Kejutan dari Sisa Makanan yang Menempel Pada Gigi
Kejutan dari Sisa Makanan yang Menempel Pada Gigi – Gimana rasanya ketika kalian berhasil mengambil selilit yang telah tertanam di sela-sela gigi? Bahagia? Puas? Gigit lagi? Langsung telan? Atau ada jawaban lain, silakan bisa manfaatkan phone a friends. 😀
Emmhh…tapi sepertinya lebih greget saat lidah mengungkit sisa makanan yang masuk ke dalam gigi berlubang, terus dapat, deh! 😀 Diih…ketahuan banget pernah melakukan hal demikian dan pernah punya pengalaman gigi berlubang, ya. Hahaha. Kejutan dari sisa makanan yang menempel di gigi, tuh, tidak hanya selilit. Mungkin yang paling terasa memang selilit karena dapat merasakan efeknya.
Dari sisa makanan yang sedikit demi sedikit telah menempel di gigi, kemudian tidak langsung dibersihkan, biasanya akan menimbulkan plak gigi. Ini yang paling bahaya. Secuil selilit yang menyusup di sela-sela gigi mah lewaaaaat. Soalnya kalau sudah muncul plak dan tidak segera diatasi, biasanya berujung pada nyeri gigi atau malah sakit gigi.
Tentang Sisa Makanan yang Menempel di Pada Gigi.
Plak gigi ini kinerjanya lambat tapi pasti. Ia tidak menunggu sampai terkumpul banya, namun bisa langsung merusak gigi. Saya menulis ini penuh dengan keyakinan tanpa terlebih dulu konsultasi dengan dokter gigi karena saya pernah punya pengalaman tentang plak gigi yang ternyata dapat membuat gigi hancur.
Iya, saya punya pengalaman super jelek perihal gigi, nih. Namun sebelumnya, saya mau bercerita tentang kebiasaan saya bersikat gigi. Kebiasaan yang bagus, tapi ternyata tidak tepat. 😀 Yups, saya punya kebiasaan gosok gigi sebelum mandi. 😆 Ada yang punya kebiasaan yang sama dengan saya?
Kebiasaan Bersikat Gigi yang Bagus Tapi Salah.
Jadi begini, ketika waktunya mandi, saya pasti mengambil sikat gigi dan mengoleskan pasta gigi di atasnya. Ini sudah reflek banget. Bagus, sih, lebih sering. Pagi hari, setelah mandi saya biasanya makan pagi, kemudian lanjut berangkat kerja tanpa sikat gigi lagi. Ini terjadi juga saat saya mandi siang atau sore. Setelah yaudah, makan dan ngemil semau gue dan sikat giginya ntar malam kalau sudah mau tidur. 😀
Bagaimana? Ada yang punya kebiasaan sama dengan saya? Dududu…ini saya menanti teman, nih. Siapa tahu ada temannya, kan asyik bisa diajak ke Mal. 😀
Kebiasaan ini saya lakukan sejak kecil sampai pada akhirnya sadar kalau gigi saya butuh perhatian khusus karena mudah rapuh. Betul-betul bertolak belakang dengan hati ini yang selalu tegar, apapun keadaanya. 😆 Kebiasaan saya bersikat gigi yang salah, tentu tidak akan saya turunkan ke anak-anak, dong. Cukup saya saja yang merasakan cambukan dari dokter gigi saban bulan.
Kondisi Gigi Saya dan Keluarga Saat Ini.
“Haaah? Cabut gigi laaagi? Masih muda kok OMPONG!”
Begh…! Saya pernah dibilang seperti itu oleh Dokter Nugroho, dokter gigi senior di Banjarnegara. Tapi apa daya, karena itu fakta, saya hanya bisa kasih senyuman sok tjentil untuk beliau supaya mau mencabut gigi yang sudah terlanjur berlubang.
Iya, saya lebih memilih untuk mencabutnya karena jika gigi sudah berlubang, tuh, kadang menimbulkan bau mulut, gitu. Kasihan lawan bicara saya, kan. Yaaa…meski sebenarnya masih bisa diselamatkan dengan cara tambal gigi, tapi entahlah. Saya merasa lebih baik dicabut saja.
