Dawet Ayu Lele, Minuman Unik Khas Banjarnegara
” NEK DOLAN MARING MBANJAR, URUNG LENGKAP NEK URUNG NICIPI DAWET AYU KHAS BANJARNEGARA”
Dawet Ayu Lele, Minuman Unik Khas Banjarnegara. Eceiye. . .hari ini saya akan mereview minuman Dawet lagi. Untuk kali ini Dawet yang akan di review bukan lagi dawet ayu yang pernah saya ceritakan di blog sebelah. Banjarnegara memang mempunyai minuman khas yang sangat unik, masih seputar dawet si, tetapi ada inovasi yang WAW dari minuman dawet, yaitu adanya bahan tambahan berupa ikan lele.
Dawet Ayu Lele, merupakan minuman unik khas Banjarnegara. Mengapa saya bilang unik? Karena dalam minuman tersebut memadukan minuman khas daerah Banjarnegara berupa dawet dengan ikan lele. Masyarakat Banjarnegara biasa menyebutnya Dawet Ayu ‘Da Lele‘.
Jika sejarah untuk Dawet Ayu Banjarnegara sudah pernah saya ceritakan di sini. Sedangkan untuk Da Lele adalah sebuah inovasi yang datang dari Mba Fedwi Anggi Indrayani, S.Pi sang inovator alumnus Institut Pertanian Bogor (IPB). Mba Anggi mengatakan, temuannya ini terinspirasi oleh popularitas minuman dawet ayu khas Banjarnegara yang sekarang sudah luas ke berbagai daerah.
“Di sisi lain, saya lihat tingkat konsumsi warga terhadap ikan sangat rendah. Saya berpikir untuk meningkatkan konsumsi ikan ini dengan memadukan dawet dan lele,” kata mba Anggi yang berasal dari Desa Sered RT 03 RW 02, Kecamatan Madukara, Banjarnegara.
Selama ini Dawet Ayu yang diproduksi oleh beberapa produsen masih menggunakan bahan yang mengandung karbohidrat saja, sedangkan proteinnya masih sangat kurang. Dengan diperkenalkannya dawet ayu dari bahan daging ikan lele atau yang kemudian disebut “Da Lele”, maka terobosan itu dapat dijadikan sebagai upaya meningkatan konsumsi ikan di kalangan masyarakat.
Manfaat mengkonsumsi ikan terutama untuk anak-anak bisa membantu perkembangan, pertumbuhan dan kecerdasan otak, karena produk perikanan banyak mengandung asam amino essensial yang sangat baik untuk tubuh.
Produk terbaru hasil ciptaan Mba Anggi yang dirintis sejak Januari 2012 adalah produk terbaik dari sedikitnya 50 kali uji coba yang dilakukan. Formulasi 30 % daging ikan lele dan 60 % dari bahan karbohidrat tidak menyebabkan bau amis karena menggunakan teknologi terapan yang dikembangkan di IPB. :megaphone:
Eksperimen dalam membuat cendol dari daging ikan lele sudah ia mulai sejak masih kuliah. Bahan baku membuat dawet ayu “Da Lele” cukup murah dan mudah diperoleh karena banyak warga yang membudidayakan ikan lele. Cara untuk membuat Dawet Lele untuk 10 gelas sekiranya seperti ini:
Bahan :
- 1 bungkus tepung hunkwe (Sagu Aren)
- 2 ekor lele
- 600 ml air
- 2 lembar pandan untuk pewangi santan
- 100 ml air daun pandan suji
- 1/2 sdt garam
- 500 gr gula merah, di iris-iris
- 700 ml air untuk cendol
- es batu secukupknya
Alat :
- Saringan atau cetakan Cendol
- Baskom
- Sendok Kayu untuk mengaduk adonan
Gula Merah :
- 500 gr Gula Merah ataau Gula Aren diiris – iris dan direbus
Santan :
- 1000 ml santan
- 1/2 sdt garam
- 2 lbr daun pandan
Lele
- Dua ekor lele dikukus dan dicampuri dengan daun jeruk nipis
Cara Membuat Dawet Ayu “Da Lele” khas Banjarnegara :
- Campur tepung hunkwe, air daun pandan suji, dan garam, aduk rata sampai tepung hunkwe larut.
- Setelah hunkwe larut, tuangkan daging lele yang sudah direbus dan sudah disterilkan.
- Masak campuran tepung sambil terus diaduk sampai adonan menggumpal dan matang.
- Siapkan air matang dalam baskom dan cetakan cendol. Tuang sedikit-sedikit adonan cendol, tekan-tekan sampai cendol keluar ke dalam baskom. Lakukan sampai adonan habis.
- Rebus gula merah dan air sampai gula larut, angkat dan saring. Sisihkan.
- Rebus santan, garam, dan daun pandan dengan api kecil sambil terus diaduk sampai mendidih. Angkat dan dinginkan.
- Tuang air rebusan gula merah dalam gelas secukupnya, beri cendol, santan, dan es batu.
- Dawet Lele siap disajikan untuk 10 Gelas.
Cendol dari daging ikan lele ini memiliki warna dan kekenyalan seperti cendol dawet ayu yang dikenal selama ini lho. Cita rasa Dawet Ayu Lele Minuman Unik Khas Banjarnegara lebih gurih serta mengandung protein tinggi.
