kesehatan), Senyum Mandiri (pemberdayaan ekonomi), serta Senyum Lestari (inisiatif kelestarian lingkungan).
Rumah Zakat sebagai Badan atau Lembaga Amil Zakat juga telah menjalankan pengelolaan zakat dengan memprioritaskan tasharruf khususnya untuk kemaslahatan mustahiq yang terdampak COVID-19 sesuai dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 23 Tahun 2020, Tentang Pemanfaatan Harta Zakat, Infak, dan Shadaqah Untuk Penanggulangan Wabah Covid-19 dan Dampaknya. Artinya, Rumah Zakat akan terus berupaya membantu masyarakat yang terdampak pandemi.
Rumah Zakat #BahagiaBersama Ramadhan.
Menyikapi masa pandemi Covid-19 yang belum juga usai, aku melihat empati masyarakat Indonesia terhadap sesama makin tinggi. Tidak sedikit masyarakat yang sampai saat ini masih merasakan pahit getir akibat pandemi covid-19.
Menyambut Ramadhan, Rumah Zakat mempunyai program istimewa antara lain Berbagi Buka Puasa, Kado Lebaran Yatim, Bingkisan Lebaran Keluarga, Syiar Qurβan, Ramadhan Bebas Hutang, dan Janda Berdaya. Menurut CEO Rumah Zakat, Nur Efendi menyampaikan bahwa program tersebut cocok untuk disalurkan kepada masyarakat yang terdampak pandemi. Rumah Zakat juga menargetkan 1 juta penerima manfaat bagi mereka yang terdampak pandemi khususnya bagi yang berada di 1.686 Desa Berdaya.
Pada masa-masa sulit seperti sekarang ini, masyarakat harus saling membantu dan peka terhadap sesama. Rumah Zakat mengajak kita semua untuk berdonasi dan berbagi. Ekonomi Indonesia pelan-pelan sudah mulai bergerak, meski belum semua masyarakat bertumbuh. Memastikan saudara-saudara kita aman, nyaman, dan kenyang, saat ini bukan hanya tanggung jawab negara saja. Tapi juga tugas kita semua sebagai ciptaanNya yang diberi mata, hati dan pikiran, untuk dapat mengasihi sesama.
gitu aja
Inovasi yang bagus nih.