Paraaah…paraah…paraaah! Super parah memang.
Lebih parahnya lagi, setelah saya berusaha sekuat jiwa raga untuk turut menjaga kebersihan gigi Kecemut, pada usia tiga tahun, saya terpaksa mengajaknya ke Dokter Gigi karena ada indikasi gigi berlubang. Runtuh seketika hati ini. Ikut sakit rasanya, Beeb.
Saat ini kondisi gigi Kecemut bisa dibilang jelek. Gigi bagian depan ada 3 yang gupis. Kemudian, gigi graham bawah sudah berlubang lumayan besar. Bertahan tetap bersih dan tidak berlubang yaitu gigi bagian atas (kecuali yang sudah gupis). Saya menjaga sekali supaya giginya tidak berlubang. Sampai mengganti pasta gigi pun saya jabanin, lho.
Haaah…ganti pasta gigi?
Betul. Sudah lama ini saya berhijrah ke pasta gigi yang mengandung fluoride dan menjadikan gigi lebih kesat dan menimbulkan aroma fresh pada mulut. Adalah pasta gigi Sasha yang terkenal mengandung Siwak, gitu.
Sasha Pencegah Gigi Berlubang yang Mengandung Siwak Asli, Fluoride, dan Kalsium.
Fluoride pada pasta gigi berfungsi untuk melindungi gigi dari kerusakan gigi termasuk gigi berlubang dan mencegah bakteri pada mulut. Sementara Siwak, merupakan akar pohon salvadora persica.
Manfaat siwak yaitu mampu melindungi dan memperkuat jaringan email gigi. Selain itu, Siwak juga dapat mengabrasi plak gigi, klorida untuk memutihkan gigi, dan vitamin C untuk membantu penyembuhan luka dalam mulut karena siwak mengandung zat-zat baik antara lain silica.
Tentang Siwak ini, mengingatkan saya kepada Nenek yang rajin banget bersiwak. Tiap kali keluar rumah, khususnya ke Masjid, siwak selalu dibawa. Siwak tersebut menempel pada tasbihnya. Ya, siwak yang kerap beliau bawa, tuh, dalam bentuk kayu. Dan saat ini, untuk mendapatkan manfaat dari siwak cukup membeli pasta gigi Sasha varian terbarunya yaitu Sasha pencegah gigi berlubang.
Sasha varian pencegah gigi berlubang merupakan salah satu bahan produk syariah dan aman digunakan sehari-hari untuk semua anggota keluarga muslim di rumah. Sasha ini merupakan pasta gigi pertama di Indonesia dengan Siwak asli dengan bahan alami yang dianjurkan secara syariah. Satu pasta gigi banyak manfaatnya.
Setelah tahu tentang produk pasta gigi dari Sasha, berikut keunggulan pasta gigi Sasha Pencegah Gigi Berlubang:
1. Melawan bakteri penyebab plak gigi dan bau mulut;
2. Memiliki perlindungan ganda untuk gigi dan rongga mulut;
3. Merawat kekuatan gigi dan bantu tangkal gigi berlubang.
Pengalaman setelah menggunakan pasta gigi Sasha pencegah gigi berlubang, gigi rasanya lebih bersih dan mulut terasa lebih fresh. Kalau sudah seperti ini, kejutan dari sisa makanan yang menempel pada gigi, otomatis tersapu karena gigi betul-betul terasa lebih kesat. 😉
Beruntungnya nih, pasta gigi ini aman untuk anak-anak di bawah 6 tahun dengan pemakaian sesuai aturan yaitu cukup menuangkannya dengan ukuran kira-kira sebesar satu biji jagung pada sikat giginya. Akhirnya, Kecemut dan suami juga beralih ke pasta gigi ini. 😀
Oiya, harga pasta gigi Sasha pencegah gigi berlubang Rp 10.500 per 150 gram, dan Rp 4.500 per 65 gram. Produk dari Sasha bisa didapatkan di mini market terdekat atau kalau pingin beli online bisa langsung pesan melalui Kino Store.
Btw, apakah kalian pernah mencoba produk pasta gigi Sasha? Boleh dong berbagi pengalaman before afternya karena pasti ada perbedaan.