Jika saya kelak bisa bertemu dengan Mba Anggi, sepertinya saya harus belajar darinya, supaya bisa ikut menjadi inovator juga. Benar-benar inovasi yang bagus dan patut dipuji. Untuk saat ini, Dawet lele baru bisa dijumpai di Alun-alun Banjarnegara, Galeri UMKM Kompleks Terminal Banjarnegara, Pasar Pucang dan Pasar Mandiraja. Semoga dengan adanya inovasi Dawet Ayu dari Mba Anggi, akan menjadikan minuman dawet ayu “Da Lele” khas Banjarnegara semakin berkibar.
opickaza
wah mbak Idah kayaknya enak nih ? sayang aku belum pernah merasakan dawet ini jee…. udah pelukam belum nih
hahaha. .
perlu dicoba ayo, mas. . .
wis, winginane kae. . .:senyum:
Fauzul Abi Manyu Andim
aku mengko nek dolan mrono digawekke yo…
Aku ora bisa gawe sing iki yakiin. .. :senyum:
Fauzul Abi Manyu Andim
aku mengko nek dolan mrono digawekke yo…
Fauzul Abi Manyu Andim
aku mengko nek dolan mrono digawekke yo…
rivai
waduh, kayakknya seger banget.
banjar negara tuh mana sih mbak :p
hehehehe
Banjarnegara itu sebelah timur kota purwokerto. . :melet:
Insan Robbani
Wuih, sebagai pecinta Dawet Banjarnegara jadi ikuta penasaran dengan inovasi ini, seharusnya memang begitu, memasukkan unsur protein dari bahan baku lain tanpa mengurangi esensi dari dawet banjarnegara yang sudah terkenal sekaligus sdh seperti brand kota banjarnegara.
Semoga menang ya Idah,,,
Iyya, Terimakasih, Om Budi. . .:senyum:
Info Kost
jangan lupa kalau mau cari kost di jogja kesini yah
Iyya. .
Terimaksih indonya. . .:senyum:
Wong Cilik
ide kreatif ya, dawet pakai lele …
iyya, mas. .
aku juga kagum sama inovasi ini. :senyum:
Erwin
kapan ya ke Banjarnegara… untuk bisa nyicipi Dawet Ayu Lele… 🙂
kapan ayoo, mba. .. :senyum:
Esti Sulistyawan
Waduh, kok rodo geli ya mbayangin dawet dari lele 🙂
Ojo dibayangkan, mba. . .:senyum:
Vala
Wuih, sebagai pecntia Dawet Banjarnegara jadi ikuta penasaran dengan inovasi ini, seharusnya memang begitu, memasukkan unsur protein dari bahan baku lain tanpa mengurangi esensi dari dawet banjarnegara yang sudah terkenal sekaligus sdh seperti brand kota banjarnegara.Semoga menang ya Idah,,,Iyya, Terimakasih, Om Budi. . .Insan Robbani recently posted..
WongMbanjar Bae
lha sing nggawe logo dawet ayu D'lele ya WongMbanjar Oblong je…hehehhe…. >>>
iyya po, aku rak ngerti je. .. 😆
WongMbanjar Bae
lha sing nggawe logo dawet ayu D'lele ya WongMbanjar Oblong je…hehehhe….
cumakatakata
wah, inik ya Mbak…
hmmmm semoga kapan2 bisa nyicip…
Sukses kontesnya ya Mbak…
Iyya, Terimakasih. . . :senyum:
kangyaannn
kepingin nyobain….
kapan ke banjar, mas. . :senyum:
arif
wah kayaknya unik bener, lum pernah nyoba mbak, dawet lele nya 😀
kalau di purworejo, ada juga dawet yang terkenal, namanya dawet ireng butuh
Dawet ireng itu yang dari beras merah kan, mas? :senyum:
ahmad fauzi
berjejer Kumpulan pedagang dawet n es kuwut deket bandara pucang…
dawet banjar sing TOP BGT sebelah utara TERMINAL LAMA :tutupmulut:
Iya, aku juga sukanya beli disana. . . :senyum:
Eswahyudi Kurniawan
Josh, emang nikmat kok dawet ayu tuh :jatuhcinta: :jatuhcinta:
Josh gendosh. . . 😆
hanari
di sebelah mana adanya dawet ayu lele itu?
Di terminal baru biasanya ada, Mas Hanari. ^_*
nely
baru tau.. kalo ke banjarnegara ga pernah lama sih jadi ga tau kulineran daerah sana
Kapan ke Banjar lagi, Mba Nely? ^_*
viva melani
Mbak itu tepung hungkweh yg digunakan merk apa ya? Trs beratnya brp gram?
Ikan lelenya yg beratnya brp? Dikukus dan dikasih bumbu apa saja?
Cara Mendaftar
es dawet kesukaan saya dulu waktu smp
nyelinap ke kantin saking pengennya es dawet
dewi
saya pengin nyobain dawet lele sekarang belinya dimana yaaa ?
Review Omah Dawet Ayu Banjarnegara - ^_^ Langkah Baruku ^_^
[…] Baca juga Inovasi Minuman Dawet Ayu Lele. […]